Ekstra part: Breyhan Nata Nugraha
"Sayang, Caesar aja, ya?" bujuk Bagas pada istrinya.
"Engga, maunya normal aja, Mas. Di rangsang ngga papa. Bentar kok," Syifa balik membujuk Bagas.
"Tapi aku ngga tega, lihat kamu kesakitan, Nanti. Ayolah, semua sama saja, baik normal ataupun Caesar." Bagas menggenggam tangan istrinya, dan mengecupnya dengan begitu hangat.
"Rangsang dulu, Mas. Nanti kalau ngga jadi juga, kita Caesar. Please," mohon Syifa.
Bagas berdiri, dan menghampiri dokter yang sedari tadi menunggu diskusi mereka, "Dokter dengar? Istri saya minta lahiran normal. Saya akan menemaninya disini."
"Baiklah, kami akan mulai memasang infusnya. Dukungan dan semangat dari sang suami, memang sangat penting saat ini." Dokter pergi, memanggil para perawatnya untuk mulai melakukan tindakan. Syifa di pindah ke ruang VVIP, dengan segala fasilitas yang lengkap. Pakaiannya telah diganti, dan infus rangsangan telah di pasang di tangannya.
Rasa sakit mulai menggelanyut di perutnya, dari bagian perut bawah, hingga kaki nya yang mulai gemetar. Peluh nya pun sudah bercucuran, menandakan sakit yang semakin menjadi dengan wajah yang semakin pucat. Syifa duduk di kursi, dengan tubuh Ia tundukkan disebelah tempat tidurnya. Sedangkan Bagas, duduk di belakangnya dan terus mengusap bahu. Sesekali mengelus perutnya yang beberapa kali terasa berdenyut.
"Maaf, karena kau kesakitan. Aku janji, sekali ini saja. Tak akan lagi." bisiknya lembut.
"Punya anak?" tanya Syifa, yang mengangkat tubuh dan menyandarkannya di tubuh sang suami. "Berkali-kali pun tak apa. Ini kodrat wanita, Mas. Perjuangan yang memang harus dirasakan untuk memiliki keturunan." desisnya makin kuat, menahan sakit yang sesekali berdenyut luar biasa baginya.
"Hey, sakit lagi? Perlu ku panggil dokter?" Bagas tampak semakin cemas. Bahkan lupa, jika memanggil dokter hanya perlu menekan tombol yang ada di ujung tempat tidurnya..
"Ssshhh! Rasanya luar biasa, Mas. Anakmu, seperti sudah sangat tak sabar untuk bertemu Papinya." Syifa meraih tombol, dan beranjak kembali berbaring di tempat tidurnya.
Ia membawa posisinya miring kiri, meringkuk memegangi besi pembatas tempat tidurnya. Tampak pegangan begitu kuat, karena rasa sakit yang semakin tak tertahan.
" Syifa, sudah siap? Pembukaan sudah cukup, dan kita mulai prosesnya." tanya dokter, disusul beberapa perawat yang datang dengan peralatan lengkapnya.
Syifa mengangguk, lalu membaringkan dirinya dan menekuk kedua lututnya. Dan perawat melakukan tindakan sebagaimana mestinya.
"Mengejanlah, jika mulai terasa. Kamu faham kan, rasanya?" Syifa mengangguk, dengan instruksi yang dokter berikan padanya.
Bagas terus di samping, dan menggenggam tangan Syifa yang terasa sangat dingin.
"Mas, kalau ngga kuat diluar aja. Syifa bisa sendiri."
"Engga, aku disini temani kamu. Itu, sudah janjiku dari dulu." ucapnya.
Berkali-kali, Syifa merasakan kontraksinya, dan mulai mengejan sesuai arahan dokter. Untung pengalaman nya banyak, jadi Ia faham kapan waktunya mengejan dengan baik agar tak menimbulkan hal buruk untuk nya dan bayinya.
" Fa, kepalanya sudah tampak penuh. Kamu silahkan raih kedua lutut, peluk, dan mengejan dengan kuat. Satu atau dua kali, pasti akan keluar."
"Iya," jawab Syifa, dengan terus mengatur nafas.
Instruksi dilakukan, dan Syifa memeluk lututnya. Benar, dalam Dua kali mengejan, Bayi keluar. Dokter segera menariknya, dan memberinya pada perawat. Sedangkan perawat membersihkannya sedikit, lalu memberikan nya pada Syifa untuk Ia peluk pertama kali.
Bagas menangis menyambut putra pertamanya. Mengusap rambutnya dengan lembut, dan jarinya dibiarkan digenggam oleh tangan mungil itu.
"Hay, Breyhan." sapa nya lembut. "Iya, namamu Breyhan. Breyhan Nata Nugraha." ucapnya dengan bangga, pada calon pewarisnya itu.
Updated 241 Episodes
Comments
♍Endah Wahyu♍
Mami Syifa yg mau lahiran diinduksi koq aku yg mules bacanya....
Tapi syukurlah mama lahirannya lancar dan normal....
Selamat ya papi Bagas dan mami Syifa
Semangat terus ya kk
Lanjuuuuut
2022-05-07
38
~ ♡ ~
Yeee si Papi ini gimana sih punya anak satu gak seru minimal 2 lah hhehehe. sampai sekarang gak ikhlas banget cerita Mami Papi tamat 😥 Welcome to World Breyhan nya Mami Syifa dan Papi Bagas ❤
2022-05-07
23
Susi Hendra
selamat ya papi mami...dedek nya terlahir dengan selamat...ah jadi ingat saat aku melahirkan kedua anak ku...membutuhkan perjuangan yang sangat kuat...antara bahagia dan merasakan sakit...
2022-05-07
13