1 jam 45 menit setelah bel masuk berbunyi, murid-murid melangkahkan kaki menuju kebebasan.
Waktunya istirahat.
Arisa, manusia introvert tingkat akut tidak pernah memiliki teman sekolah selama 12 tahun sekolah. Keadaannya berbeda semenjak ia memasuki dunia kampus. Ia mulai dewasa dan menerima setidaknya sedikit interaksi sosial.
Arisa dulu sering menghabiskan kehidupannya dengan buku dan tenaga.
Tidak ada yang pernah tahu bahkan sepupu terdekatnya, bahwa Arisa adalah seorang petarung bayaran.
Hanya satu orang yang tahu rahasianya. Kakak kedua Arisa adalah seorang polisi muda, karenanya Arisa banyak membantu sang kakak memberantas para kriminal. Berawal dari membantu kaka kedua, berakhir menjadi petarung bayaran.
Kedua kaka adik ini bekerja sama untuk menjaga ketertiban masyarakat. Sedikit berbeda dari kakak kedua, Arisa melaksanakan tugas sembari mendapatkan bayaran mahal. Sekali bayar bukan bulanan. Dan dari orang yang berbeda.
Kali ini berbeda, ia sendirian. Tidak ada lagi sosok polisi yang membela dan mendukungnya di belakang. Tersisa kesepian dan kesendirian. Karenanya disini, aura menyendiri Arisa lebih besar daripada di kehidupannya dulu.
Belleri berjalan menuju perpustakaan. Sepanjang koridor siswa siswi menatapnya dengan pandangan berbeda, aneh, takut dan takjub.
Wajah Belleri yang tanpa make up semakin memperlihatkan kecantikan yang luar biasa jarang dimiliki kebanyakan remaja seusianya. Membuat siapapun akan mengagumi dan mencintai wajah ini. Terutama golongan laki-laki muda. Dan itu wajar membuat banyak perempuan memandangnya iri.
Sosok dengan jaket levis tidak perduli dengan orang-orang di sekitar. Ia terus mengayunkan kakinya menuju pintu perpustakaan.
Samar-samar ia mendengar beberapa orang membicarakannya. Bukan, bukan dirinya. Melainkan diri Belleri.
"Apa kamu tahu kalau Belleri berubah? "
"Hah? Berubah bagaimana maksudmu? "
"Dia tidak seperti biasanya yang berpakaian seperti ******, sekarang dia tampak sangat cantik."
"Jangan percaya dulu. Bisa jadi itu adalah trik baru untuk mendapatkan Reksi."
"Yah benar bisa jadi. Perempuan tidak tahu malu sepertinya, mana mungkin berubaha dengan cepat."
****** ?
Terdengar sangat kasar. Belleri yang dulu mungkin akan melabrak mereka, berani-beraninya menghina Belleri dengan sebutan ******.
Sial. Meskipum Arisa bukan Belleri, entah mengapa saat mendengar kata ****** di tujukan kepada Belleri menjadi ingin marah.
Namun, Arisa tetaplah arisa. Gadis yang bergariskan kesepian sebagai takdirnya. Ia tidak akan terprovokasi begitu mudah hanya kata cacian busuk dari orang yang sama busuknya.
Belleri melalui mereka dengan santai, tanpa melirik sedetik pun walau dengan ekor matanya. Aura Belleri yang menyendiri berubah menjadi sedikit dingin.
Salah seorang penggosip tadi memberi tahu yang lain tentang kedatangan Belleri di perpustakaan. Mereka saling memandang, merasa tengkuk dan lehernya kedinginan. Beberapa detik kemudian mereka pergi dari perpustakaan dengan perasaan takut.
Belleri menelusuri setiap rak buku. Buku yang dicarinya belum ketemu sejak 10 menit yang lalu. Belleri mengayunkan kakinya menuju rak paling pojok.
Ketemu. Ini yang dicarinya buku geografis kota X di negara Redbird. Negara redbird dahulunya adalah sebuah daratan yang memiliki banyak hutan dibanding dengan laut. Karena banyaknya hutan maka banyak burung-burung yang tinggal diatas pohon. Kebanyakan dari burung itu adalah berwarna merah. Nenek moyang sepakat memberi nama redbird atas negara ini.
Redbird, burung biasa seperti burung pipit, hanya saja ukurannya sesikit lebih besar dengan semua bulu berwarna merah dan bola mata yang berwarna hitam legam.
Burung ini juga mempunyai ekor 2 kali lebih panjang dari burung pipit.
Menambah kecantikkan pada tampilannya.
Belleri mengerti kota x ini sama dengan kota pada umumnya di dunia nyata. Bahkan sama modernnya. Transportasi, informasi dan teknologi lain yang memang sudah berkembang di dunianya juga ada di kota X.
Belleri harus memberikan dua jempol pada penulis. Karena imajinasinya benar-benar luas.
Di kota X ada 3 raksasa keluarga yang mendominasi bisnis dan sumber daya. Salah satunya keluarga Belleri sendiri, Keluarga Betrix. Dua diantaranya adalah keluarga wilson dan Feng.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 97 Episodes
Comments
Aqiyu
akhirnya bisa komen juga
2022-07-31
0
Ida Blado
kebanyakan narasi tiap partnya jdi capek bacanya
2022-07-25
0