Bellerie Benar-Benar Berbeda

Belleri jauh lebih segar setelah ritual mandi. Jam menunjukkan pukul 07.00 pagi. Belleri bersiap menuruni tangga.

Kali ini ia tidak berencana menghindar lagi. Segala sesuatunya biarkan mengalir seperti alurnya. Hanya saja Belleri yang telah ditempati Arisa memilih untuk menjalani hidup seperti kemauannya bukan mengikuti kebodohan Belleri.

tap tap tap

Rupanya mereka telah berkumpul untuk sarapan bersama. Andreas dengan seragam kantornya, Rain dengan baju kemeja putih bergaris-garis. Rain akan berangkat kuliah hari ini.

Di seberang Rain, dua remaja memakai seragam SMA. Sama halnya dengan Belleri.

Belleri tidak perduli dengan ke empatnya. Tatapan menyendiri dan diamnya mengarah pada kursi kosong disamping Rain. Tempat yang biasa Belleri asli duduki.

Sedikit demi sedikit aura menyendiri menyeruak semakin kuat seiring berjalannya Belleri ke arah meja makan.

Aura ini begitu berbeda, membuat Andreas mau tidak mau mendongak. Ia melihat sosok dengan santainya mendudukkan bokong di kursi samping putra pertama.

Tidak ada make up ? Tumben

Andreas tidak mau mempermasalahkan hal seperti itu. Ia melihat bahwa keluarganya telah lengkap. Dan memulai sarapan pagi bersama.

Diam-diam Rain melirik Belleri dengan ekor matanya. Berbeda. Tanggapan yang sama dengan kedua kakak kembar Belleri.

Frian dan Brian terang-terangan memperhatikan Belleri yang sedang makan dengan anggun tanpa bersuara.

Seragam sekolah Belleri tidak memperlihatkan lekuk tubuhnya secara jelas. Bajunya terlihat sedikit longgar. Dan oh lihatlah roknya ketika berdiri, pas selutut ? Dia tidak sedang bermain trik kan?

Sulit bagi frian dan brian untuk percaya begitu saja pada Belleri. Mengingat bagaimana selama ini sikap Belleri di sekolah. Menghadiri sekolah, berdandan seperti akan pergi ke club.

Jangan lupakan wajah polosnya sekarang. Tidak ada bulu mata palsu, lipstik merah maroon atau blush on yang menonjol. Entahlah frian dan brian tidak hafal peralatan make up perempuan.

Dulu penampilan Belleri mirip seperti tante-tante genit penggoda. Namun sekarang, Matahari tidak akan terbit dari baratkan ?

Arisa tidak bodoh, ia sangat tahu bahwa kedua kaka Belleri memperhatikannya sejak tadi, tapi ia tidak perduli.

Sekarang yang ada di benak Arisa adalah 'Bagaimana caranya ia kembali ke dunianya? '

Semalaman dia memikirkan tentang berapa lama ia akan di dunia novel ?

Akankah ia kembali ke dunia aslinya?

Bagaimana caranya? Selama ini pula ia belum menemukan jawaban.

Belleri tidak bernafsu lagi untuk menghabiskan makanan. Keberadaannya yang tidak masuk akal disini memendam nafsu makannya.

Dengan perlahan Belleri membersihkan mulutnya dengan tissu. Sempurna, sikap ini terlihat elegan.

Bangkit dari duduknya, belleri berjalan santai dengan tangan kanan yang menyenderkan jaket levis dipundak kanannya. Sedang di pundak kiri belleri tas gendong tersampir. Pemandangan ini di belakang begitu berkesan.

Cahaya dari pintu yang terbuka menambah kesan berbeda pada sosok ini. Entah sejak kapan Belleri menjadi tampilan belakang yang keren dimata semua orang.

Ia pergi tanpa sepatah katapun. Auranya perlahan menghilang seiring ia keluar dari mansion.

SMA Guna Bangsa X

Tepat pukul 07.25 Belleri keluar dari mobil, berhadapan langsung dengan gerbang sekolah. Belleri berangkat diantar sopir. Kebiasaan Arisa, jika tidak mendesak dan tidak ingin ia akan menyuruh supir untuk mengantarnya.

Setelah kurang lebih 25 langkah belleri memasuki area sekolah, banyak tatapan aneh yang di tunjukkan langsung kepadanya.

Arisa tahu maksud tatapan itu, tentu karena Belleri berdandan tidak seperti biasanya. Arisa tidak perduli, sekarang ia hanya akan menuju kelas dan menunggu bel masuk.

XI IPA 5

Arisa fikir di dunia novel, jurusan kelasnya berbeda dengan dunia nyata, ternyata sama saja. Hanya ada dua jurusan, IPA dan IPS. Memang lumrah, yang membedakan hanya bangunan megah dan kelas mewah ala sekolah elit. Itu biasa.

Pemandangan didalam kelas ramai sebelum Belleri datang. Entah bagaimana mereka sepertinya menatap terkejut ke arah siswi yang baru saja muncul di depan pintu masuk.

Seolah terhipnotis oleh auranya yang penyendiri. Kelas mendadak hening. Hanya terdengar suara detak jam dinding, begitu nyaring.

Penampilan depan Belleri sangat keren. Tatapan matanya begitu menyendiri dan diam. Tidak ada niatan sekalipun untuk menyapa, Belleri melanjutkan langkahnya menuju kursi belakang di pojok kiri.

Derap langkah kakinya bagai suara higheels artis papan atas yang berjalan diatas stage. Menghipnotis dan begitu mendebarkan.

5 langkah lagi dirinya sampai di kursi. Ia melempar tas punggungnya dan tepat mendarat di atas mejanya.

Sejenak ia melihat sekeliling yang tampak membisu seolah tersugesti untuk menjadi patung.

Belleri tidak perduli, ia melajukan langkahnya yang tinggal sedikit lagi saja sampai.

Suara sepatu Belleri bagai obat penyadar sugesti. Semua orang tersadar dari kelinglungannya.

Tepat, sekarang Belleri telah duduk sambil bermain hp. Susasana kelas kembali normal.

Banyak pertanyaan yang ingin diucapkan siswa siswi kelas XI IPA 5. Namun kenapa seolah tercekat di tenggorokkan, kata-kata itu tidak keluar dari mulut.

Belleri benar-benar berbeda, aura dan penampilannya berbeda.

'Apakah itu Belleri ? '

'Dia sangat berbeda dari biasanya.'

'Ada apa dengannya ? Kenapa dia berbeda? '

'Apakah dia benar-benar telah berubah atau hanya trik saja? '

Tidak ada yang mampu menahan aura menyendirinya, sehingga pertanyaan yang harusnya terlontar menjadi bisik-bisik gosip. Kini hanya menjadi pertanyaan bathin yang mereka simpan rapat-rapat.

Belleri benar-benar berbeda.

Terpopuler

Comments

Aqiyu

Aqiyu

ga bisa komen diawal😢

2022-07-31

0

Sulis Sastika

Sulis Sastika

keren, semangat😊😊😊

2022-03-21

0

senja

senja

hebat ya pada tau wajah asli Belleri padahal dulunya dandanannya heboh bat

2022-01-24

0

lihat semua
Episodes
1 Bangun dari Tidur Panjang
2 Menjadi Umpan Meriam Jahat
3 Pelayan Yang Loyal
4 Bellerie Benar-Benar Berbeda
5 3 Raksasa Kota X
6 Kelas Bisnis Generasi Kaya
7 Aura Bellerie
8 Teman Pertama, Jinyi
9 Anak Muda Jangan Terburu-buru Menyimpulkan
10 Memulai Lagi dari Nol
11 Rumor Yang Meragukan
12 Menyumbat Mulut Reporter
13 Drama Anak SMA
14 Menang di Sirkuit Balap Motor
15 Pertunangan
16 Carles Bodoh
17 Identitas Pembalap Baru
18 Tuan Muda Kembar di Culik
19 Penculikkan Massal
20 2 Hari Menghilang
21 Bellerie benar-benar bodoh
22 Bellerie Tidak di Temukan
23 Dibuang Ke Hutan
24 Seperti Ditinggal Pergi Oleh Kekasihnya
25 Pulang dengan Selamat
26 Putriku... Maafkan Papah
27 Selena Yang Egois
28 Kakak Elle Tidak Menyukainya
29 Mama Jinyi akan Punya Cucu di Masa Depan
30 Tanggung Jawab Sebagai Anak Sulung
31 Keluhan Jinyi Tentang Carles
32 Mari Buat Perjanjian diatas Materai
33 Akan Lebih baik Jika Rain Tidak Bersama Selena
34 Tokoh Figuran
35 Wilson Brengsek
36 Tahun Kehancuran Betrix
37 Memanfaatkan Jinyi
38 Kegilaan Pembalap Baru
39 Merayakan Keselamatan dengan BBQ
40 Reksi Bodoh Mencampakkan Bellerie
41 Malam Yang Indah
42 Frian bungkam, kehilangan kata-kata
43 Dimana Bellerie ?
44 Tidak Ada Dalam Plot
45 Tidak Bisa Dibandingkan
46 Edenson Heirgh
47 Menyeimbangi permainan, Omong Kosong !
48 Gadis Liar
49 Berita di Ibu Kota
50 Kumpulan Orang-Orang bodoh
51 Brian Merasa Kehilangan
52 Semakin Hari Semakin Bodoh
53 Memfitnah Putrinya Diam-Diam
54 Gadis di Ujung Rak
55 Menyimpan Kerikil Sembarangan
56 Paman Ken
57 Seorang Peneliti yang dikurung
58 Anak Muda yang Baik
59 Ini Kekanak-Kanakkan
60 Tidak Sesederhana Itu
61 Ada apa dengan orang jelek ?
62 Pemutusan Pertunangan Gagal
63 Jarang kesempatan datang dua kali
64 Tidakkah Malu Menghadiri Perjamuan Saingannya ?
65 Sebenarnya, Lili ada di Perjamuan ?
66 Alasan Mengajak Lili Ke Perjamuan
67 Elle Semakin Kuat
68 Reksi Marah dan Malu
69 #69 Wilson : Mempermalukan Keluarga
70 Melarang Bergaul dengan Reksi Wilson
71 Kakak Laki-Laki Lusheng
72 Nona Muda Yang Berani
73 Aku Sangat Lapar, Cepat Bawa kedepan
74 Elle Sangat Hebat, Fikir Ken
75 Ken memiliki sedikit kemampuan medis
76 Edenson Heirgh Mendatangi Mansion Yusheng
77 Aku Akan Membawa Mereka
78 Pertemuan edenson dan Elle di Meja teh
79 Melihat Mereka Lagi... Bertengkar
80 #80 Ada Yang Ingin Aku Bicarakan
81 Memupuk Hubungan Ayah dan Anak Perempuannya
82 Teman Sekelas Baru
83 Hadiah Seratus Juta
84 Menangis Memilukan
85 Awal Mula Serangan Balik
86 Akhirnya Selamat
87 Atur Orang-Orang Untuk Menjaga Mereka
88 Pergi Ke Mansion Lama
89 Saya akan menyerang balik
90 Inisial XY
91 Elektronik Shop
92 Saya Akan Berinvestasi
93 Siapa Orang-Orang dibawah ini ?
94 Ada Motif Apa ?
95 Memakai Sepatu Sebelah
96 Mencari Masalah Diandra
97 Kesaksian Rudy
Episodes

Updated 97 Episodes

1
Bangun dari Tidur Panjang
2
Menjadi Umpan Meriam Jahat
3
Pelayan Yang Loyal
4
Bellerie Benar-Benar Berbeda
5
3 Raksasa Kota X
6
Kelas Bisnis Generasi Kaya
7
Aura Bellerie
8
Teman Pertama, Jinyi
9
Anak Muda Jangan Terburu-buru Menyimpulkan
10
Memulai Lagi dari Nol
11
Rumor Yang Meragukan
12
Menyumbat Mulut Reporter
13
Drama Anak SMA
14
Menang di Sirkuit Balap Motor
15
Pertunangan
16
Carles Bodoh
17
Identitas Pembalap Baru
18
Tuan Muda Kembar di Culik
19
Penculikkan Massal
20
2 Hari Menghilang
21
Bellerie benar-benar bodoh
22
Bellerie Tidak di Temukan
23
Dibuang Ke Hutan
24
Seperti Ditinggal Pergi Oleh Kekasihnya
25
Pulang dengan Selamat
26
Putriku... Maafkan Papah
27
Selena Yang Egois
28
Kakak Elle Tidak Menyukainya
29
Mama Jinyi akan Punya Cucu di Masa Depan
30
Tanggung Jawab Sebagai Anak Sulung
31
Keluhan Jinyi Tentang Carles
32
Mari Buat Perjanjian diatas Materai
33
Akan Lebih baik Jika Rain Tidak Bersama Selena
34
Tokoh Figuran
35
Wilson Brengsek
36
Tahun Kehancuran Betrix
37
Memanfaatkan Jinyi
38
Kegilaan Pembalap Baru
39
Merayakan Keselamatan dengan BBQ
40
Reksi Bodoh Mencampakkan Bellerie
41
Malam Yang Indah
42
Frian bungkam, kehilangan kata-kata
43
Dimana Bellerie ?
44
Tidak Ada Dalam Plot
45
Tidak Bisa Dibandingkan
46
Edenson Heirgh
47
Menyeimbangi permainan, Omong Kosong !
48
Gadis Liar
49
Berita di Ibu Kota
50
Kumpulan Orang-Orang bodoh
51
Brian Merasa Kehilangan
52
Semakin Hari Semakin Bodoh
53
Memfitnah Putrinya Diam-Diam
54
Gadis di Ujung Rak
55
Menyimpan Kerikil Sembarangan
56
Paman Ken
57
Seorang Peneliti yang dikurung
58
Anak Muda yang Baik
59
Ini Kekanak-Kanakkan
60
Tidak Sesederhana Itu
61
Ada apa dengan orang jelek ?
62
Pemutusan Pertunangan Gagal
63
Jarang kesempatan datang dua kali
64
Tidakkah Malu Menghadiri Perjamuan Saingannya ?
65
Sebenarnya, Lili ada di Perjamuan ?
66
Alasan Mengajak Lili Ke Perjamuan
67
Elle Semakin Kuat
68
Reksi Marah dan Malu
69
#69 Wilson : Mempermalukan Keluarga
70
Melarang Bergaul dengan Reksi Wilson
71
Kakak Laki-Laki Lusheng
72
Nona Muda Yang Berani
73
Aku Sangat Lapar, Cepat Bawa kedepan
74
Elle Sangat Hebat, Fikir Ken
75
Ken memiliki sedikit kemampuan medis
76
Edenson Heirgh Mendatangi Mansion Yusheng
77
Aku Akan Membawa Mereka
78
Pertemuan edenson dan Elle di Meja teh
79
Melihat Mereka Lagi... Bertengkar
80
#80 Ada Yang Ingin Aku Bicarakan
81
Memupuk Hubungan Ayah dan Anak Perempuannya
82
Teman Sekelas Baru
83
Hadiah Seratus Juta
84
Menangis Memilukan
85
Awal Mula Serangan Balik
86
Akhirnya Selamat
87
Atur Orang-Orang Untuk Menjaga Mereka
88
Pergi Ke Mansion Lama
89
Saya akan menyerang balik
90
Inisial XY
91
Elektronik Shop
92
Saya Akan Berinvestasi
93
Siapa Orang-Orang dibawah ini ?
94
Ada Motif Apa ?
95
Memakai Sepatu Sebelah
96
Mencari Masalah Diandra
97
Kesaksian Rudy

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!