Pulang sekolah, Arka mengajak Tia untuk makan es krim di sebuah kedai yang sangat ramai di dekat sekolahnya. Tentu saja Tia mau karena es krim adalah makanan kesukaannya.
“Pesanlah apapun yang kamu mau, aku yang akan membayarnya,” ucap Arka saat sudah duduk di kursi sambil tersenyum.
Tidak berapa lama, seorang pelayan menghampiri mereka sambil membawa buku menu. Arka dan Tia memesan beberapa makanan, minuman, dan es krim. Setelah mencatat pesanan mereka, pelayan itu pergi.
“Apa kamu tadi bisa mengerjakan soalnya?” tanya Tia pada Arka.
“Iya, aku sudah mengerjakan semua soalnya,” jawab Arka sambil tersenyum. Tia ikut senang sambil mengacungkan kedua jempolnya pada Arka.
“Jangan khawatirkan aku,” imbuh Arka sambil membelai puncak kepala Tia.
Tidak berapa lama makanan dan minuman mereka datang. Tia menyambut makanannya dengan semangat. Matanya berbinar – binar saat melihat es krim dengan cup jumbo di depannya.
“Yey akhirnya datang juga … ” ucap Tia sambil bertepuk tangan seperti anak kecil. Arka tersenyum dengan lembut saat melihat Tia bahagia seperti itu.
Tia pun menikmati es krimnya terlebih dahulu dengan suka cita sebelum meleleh. Arka tidak akan menyia – nyiakan kesempatan ini. Ia mengeluarkan ponselnya dan mengambil gambar Tia dari kamera ponselnya. Pada foto itu tampak Tia sedang menjilat es krimnya. Ia terlihat sangat cantik dengan rambut yang dikuncir kuda.
“Arka, kamu sedang apa?” tanya Tia saat melihat Arka memotret dirinya.
“Tidak apa – apa. Hanya mengabadikan setiap momen yang kita lalui bersama. Aku ingin menyimpannya dan menunjukkan pada anak – anak kita nanti betapa cantik mama mereka saat muda dulu,” balas Arka sambil tersenyum lembut pada Tia.
Tia pun ikut tersenyum hangat pada Arka. Ia merasa sangat bahagia. Ia tidak punya orang tua, tidak pernah merasakan kehangatan cinta dan kasih sayang dari orang tuanya, tapi ia sekarang mendapatkan itu dari kekasihnya.
“Sayang, kamu harus mencicipi es krim ini, rasanya enak sekali,” ucap Tia pada Arka sambil menyodorkan es krim itu ke mulut Arka. Arka pun menggigit es krim itu tepat di bekas gigitan Tia.
“Bagaimana rasanya?” tanya Tia dengan antusias menunggu jawaban dari Arka.
“Enak, manis dan lembut. Apalagi di bagian yang sudah kamu gigit,” jawab Arka sambil tersenyum menggoda.
“Arka … kamu selalu menggodaku,” Tia cemberut dan wajahnya bersemu merah. Arka selalu menggodanya kapan pun dan di mana pun.
“Maaf … jangan marah. Aku hanya bercanda, sayang … “ balas Arka sambil membelai pipi Tia. Tia pun tersenyum sambil memandang mata Arka.
Setelah menghabiskan makanan dan minumannya, Arka pun mengantar Tia pulang ke panti asuhan.
Dalam perjalanan pulang, Tia memeluk pinggang Arka dan menyandarkan kepalanya pada punggung Arka. Arka mengemudikan motornya sambil tersenyum. Ia memegang tangan Tia yang melingkar di perutnya dengan tangan kirinya.
Sesampainya di depan panti asuhan, Tia turun dari motor Arka.
“Hati – hati, pulangnya jangan ngebut,” ucap Tia pada Arka sebelum masuk ke dalam panti.
“Iya sayang … “ jawab Arka lalu tersenyum.
“Kenapa masih di sini?” tanya Tia heran.
“Aku akan pergi setelah melihatmu masuk ke dalam,” balas Arka.
“Oh ya sudah, sampai jumpa besok,” ucap Tia lalu mengecup jari telunjuk dan jari tengahnya, setelah itu ia tempelkan jari itu pada bibir Arka.
Tia masuk ke dalam panti sambil berjalan dan berlompat – lompat kegirangan dengan tas ransel di punggungnya. Arka menyaksikan Tia masuk dengan tersenyum senang dan menyentuh bibirnya yang mendapat ciuman tidak langsung dari Tia. Setelah itu ia melajukan motornya menjauhi panti menuju rumahnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 62 Episodes
Comments
Nova vaw
mulai membangkang
2022-05-01
0
Indah Yuliani
aku suka banget pokoknya mantap,sukses untuk pembuatnya😍👍👍
2021-05-01
0
Secret 😲
yahh salah baca donk aq nya...
harus nya ini dulu baru yang Tia sama Reyhan ☺☺☺
2021-04-15
1