Entah gangguan itu dari orang di masa lalu yang pernah singgah. Atau hanya sampah yang selalu menempel seperti kotoran lalat. Hanya saja Arisa sangat emosi dengan penganggu yang terus menerus beraksi seperti Bellerie Betrix. Seorang anak bungsu dari keluarga betrix, tidak pernah lelah menempeli pemeran utama laki-laki selama 10 tahun, Reksi Steve Wilson.
Sulit bagi logika Arisa untuk mencerna cinta yang bertepuk sebelah tangan selama 10 tahun ?
Arisa fikir jika seseorang mencintai dan terus berusaha untuk mendapatkan hatinya namun pihak kedua tetap menolak, kenapa tidak berhenti dan mencari yang lain saja ?
Bellerie tidak masuk akal, dia berjuang untuk sia-sia.
Jelas bahwa Reksi lebih memilih Lily, tokoh utama wanita dari golongan kasta menengah ke bawah. Namun Belleri tetap keras kepala terhadap Reksi. Tak tahu malu. Baguslah akhirnya ia disingkirkan oleh Protagonis pria sendiri.
Semakin tidak masuk akal adalah nama-nama negara dan kota yang sama sekali tidak ada di peta dunia.Tidak jelas kondisi masanya. Jika disebut modern kenapa tidak ada Eropa, Amerika, Afrika dan yang lain ? Begitupun sebaliknya, jika disebut kuno kenapa ada sejenis handphone dan alat canggih lainnya?
Latar novel ini pasti lebih pantas disebut fantasy-modern.
Banyak hal lain yang sulit di mengerti Arisa hingga ia melempar novel dengan kasar dan tidak berperasaan.
Niat sepupu untuk menambah pengetahuan emosi terlaksana sukses. Kini di raut wajah Arisa bukan hanya ada keterdiaman antara penyendiri dan pendiam. Tapi juga ada 3 garis kernyitan di dahinya.
Siapapun tahu bahwa ia sedang kesal.
Ceklek..
"Silahkan dokter.."
Pelayan telah kembali dengan seseorang yang melapisi pakaiannya dengan jas putih. Pasti itu dokter.
Tempat ini jelas bukan kamar Arisa. Ada apa sebenarnya? Arisa ingin sekali bertanya seperti itu. Urung di tanyakan, ia lebih memilih mengamati terlebih dahulu situasi ini.
Arisa mengulurkan tangan menyentuh rambut atas. Ada yang aneh. Ia merasakan perban terpasang melingkar di kepala melewati seperempat dahi atas.
Apa ? Kenapa baru sadar bahwa benda putih ini bertengger sejak ia bangun ?
Arisa semakin bingung. Berbanding terbalik dengan matanya yang melirik bergantian pada pelayan dan dokter. Ekspresi wajah arisa tetap menyendiri dan diam. Seolah tidak perduli dengan semua yang terjadi.
"Nona biar saya periksa." Kata dokter dengan penuh hormat di setiap nada bicaranya.
Dokter kembali dengan peralatan yang telah di rapihkan. Ia berbalik membelakangi Arisa.
"Kondisi nona membaik. Jangan terlalu memaksanya biarkan nona istirahat beberapa hari untuk pemulihan. Saya akan meresepkan obatnya."
"Baik Tuan." Balas pelayan dengan menunduk sopan.
Dokter memberikan resep obat yang harus di tebus beserta penjelasannya.
Selama itu Arisa memejamkan kedua mata. Sakit dikepalanya entah kenapa tiba-tiba kambuh. Ingatan-ingatan yang bukan miliknya terus berputar tiada henti, membuat denyutan kepala arisa semakin menjadi. Terakhir ia mendengar seseorang berkata bahwa ia telah berpindah jiwa dan akan kembali saat waktunya tiba.
'huh'
Arisa membuka lebar matanya. Apa barusan ? Itu terasa sangat nyata.
"Nona.. Saya akan menebus obat dulu. Saya akan kembali lagi secepatnya."
Dokter tadi rupanya telah pergi. Ia ingin menolak percaya tapi kenapa orang dewasa di depannya ini memanggilnya nona ? Ia ingin mengakui tapi itu sangat tidak masuk akal.
"Tolong ambilkan aku cermin."
Pelayan cukup heran dengan tingkah nonanya. Dia berfikir nona sungguh memperhatikan kecantikkan.Bahkan disaat baru sembuh saja langsung meminta cermin, jika orang lain mungkin akan meminta minum.
Oh ya pelayan lupa menawarkan minum pada nona. Terkutuklah kelakuan pelayan rendahan ini. Pelayan merasa bersalah atas kebodohannya.
"Ekhem."
Arisa berdehem, membuyarkan lamunan pelayan.
"Maaf nona.Saya akan ambilkan cermin."
Arisa menerima cermin darinya.
"Nona, saya akan mengambil air minum dulu."
"Tidak usah."
Lantas gadis itu mengizinkan pelayan pergi untuk urusannya.
Arisa terkejut. Benar-benar kaget. Jadi apa yang barusan di ingatan adalah memori pemilik tubuh ini.
Sial. Dia adalah Bellerie Betrix. Pasti ini balasan atas ketidak sopanannya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 97 Episodes
Comments
𝐴𝑙𝑦𝑎𝑎𝑤
otak cinta mana bisa sadar
2024-08-26
2
Sulati Cus
bener pk bgt krn cowok nggak cm satu😂
2023-06-20
0
Aqiyu
Arisa jadi gadis menyebalkan.....
2022-07-31
0