WISUDA PENUH AIR MATA

Hari ini aku dan teman-teman ku wisuda kelulusan kami, harusnya hari ini menjadi hari yang membahagiakan tapi di balik kebahagiaan selalu ada kesedihan, begitupun sebaliknya, di balik kesedihan selalu ada kebahagiaan setelah nya. karena antara kebahagiaan dan kesedihan merupakan hal yang selalu berdampingan satu sama lain.

Pagi hari yang cerah ...

"Kay, sudah siap kan?"

"iya Pah sudah siap ko"

"kalau sudah siap ayo kita berangkat"

"iya Pah, ayo"

"wah, anak mamah cantik sekali, Kay hari ini pasti ibunya Alfa juga datang kan?"

"iya Mah, Umi juga datang, kan hari ini Alfa juga wisuda"

"ciye anak Mamah, sudah akrab ya dengan orangtua Alfa"

"Mamah nih, bisa saja Aku jadi malu kan"

"anak Mamah ternyata sudah dewasa ya"

"Sudah deh Mah jangan godain Aku terus, ayo Mah cepat kita berangkat nanti terlambat lagi"

"iya, ayo"

Aku dan kedua orangtua ku bergegas berangkat menuju tempat acara pelaksanaan wisuda.

"Kay kita sudah sampai nih"

"iya Pah, kita langsung ke dalam saja"

Aku dan kedua orangtuaku menuju ke dalam gedung, ketika kami akan masuk ke dalam, kami bertemu dengan Alfa dan Uminya.

"Om, Tante" Alfa mencium tangan kedua orangtuaku.

"wah Alfa ganteng ya hari ini"

"terimakasih Om, oh iya Om, Tante, perkenalkan ini Umi Alfa"

Umi, dan kedua orangtua ku saling berkenalan, kemudian kami pun masuk bersamaan. Tempat duduk antara para siswa dan orangtua siswa memang di pisahkan, aku dan Alfa menuju ke tempat duduk siswa untuk acara wisuda, sedangkan orangtua kami ke tempat duduk khusus untuk tamu undangan.

"Kay kita duduk disini saja ya"

"iya Alfa disini saja agar tidak terlalu jauh juga"

"Kay, habis ini bisa tidak Aku ngobrol dengan Kay sebentar"

"bisa lah, memang ada apa?"

"nanti saja deh, Aku ngomongnya setelah acara ini selesai"

"iya Alfa ok"

"Kay aku juga ingin di foto dengan Kay, boleh kan"

"ya boleh lah, sini mana ponsel kamu, kita selfie aja mumpung belum dimulai"

"iya ayo kita selfie, di ponsel Kay juga ya"

"ok, tapi kenapa Alfa tiba-tiba ingin di foto, padahal setiap kita bersama kan selalu di foto, waktu kegiatan dengan remaja masjid juga selalu di foto"

"gak apa-apa Kay, untuk kenang-kenangan aja"

"oh ok kalau gitu ayo"

Aku dan Alfa foto bersama, kemudian teman-temanku mengagetkan kami.

"ayo, lagi ngapain nih"

"ih Bima apaan sih kaget tahu"

"ya habis kamu dan Alfa lagi apa Kay ayo pacaran ya"

"huuh Bima.. Bima..kamu nih usil banget ya" Alfa menepuk pundak Bima.

"ciye Kay sama Alfa lagi foto-foto ya, ikutan dong" Seni ikut menghampiri Aku dan Alfa.

"ih Seni nih, ya sudah ayo sini kita foto sama-sama"

"eh Kay aku juga ikutan"Sisil berlari ingin ikut difoto.

"ih kalian gitu, aku juga mau" Fika pun ikut ingin di foto.

"iya deh iya sini, kita foto bersama"

Setelah puas berfoto, acara wisuda pun dimulai, Alfa di panggil ke depan sebagai siswa terbaik dengan nilai tertinggi, dan berikutnya aku yang di panggil ke depan sebagai siswa terbaik kedua dengan nilai tertinggi kedua setelah Alfa. Aku dan Alfa mendapatkan penghargaan, orangtuaku dan Uminya Alfa sangat bangga kepada kami berdua.

Kemudian acara wisuda pun selesai, Alfa memberiku bunga, dan aku pun memberi Alfa bunga, Alfa mengajakku keluar ke arah taman, aku pun ikut dengan Alfa, orangtua ku dan Umi sedang asik mengobrol.

"Alfa kita mau apa kesini"

"Kay, aku mau ngomong sesuatu sama kamu"

"ya sudah ngomong saja"

"Kay kamu sudah baca belum tulisan yang ada di baju kamu"

"oh itu, iya sudah kenapa memangnya?"

"kamu masih ingat tulisannya apa?"

"masih ko, tulisannya kaya gini : "Kay aku bersyukur bisa bertemu kamu dan dekat dengan kamu, aku berharap kita bisa bersama dalam ikatan yang suci, Kay cuma kamu wanita yang bisa mengetuk pintu hatiku, dan membayangi pikiranku, Kay jangan pernah lupakan kenangan kita ya Kay, meskipun kita harus terpisah oleh jarak, meskipun kita tak saling menatap tapi hati kita selalu dekat Kay" nah itu tulisan yang kamu tulis di baju Aku"

"iya Kay, syukurlah kalau kamu masih ingat, Kay seperti ucapan ku kemarin, bahwa Aku sudah di terima di Universitas Kairo, sehingga Aku harus segera berangkat ke sana?"

"apa? kamu akan segera berangkat, secepat ini Alfa?"

"Kay aku minta maaf, Aku gak tahu kalau Aku akan secepat ini berangkatnya, Kay tolong jangan menangis"

"bagaimana Aku tidak menangis, kamu secepat ini meninggalkan Aku"

"Kapan kamu berangkat?"

"besok Kay"

"apa? besok Alfa, jadi kamu benar-benar akan pergi"

"Kay sudah ya sudah jangan menangis lagi, Aku tidak mau kamu sedih, Kay aku ingin berangkat dengan melihat senyuman mu Kay"

"Alfa aku tak mau kamu pergi, berat sekali rasanya aku melihat kepergian mu"

"Kay, aku kan perginya hanya sementara saja aku juga akan kembali lagi kesini untuk menjemput kamu bersama ku"

"tapi harus berapa lama Alfa aku menunggu, apakah kamu tega meninggalkan ku sendiri disini?"

"Kay aku tidak akan meminta kamu untuk menunggu ku, aku juga tak bisa berjanji apapun untukmu Kay, karena aku tak tahu kehendak Tuhan untuk hubungan kita seperti apa, tapi Aku hanya akan meyakini usahaku untuk bisa bersamamu, untuk akhirnya biarlah Tuhan yang menentukan, Aku hanya akan berusaha semampuku, Kay aku juga tak tega meninggalkan Kay sendiri tapi Aku harus mencapai cita-cita Aku Kay, Aku harus memenuhi impian Ayahku Kay, Aku juga masih harus berjuang untuk Umi dan Adikku, Aku harap kamu bisa mengerti Kay"

"Alfa aku benar-benar berat, tapi Aku juga tahu dan aku percaya sama kamu bahwa kamu akan kembali untukku, Alfa Aku akan menunggumu, Aku harap kamu secepatnya bisa kembali"

"makasih ya Kay, nah sekarang senyum dong"

"iya Aku sudah senyum nih, Alfa Aku punya sesuatu untuk kamu"

"apa itu Kay?"

"ini untuk kamu, sebuah jam tangan couple"

"wah makasih ya, jadi yang satu di Aku dan yang satu lagi di kamu"

"iya gitu, jadi meskipun kita terpisah oleh jarak, kita tetap dekat lewat waktu, lewat jam ini"

"wah, makasih ya Kay aku suka jamnya, Aku akan menyimpannya baik-baik"

"jangan di simpan dong, kamu harus pakai jam tangannya"

"iya Kay, tentu saja Aku akan pakai jamnya dan Aku akan jaga jam ini"

"di dalam jamnya ada nama kita berdua loh, jadi kamu akan selalu ingat dengan kenangan kita"

"iya Kay, aku suka sekali, oh iya aku juga punya sesuatu untuk kamu"

"apa itu Alfa?"

"ini Kay, ini Al-quran untuk kamu, Al-quran ini bentuknya imut dan berwana pink yang cocok untuk kamu, Al-quran ini juga mudah untuk di bawa kemana-mana karena ukurannya imut"

"makasih ya Alfa, aku suka sekali dan Aku akan menjaganya dengan baik"

"jangan cuma di jaga tapi di baca juga ya Kay"

"iya Alfa, tentu saja Aku akan membacanya"

"Kay, andai waktu bisa berhenti sebentar saja, Aku ingin terus melihat wajah kamu dan duduk berdua dengan kamu Kay"

"iya Alfa andai waktu bisa berhenti Aku juga ingin memandang wajah kamu hingga Aku puas, dan duduk bersama kamu, Aku ingin menghabiskan waktu bersama kamu Alfa, soalnya besok Aku tidak akan bisa melihat kamu lagi"

"iya Kay, Aku juga tak bisa melihat kamu lagi, tak bisa lihat senyum manis kamu, tak bisa jemput kamu, pasti aku akan rindu saat bersama kamu Kay"

"aku juga akan rindu, saat bersama dengan kamu Alfa"

"Kay sebentar saja Aku boleh ya menggenggam erat tangan kamu"

"iya Alfa"

Aku dan Alfa menghabiskan waktu kami, kami mengobrol dan duduk di bangku taman, Aku meminta orangtuaku untuk pulang lebih dulu dan merekapun mengerti, Umi juga pulang lebih dulu.

"Kay aku sudah minta izin ke orangtua kamu, untuk mengajak kamu jalan-jalan bersamaku"

"terus gimana?"

"iya mereka sudah memberikan izin, karena mereka juga tahu bahwa besok Aku akan pergi ke Kairo"

"pasti Umi cerita ya?"

"iya Umi yang cerita"

"Aku masih belum menyangka kamu besok akan berangkat"

"iya Kay, aku juga masih tak menyangka bisa secepat ini"

"ok ya sudah kita habiskan hari ini bersama ya"

"ok Kay, ya sudah ayo kita berangkat"

"Alfa aku mau ganti baju dulu di rumah"

"oh iya ya Kay, masa kita pakai baju kaya gini, aku sih gak masalah tapi kamu kan pakai kebaya"

"iya makanya ayo antar aku pulang dulu"

"gak usah Kay, kita beli baju samaan saja di jalan nanti ok"

"ya sudah deh ok"

"kita mau kemana sekarang?"

"kita nonton dulu aja ya?"

"pakai baju gini? nanti di banyak yang tertawa lagi"

"ya sudah kita cari baju dulu"

Aku dan Alfa pergi mencari baju, setelah selesai Aku dan Alfa pergi menonton film.

"nah, sekarang kita ke bioskop ya"

"iya Alfa ayo"

"Kay, kamu mau nonton apa?"

"kita nonton film komedi romantis saja ya Alfa"

"horor saja deh atau action"

"action enggak ah, komedi romantis saja"

"ya ok gini saja, sekarang horor dulu habis itu kita nonton komedi romantis gimana?"

"ok, ayo"

Setelah beberapa jam kami pun selesai menonton,

"Alfa sekarang kita mau kemana?"

"Kay, kita ke pasar malam yuk?"

"ayo"

Sesampainya di pasar malam,

"Kay, kamu mau naik wahana apa?"

"Alfa kita naik biang lala yuk"

"ok, ayo Kay"

Kamipun naik wahana biang lala, pemandangan malam hari terlihat dari atas biang lala, aku mengobrol bersama dengan Alfa di atas biang lala.

"Kay, kepala aku pusing, sudah ya jangan naik biang lala lagi"

"hahaha, Alfa gimana sih masa gitu saja udah pusing"

"sekarang mau naik wahana apa lagi Kay?"

"Alfa maunya apa?"

"kita ke rumah hantu yuk"

"ih Alfa, tadi ngajak nonton film horor, sekarang ngajak ke rumah hantu, janganlah Aku kan takut"

"kan ada aku Kay masa takut"

"iya ya sudah, ayo"

Aku dan Alfa masuk ke wahana rumah hantu, aku terus memegang erat tangan Alfa dan berdiri di belakang Alfa.

"Kay, gimana sih masa sepanjang perjalanan di rumah hantu, Kay ngumpet di belakang"

"ya habis Aku takut tahu"

"Hahahaha, Kay... Kay..itu kan bohongan masa takut"

"tetap saja takut tahu"

"iya ya sudah sekarang Kay mau naik apa?"

"kita main kora-kora saja yuk"

"ya sudah ayo"

Aku dan Alfa bermain wahana kora-kora kami berteriak histeris aku tertawa melihat Alfa berteriak histeris, Alfa pun tertawa melihat aku teriak.

"Kay, kamu tadi ketakutan ya?"

"ih Alfa juga ketakutan kan?"

"hahaha, seru juga ya Kay"

"iya seru juga, kapan ya kita bisa kesini lagi"

"entahlah, mungkin nanti ya Kay pas Aku pulang"

"keburu pergi kali pasar malamnya juga"

"Hehehe iya habis Aku juga gak tahu kapan kesini lagi"

"ya sudah sekarang kita mau kemana lagi?"

"Alfa aku mau boneka beruang itu, ih lucu"

"berarti aku harus menangkan permainan tembak kaleng dong"

"iya, ayo Alfa cepat main dan menangkan bonekanya ya"

"iya ok"

Alfa pun bermain tembak kaleng, dan Alfa bisa memenangkan boneka beruang yang aku inginkan, aku senang sekali.

Aku dan Alfa menikmati waktu bersama memandang langit, mengobrol, bercanda, pergi menonton dan bermain di wahana permainan, kami pergi ke pasar malam dan menaiki berbagai wahana bersama. Aku sangat senang bisa menghabiskan waktu bersama dengan Alfa.

Setelah puas bermain, Alfa mengantar aku pulang,

"Kay sudah sampai nih, di rumah kamu"

"Alfa, mau mampir dulu gak?"

"enggak Kay aku harus beres-beres untuk berangkat besok"

"kamu besok berangkat jam berapa?"

"jadwal penerbangannya jam 11, tapi Aku akan berangkat pagi-pagi dari rumah"

"Aku boleh kan antar kamu ke bandara?"

"tentu saja Kay, kamu boleh ko antar Aku ke bandara"

"tapi Aku gak akan berangkat bareng kamu, aku nanti saja nyusul ke bandara nya"

"iya Kay, aku akan tunggu kamu di sana"

"ya sudah Alfa aku masuk dulu ya, ini sudah malam, kamu pulangnya hati-hati, salam ya buat Umi dan Arsya"

"iya Kay, Aku akan sampaikan salam dari kamu"

Aku pun masuk ke dalam rumah, Aku menangis di dalam kamarku Aku gak tahu gimana Aku harus menjalani hari-hariku tanpa Alfa, Aku masih berat melepasnya.

Pagi yang cerah namun mendung untuk hatiku, hari ini Alfa akan berangkat ke Kairo. Aku bergegas menuju bandara untuk melihat Alfa berangkat dan melihat wajah dan senyum Alfa. Aku mencari-cari Alfa di bandara dan akhirnya aku menemukannya.

"Alfa untung kamu belum berangkat"

"Kay, kamu dari mana saja ko baru sampai?"

"iya Aku semalam membuat syal ini untuk kamu, dan buku kumpulan puisi ini untuk kamu, aku menuliskan banyak puisi tentang kamu dan tentang kita, tentang kenangan kita juga"

"Kay, terimakasih ya Kay, aku senang sekali, kamu bisa gak pakaikan syal nya padaku?"

"iya Alfa tentu saja"

"Kay, pesawatnya sudah mau berangkat, Aku harus secepatnya bergegas ke pintu masuk"

"Alfa, hati-hati ya dan cepat kembali"

"iya Kay, kamu juga jaga diri kamu ya, jangan nangis ya Kay"

Aku menggenggam tangan Alfa dan Alfa memelukku, perlahan genggaman tangan Alfa terlepas dari tanganku dan aku melihatnya melangkah pergi menjauh, pesawat yang di tumpangi oleh Alfa pun berangkat, air mata tak bisa tertahankan lagi, Aku terus berderai air mata yang jatuh membasahi wajahku.

Alfa entah bagaimana hari-hari ku tanpa mu, Alfa aku berharap kamu bisa secepatnya kembali.

Bersambung ...

Terpopuler

Comments

Alkha Rafasya

Alkha Rafasya

terharu sangat....malah baper

2020-04-26

0

Ramus Art

Ramus Art

baper😥jadi ikutan sedih

2020-04-26

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!