BERTEMU KIWI

Aku memulai pagi ini dengan ceria meskipun aku merasa Alfa semakin sibuk dan tidak punya banyak waktu untukku, aku sangat mengerti, karena Alfa di sana banyak tugas dan harus bekerja juga, Aku gak tahu apakah di sana Alfa bertemu wanita lain juga atau tidak, aku tidak berani bertanya padanya, aku hanya berharap Alfa akan menjaga hatinya dan akan menepati impian kami.

Seperti biasa ka Rafa menunggu ku untuk berangkat bersama, ka Rafa sangat perhatian kepadaku dan juga bisa membuatku tersenyum, ka Rafa sangat menghormati prinsip ku, ka Rafa tidak pernah sedikitpun menyentuhku, dia pria yang baik.

"Ka Rafa sudah nunggu lama ya?"

"enggak ko Kay, aku baru keluar ko, oh iya Kay sudah sarapan belum?"

"sudah dong ka, kaka sudah sarapan?"

"Sudah ko Aku juga"

"ka Rafa padahal ka Rafa, punya motor dan mobil tapi kenapa ka Rafa memilih pakai sepeda?"

"Iya sih kamu benar Kay, motor dan mobil itu pemberian orangtuaku untukku ketika Aku berulangtahun, tapi aku malah memilih menggunakan sepeda, hehehehe. Aku gak tau kenapa Kay aku hanya tidak ingin memanfaatkan kekayaan orangtuaku, lagi pula untuk apa pakai motor atau mobil, Aku lebih baik menggunakan kendaraan hasil jerih payahku Kay, mungkin Aku baru bisa membeli sepeda ini tapi suatu saat nanti Aku akan membeli kendaraan ku sendiri, Aku tidak ingin berteman dengan orang yang hanya melihat dari sisi materi, Aku hanya ingin mempunyai teman yang tulus, yang tidak menilai ku hanya dari materi, maka dari itu Kay aku tetap ingin rendah hati tidak mau orang lain tahu tentang siapa Aku dan keluarga ku"

"Ka Rafa keren ya, ka Rafa pasti sudah memiliki teman yang tulus kan berteman dengan ka Rafa"

"sudah Kay, ada beberapa teman yang berteman dengan tulus, tapi banyak juga sih yang menilai ku sebelah mata karena Aku hanya menggunakan sepeda ke kampus, tapi Aku hanya tersenyum dan tidak pedulikan omongan mereka, biarlah mereka mau berbicara apa Aku tak peduli yang penting Aku tidak pernah merugikan siapapun"

"Yang menghina ka Rafa pasti akan menyesal kalau tahu ka Rafa siapa, hehehe"

"hehehe, iya biarkan saja Kay, terserah mereka mau kaya gimana, yang penting Aku kan tidak melakukan hal yang merugikan orang lain"

"tapi ka, kan pasti mereka tahu kaka siapa, kan untuk masuk ke universitas kedokteran pasti butuh biaya yang gak sedikit kan ka?"

"iya Kay kamu benar, tapi Aku dapat beasiswa untuk kuliah di sana Kay, selain itu Aku juga di pilih sebagai asisten dosen Kay, aku benar-benar tidak ingin merepotkan orangtuaku, karena dari kecil aku sudah banyak merepotkan mereka, maka dari itu aku berusaha untuk tidak merepotkan mereka"

"ka Rafa keren banget ya, kalau Kay masih merepotkan orangtua, Kay belum bisa seperti ka Rafa"

"Gak apa-apa Kay jalan hidup setiap orang itu berbeda, kaka yakin Kay akan selalu berusaha yang terbaik kan untuk kuliah Kay, dan Kay juga tidak akan mengecewakan orangtua Kay kan?"

"iya ka, tentu saja Kay gak akan pernah mengecewakan orangtua Kay, Kay juga akan berusaha yang terbaik agar mereka bisa bangga punya anak seperti Kay"

"Nah gitu dong kaka tau ko Kay anak yang baik"

"Terimakasih ya ka, kaka memberikan motivasi dan inspirasi untuk Kay, setelah Kay mendengar cerita kaka, Kay jadi lebih semangat untuk belajar"

"iya sama-sama Kay, oh iya kita sudah sampai nih di depan gerbang kampus Kay"

"iya ka, gak kerasa ya sudah sampai lagi"

"Kay tuh teman kamu yang unik datang"

"hehehe kaka nih ada-ada saja, ya sudah ka aku masuk dulu ya ka"

"ok kay nanti Aku tunggu Kay lagi ya di depan"

"ok ka"

Ka Rafa pun pergi dan menuju ke kampusnya, pinki datang menghampiri ku.

"Kay...woooy" pinki berlari menghampiri ku.

"Pinki ko lari-lari ada apa?"

"Kay ayo cepat kita lihat pengumuman hasil tes kemarin"

"iya pinki sabar dong jangan lari-lari capek tahu"

"soalnya papan pengumumannya banyak yang lihat Kay, ayo" pinki menarik tanganku dan kami pun berlari.

Aku melihat daftar nama di papan pengumuman, Aku mencari namaku, dan Alhamdulillah Aku lulus, setelah itu Aku mencari nama pinki, dan ternyata pinki juga lulus, dan kami berada di kelas yang sama, aku dan pinki sangat senang.

"Kay..kay..kita lulus Kay" pinki terlihat gembira.

"iya pinki kita lulus, oh iya habis ini kita di suruh kumpul di aula kan ya?"

"iya Kay, ya sudah ayo kita ke aula"

Saat perjalanan menuju aula aku dan pinki melihat mahasiswi yang sedang kebingungan mencari jalan, kami pun menyapanya.

"hay, kamu mahasiswi baru ya?"

"iya, aku mahasiswi baru, kalian juga baru?"

"iya kami juga sama ko, oh iya aku lihat kamu sangat kebingungan, ada yang bisa kami bantu?"

"iya aku lagi nyari aula, dari tadi aku keliling-keliling tapi belum ketemu juga"

"oh kalau gitu kita sama-sama saja kesana nya gimana?"

"iya boleh"

"perkenalkan, aku khayra faizah" aku mengulurkan tanganku.

"aku kiwi cantika"

Mendengar namanya aku dan pinki saling menatap dan kami berpikir, kenapa namanya mirip buah.

Pinki tertawa,

"Hahahaha, eh maaf..ya maaf habis kamu tuh bisa saja bercandanya"

"Aku gak bercanda ko namaku memang kiwi"

"oh maaf ya maaf aku pikir kamu lagi becanda, namaku pina kiara panggil saja aku pinki"

Setelah berkenalan kiwi tidak banyak bicara, ia sangat pendiam dan selalu menundukkan kepalanya, kiwi kebalikan dari pinki, kalau pinki super ceria dan over PD, kalau kiwi super pendiam dan sangat tidak percaya diri. Penampilan kiwi pun menunjukan karakternya yang pendiam, kiwi memakai kacamata, dan di tangannya selalu membawa buku, pakaian kiwi pun sangat khas dia memakai pakaian tempo dulu alias retro, aku mempunyai teman yang unik-unik.

"kiwi ayo kita ke aula bersama, oh iya kiwi masuk jurusan apa?"

"aku masuk jurusan sastra indonesia"

"wah aku juga sama, kamu kelas apa?"

"aku kelas PBSI 1A"

"wah ternyata kita sekelas ya kiwi, kita sahabatan ya kiwi" aku kembali mengulurkan tanganku.

"boleh" kiwi pun menjabat tanganku.

"aku juga ya boleh kan jadi sahabat kamu" pinki mengulurkan tangannya.

"iya boleh ko"

Akhirnya aku, pinki dan kiwi resmi menjadi sahabat, teman baru ku bertambah dan mereka sangat unik-unik sekali.

Setibanya di aula kami diberi pengumuman untuk melaksanakan ospek selama satu minggu, karena ada 3 acara, yang pertama kami akan melaksanakan ospek Universitas yang diikuti oleh seluruh Maba alias mahasiswa baru dari berbagai fakultas, kemudian kami akan melaksanakan ospek fakultas yang diikuti dan di selenggarakan oleh fakultas masing-masing, setelah ospek fakultas kami juga melaksanakan ospek jurusan yang diselenggarakan oleh jurusan masing-masing. Kegiatan kami sebagai Maba pun akan semakin sibuk, kami di minta untuk mentaati peraturan dan mengikuti seluruh rangkaian kegiatan dengan tertib, besok kami sudah mulai sibuk untuk kegiatan ospek.

"untuk ospek universitas gak terlalu banyak persiapan ya, dan barang bawaannya juga gak terlalu banyak"

"iya pinki karena ospek universitas hanya pengenalan lingkungan saja, dan kita akan mendapat materi dari rektor dan dosen, pakaian pun tidak aneh-aneh kita memakai kaos yang diberikan dari kampus"

"iya Kay kamu benar"

"kiwi menurut kamu gimana?"

"aku setuju apa kata Kay, besok kita diminta untuk datang pagi-pagi sekali"

"iya nih duh Aku malas bangun pagi" pinki mengeluh.

"ya sudah nanti Aku bangunkan kamu ya pinki"

"nah Kay gimana kalau kalian nginep saja di kosan Aku" kata pinki.

"Aku harus izin dulu ke Omah Aku"

"kalau kamu gimana kiwi?"

"kalau aku, juga kos ko"

"oh jadi kamu juga kos ya kiwi, kamu kos dimana?" tanyaku.

"lumayan jauh sih kosannya, soalnya aku cari daerah sini penuh semua"

"kiwi, gimana kalau kamu kosnya bareng Aku saja biar bayarnya juga kita bisa patungan" kata pinki.

"boleh juga"

"ya sudah sekarang kamu bawa barang-barang kamu ke kosan Aku"

"tapi aku gak bisa bawa sendiri, soalnya berat" kata kiwi.

"ya sudah gini saja deh, Aku, dan pinki akan bantu kamu bawa barang-barang kamu gimana?"

"yang bener kalian mau bantu Aku?"

"iya lah beneran kiwi kita kan teman ya gak Kay"

"iya kiwi bener banget kata pinki"

"Terimakasih ya Kay, pinki sudah mau tolong Aku"

"iya sama-sama, ya sudah ayo kita ke kosan kamu kiwi"

"iya ayo"

Aku, pinki dan kiwi menuju ke kosan kiwi, saat kami tiba di depan gerbang ternyata ka Rafa sudah menunggu ku.

"ka Rafa sudah lama ya nunggu nya?"

"enggak ko Kay gak lama, oh iya gimana hasil tesnya?"

"Alhamdulillah ka Aku lulus"

"wah selamat ya Kay, eh ngomong-ngomong ini siapa Kay?"

"oh kenalkan ka ini temen baru Kay, namanya kiwi"

"hah kiwi? ko kaya nama buah, jangan-jangan ibunya pas hamil ngidam kiwi ya?" ka Rafa tertawa.

"iya memang benar, ibuku waktu hamil Aku memang ngidam kiwi jadi aku di beri nama kiwi" kata kiwi.

"hah, serius kiwi, jadi kaya gitu cerita di balik nama kamu" kata ku.

"iya Kay aku serius, ibuku sendiri yang bilang"

"eh ka Rafa, aku gak bisa pulang bareng sama kaka"

"loh kenapa Kay?"

"soalnya aku dan pinki mau bantu kiwi pindahan"

"hah pindahan?"

"iya ka, jadi kiwi kan kosannya jauh dari kampus, jadi kiwi mau kos bareng pinki"

"oh gitu, ya sudah kalau gitu Aku ikut bantu ya, pasti kalian berat kan bawa barang-barang kiwi" kata ka Rafa.

"iya sih, mana kami harus naik mini bus lagi" kata ku.

"ya sudah kalian tunggu di sini ya, Aku bawa mobil dulu buat bantu kalian"

"tapi ka Rafa nanti jadi merepotkan ka Rafa"

"gak apa-apa Kay, aku tidak merasa direpotkan ko, aku senang bisa membantu Kay"

"ka Rafa baik banget terimakasih ya ka Rafa"

"iya Kay sama-sama"

Ka Rafa pun pergi mengambil mobil untuk menolong Aku, pinki dan kiwi.

"Kay, emang ka Rafa punya mobil ya, bukannya dia kemana-mana naik sepeda?" kata pinki.

"ya mungkin pinki, kita kan tak pernah tahu rejeki seseorang" aku tak mau panjang lebar menjawab pertanyaan pinki, karena ka Rafa tidak ingin ada yang tahu tentang jati dirinya.

"iya sih, eh Kay kamu sama ka Rafa beneran gak ada hubungan spesial?"

"ih pinki apaan sih, aku sama ka Rafa gak ada hubungan apa-apa ko"

"tapi Kay, kayanya laki-laki tadi suka deh ke Kay" kata kiwi.

"gak mungkin lah kiwi, ka Rafa hanya sahabat Aku saja gak lebih lagi pula gak mungkin lah ka Rafa suka ke Aku, siapa tahu kan dia sudah punya pacar, mungkin dia memang baik orangnya jadi sering menolong orang lain"

"tapi kalau Aku lihat tatapan ka Rafa ke kamu itu beda Kay, kayanya ka Rafa suka ke kamu"

"kiwi nih apaan sih, gak mungkin lah kiwi, lagi pula Aku sudah punya seseorang di dalam hatiku"

"oh jadi Kay sudah punya pacar, ko kamu gak pernah cerita Kay" kata pinki.

"bukan pacar ko pinki, sebenarnya agak rumit sih dan susah jelasinnya pokonya Aku dan dia sudah punya ikatan di hati kami dan kami ingin mewujudkan mimpi kami"

"mimpi apa Kay" kata kiwi.

"mimpi untuk terikat dalam hubungan yang sah"

"apaan sih Kay aku gak ngerti" kata pinki.

"maksud Kay itu dia dan cowok itu punya mimpi untuk menikah" kata kiwi.

"hah jadi kamu mau nikah Kay?" (pinki).

"enggak sekarang juga kali pinki, dia sedang berusaha mewujudkannya tapi bukan sekarang juga"

"terus sekarang cowok itu dimana Kay?" (kiwi)

"dia lagi mengejar cita-citanya, dia sekarang kuliah di Kairo, di sana dia kuliah sambil kerja"

"jauh banget Kay, semoga mimpi kalian bisa terwujud ya Kay"

"makasih ya pinki, kiwi untuk doanya"

Ka Rafa pun kembali menghampiri kami dengan menggunakan mobilnya,

"Kay maaf ya lama"

"enggak ka gak lama ko"

"ya sudah ayo masuk"

"eh Kay, kamu di depan dong duduk nya, masa kita semua duduk di belakang kan ka Rafa bukan supir" kata pinki.

"iya deh iya" aku pun duduk di depan bersama ka Rafa.

"Kiwi nanti kasih tau ya jalannya"

"iya ka nanti aku tunjukkan arahnya"

Kami semua menuju ke kosan kiwi untuk mengambil barang-barang kiwi. Setibanya di kosan kiwi, ka Rafa membantu kami membawa barang-barang yang berat dan memasukan barang-barang tersebut ke dalam mobil.

"ka Rafa capek ya"

"enggak Kay, gak apa-apa"

"ka Rafa mau minum gak?"

"iya kayanya kita istirahat dulu ya, kita minum dulu"

"ya sudah ka Rafa kita ke warung di sana saja, untuk istirahat"

Aku, ka Rafa, pinki dan kiwi pergi ke warung untuk membeli minuman dan istirahat sejenak, kemudian setelah istirahat kami pun melanjutkan perjalanan menuju kosan pinki.

Setibanya di kosan pinki kami membereskan barang-barang kiwi, kami pun duduk di lantai karena capek.

"Terimakasih ya semuanya kalian sudah membantu aku untuk pindahan"

"iya kiwi sama-sama"

"Kay, maaf ya aku cuma bisa menyuguhkan air minum" kata pinki.

"iya pinki gak apa-apa"

Setelah istirahat sebentar Aku dan ka Rafa pamit untuk pulang, Aku dan ka Rafa menuju ke dalam mobil.

"Kay capek gak?"

"ya lumayan ka capek"

"aku juga capek, Kay pasti belum makan siang kan?"

"iya ka belum sih"

"ya sudah kita makan siang yuk, Aku tahu tempat makan yang enak di sekitar sini"

"ya sudah ka boleh"

Aku dan ka Rafa makan siang bersama, ka Rafa sangat baik dan juga perhatian, karena omongan pinki dan kiwi aku jadi bertanya-tanya pada diriku sendiri, apakah ka Rafa benar-benar menyukaiku, dan Aku menghentikan pikiranku aku meyakinkan diriku bahwa ka rafa tidak mungkin menyukaiku.

Bersambung...

Terpopuler

Comments

Alkha Rafasya

Alkha Rafasya

teman baru dan mungkin juga pacar baru

2020-05-03

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!