Caraku meredam amarahmu
"Ifa! Sayang, kamu ngga papa?" tanya Bagas, yang berlari begitu kuat menghampirinya.
"Ngga papa. Ifa bisa berenang, tapi gaunnya yang bikin susah gerak." jawab Syifa.
"Luna?"
"Mba Luna yang nolongin Ifa, Mas. Ngga usah suudzon, ya? Ifa dingin, di mobil ada ganti."
"Bagas ambilkan pakaian Syifa. Biar aku antar dia ke kamar. Sekalian, ke kamarku." ucap Luna.
Bagas melirik. Rasa curiga masih kuat dalam hatinya. Fikirannya buruk, ketika berhadapan dengan Luna.
"Gas... Aku serius. Kasihan Ifa udah kedinginan." tegur Luna.
"Kamu ke kamar duluan ya, sayang. Aku ambilin tas kamu dulu." ucap Bagas.
Ia kemudian pergi, mengambil keperluan sang istri.
Luna, menggandeng Syifa dan mengantarnya masuk ke dalam kamar yang telah Ia sediakan untuk para tamunya.
"Fa, kamar kamu disini. Nanti, Aku pinta receptionist kasih tahu Bagas. Handuk, dan semua perlengkapan ada di dalam." ucap Luna.
"Terimakasih, Mba." jawab Syifa, lalu masuk ke kamarnya.
Ia membilas tubuhnya dengan air hangat. Lalu melepas semua riasannya dengan sabun wajah yang disediakan hotel. Bukan merk andalannya, tapi lumayan untuk sekedar membersihkan wajah.
"Sayang, kamu dimana?" panggil Bagas.
"Mandi, Mas. Bentar." jawab Syifa, yang kemudian keluar mengenakan kimononya.
"Mana bajunya?" pintanya pada sang suami.
"Apa benar, Luna menolong kamu?" tanya Bagas, dengan wajah seriusnya.
"Iya... Mana pernah Ifa bohong sama Mas."
"Lalu, siapa yang buat kamu jatuh?" tanya Bagas, dengan lirikan matanya yang tajam..
Syifa bukan tak ingin menceritakan, tapi Ia takut jika Bagas akan meluapkan amarahnya dengan membabi buta. Ia faham, bagaimana sang suami ketika ada orang yang mengganggunya. Tapi, Bagas pun faham, ketika Syifa tengah menyembunyikan sesuatu darinya.
"Humairah, katakan." desaknya.
Akhirnya Syifa menceritakan apa yang terjadi. Dan terang saja, seketika wajah Bagas berubah dalam mode iblisnya.
"Mas, jangan marah. Dia mabuk."
"Mabuk pun, dia berani menggodamu." ucap Bagas, dengan nada lembut, tapi tetap pada amarahnya.
"Mas... Udah, Ifa ngga papa. Jangan buat keributan.. Kita sudah disini, kita istirahat, yuk. Kan kita belum pernah tidur berdua di luar seperti ini." goda Syifa, berusaha meredakan amarah suaminya.
Bagas bergeming. Ia mengambil Hpnya, lalu menelpon beberapa orang untuk menyelidiki kejadian barusan. Syifa diam, karena memang Ia tahu akan watak suaminya.
"Selidiki Perusahaan nya. Bila perlu, hancurkan. Dia telah menyentuh Wanita ku." titah Bagas.
Syifa mendelik. Ia tak menyangka jika akan menjadi serumit itu. Ia pun mendekati bagas dan memeluknya dengan erat dari belakang.
"Mau menghentikan aku?" tanya Bagas, yang mengetahui maksud sang istri.
"Hanya ingin meredam emosimu, meski hanya sejenak. Jangan hanya karena Ifa, semua jadi hancur dan berantakan."
"Aku bahkan tak perduli apapun demi membela Humairah ku."
"Jangan menjadi Arongan. Ifa ngga suka. Meski ketika dengan Ifa, Mas begitu berbeda."
Syifa menyusuri tiap jengkal tubuh suaminya dengan lembut. Membuat bagas menghela nafas panjang karenanya. Dadanya naik turun, terutama ketika Syifa menjijikan kakinya untuk mengecup leher dan bahunya yang lebar itu. Berkali-kali, hingga akhirnya Bagas membaik arah dan menggendong nya menuju ranjang.
"Begini, caramu mengontrol emosiku? Ini, terapi yang Ifa berikan untuk suaminya?" goda Bagas, yang membawa Syifa ke dalam pangkuannya.
Syifa bergeming, hanya menyibukkan rambut Bagas dan menyerangnya dengan kecupan bertubi-tubi. Ia tahu betul, apa saja yang membuat Bagas begitu gemas dengannya. Yaitu bibirnya. Bagas menyerangnya balik dengan ganas, dengan tangan yang tak dapat diam dan seketika membuka tali kimono yang Syifa pakai.
Meski telepon berdering, tapi Syifa meraih Hp itu dan melempar nya ke sisi lain tempat tidur.
"Ifa ngga mau diganggu, oleh siapapun itu." bisik nya, ketika Bagas Tengah asyik dengan bagian pavoritnya yang lain.
Updated 238 Episodes
Comments
Siti Aisyah
hahahahhaha klo boleh egois gak pengen diganggu yaa ifa...tp gimana klo hal penting...jgn diabaikan laah...
suami mu sdh mode on...jd siap.siap aja bergumul lg...🤣🤣🤣🤣
2022-06-13
0
Kokom Komala
aduh Syifa hati hati nanti dikamar kamu di pasang sisi tipi nanti di sebar Ama Luna
2022-05-31
0
Sri Sri
akankah bagas melanjutkn penyelidikan setelah ifa membuatnya tdk emosi
2022-05-29
0