Melamar Humairah ku.
Di sebuah restaurant mewah, tempat dimana Bagas dan Syifa juga pernah datang kesana. Tapi, kali ini di siapkan dengan begitu berbeda.
Bagas menutup mata Syifa, dengan selembar sapu tangan yang di berikan Farhan padanya. Lalu, Ia menggandengnya turun dari mobil secara perlahan.
"Kenapa di tutup segala? Ribet ih." keluh Syifa yang tampak risih.
"Patuh, sayang." bisik Bagas.
Bimo kembali menyambut, Ia pun membawa mereka ke tempat yang sudah secara eksklusif di pesan oleh Bagas untuk sang istri. Mereka terus berjalan, dan terus berjalan lalu menaiki sebuah lift.
"Perasaan, tempat makan kemarin ngga sampai naik lift." fikir Syifa. Tapi Ia tetap diam, dengan seluruh rasa penasaran yang bergemuruh di dalam hatinya.
Cliiing! Pintu lift terbuka. Mereka tiba di lantai paling atas, lalu melangkah ke sebuah ruangan.
"Jauhnya." keluh Syifa lagi.
"Ifaaa..."
"Iya, Mas. Akan ku turuti, kemanapun kamu membawaku pergi." ucap Syifa.
"Gombal."
Terdengar suara pintu terbuka, begitu juga dengan di bukanya penutup mata Syifa. Karena terlalu lama di tutup, maka kini terasa remang, hingga Syifa beberapa kali mengucek mata nya.
Sebuah ruangan VIP, terhias dengan begitu cantik dengan nuansa serba ungu. Warna bunga nya pun ungu, meski bukan bunga asli. Sebuah lilin di meja makan, dan sudah tersedia makanan kesukaan Syifa di sana. Bahkan, sebuah lagu dansa di putar dengan begitu merdu.
Mungkin siang hari bukan suasana yang tepat. Tapi, setidaknya Bagas sudah berusaha sekuat tenaga untuk membahagiakan Humairahnya.
"Wuaaaahhh... Ini?" Syifa tersenyum simpul, menampakkan gingsulnya yang seksi. Yang selama ini, begitu menggemaskan untuk Bagas.
"Suka?"
"Aaaarrrghhh! Suka banget. Terimakasih sayangku." kecup Syifa bertubi-tubi, di pipi, beralih ke bibir Bagas.
"Eheeemm...!" Bimo berdehem melihat kemesraan mereka berdua.
Bagas hanya memberi isyarat, mengibaskan tangannya, agar Bimo enyah dari ruangan itu.
"Ayo makan, katanya udah laper." gandeng Bagas, menuju meja makan.
Mereka makan bersama, senyap, tapi penuh dengan rasa bahagia dalam hati masing-masing. Hingga selesai dengan makan siang, Bagas menghampiri, lalu bersimpuh di depan sang istri.
"Mas, kenapa?" tanya Syifa.
Bagas memberikan sebuah cincin lagi. Cincin yang lebih mahal dan lebih indah dari yang kemarin. Dan itu adalah cincin yang di pesan khusus. Karena seorang Lelaki, hanya bisa memesan Satu cincin untuk Satu orang wanita yang sangat di cintainya.
Syifa tercengang, hingga Ia menutup mulutnya karena tak dapat lagi berkata-kata. Hanya air mata, yang mewakili semuanya.
"Asyifa Humairah... Maaf, jika belum dapat memberi kebahagiaan untukmu. Maaf, jika aku baru akan memulai untuk mengenalmu seutuh nya. Aku hanya lelaki yang sejak awal menggilaimu, namun tak dapat mengucapkan semuanya secara sempurna. Tapi, di sela kondisiku yang terbatas, hanya kamu yang ada dan selalu ceria tanpa mengeluh sama sekali. Aku bahkan tak tahu, harus membalas itu semua dengan apa. Bahkan tak cukup, jika memberikan seluruh hidupku padamu." tatapnya, dengan senyuman termanis yang selalu Ia berikan pada istrinya.
"Ifa ngga pernah minta apapun, Mas. Bahkan, Ifa ngga pernah bayangin, jika hubungan ini akan sampai di tahap ini. Ifa tak melakukan apapun, hanya bisa bertindak sesuai dengan apa yang seharusnya. Mendoakan dalam setiap rakaat dengan ikhlas, karena memang Mas suami Ifa. Ifa ngga nyangka, kalau Mas Bagas, sesayang dan secinta ini sama Ifa, Mas. Terimakasih." ucap Syifa, dengan memberikan tangannya untuk dipasangkan cincin itu.
Ini adalah cara Bagas melamar Syifa, karena memang keduanya tak pernah merasakan moment itu. Hanya tinggal memeprsiapkan, untuk peresmian pernikahan mereka. Karena sejak lama, Bagas meminta Pak Bonar untuk mengesahkannya secara negara.
Keduanya berpelukan dengan erat, meluapkan segala rasa bahagia yang ada. Hanya tinggal menunggu masa, cita-cita keduanya terkabulkan.
Updated 238 Episodes
Comments
Putri AuLia Senja
coba di awal ifa keinginan nya kalung kn merasa gimana gitu saat dilamar bayangan ku kan cicin ifa jd 3, yg prtama di beliin mamah nya ke dua krn dia ingin beli trus di beliin bagas, yg ke 3 saat di lamar.
2022-06-23
0
Siti Aisyah
aaah ifa....kamu yg dikasih cincin lamaran aku yg baper nya...bahagia sekali bagas bertambah.tambah kadar bucin nya semakin romantis aja..co cweet dech...otw punya momongan...😍😍😍😍😍😍😍😍💘💘💘💘💘💘💘💘💘💘💘💘💘💝💝💝💝💝💝💝💝💝💝💝💝💝
2022-06-13
0
Kokom Komala
kenapa ini Syifa yang dapat kebahagiannya aku yang nangis ihihih sebel abis meyayat hati Bagas kata katanya
2022-05-31
0