Setelah kemarin malam tertangkap basah oleh hamdan, afiah, dan fahmi sudah berada di meja makan untuk sarapan afiah dan fahmi hanya saling melirik karena takut untuk memulai percakapan setelah kejadian semalam.
" Kenapa kalian lirik-lirikan seperti itu, kalau kalian mau bujuk ayah untuk batalin hukuman kalian itu nggak akan mempan " kata hamdan sambil memandang tajam kepada ke dua anaknya.
" Ehh nggak ko yah, itu anuuu eee bang fahmi katanya belum ngubur tikus yang kemarin di tabrak " kata fiah sambil menunjuk ke arah fahmi.
Mendengar perkataan sang adik fahmi langsung melotot ke arah fiah.
" Kok malah tikus sialan itu di bawa-bawa sih dasar fifi " kata fahmi dalam hati sambil merutuki kebodohan adiknya.
" Apaasih lo fi gak jelas tau nggak " kata fahmi sambil mendengus kesal.
" Emang iyya kan, kasian tau tikusnya dasar abang tidak berperikehewanan " jawab fiah.
" Sudah-sudah cepat habiskan sarapanya, setelah ini ayah antar ke kampus " kata hamdan sambil geleng-geleng kepala melihat tingkah ke dua anaknya.
Sehabis sarapan hamdan langsung mengantarkan ke dua anaknya itu ke kampus, di perjalanan mereka hanya saling diam tanpa ada yang memulai percakapan.
Setelah 20 menit perjalanan menuju kampus,mereka sampai fahmi langsung mencium tangan hamdan bergantian dengan fiah.
" Nanti pulang di jemput pak karto ya, belajar yang bener jangan buat ulah lagi " kata hamdan sambil mencium ke dua kening anaknya secara bergantian.
" Iya yah " jawab mereka bersamaan.
Setelah melihat hamdan sudah menjalankan mobilnya meninggalkan area kampus fahmi dan fiah pun langsung masuk menuju fakultas masing-masing.
Sesampainya di depan fakultasnya fiah sudah di tunggu oleh ke dua sahabatnya airin dan della.
" Tumben gak di anterin abang ganteng fi " tanya airin sambil mencari-cari keberadaan fahmi.
" Gue sama bang fahmi di hukum sama ayah gara-gara pulang telat kemarin " jawab fiah malas.
" Lah terus apa hubunganya sama bang fahmi kan yang telat elo fi " kata della penasaran.
"Abang gue juga telat pulangnya jadi kita berdua gak bisa bawa kendaraan dan gak boleh keluar rumah selama satu minggu " kata fiah menjelaskan kepada ke dua sahabatnya itu.
" Emang kalian berdua gak kena semprot apa sama orang tua kalian ? " tanya fiah penasaran.
" Orang tua gue kan lagi di luar kota fi, jadi aman " kata della dengan bangga.
" Kalau lo rin ? " tanya fiah
" Orang tua gue mana peduli sih fi, mau gue pulang telat kek apa kek bahkan gak pulang sekalian mereka juga gak peduli, yang di urusin mah kerjaan terus " kata airin dengan nada sedih.
" Udah-udah masuk kelas yuk capek gue dengerin ocehan lo pada " kata della mengembalikan suasana supaya gak mellow.
" Ehh tapi tunggu deh lo tadi bilang gak boleh keluar rumah selama satu minggu, jadi lo gak bisa jalan ma kita lagi dong lihat cowok-cowok ganteng " kata airin melihat ke arah fiah.
" Iyya juga yaaa, pokoknya lo berdua harus bantuin gue gimanapun caranya kita harus tetap cuci mata " kata fiah melihat ke arah airin dan della secara bergantian.
" Nanti kita fikirin caranya deh fi, mending masuk kelas dulu fans-fans kita udah pada nunggu nih di dalam " kata airin menarik tangan fiah dan della.
Meskipun mereka bertiga pecicilan dan penggemar cowok-cowok ganteng, tapi mereka hanya sebatas mengagumi saja , dan itu tidak mengurangi kadar kecantikan mereka bertiga bahkan mereka di juluki dengan tiga dewi, selain cantik mereka juga pintar, jadi tak heran banyak yang mendekati ke tiga gadis cantik itu.
Saat berjalan menuju kelas mereka mendengar banyak sekali bisikan dari mahasiswa yang mengagumi kecantikan mereka bertiga.
" Gila bidadari gue lewat woi "
" Aduhhh neng fiah makin cantik "
" Ehh della ngelirik gue woy meleleh hati abang dek"
" Airin manis banget masa depan gue tuh "dan masih banyak lagi bisikan yang mereka dengar dari mahasiswa lain.
Sesampainya di kelas mereka langsung duduk di kursi favorit mereka yaitu kursi paling belakang, katanya sih biar lebih leluasa liatin ig para cogan.
Di tengah kepopuleran mereka tentu ada juga yang iri dengan kekompakan mereka dan selalu mencari gara-gara dengan mereka, saat mereka sedang asik melihat foto dari zayn malik, tiba-tiba ada yang menumpahkan minuman ke baju fiah siapa lagi kalau bukan iren anak dari salah satu dosen di kampus tersebut.
" Ehhh maksud lo apa ? lo sengaja kan ? " kata fiah emosi.
" Kalau iyya kenapa mau lawan gue lo ? " kata iren menantang karena selama ini memang tidak ada yang berani melawan anak dari guru besar yang ada di kampus tersebut.
Dengan penuh emosi fiah langsung merebut jus yang ada di tangan iren dan langsung menumpahkan ke muka iren.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 231 Episodes
Comments
Naura
nih ketemunya sama pk ustadz kapan thorr😁
2022-01-10
0
Rosa adji Adji
uuuu
2021-11-10
0
Tri Setiawati
Wooo blm tau dia klu y punya campus bokap nya paraaah....
2021-07-08
0