Dengan penuh emosi iren mengancam fiah akan melaporkan hal ini kepada orang tuanya dan akan di keluarkan dari kampus.
" Awas lo yah gue bakalan laporin ke bokap gue tentang masalah ini " kata iren dengan emosi.
" Lo fikir gue takut sama bokap lo, laporin sana yang ada elo yang bakal di tendang dari kampus ini" jawab fiah tak kalah emosi.
"Hee lo fikir lo siapa berani banget lo ya, balik ancam gue " kata iren sambil menunjuk ke arah muka fiah.
" Kenapa gue harus takut, lo liat aja nanti siapa yang bakal di tendang dari kampus ini " jawab fiah lebih santai dengan senyum meremehkan.
Setelah mendengar ucapan fiah iren langsung menuju ke ruangan papanya untuk melaporkan apa yang terjadi.
Di lain tempat fahmi yang langsung masuk ke dalam kelasnya dengan tatapan dinginya, berbeda pada saat berhadapan dengan adik kesayanganya dia akan terlihat banyak bicara dan jahil.
Saat fahmi masuk dan meletakkan tasnya di meja dia langsung di hampiri oleh cewek-cewek yang naksir dengan fahmi, walaupun sikapnya ke orang lain sangat dingin tapi itu tidak mengurangi ketampanan yang dimilikinya.
" Haii fahmi gue duduk di sini yaa " kata lolita manja dan langsung duduk di samping kiri kursi fahmi.
"Fahmi biar gue di sini yaa daripada lo bosan lihat muka lolita yang bedaknya hampir 7 cm itu " kata vanya melirik ke arah lolita dan langsung duduk di samping kanan fahmi.
" Ehh alis buram enak aja ya lo, lihat tu lipstik lo merah banget kayak tante-tante girang" kata lolita yang tak terima dengan ucapan vanya.
" Maksud lo aaa " ucap vanya terpotong
" Berisik " kata fahmi memotong ucapan vanya dan langsung berdiri untuk pindah tempat.
Saat ingin pindah edrick sahabat fahmi langsung masuk dan menabrak fahmi.
" Ehhh fahmi untung gue ketemu lo di sini, itu fiah lagi berantem ama iren yang anak dosen itu " kata edrick dengan nafas ngos-ngosan.
Semua orang yang berada dalam kelas tersebut langung saling berbisik karena, siapapun yang berurusan dengan iren pasti akan di keluarkan dari kampus. dan semua cewek-cewek yang berada dalam kelas tersebut tampak girang pasalnya semua orang di kampus kecuali della, airin, dan edrick mengira fiah adalah pacar fahmi karena mereka sangat dekat.
Mendengar apa yang di katakan oleh sahabatnya fahmi pun langsung berlari menuju fakultas farmasi dan langsung masuk ke kelas afiah dengan khawatir, pasalnya fiah adalah adik kesayanganya walaupun sering adu mulut mereka tetap saling menyayangi.
" Fifi lo gak papa kan fi, gak ada yang luka kan ? " tanya fahmi khawatir sambil memegang bahu fiah.
" Ihhh apaasih bang nih lihat baju fifi, kesel tau nggak " kata fiah dengan manja sambil menunjuk bajunya.
Fahmi pun bernafas legah melihat adik kesayanganya yang baik-baik saja.
Di ruangan prof.alam, iren pun langsung melaporkan semua pada papanya.
"Pah pokoknya iren gak mau tau, fiah harus di keluarkan dari kampus ini " kata iren dengan emosi.
" Iyya nanti papa urus sekarang kamu panggilkan mahasiswi itu ke ruang kemahasiswaan " kata alam sambil menenangkan putrinya.
Iren pun langsung keluar dengan girangnya untuk menemui fiah, dan menyuruhnya untuk ke bagian mahasiswaan, karena iren yakin fiah akan segera di keluarkan.
Setelah melihat fiah, iren pun langsung menghampiri fiah dengan bangganya.
" Ehh lo di panggil tu ke bagian kemahasiswaan " kata iren dengan mendorong bahu fiah hingga terjatuh ke lantai.
Fahmi yang melihat adiknya di perlakukan seperti itu pun tidak terima dan langsung melihat tajam ke arah iren.
" Maksud lo apa hah ? " kata fahmi langsung menatap iren dan memegang lengan iren dengan kuat.
Iren pun langsung menelan salivanya, yang di tatap seperti itu oleh fahmi nyalinya pun langsung ciut begitu saja.
" Ehh gue nanya ama loh " kata fahmi emosi karena tak kunjung mendapat jawaban dari iren.
" Ma ma maksud guuuu gue " kata iren gugup.
" Ngomong itu yang jelas, lo gak gagap kan ? " kata fahmi memotong ucapan iren tadi sambil melepaskan genggaman tanganya ke lengan iren yang sudah memerah.
" Fiah di panggil ke bagian kemahasiswaan dan lo juga harus ikut mempertanggungjawabkan apa yang lo lakuin ke tangan gue ini " kata iren yang mulai berani karena tanganya sudah di lepaskan oleh fahmi.
Fahmi pun langsung menggandeng tangan fiah menuju ruangan kemahasiswaan dengan santai dan meninggalkan iren dengan tatapan meremehkan.
"Kalian liat aja dalam hitungan menit, mereka berdua akan di tendang dari kampus ini " kata iren pada teman-temanya dengan sangat percaya diri.
Della dan airin yang mendengar itupun langsung memutar kedua bola matanya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 231 Episodes
Comments
Naura
ih....masak seenanknya jidad aja main tendang tuh mahasiswa yg urusan sama anknya 🤔 klo kya fiah semua yg bakaln koskng dong tuh fakulitas😅😅😅🙈
2022-01-10
0
Lasmi Kasman
Dosen TDK punya aklak
2021-06-03
0
🌃⃝⃟•ᵖᵈᶠfatimah🦋⚞ል☈⚟❤️
nyimak dulu 🙁
2021-01-09
0