Andai aku dapat berlari
Hari semakin gelap. Syifa duduk manis di sofa bed, sembari terus menatap Hpnya.
"Bu... Makanlah. Dari tadi siang, Ibu ngga makan." bujuk Olin, di dampingi Mama Ayu.
"Nanti saja. Saya makan bersama Mas Bagas." jawab syifa, dengan nada datar.
Mama Ayu hanya menggeleng. Seperti De Javu, ketika melihat Syifa beradegan seperti ini. Tak ubahnya seorang Bagas, yang menunggu kabar dari nya beberapa waktu lalu.
"Olin..." panggil Mama Ayu.
"Iya, Nyonya?" tanya Olin, menghampiri.
"Biarkan saja. Biarkan dia tenang seperti itu." ucap Mama Ayu.
"Kenapa, tak ada kabar sama sekali? Ketika aku yang diculik, mereka sempat bertanya dan mengancam. Tapi, kenapa ini tidak?" gumam Syifa dalam hati.
Ia pun menunggu kabar dari Reza dan Papa mertua. Kabar apapun, yang bisa sedikit menenangkan hatinya.
"Kemana, Za? Kenapa semua diam?" tangisnya dalam hati.
Sementara itu, Reza kini tengah berada di rumah sang Papa. Ia menggeledah semua ruangan, dan tak ada Satu pun orang disana. Beberapa dokumen pun hilang, dan Ia masuk kembali ke kamarnya untuk mengecek CCTV yang Ia selipkan diam-diam di rumah itu.
"Kalian! Bisa sejauh ini hanya demi harta? Kalian fikir, ini sinetron yang di penuhi pembodohan? Tidak! Ada aku disini." ucap Reza dengan segala amarah dihatinya.
Ia menggenggam kembali Flashdisknya. Jika Bagas kuat dengan semua file dan dokumen tertulis, maka Reza kuat dengan semua bukti rekamannya. Mereka berusaha dengan cara masing-masing, dan saling mendukung dari belakang.
"Kemana lagi? Aku buta arah kali ini. Apalagi, GPS Papa tak terdeteksi.." keluhnya.
Reza terdiam sejenak, di pertigaan lampu merah. Ia menundukkan kepalanya, berbantal setir mobil. Tanpa sadar, Ia membuka galery fotonya dan menemukan foto Syifa dan Bagas.
" Syifa? Ya.... Kemungkinan, mereka di sekap di tempat yang sama." fikir Reza. Ia pun menarik tuas, dan menginjak pedal gasnya dengan kuat. Menyetir dengan kencang, tak sabar bertemu dengan Kakak Ipar kesayangannya itu.
***
"Tanda tangani saja! Apa susahnya lagi?" bentak Om Aldo.
"Tangan kamu ngga Tante ikat loh, sayang. Apalagi yang jadi penghalang? Atau, mau istrimu sekalian dibawa kesini?" ancam Tante Viona.
Bagas hanya menggerakkan kepalanya, mengeretakkan otot-otot lehernya yang pegal. Biasanya, Syifa sudah membuatnya bersih, dan rapi. Tapi, kali ini mencuci muka pun tak di izinkan. Ia begitu gerah, melonggarkan dasi dan kerah kemejanya.
"Panas? Mau pakai ac? Jangan mimpi." cibir Tante Viona.
"Kuat sekali pendiriannya."
"Ya, Dia didikan Ayah secara langsung. Di ambil di usia Lima tahun, di didik sebagai ahli waris. Tak adil, padahal aku anak lelaki. Tapi, malah merawat cucu." gerutu Om Edward.
"Benar-benar tak adil 'kan? Benar semua ucapanku selama ini. Kau itu, anak tak dianggap. Padahal, kau anak pertama, dari istri pertama yang harusnya dapat hak lebih besar. Kau lah yang berkuasa." ucap Om Aldo.
"Betul bukan? Dia lah yang menciptakan Doktrin itu. Doktrin yang memperngaruhi Om Edward, hingga bisa melakukan hal ini. Padahal, bukan itu kenyataannya." fikir Bagas, sembari menatap mereka yang berbincang begitu serius.
"Fa... Andai, kaki ini dapat berlari. Pasti aku akan pergi. Tapi, tunggulah... Aku pasti akan kembali. Jangan cemas." harap Bagas.
Ia pun tak hanya duduk diam. Ia mempraktekan yang Syifa ajarkan padanya selama ini. Matanya terpejam, tapi Ia berusaha menggerakkan kakinya beberapa kali. Entah, apa yang akan terjadi nanti. Tapi, setidaknya Ia telah berusaha.
**
Ah, otor yang sedang demam, jadi berasa sensi. Maap yak🙏🙏 pengen ngomel, tapi buang2 tenaga. Terimakasih, buat readers yang mau bantuin jelasin. 😘😘
Updated 238 Episodes
Comments
Kar Genjreng
HA HA HA HA HA HA😂😂😂😂 author yang baik dan tidak sombong.... cepatlah sembuh biar lancar nulis ceritanya mungkin kali ini sudah sembuh ya😄😄😄👍👍👍... tolong Bagas bisa berlari🏃🏃🏃 biar bisa membalas perbuatan Om dan tantenya...
2022-06-12
1
Siti Aisyah
syaffakilah othor...sdh jgn gubris mereka yg julid..konsen aja pada kesehatan othor sendiri biar cpt sembuh biar bisa beraktifitas lg..semangaat yaa
2022-06-13
1
Kokom Komala
bentar sayang Bagas aku lagi ngumpulin tenaga dulu buat bantu kamu kaburrrrr
2022-05-30
1