TAKDIR DUA INSAN
Pengenalan Tokoh
Nama : Khayira Faizah
Umur : 17 tahun
Hobi : Traveling dan menulis karya sastra
Karakter :
Khayira wanita cantik, populer, dia juga tipe wanita yang cuek dan banyak laki-laki yang sulit menaklukkan hatinya. Khayira memiliki sisi lembut, suka menolong, setia kawan dan pemalu saat dekat dengan orang yang ia sukai.
Nama : Alfarizi Dzuhairi
Umur : 18 tahun
Hobi : Melukis dan olahraga
Karakter :
Sosok laki-laki idaman setiap wanita, Alfa seorang pekerja keras, mandiri, sholeh, humoris, terhadap wanita lain ia dingin dan cuek, tetapi kepada kay ia menjadi sosok laki-laki romantis.
Nama : Sisil
Umur : 17 tahun
Hobi : Menonton drama korea sampai baper
Karakter :
Lucu, imut, sangat usil, dan selalu baper dengan hal apapun, sisil yang paling heboh diantara teman kay yang lain.
Nama : Fika
Umur : 17 tahun
Hobi : Membaca buku
Karakter :
lemah lembut, bijak, tegas. Fika selalu berfikir dewasa dibanding teman-temannya yang lain.
Nama : Seni
Umur : 17 tahun
Hobi : Kuliner dan memasak
Karakter :
Meskipun seni suka makan, tetapi badannya tak pernah gemuk, ia sangat mencintai makanan dan rasa nikmat makanan tersebut, kalau ada teman-temannya yang tidak menghabiskan makanan, seni menceramahi mereka hingga mereka kapok dan tidak pernah menyisakan makanannya lagi. Seni gadis, lucu, baik, humoris, dan penyayang, seni sangat suka sekali memasak.
Nama : Bima
Umur : 18 tahun
Hobi : Futsal dan main games
Karakter :
humoris, sangat menyayangi seni, sangat penurut, bima sosok laki-laki yang lucu dan lebay.
Kisah kami pun dimulai....
Selamat menyaksikan.
Namaku Khayira Faizah Aku sekarang kelas 12 di SMK Bunga Persada Cianjur.
Kehidupan sekolahku baik-baik saja, Aku punya teman dekat yang bernama Sisil, Fika dan Seni mereka teman-teman terbaikku dan Kami membuat sebuah grup yang Kami beri nama Geng Calizta.
Tak ku sangka perubahan terjadi kepadaku, yang awalnya Aku jenuh dengan kata pacaran akhirnya Aku kembali jatuh hati kepada seorang pria yang bernama Alfarizi Dzuhairi.
Pagi itu Aku dan teman-temanku sedang berada di kantin, tak jauh dari kelas kami.
Sisil menepuk-nepuk pundak ku seraya berkata "Kay coba lihat Alfa dari tadi melihat ke arah kamu". Sisil adalah temanku yang paling usil.
Aku pun menjawab sisil dengan sedikit risih "Apa sih Sil, biarkan saja lah"
Sisil kembali berceloteh dengan pandangan wajahnya yang menatap Alfa, pria tampan yang mempunyai banyak penggemar.
"Kay, memang kamu tidak suka sama Alfa? dia kan pria paling keren di sekolah ini, sudah keren pintar lagi".
Fika membalas celotehan Sisil yang usil itu sambil menepuk pundak Sisil yang asik memandangi Alfa.
"ya ampun Sil, kamu tuh usil sekali ya, biarkan saja lah kan yang dilihat Kay bukan kamu"
Seni yang sedang asik menyantap gorengan ikut bicara pada Sisil.
"iya nih Sisil apa sih, lagi pula Kay itu sudah bosan untuk pacaran, kebanyakan pria yang mendekati Kay selalu posesif".
Aku pun ikut mengiyakan pendapat Seni.
"betul sekali kamu Sen, semua pria tuh sama saja, kalau sudah pacaran pasti posesif, tak boleh inilah tak boleh itulah, ah males deh".
Sisil akhirnya menyerah beradu argumen dengan Kami.
"iya deh iya Aku kan hanya kasih tahu saja, kayanya Alfa tertarik sama Kamu Kay, soalnya dari tadi melihat ke arah kamu terus".
Aku pun menyudahi perdebatan ini dan mengajak teman-temanku untuk masuk ke dalam kelas, karena bel masuk sudah berbunyi.
"ya sudah lah, kita ke kelas saja yuk, sebentar lagi bel masuk berbunyi".
Guru pun datang memulai pembelajaran, kebetulan yang datang adalah guru tergalak yang super ditakuti oleh semua siswa, namanya Pak Sugih dengan kumisnya yang panjang seperti kumis lele, serta mata yang selalu terlihat melotot masuk ke dalam kelas dan memulai pembelajaran dengan serius. Setiap ada siswa yang berisik dan mengobrol, beliau selalu menghampiri siswa atau siswi yang mengobrol tersebut, dan mengajukan pertanyaan jika siswa atau siswi tersebut tidak bisa menjawab, pak Sugih mengetuk kening mereka dengan cincin batu akiknya yang besar. Maka saat itu pak Sugih dijuluki guru galak, Kami selama pembelajaran sangat tegang dan tidak berani bergerak sedikitpun. Akhirnya bel pulang pun berbunyi, semua yang ada di kelas menarik nafas lega.
Setelah pelajaran selesai dan bel pulang berbunyi Aku dan teman-temanku beranjak pulang, ketika di jalan pulang, ternyata Alfa berada tepat di belakang ku, kemudian tiba-tiba Alfa menyusul dan berada di sampingku.
Alfa mencoba berbicara kepadaku dan melontarkan pertanyaan kepadaku.
"Hai kamu Khayira kan kelas 12 Asper 1?".
Sekilas Aku melirik ke samping melihat wajah Alfa, kemudian Aku melanjutkan kembali berjalan dan menjawab pertanyaan Alfa.
"Iya aku Khayira, kamu Alfa kan 12 Asper 3".
Alfa kembali melontarkan pertanyaan kepadaku.
"Iya, Kay kamu pulang sendiri? memang teman-teman kamu kemana?".
Aku kembali menjawab pertanyaan Alfa.
"Iya nih, Aku di tinggal sama Mereka, soalnya Mereka dijemput sama pacarnya" .
Alfa mencoba mengajak ku untuk pulang bersamanya dengan tersenyum manis padaku.
"Kay mau Aku antar pulang tidak?".
Aku heran dengan Alfa yang menawarkan untuk mengantar Aku pulang.
"Antar pulang? kan Kamu juga sedang jalan kaki".
Alfa tersenyum polos dengan terus mengikuti langkah kakiku.
"hehehe...iya Aku sengaja jalan kaki dulu soalnya mau ngobrol sama Kamu, jadi motornya Aku tinggal".
Seketika Aku pun berhenti dan melihat wajah Alfa, entah kenapa hatiku bergetar melihat wajahnya, mungkin karena Alfa tampan.
Alfa melambaikan tangannya ke arah wajahku.
"Kay ko diam saja, kenapa? gimana Kay mau tidak, Aku antar pulang?".
Aku pun tersadar dan mengiyakan ajakan Alfa.
"hemmz ya sudah boleh".
Alfa tersenyum antusias, dan berlari mengambil motornya yang ia tinggalkan di parkiran sekolah.
"ok tunggu sebentar yah Aku ambil dulu motornya".
Aku menunggunya di dekat pos satpam tepat di dekat gerbang sekolah. Kemudian Alfa pun datang membawa motornya.
"Kay, tidak lama kan tunggunya".
Aku menjawab pertanyaannya yang terlihat senang, dan entah kenapa Aku mulai salah tingkah.
"Tidak, tidak lama".
Alfa menunjuk ke belakang jok motornya, agar Aku secepatnya naik ke motornya.
"Ya sudah Kay ayo naik".
Akhirnya Aku pun naik ke motor Alfa dan Kami mulai mengobrol kesana kemari.
Alfa mengisyaratkan padaku agar Aku berpegangan padanya.
"Kay pegangan ya nanti Kamu jatuh lagi".
Aku pun tersenyum dan mengatakan pada Alfa bahwa Aku telah berpegangan.
"Sudah ko".
Alfa seakan tak percaya bahwa Aku telah berpegangan, tangannya mencari tanganku, kemudian tangannya kembali memegang stang motor.
"yang benar sudah Kay?".
Dengan wajah tersenyum Aku menjawab bahwa Aku telah berpegangan, tanganku menggenggam belakang motor Alfa.
"iya beneran Aku sudah pegangan ke belakang motor".
Dengan nada kecewa Alfa pun membalas ucapanku.
"ooh, gitu".
Bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 47 Episodes
Comments
Yeni Marliani
baru mulai baca..tf udh jatuh cinta sama cerita.a
2020-10-21
0
❤️YennyAzzahra🍒
Haiii thorr
aku mampirr.
hadir kembali di Mantan Terindah ya thorr.di tunggu
2020-10-09
0
Raini Sidarra aceh
Hai kak aku mampir nih..
sudah ku like serta rate 5 ..
dan juga sudah ku simpan di favorit.
yuk mampir juga kekarya ku..
"Hidup ini indah bila bersama mu"
2020-07-04
1