Pagi hari tanpa peluk mesra Ayang
"Sayang, kau sedang apa?" tanya Bagas, lewat pesan singkatnya.
"Aku? Sedang berusaha tidur tanpa pelukan darimu." jawab Syifa. Ia pun tak lupa, melirik Olin yang telah tidur pulas di ranjangnya.
"Aaah, menyebalkan. Aku juga tak dapat tidur, tanpa kecupan darimu."
"Bertahanlah, hanya Tiga hari. Setelah itu, rasanya akan semakin hangat."
"Tapi, saat ini begitu dingin."
"Gombal. Sudah, tidurlah. Besok Kesayanganku harus bekerja. Karena Humairah, tak ingin menunda lagi Honey moonnya hanya karena jadwal yang bertabrakan."
Syifa lalu memotret dirinya, yang telah memakai baju tidur. Gambar itu Ia kirimkan pada sang suami, dengan sebuah kecupan di bibirnya.
" Haish, wanita ini. Kenapa.... Aaaarrrrghhh! Terlalu menggemaskan." celoteh Bagas, seolah ingin mendekapnya dengan erat. Bahkan, Ia menggenggam gumpalan tangannya sendiri dengan begitu perih.
"Hey, tidurlah! Apa kau akan seperti ini sepanjang malam? Aku doakan, kau akan berpisah dengannya Satu bulan." serapah Reza dengan mata terpejam.
"Apa maksudmu? Untuk apa Ia pergi sebulan dariku? Tidurlah, dan bermimpi dengan indah. Mengganggu saja. Bedebah!" gerutu Bagas, yang menutupi seluruh tubuhnya dengan selimut yang tebal.
***
Pagi hari tanpa kecupan Ayang. Pagi hari, tanpa sentuhan lembut dari Ayang yang selalu membangunkannya. Rasanya, dunia seperti mati suri bagi Bagas..
" Kau, tak kekantor? " tanya Reza, yang baru saja selesai mandi.
"Aku tak semangat. Aku... Ingin memukul orang rasanya." ucap Bagas dalam diamnya.
Reza seketika menutupi pipinya, dan merasa takut akan menjadi pelampiasan sang Kakak.
"Lalu, aku harus bagaimana? Video call saja, seperti tadi malam. Atau, bila perlu, ajak lebih agresif lagi." lirih Reza, dan sebuah bantal pun mendarat di tubuhnya.
"Weeeey!! Dasar kau. Mandilah, atau ku panggil dia kemari, agar memarahimu. Mau?" ancam Reza.
Dan benar saja, Bagas langsung berlari dengan handuknya.
"Selamat Pagi, Olin." sapa Reza, yang mendatanginya di ruang makan.
"Pagi Mas Reza. Ini, sarapannya." ucap Olin, memberikan sarapan untuk Pacarnya tercinta.
"Olin, Mami mana?" lirih Reza.
"Di kamar. Ini, Aku bikinin sarapannya."
"Ngga ikut makan disini?"
"Engga lah, nanti ketemu sama Papi. Ngga jadi pingitannya."
"Oh, iya..." tawa Reza, begitu puas dengan penderitaan yang Bagas alami saat ini.
Bagas keluar, dan ikut makan bersama yang lain. Mama Ayu pulang semalam, karena begitu banyak urusan yang Ia lakukan. Tapi, Ia menitip pesan pada Olin agar menjaga mereka berdua.
" Lesunya..." ledek Reza. Apalagi, ketika mata Bagas mulai berkeliaran kesana kemari mencari jejak sang istri.
"Ngga ada. Mami dikamar." ucap Olin.
"Haishhh..."
"Pii... Kau mau kecupan di pagi hari? Apakah, kau mau aku mewakilkannya? Aku akan keatas, agar Ia dapat memberi kecupan untukmu." goda Reza.
"Heh!" lirik Olin dengan tajam. Dan akhirnya, Reza diam dan tak lagi bersuara.
"Rasain... Kicep kan? Calon suami takut istri." ledek Bagas, dengan tawa renyahnya.
Sarapan pagi yang hangat, meski Bagas terasa dingin. Karena Reza dan Olin dengan berbagai cara untuk menghiburnya.
"Aku ke atas dulu, kasih sarapan ke Mami." pamit Olin.
"Kissnya?" tagih Reza.
Dan Olin memulai aksinya, menguncupkan jari dan memberi balon-balon hatinya untuk Reza.
"Aaah, penyemangat pagi," ucap reza yang menangkapnya seperti biasa.
Bagas hanya meliriknya tajam. Geli, tapi mereka memang hanya bisa melakukan itu untuk kebahagiaan mereka sendiri.
"Kasihan, tapi bagaimana lagi. Belum menikah." geleng Bagas.
Updated 238 Episodes
Comments
Endang Priya
lucunya mereka. awalnya aku bosan baca cerita ini. karna proses sakitnya bagas dibuat ber bab". jd kisahnya muter di situ" aja. tp begitu kisah kesembuhan bagas di mulai baru deh terasa sweetnya. apa lagi reza pun punya peranan juga.
2022-05-28
1
pandan wangi
hahahaha seneng sama mereka berdua dengan candaanya,kekonyolannya,dan kemesraanya, bagas dan reza😍😍maaciih kk othor udah disuguhkan dengan cerita yg sangat bagus
2022-06-26
0
Nurhayati Bram
aku suka sekali bacanya thor.ketawa melulu aku bacanya.kadang nagis karna bahagis.suka ceritanya.semangat thor
2022-06-03
0