Tibalah hari aku dan alfa janjian untuk pergi bersama. Kemudian akupun keluar dari rumah dan alfa sudah menunggu ku di depan rumah.
Alfa berdiri di hadapanku, dengan wajahnya yang tersenyum indah, rambutnya yang lurus dengan gaya yang rapi, hidungnya yang mancung dan wajahnya yang bersih berseri, menyapaku dengan lembut,
"Kay, sudah siap"
Aku sungguh terpesona dengan Alfa, mungkin Alfa telah mengetuk hatiku, aku yang tersipu malu menjawab pertanyaan nya,
"Sudah"
Alfa mengulurkan tangannya padaku dan memintaku untuk segera naik ke motornya,
"Ya sudah ayo naik nanti telat".
Setelah itu aku pun naik ke motor Alfa dan dengan rasa penasaran ku yang besar aku mencoba bertanya kepada Alfa.
"Alfa sebenarnya kita mau kemana sih?"
Alfa menjawab pertanyaan ku, tapi tak mengubah rasa penasaran ku, dan aku semakin merasa penasaran.
"nanti juga kamu tau ko, sabar ya kay.."
Aku semakin penasaran, dengan hati yang berdebar aku mencoba menerka hubunganku dengan Alfa, dalam hatiku mengatakan mungkinkah Alfa akan memintaku untuk menjadi pacarnya, di tempat spesial itu, ah..aku semakin penasaran dan tak sabar dengan kelanjutan hubungan kami.
Alfa melihat ku melalui kaca spion motornya, ketika aku sedang melamun. Kemudian Alfa memanggil namaku berulangkali,
"kay...kay...kay..."
Aku yang terkejut akan panggilan Alfa, Aku tersadar dari lamunanku,
"eh maaf, ada apa, udah sampai ya..."
"belum kay...sebentar lagi kita sampai"
Aku semakin tak sabar, ingin segera sampai.
"oh gitu"
"kay...tadi kamu melamun yah...emang ngelamunin apa sih sampai terdiam gitu.." Tanya Alfa penasaran kepadaku,
"engga ko gak melamun apa-apa" suaraku pelan dengan wajah yang memerah tersipu malu.
Kemudian kami pun tiba di alun-alun kota.
"Jadi ini tempat spesialnya?"
"Bukan di tamannya kay tapi disana, di masjid itu" jawab Alfa sambil membuka jaketnya.
"Masjid...emang ada apa di masjid?" kataku penasaran.
"Udah ayo ikut saja kay" kata Alfa sambil mengajak aku untuk mengikutinya.
"eh tapi sebelumnya aku mau kasih sesuatu untuk kamu kay"
"kasih apa?" kata ku penasaran.
Alfa pun membawa sebuah kotak, aku benar-benar penasaran dan sulit untuk menebak maksud Alfa.
"kay ini, silahkan di buka" kata Alfa sambil memberikan kotak yang dia bawa.
Aku pun membuka kotaknya dan ternyata di dalamnya ada kerudung yang sangat cantik. "ini kerudung...buat aku?" kata ku heran.
"hehehe iya itu buat kamu, pasti kamu akan terlihat lebih cantik kay kalau kamu pakai kerudung ini" kata Alfa dengan senyumnya yang manis.
"tapi aku belum pernah pakai kerudung" kata ku. "ya sudah aku pakaikan ya.."
Alfa pun memakaikan kerudung nya dengan sangat hati-hati ia memakaikan kerudung itu padaku.
Aku memang belum sepenuhnya menutup aurat ku, tetapi untuk pakaian aku selalu pakai pakaian tertutup meskipun rambutku belum bisa tertutup.
Baru kali ini ada laki-laki yang memakaikan aku hijab.
"kay...kay...ko diam sih"
"oh maaf, aku hanya terkejut, karena baru kali ini ada cowok yang mau memakaikan aku hijab"
"kalau kamu merasa terpaksa, gak di pakai juga gak apa-apa ko kay..tapi untuk hari ini aku mohon kamu pakai dulu ya..soalnya kita akan masuk ke dalam masjid itu dan disana ada kegiatan, aku gak mau kamu nanti jadi malu atau risih karena berbeda" Alfa menjelaskan pada ku.
"iya gak apa-apa ko aku suka dengan hijab ini" kata ku sambil bercermin di kaca spion motor Alfa.
"kamu cantik ko kay...ayo kita kesana" kata Alfa sambil mengajak ku berjalan ke arah masjid.
Setelah itu kami pun sampai di depan masjid dan ternyata di dalam masjid banyak remaja-remaja yang sedang berkumpul.
"Alfa dari mana saja ayo cepat ustad sudah mau mulai ceramahnya" kata teman alfa yang entah siapa itu, karena aku belum berkenalan.
"Maaf tadi aku mengajak orang spesial dulu" kata Alfa sambil menunjuk ke arah ku.
"Calon istri masa depan mu ya fa..hahaha" kata teman Alfa. "Insyaallah" jawab Alfa.
Aku pun kaget mendengar kata-kata teman Alfa yang menyebutku sebagai calon istri Alfa.
"Oh iya maaf perkenalkan aku yusuf teman Alfa" kata yusuf.
"Oh iya aku Khayra Faizah panggil saja aku kay" kata ku.
"Ya sudah ayo kita masuk" kata Alfa. Kemudian kami pun masuk dan aku duduk terpisah dengan Alfa, aku mulai mendengarkan isi ceramah dari ustad Ali, tak kusangka isi ceramah nya mengetuk hatiku dengan keras dan membuat ku merinding.
Setelah selesai ceramah, Alfa mengajak ku untuk berkumpul dengan remaja masjid dan kami mulai dengan agenda remaja masjid hari itu yaitu membedah buku, ternyata ketua remaja masjid itu sendiri adalah Alfa dan yusuf sebagai wakilnya, sedangkan gurunya adalah ustad Ali. Tak terasa akhirnya kegiatannya telah selesai.
"Kay...gimana kamu suka gak liburan hari ini?" tanya Alfa padaku.
"Aku bingung fa, aku gak menyangka kamu akan ajak aku kesini, sungguh diluar perkiraan" jawab ku.
"Aku sengaja kay mengajak kamu kesini, agar kamu tahu kegiatan aku seperti apa, dan aku juga ingin mengajak kamu untuk lebih baik lagi, dan kita bisa belajar bersama" kata Alfa.
"Aku heran kenapa kamu seperti ini fa?" tanyaku.
"Kay jujur aku sudah lama suka ke kamu, tapi aku gak mau kita pacaran karena aku gak mau merusak kehidupan kamu, aku juga gak mau menyakiti hati kamu. Aku tahu pasti kamu heran kenapa baru sekarang aku mendekati kamu. Karena aku ingin menjadikan kamu istri ku kay di masa depan nanti, bukan pacar" kata Alfa sambil menatap ku.
"Apa....apa sih jangan bercanda deh gak lucu tau" kata ku yang kaget mendengar pernyataan Alfa.
"kay karena aku sayang ke kamu makanya aku ingin mengajak kamu menjadi lebih baik lagi dan kamu bisa lebih mengenal aku" Kata Alfa.
"Aku tau kay kamu gak akan percaya, dari awal aku sudah memilih kamu untuk jadi teman hidup aku, kenapa aku baru mendekati kamu, karena sekarang kita kelas 3 sebentar lagi kita keluar dan setelah kita lulus aku akan secepatnya mewujudkan kata-kata ku itu kay, untuk menjadikan kamu istriku" kata Alfa dengan nada lembut.
"Kenapa aku, padahal banyak wanita yang suka ke kamu?" kata ku.
"Karena kamu berbeda dengan wanita lain, kamu bisa menjaga diri kamu dan kamu punya prinsip yang kuat bahkan kamu selalu melepaskan genggaman tanganku kan, kamu juga selalu memutuskan laki-laki yang pernah menjadi pacar kamu hanya karena dia menyentuh tangan kamu kan?" itu yang membuat kamu berbeda kay dengan wanita lain" kata Alfa kagum.
"dari mana kamu tahu semua itu fa?" tanyaku heran. "karena sudah lama aku memperhatikan kamu, mencari tahu tentang kamu kay" kata Alfa.
"Oh gitu tapi kan di grup remaja masjid tadi juga banyak wanita-wanita sholehah bahkan kayanya lebih baik dari aku" kata ku.
"Kay...mungkin takdir yang mununtun aku untuk hanya melihat kamu, aku tahu banyak wanita yang jauh lebih baik dari kamu, tapi dimata aku, hanya kamu wanita terbaik itu kay" kata Alfa tersenyum manis.
Kata-kata Alfa membuat hatiku semakin tak karuan, berdebar, bahagia dan baru kali ini ada laki-laki seperti Alfa. Hatiku mulai terketuk dan sepertinya Alfa mulai berada di hatiku, tapi kami punya prinsip kami sendiri, kami tak memiliki status hubungan apapun, karena kami yakin jika kami berjodoh kami akan dipersatukan kembali.
"Kay aku tau aku tidak bisa menjanjikan apapun ke kamu, tapi kay meski suatu saat kita ternyata tidak berjodoh, aku sudah bahagia kay bisa dekat sama kamu dan bisa membuat kay lebih baik lagi" kata Alfa.
"Alfa, aku benar-benar gak tahu harus bilang apa, aku terkejut banget dengar semua ini, tapi terimakasih yah Alfa karena kamu, aku jadi semakin mengerti tentang agama, dan aku ingin menjadi lebih baik lagi" kata ku.
Setelah pembicaraan yang begitu mengejutkan berakhir aku pun menyadari ini adalah kencan yang luar biasa dan menurut ku ini bukan kencan biasa seperti orang pacaran, aku lebih bahagia diajak kencan seperti ini, dan hal ini pula yang membuat pandanganku tertuju pada Alfa dan aku berharap kalau aku akan menjadi istri masa depan Alfa.
Bersambung....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 47 Episodes
Comments
Raini Sidarra aceh
lanjut kk
2020-07-04
1
Alkha Rafasya
ingin kembali ke masa sekolah
2020-04-26
0
Alkha Rafasya Ibrahim
jadi sedih
2020-04-15
0