HARI BARU TANPA ALFA

Aku mendaftar kuliah di Universitas Bandung, karena berkat Alfa aku ingin menjadi seorang guru yang bermanfaat untuk orang lain.

Aku dan Mamah pergi ke Bandung ke rumah Nenek, aku akan tinggal di rumah Nenekku di Bandung selama Aku kuliah. Sedangkan Mamahku kembali lagi ke Cianjur karena papah ku tidak bisa meninggalkan pekerjaannya disana.

Ingatan tentang Alfa masih sangat melekat dalam hati dan pikiranku, Aku sungguh penasaran dengan kegiatan Alfa di sana, Aku mengirimi Alfa email tetapi belum ada balasan, mungkin Alfa sangat sibuk.

Aku mencoba membuka lembaran baru, Aku pun pergi kuliah, Aku memilih universitas Bandung untuk mengambil jurusan keguruan, dan Aku tetap dengan keteguhan hatiku untuk menunggu Alfa.

"Kay hari ini kamu jadi kan daftar kuliah"

"iya Mah jadi, ini Kay mau berangkat"

"Mamah antar ya?"

"Tidak usah Mah, Kay kan sudah besar masa di antar sama Mamah"

"ya habis, Mamah selalu melihat Kay termenung dan Kay juga tidak ceria seperti biasanya"

"Kay, tidak apa-apa ko Mah, Mamah jangan khawatir ya"

"Kay masih memikirkan Alfa ya? Alfa belum menghubungi Kay?"

"iya Mah, mungkin Alfa sibuk Mah, jadi belum bisa membalas pesan Kay"

"Kay, Mamah yakin nanti Alfa pasti menghubungi Kay, jadi Kay jangan sedih terus ya"

"iya Mah, terimakasih ya Mah, ya sudah kalau gitu Kay berangkat ya Mah"

"iya Kay, hati-hati ya?"

Aku berangkat menuju kampus, setibanya di kampus aku mendaftarkan diri untuk menjadi mahasiswi disana, pihak kampus memberi ku formulir pendaftaran untuk ku isi.

Pada saat aku sedang mengisi formulir, orang di sebelahku sangat heboh, hingga aku melirik ke arahnya.

"ini apa sih harus di tes-tes segala, terus kalau gak lulus ke jurusan yang aku mau, aku masuk kemana dong, ihh sebal" orang itu berbicara sendiri dengan wajah yang sangat lucu.

Aku tertawa mendengar kata-katanya, aku pun melanjutkan mengisi formulir pendaftaran, setelah selesai mengisi formulir aku di minta datang besok untuk seleksi masuk universitas.

Setelah itu aku pun keluar dari ruangan pendaftaran dan aku berjalan-jalan sebentar mengelilingi kampus, untuk melihat-lihat suasana kampus.

Suasana di kampus sangat indah Aku melihat banyak mahasiswa dan mahasiswi yang berkumpul ada juga yang sedang pusing dengan setumpuk buku-buku.

Setelah selesai melihat suasana kampus, Aku pun pulang, sebelum pulang Aku ingin melihat suasana kota Bandung, Aku pun pergi ke berbagai tempat, Aku menuju ke toko buku.

Di toko buku Aku melihat laki-laki yang sangat mirip dengan Alfa, Aku memperhatikan laki-laki tersebut, Aku bertanya-tanya apakah laki-laki itu Alfa atau bukan, Aku mencoba mendekat ke arah laki-laki itu, dan ternyata dia bukan Alfa. Aku tahu Alfa tidak mungkin ada di sini, tapi laki-laki tadi mirip dengan Alfa hanya sedikit berbeda mungkin Aku terlalu merindukan Alfa, sehingga orang lainpun Aku anggap Alfa.

Ketika Aku akan beranjak pergi, tak sengaja Aku menjatuhkan buku-buku di dekatku, banyak orang yang menatap ke arahku, Aku pun segera membereskan buku-buku yang terjatuh.

"Saya bantu ya"

Mendengar suara itu seketika Aku melirik ke arah suara itu, dan ternyata itu suara orang yang mirip dengan Alfa.

"Iya, terimakasih"

"Kamu sering ke toko buku ini?"

"Aku baru tinggal di kota ini, dan Aku baru pertama kali ke toko buku ini"

"Oh gitu, kalau boleh saya tahu, kamu sedang mencari buku apa?"

"Aku hanya sedang mencari novel"

"Oh, kalau novel kan ada di rak sebelah sana, mari saya antar"

"Terimakasih mas, eh ka, aduh aku bingung harus panggil apa"

"Hehehe kamu tuh lucu ya, perkenalkan nama saya Rafasya Alkhairi panggil saja saya Rafa, tapi kalau di lihat-lihat kayanya kamu lebih muda 2 tahun dari saya, jadi silahkan mau panggil ka Rafa juga boleh"

"Oh iya ka, saya Khayira Faizah, senang berkenalan dengan ka Rafa"

"Khayra kamu tinggal dimana"

"Saya tinggal di daerah sini ka, tak jauh dari universitas Bandung"

"Kamu tinggal di perumahan itu"

"Iya ka saya tinggal di perumahan itu"

"Wah sama dong, saya juga tinggal di sana, tapi saya baru melihat kamu, kamu baru pindah ya, perasaan tidak ada tetangga baru yang pindah deh"

"Oh kebetulan saya tinggal di sana dengan nenek saya"

"Kamu tinggal di rumah no berapa?"

"Saya tinggal di no 23 ka"

"Oh jadi kamu cucunya omah Sari ya?"

"Iya ka, kaka kenal dengan omah saya?"

"Tentu saja kenal, berarti kita tetanggaan dong, aku tinggal di rumah no 24"

"Wah sungguh kebetulan ya ka"

"Iya, kamu kenapa pindah kesini?"

"Saya ingin kuliah disini dan menemani omah"

"Oh gitu, memangnya kamu mau kuliah dimana?"

"Saya mau kuliah di universitas bandung ka, saya ingin menjadi guru"

"Wah keren, udah daftar kan?"

"Sudah ka, baru saja tadi saya daftar"

"Oh gitu, semoga kamu berhasil ya masuk ke jurusan yang kamu mau"

"Terimakasih ka, kaka sendiri kuliah dimana?"

"Kalau aku di Fakultas ke dokteran UNPAD"

"Wah, keren berarti kaka calon dokter ya?"

"Iya"

"Kalau begitu saya pulang dulu ya ka, takut di cari sama omah"

"Kita pulang bareng saja, lagi pula kita searah kan?"

"Iya ya sudah kalau gitu"

Dalam perjalanan pulang kami mengobrol, dan ternyata ka Rafa sangat asik di ajak mengobrol, ka Rafa juga baik dan banyak tahu mengenai agama, sama seperti Alfa.

Akhirnya aku sampai di depan rumah, begitupun ka Rafa ternyata rumah kami benar-benar bersebelahan.

Setelah salam pada omah, aku pun masuk ke kamarku. Aku menunggu balasan pesan dari Alfa, tapi Alfa belum juga membalas pesanku, saat aku akan ke kamar mandi, tiba-tiba suara ponselku berbunyi tanda ada email masuk, aku pun segera membuka ponselku, dan ternyata Alfa membalas email ku.

"Assalamualaikum, Kay aku sudah di Kairo, maaf ya Aku baru menghubungi Kay, karena Aku disini sambil kerja jadi sangat sibuk, oh iya gimana kabar Kay? Aku rindu sekali pada Kay, aku harap Kay tidak melupakan Aku ya"

Mendapat pesan dari Alfa membuatku sangat bahagia, aku pun langsung membalas pesan Alfa.

"Waalaikumsalam Alfa, aku nunggu balasan email kamu loh dari tadi, Aku kira Alfa sudah melupakan Aku, kabar Aku baik Alfa, banyak sekali yang ingin Aku sampaikan pada Alfa, Aku juga sangat merindukan Alfa, Aku tidak akan pernah melupakan Alfa, dan Aku akan selalu menunggu Alfa"

"Syukurlah Kay, kalau Kay tidak melupakan Aku, maaf ya Kay aku baru bisa balas, Aku pun ingin sekali selalu bisa menghubungi Kay, oh iya Kay ini no Aku xxxxxxxx di Kairo, kamu bisa menghubungi ke no ini, nanti kita videocall juga ya"

"Kenapa gak sekarang Alfa?"

"Kay rindu berat ya sama Aku, hehehe"

"Ih masih bisa ya becanda, iya lah sudah tahu Aku rindu ke kamu, pake nanya lagi"

"Ih jangan ngambek dong, iya nanti Aku videocall ya kalau pekerjaan Aku sudah selesai, aku sekarang harus kembali bekerja, nanti kamu chat saja ke no itu ya"

"Ya sudah aku tunggu ya Alfa"

"Iya Kay, miss u"

"Miss u too"

Aku sungguh senang Alfa mengabari ku, senyum di wajahku kembali ceria, aku benar-benar senang mendapat kabar dari Alfa, aku terus menunggu Alfa menghubungi ku, hingga jam telah menunjukan tengah malam, tapi Alfa masih belum menghubungi ku. Ketika aku akan tertidur ponselku berdering, dan ternyata itu videocall dari Alfa.

"Kay, kamu belum tidur kan?"

"Iya Alfa, aku belum tidur ko"

"Kay maaf aku baru videocall kamu, soalnya tadi aku sibuk banget"

"Iya gak apa-apa Alfa, aku mengerti ko, yang penting kamu sekarang sudah menghubungi Aku, kamu lagi apa Alfa?"

"Aku lagi memandang wajah kamu, rasanya sudah lama sekali kita tidak bertemu, Aku benar-benar rindu Kay, ingin bertemu dengan Kay"

"Alfa apaan sih, makanya sini dong pulang"

"Iya, Aku sih ingin pulang tapi kan tugasku disini belum selesai Kay, oh iya kamu jadinya kuliah dimana?"

"Aku sekarang kuliah di Bandung, Aku mengambil jurusan keguruan"

"Wah keren, kamu sudah punya teman baru belum di sana?"

"Belum nih, eh tapi Aku punya teman baru, yang mirip banget sama Alfa?"

"Masa sih Kay, ah mungkin Kay rindu berat kali ke Aku jadinya orang lain pun di bilang mirip, hehehehe"

"Ih apa sih Alfa, beneran mirip sama kamu, cuma gak mirip banget sih memang ada sedikit perbedaan"

"Ya sudah gak apa-apa, asalkan jangan menggantikan posisi Aku di hati Kay ya"

"Iya lah gak akan ko Alfa, posisi kamu tetap aman"

"Yes..hehehe posisi Kay juga sangat aman ko di dalam hati Aku"

"Alfa kamu di sana gimana betah gak?"

"Betah gak betah sih Kay, namanya juga di negara orang dan jauh dari keluarga pasti banyak suka dukanya Kay"

"Iya juga ya, dan gak ada Aku juga di sana sih jadi tambah gak betah ya"

"Hehehe Kay bisa saja, iya deh iya, gak ada Kay sih disini jadi aku gak betah"

"Alfa kegiatan kamu apa saja di sana?"

"Aku sudah mulai belajar Kay, ternyata banyak pelajar dari Indonesia juga, dan Aku berteman dengan mereka, Aku juga tinggal di asrama bareng sama mereka nanti Aku kenalkan ya"

"Kamu satu asramanya berapa orang"

"Kalau sama aku jadi 4 orang Kay"

"Lumayan juga ya, oh iya Alfa sudah menghubungi Umi belum?"

"Sudah dong, aku selalu menghubungi Umi"

"Syukurlah kalau gitu, kabar Umi sama Arsya gimana Alfa?"

"Alhamdulillah mereka baik ko Kay"

"Kay di bandung tinggal sama siapa?"

"Aku tinggal sama Omah"

"Syukurlah Kay, aku kira kamu sendiri, makanya aku khawatir, tapi kalau sama Omah, Aku gak khawatir"

"Ciye khawatir nih, Alfa gak kerasa waktu disini udah malam banget"

"Iya Kay pasti di sana sudah malam banget ya, kan kita berbeda waktunya, maaf ya Kay, kamu sudah ngantuk ya Kay"

"Aku sudah ngantuk sih tapi Aku gak mau tidur, Aku pengen tetap lihat wajah kamu dan dengar suara kamu"

"Aku juga sama Kay, Aku ingin selalu lihat wajah dan senyuman kamu"

"Alfa, selalu pakai jam dari Aku kan"

"iya dong Aku selalu pakai jam dari kamu"

"oh iya, Alfa memang di sana kerja apa?"

"aku kerja sebagai pelayan restoran Kay, terus aku juga tetap bisnis lukisan dan dagang apapun yang penting halal"

"pasti kamu capek ya Alfa"

"kalau capek sih sudah pasti Kay, tapi aku menjalaninya dengan suka hati, Aku juga selalu sisihkan uang hasil kerja Aku untuk tabungan kita"

"hah, tabungan kita maksudnya?"

"iya untuk tabungan kita nikah Kay"

"ih Alfa apaan sih, Aku kan malu tahu"

"beneran Kay Aku serius, semoga mimpi kita bisa terealisasikan ya Kay"

"iya Alfa semoga ya, Aku juga benar-benar berharap kita bisa bersama"

"iya Kay, Kay kalau kamu sudah ngantuk tidur saja, nanti Aku akan telepon kamu lagi"

"beneran ya Alfa akan hubungi Aku terus, Aku takut untuk menutup telepon dari Alfa, Aku takut Alfa gak menghubungi Aku lagi"

"ya ampun Kay takut banget sih kehilangan Aku"

"kamu gak ngerasain sih gimana perasaan aku kesepian tanpa kamu, yang biasanya kita selalu bertemu, sekarang untuk dengar suara kamu saja susah"

"Aku ngerasain lah Kay, Aku juga sama ko kaya kamu, kesepian, tapi Aku kan disini lagi berjuang untuk mewujudkan mimpi kita"

"iya Alfa Aku tau ko makanya Aku mau nungguin kamu juga"

"makasih ya Kay, oh iya Kay sudah tahu kabar dari teman-teman kita belum di sekolah"

"Aku cuma dengar kabar dari Seni, Fika dan Sisil saja sih, kalau yang lainnya aku gak tahu"

"aku belum dengar kabar apa-apa"

"gimana kamu bisa tahu orang kamu nya saja susah di hubungi"

"hehehe iya, maaf deh Kay"

"Memang kamu mau tahu kabar siapa?"

"semuanya lah, kan waktu sekolah dulu, kita sering sama-sama"

"ya sudah, kalau kabar Sisil sekarang dia kuliah di Yogya tinggal dengan eyangnya, kalau Fika sekarang masih d Cianjur kuliah juga, nah kalau Seni sekarang kuliah di Bandung bareng Aku cuma kami beda kampus, karena dia ingin mengambil jurusan tata boga, dia ingin jadi koki, kalau Bima ikut sama Seni kuliah di bandung di kampus yang sama dengan Seni, tapi Bima mengambil jurusan teknik informatika"

"ko gak ada yang sesuai dengan jurusan yang kita ambil di SMK ya, hehehe semuanya menempuh jalan yang berbeda"

"ada ko Alfa, Sisil kan di Yogya ngambil jurusan perawat, Fika juga mengambil jurusan kebidanan"

"yang sejalur kayanya cuma Sisil dan Fika ya, hehehe"

"iya yah, ternyata gak akan pernah ada yang tahu ya bagaimana kita kedepannya"

"iya Kay, karena setelah lulus kita mengambil jurusan yang sesuai cita-cita kita sekarang dan sesuai hobi kita"

"iya Alfa benar, Alfa aku sudah ngantuk nih, tapi kamu jangan dulu matikan telepon nya sampai aku tertidur ya"

"iya Kay Aku gak akan matikan telepon nya, Kay mau aku bacakan lantunan ayat suci Al-quran gak"

"boleh Alfa, aku sudah lama tidak mendengar lantunan ayat suci Al-quran dari kamu"

Alfa pun membacakan lantunan ayat suci Al-quran, aku mendengarkan lantunan ayat suci yang merdu dari suara Alfa, lama-lama mata ku semakin mengantuk dan akupun tertidur dengan memegang ponsel ku.

Bersambung ...

Terpopuler

Comments

Ramus Art

Ramus Art

LDR yang sangat jauh:'

2020-04-29

1

Alkha Rafasya

Alkha Rafasya

sedih bgt yh...LDR

2020-04-27

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!