Arisa mengedipkan mata perlahan. Iris birunya seketika tertutup sempurna dengan kelopak lembut menawan. Saat matanya tertutup saja dia begitu cantik, apalagi saat terbuka.
Tidak heran di novel dia sangat berani, selalu menempel pada tokoh utama pria. Karena kecantikkan ini yang membuatnya semakin percaya diri.
Sayang, sikapnya sangat bodoh.
Apa mungkin Belleri adalah putri yang tertukar ? Melihat dari keluarga Betrix, hanya Belleri yang tidak pernah masuk peringkat 10 besar di kelas.
Tapi itu tidak mungkin, wajah Belleri mirip dengan papanya, Andreas Betrix. Dan iris mata Bellerie mirip dengan Mamahnya.
Mustahil anak tertukar atau anak pungut memiliki gen fisik yang sama dengan orang tua angkatnya kan ?
Memikirkan hal itu membuat ruang antara dua alis arisa berdenyut.
"Nona saatnya makan malam."
Arisa mengangguk.
Hari kedua Arisa berada di dunia novel sebagai Belleri. Ia semakin mengerti beberapa kondisi yang di alami Belleri. Kasihan. Satu kata mewakilinya.
Hidup sebagai putri tunggal keluarga kaya raya tidak membuatnya bahagia. Sejak Belleri kecil Papah dan mamahnya bercerai. Belleri bersama saudara tinggal bersama Andreas. Ibunya entahlah ditelan dibelahan bumi mana.
Sikap yang di tunjukkan Belleri selama ini hanya untuk menarik perhatian banyak orang agar menyayanginya. Naas, bukan mendapat cinta seperti yang diharapkan. Kebencian dan ketidakperdulianlah yang di terima.
Lagi, Arisa berkedip perlahan.
"Eri, ambil makanan kesini."
'hah?'
Pasalnya kondisi nonanya semakin membaik. Selain seharian ini Belleri menghabiskan waktu di meja belajar, memakan makan malam dikamar justru menambah keterkejutan Eri, pelayan serta pengasuh Belleri sejak kecil.
Nona tidak seperti biasanya.
Walau begitu eri tidak berkomentar.
"Baik nona, mohon tunggu sebentar."
Balas Eri seraya menunduk hormat.
Eri sungguh loyal dan sabar. Sikap Belleri bukanlah karakter yang mudah ditangani.
Anak brokenhome selalu mencari masalah untuk menarik perhatian orang-orang. Itu wajar, karena brokenhome tidak mendapatkan cinta yang cukup dalam hidupnya.
Sekali lagi sungguh kasihan.
Andai Belleri cerdas sedikit saja. Mungkin ia tidak akan menderita. Cinta tidak bisa didapatkan dengan memaksa. Dan perhatian tidak bisa digapai dengan cara menjijikkan.
Arisa tidak setuju dengan sikap manja dan cari-cari perhatian Belleri terhadap keluarganya. Membuat masalah di sekolah dan menjadi manja di rumah. Dua hal yang bertolak belakang ditunjukkan secara bersamaan. Bukankah itu menjijikkan.
Sangat tidak cerdas.
Arisa sangat prihatin dengan dirinya sendiri sekarang. Karena justru ialah yang menjadi Belleri.
---------------------------------------------------
Malam yang dingin seperti biasanya. Aroma Betrix bukanlah aroma lembut. Aroma kuat kentara dengan ketajaman dan ketegasan ini adalah karakter utama Keturunan Betrix.
Andreas, contoh dari kesempurnaan keturunan Betrix. Tidak ada yang berani melawannya walaupun itu Belleri sendiri.
Keluarga Betrix adalah keluarga kaya di kota. Tentu masih kalah dengan keluarga kaya di negara ini. Tapi Betrix sangat disegani di berbagai penjuru kota X.
tuk tuk tuk
jari telunjuk andreas tidak henti mengetuk meja makan sedari 5 menit yang lalu.
Suasana seperti ini sangat canggung tapi ketiga anak laki-lakinya tidak ada yang berani berbicara. Sampai suara langkah menuruni tangga menghentikkan ketukan jari andreas.
Ketiga orang yang duduk dikursi sekilas melirik tangga. Bukan. Bukan dia orangnya. Kenapa dia lama sekali ?
Untuk menghela nafas saja terasa berat. Aura Andreas begitu menekan.
"Maaf tuan, nona meminta makan malam di kamar."
"Hm." balas Andreas.
Tiga yang lainnya hanya diam.
Aneh, biasanya Belleri akan sangat memperhatikan makan malam. Tidak pernah sekalipun Belleri melewatinya. Mungkin sakitnya belum sembuh.
Kakak pertamanya, Rain Betrix tampak tenang dan biasa. Berbeda dengan kakak kembar Belleri, frian dan Brian. Mereka saling pandang untuk 3 detik lamanya.
Seharian ini Arisa menulis ulang adegan-adegan novel yang pernah dibacanya. Meski hanya membaca sekali dalam semalam, arisa mengingat semuanya dengan detail. Memori otaknya sangat tinggi sehingga mampu mengingat buku-buku yang pernah dibacanya.
Apalagi novel itu belum lama ia baca. Arisa kutu buku tapi tidak dengan penampilan culunnya.
Di kehidupan sebelumnya tidak ada yang percaya bahwa Arisa adalah seorang kutu buku setidaknya sebelum mereka melihat bahwa setiap jam istirahat Arisa pergi ke perpustakaan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 97 Episodes
Comments
Sulati Cus
aku dulu mn sempet caper2 yg ada di otak ku cm gmn cari duit yg banyak 😂
2023-06-20
0
Welda Arsy❤
baru baca thoor
2023-03-21
0
Aqiyu
komennya baru bisa sekarang tadi gagal mulu
2022-07-31
0