Permintaan Reza
Pagi begitu cerah, terutama untuk Reza yang sudah diperbolehkan pulang dari Rumah sakit. Sayangnya, Bagas tak dapat menjemput, dan hanya mengirim Syifa padanya.
"Hati-hati, ya. Di sana banyak pengawas. Beberapa detektif dan Bidyguard sudah di perintah untuk menjaga kalian, mesku dari jarak jauh." ucap Bagas, yang sudah rapi dengan jas hitamnya.
"Iya..." jawab Syifa, sembari memasangkan dasi.
Entah kenapa, Syifa sedikit tak enak hati hari ini. Tampak murung, dan sulit mengulurkan senyum seperti biasa.
"Ifa kenapa?" tanya Bagas, meliriknya.
Syifa hanya menggeleng, dengan tetap diam tanpa suara.
Bagas mencengkram pinggang rampingnya. Sedikit menarik untuk dekat dengannya. Syifa beberapa kali mundur, tapi Bagas selalu menggodanya.
"Kenapa?" tanya Bagas, lembut.
Syifa hanya mendongakkan kepala, lalu menyentuh ujung hidung suaminya yang bangir. Lalu, memainkan tangannya disana.
"Nanyanya udah Dua kali, loh. Ifa kenapa?" tanya Bagas lagi, dengan menempelkan hidung mereka.
"Masih rindu. Tapi, harus ditinggal lagi." jawab Syifa.
"Rasa trauma yang kamarin, rasanya belum bisa hilang. Apalagi, Tante Viona masih berkeliaran dimana-mana." imbuh Syifa.
Bagas hanya tersenyum renyah.
"Penjagaan ada dimana-mana. Dan lagi, aku sudah bisa berlari dan melawan sekarang. Yang Ifa belum tahu adalah, Mamas Ifa ini pernah berlatih tinju dan pandai taekwondo." bisik Bagas.
"Iya kah?" tanya Syifa, dengan senyum terurai.
Bagas hanya mengangguk, dan mengusap rambut Syifa yang masih basah dan harum. Tampaknya, semalam ada kegaduhan di ranjang mereka.
Syifa mulai yakin melepas Bagas kembali keluar. Dan mereka pun bergandengan keluar menuju ruang makan, menghampiri Mama dan Papa.
"Pagi, Ma..." sapa Syifa.
"Pagi... Sayang-sayangku. Sudah siap semua, mau kemana?" tanya Mama Ayu.
"Bagas mau balik ke kantor, Ifa mau jemput Reza." jawab Bagas, mewakili Syifa yang tengah melayani nya mengambil sarapan.
"Eh iya, Reza pulang. Tapi, dia mau pulang kemana? Ada kabar?"
"Kesini lah, Ma. Masa pulang ke rumah Papanya. Mana kuat Mas Reza kesana. Apalagi, kenangan dan kenyataan yang begitu menyakitkan." sambung Syifa.
"Baiklah. Bibik nanti akan merapikan kamarnya. Setidaknya, hargai keputusannya nanti. Oke, Syifa?".
"Iya..." angguk Syifa, pada permintaan mertuanya itu.
Sarapan belanjut. Papa Erland yang sedari tadi diam, rupanya telah menyelesaikan sarapannya terlebih dahulu. Ia pun duduk santai, sembari memeriksa koran onlinenya di Hp.
Semua menyusul menyelesaikan sarapan. Satu persatu pergi dengan kendaraannya masing-masing. Bagas belum di izinkan menyetir oleh Syifa, lagi-lagi karena Ia masih trauma. Akhirnya, Farhan harus membagi Dua tenaganya untuk antar jemput keduanya hari ini.
"hati-hati, Mas. Cari uang yang banyak, biar bisa ke korea." bujuk Syifa, sembari mencium tangan Bagas.
"Uangnya ada, sayang. Waktunya yang belum." kecup Bagas di kening, hidung, dan bibir Syifa.
Bagas pun berlalu dengan mobilnya. Tinggal Syifa di rumah, membantu Bibik membereakan meja makan.
"Untuk kamar Den Reza, biar Bibik aja bersihkan. Non kan mau ke Rumah sakit, siap-siap aja." ucap Bik Inah.
"Iya, Bik. Makasih." jawab Syifa.
Ia berlari kecil menuju kamarnya, dan mengambil tas sandangnya. Ia duduk santai, menunggu Farhan kembali untuk menjemputnya.
***
Peralatan infus Reza telah di lepas. Balutan lukanya pun telah di ganti dengan yang baru, dan pasang plaster anti air agar dapat mandi dengan baik.
Pak Abu tengah mengurus administrasi, dan Bu Mariam mengurusi barangnya disana. Reza duduk, sembari merilekskan ototnya yang serasa kaku karena beberapa hari tidur di ranjangnya.
"Aaaaakkkkh... Aku, perlu di pijat rasanya." fikirnya.
"Bu..."
"Iya, Nak Reza?" tanya Bu Mariam.
"Bolehkah, Reza ikut pulang ke rumah Ibu saja?"
😘😘😘Happy week end para readers setiaku. Semoga harimu menyenangkan.
Otor berangsur sembuh nih. Insyaallah, udah mulai bisa up banyak lagi. Doain ngga ngulang ya, sakitnya.😍 Sehat selalu untuk kalian semua. Terimakasih buat yang udah kasih tips obat tradisionalnya.
Updated 238 Episodes
Comments
Shakayla Lashira Rahman
iya reza mnding plg k rmh ibu aja..krn d sana km akn mndptkn arti kluarga sesungguh y.. bkn y d rumah bagas jg ga ad tp d rmh bgas trllu sibuk dgn urusan y masing2 beda klo d rmh ibu suasana y psti jauh lbh hangat krn itu yg d btuhkn reza.. ksian kn slma ni kurg ksih syg dr ortu y aplg mama y yg udh ga ad
2022-06-19
2
Kar Genjreng
Ha ha ha ha ha😂😂 waduh Asyifa salah ternyata Reza mau pulang nya ke rumah Ibu hua hua hua🤗🤗🤗🤗 biar di urus Ibu dan Ayah... di manjain terus... 🥰🥰🥰
2022-06-13
2
Kokom Komala
wao dasar reja pingin ikut sama ibu syifa ada apa yah reja pingin ikut ke rumah ibu syifa
2022-05-31
1