Sebahagia itukah kalian?

Syifa dan Bagas telah tiba di restauran yang mereka tuju. Keduanya masuk, kecuali Farhan yang hanya meminta izin untuk merokok di luar.

"Ngga makan?" tanya Syifa..

"Engga, makasih. Izin ngerokok aja di luar. Dan, kalau boleh bungkusin aja buat Fina. Ibu menyusui, harus banyak makan." pinta Farhan.

S...

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***







Episode sebelumnya

Tujuan yang tak jelas lagi.

Episode berikutnya

Olin tak mempan di rayu



Terpopuler

Comments



Hades Riyadi

Lanjutkan Thor 😛😀💪👍🙏

2024-02-13

  1

Hades Riyadi

Selalu tinggalkan jejak petualang baca 👣👣👣😀💪👍

2024-02-13

  0

Fatah Liverpooldlian

ger

2023-12-27

  0

lihat semua

   

Episodes



Updated 241 Episodes

Kecelakaan Tragis malam itu

Diagnosa yang menyakitkan

Di tinggalkan, ketika tak berdaya

Dari saksi, menjadi tersangka

Berusaha ikhlas dengan keadaan.

Perawat pilihan hati

Keadaan yang pahit

Mengadakan perjanjian

Perawat dan Muhrim

Keluarga yang menepati Janji

Mantan yang masih memanfaatkan

Bagaimana Ijab Qabul nya?

Syifa akan selalu di sampingnya

Tuan, kau perlu gosok gigi..

Sakit yang tak dapat di sembuhkan.

Aku akan segera sembuh!

Pernikahan pasif.

Sambutan para kelarga.

Seperti, Suami Istri betulan.

Makan malam yang berantakan

Kan, sudah muhrim

Syifa capek, Yah.

Ingin menggenggam tanganmu erat

Tentang keberadaan Syifa

Kata pertama dari Bagas

Kesabaran sang Junior

Harusnya adalah pengantin baru.

Yang selalu kalah dengan keadaan

Karena kamu Istriku, Fa.

Membuat keajaiban sendiri.

Mama rindu suaramu...

Maafkan aku, Fa.

Berat badanmu, tak seberat badanku.

Gosip tentang Syifa dikampungnya

Wajahmu seperti ikan Fugu.

Subhanallah, Cantiknya!

Lekaslah sembuh, jika ingin menunaikan hakmu, Mas.

Berani melawan Papamu, Reza?

Haruskah, berbicara seperti itu?

Syifa tak sepolos yang Bagas kira.

Sebutir nasi di pipimu, yang tak dapat ku singkirkan.

Ternodai oleh tangan.

Mama mendukungmu, sayang.

Kamu bagaikan candu untukku.

Undangan dari mantan

Bola karet kenyal

Kamu cemburu?

Aku bukan menantu pilihan.

Kapan kaki ini bergeak?

Tatapan yang saling mengisi

Ingin agar semua mendoakanmu.

Tatapannya di jaga, Fa.

Bola Karet yang buat otak traveling

Meminta Ayah dan Ibu untuk berkunjung

Jangan ganggu suamiku

Kedatangan mertua.

Kasihan Gibran

Nikmatnya Bakso buatan mertua

Hp baru dari Kakak Ipar

Apa kalian, sudah saling mencintai?

Pernikahan Luna

3 kecupan sebelum tidur.

Ikan fugunya, kalau nangis jelek.

Berusaha keras memelukmu

Aku kapan belajar jalan?

Mengungsi kerumah Bagas

Apa yang kamu sembunyikan?

Ya, emang kamu ganteng, Mas...

Makin lama makin cerewet

Tamu tak diundang

Semua orang menjadi jahat, ketika aku lemah

Syifa selalu memancing

Pujian untuk Syifa

Shoping untuk menantu kesayangan

Bisakah, jangan ucap perpisahan?

Hanya kalian, harapanku dalam keluarga ini.

Tentang surat kuasa

Satu-satunya yang Bagas percaya saat ini

Kecupan pertama

Syoknya Mama Ayu

Huru Hara di perusahaan Keluarga

Reza juga ingin di peluk

Kamu semakin menggemaskan

Mendandani anak perempuan.

Istri Sang Direktur Utama

Peringat ke Dua. Mengenai Om Edward

Tak ada yang dapat menolak pesona Syifa.

Aku ikut, kemanapun kamu pergi

Mendadak ingin punya cucu

Mati dalam keadaan glowing

Panggilan Sayang yang menggemaskan

Bermimpi, Mama menghampiri (Reza)

Mengunjungi mertua

Omongan para tetangga

Rendang jengkol kesukaan

Ada saja penemuan hari ini.

Maaf, Mas. Kelepasan...

Akhirnya, ada yang bilang aku tampan.

Mau mandi sama-sama...

100

Syifa dengan amarahnya

101

Takaran bahagia manusia itu, berbeda

102

Terapi untuk berjalan.

103

Hubungan suami istri?

104

Pertemuan yang mendebarkan

105

Sakit di awal, demi sebuah kesembuhan

106

Si Rambut Mie, yang begitu mempesona

Pergulatan Reza dan Bagas.

110

Ketemu mantan

111

Apa yang kamu katakan, Luna?

112

Mengejar wanita idaman

113

Aku Cemburu!

114

Percobaan pertama yang gagal

115

Membersihkan kenangan dari Luna

116

Kalian jahat padaku...

117

Kemesraan kalian, menyebalkan.

118

Sindiranmu menyakitkan, Fa.

119

Kak, Aku lelah..

120

Perkenalan yang manis.

121

Fikiran yang semakin melayang terbang

122

Aku sudah punya yang asli

Tak pernah ada alasan, untuk mencintaimu

126

Ada penyerangan di rumah

127

Bercandanya ngga lucu, Humairah.

128

Lakukan saja, apa yang harus dilakukan

129

Menjadi istrimu seutuhnya

130

Akan terjadi huru hara lagi

131

Jangan pernah halangi Papa, Za!

132

Langkah kaki pertamamu.

133

Jika sakit, katakan sakit.

134

Aku akan jadi Zuko, atau jadi Azula?

135

Pertengkaran kedua saudara

136

Asal mula huru hara keluarga

137

Semakin suka curiga.

138

Apapun untukmu, Humairah.

139

Kejutan Untuk Syifa

140

Makan gratis di kedai baru.

141

Tendangan maut, ala Cinta.

142

Kesialan seorang Reza

143

Dikira, hanya bersandiwara.

144

Dokter pelanggar sumpah

145

Udah lama ngga di cubit, ya?

146

Pengen punya Bayi....

147

Berkumpulnya Dua keluarga

148

Pertama kalinya, pergi tanpa suami.

149

Siapa, Kalian?!

150

Bukan Hanya Papa yang jahat, Reza.

151

Lakukan perintah mereka, sayang.

152

Kembalinya Syifa

153

Makan lah dengan cinta..

154

Kuasa tak berlaku lagi, ketika Bagas sehat.

155

Aku harus apa dengan keadaan ini?

Wajah Reza, Wajah Badboy

159

Aku selalu gagal, Bu.

160

Rasa cinta yang membabi buta

161