Pi, Mami mulai galak.
"Mas, istirahat yuk." rengek Syifa, yang tampak sangat mengantuk di sofa bednya.
"Ifa duluan aja, masih sibuk nih."
"Massss... Besok kan mau terapi lagi."
"Justru karena mau terapi, pekerjaan harus segera selesai." jawab Bagas.
Syifa melirik Reza. Reza yang juga tampak begitu mengantuk pun, hanya mengibaskan tangannya pada Syifa.
Gadis itu hanya bisa menghela nafas. Panjang, sembari berjalan pelan menuju kamarnya. Ia pun merebahkan diri, dan menyelimuti dirinya dengan selimut nya yang tebal.
"Menyebalkan, udah mulai gila kerja, aku merasa terabaikan." gerutu Syifa, sembari mengguncang-guncangkan kakinya dengan kesal.
Ia pun tertidur dengan sendirinya, melupakan rasa kesal yang ada. Tubuhnya masih terasa sakit, karena agenda ke klinik refleksi tertunda karena suatu alasan.
*
" Lelaaaah..." keluh Reza dengan matanya yang telah sayu.
"Ngantuk?" tanya Bagas, dan Reza mengangguk.
Wajar saja, hari sudah begitu larut dan semua orang sudah terlelap. Bagas mematikan laptopnya, setelah menyimpan semua datanya di flashdisk. Lalu, Ia meminta Reza mengantarkannya ke kamar.
"Stop... Sampai di sini saja. Kau, jangan masuk." ucap Bagas.
"Kenapa? Apa, Syifa suka memakai baju haram di dalam kamar?"
Plaaaaakkkk! Tangan Bagas mendarat ringan ke kepala Bagas.
"Apa kau, pernah membayangkan dia memakai pakaian itu di kepala kotormu?" tanya Bagas dengan nada sinisnya.
Reza hanya cemberut, lalu berjalan masuk ke kamarnya. Sama seperti Bagas, yang mebuka pintu dan menghampiri Syifa.
"Padahal, siang tadi sudah tidur." ucapnya.
Bagas beranjak, mengambil piyama yang telah di sediakan Syifa di pojok ranjang. Ia berusaha berpindah tempat, menggeliat seperti biasa agar dapat naik di tempat tidurnya. Ia mengganti celananya dengan piyama. Sulit, tapi akhirnya berhasil. Lalu, Ia membuka bajunya dan mengganti dengan atasan piyamanya tadi.
"Eh, kenapa bangun?" tanya nya, pada Syifa yang menatapnya tanpa berkedip.
Syifa hanya mendongakkan kepalanya, menatap genit pada sanh suami. Sedangkan Bagas, menutup mata Syifa yang begitu menggemaskan itu.
"Tidur..." ucapnya.
"Aaaah, susah." rengek Syifa, menyingkirkan telapak tangan Bagas darinya.
"Apa maunya?"
Syifa menunjuk keningya, lalu Bagas mengecupnya dengan mesra. Turun ki pipi, lalu ke bibir, dan sejenak beradu disana.
"Udah, katanya ngantuk." ucap Bagas.
Syifa hanya tersenyum. Tangannya menelusup ke dalam piyama Bagas, lalu mencari bagian yang paling Ia sukai. Lalu Ia kembali terpejam, dan kembali tidur dengan begitu nyenyak.
***
"Telepon, enga? Telepon, engga? Tapi, ini udah tengah malem. Ngga sopan nelepon anak gadis orang jam segini." gumam Reza.
Rasa kantuknya seketika hilang, ketika wajah Olin membayanginya. Ia pun gelisah, tak dapat tidur hanya ingin mendengar suaranya, sedikit saja.
Pada akhirnya, Reza hanya terdiam lesu. Menggenggam benda pipihnya, tanpa berani melakukan apapun. Membolak balikkan tubuh diatas ranjang, bahkan posisinya pun sudah tak karuan, dan begitu tampak berantakan.
"Tidaaaaakkkkk!!! Kenapa seperti ini? Kenapa? Aku hanya ingin tidur." keluhnya, begitu galau.
Ia terus seperti itu, hingga malam menjelang pagi. Sampai akhirnya, Ia bangun dalam keadaan lesu dan mata panda tampak dengan jelas di kelopak matanya.
"Kau bilang mengantuk, ingin tidur cepat. Kenapa, malah seperti orang begadang semalaman?" tanya Bagas, dengan nada datarnya.
"Ya, aku begadang semalaman. Bahkan, mataku tak dapat terpejam sama sekali. Gara-gara.... Gara-gara, Cintaaaaaa..." ucap Reza, dengan nada lebaynya yang membahana.
Bagas hanya meliriknya tajam, mempersiapkan sebuah sentilan dengan kedua jarinya. Lalu, mengarahkannya pada Sepupunya yang aneh itu.
Cletaaaaaaakkk!
" Aaaaaaarrrrrrghhhh! Sakiiiiit!" pekik Reza, yang langsung melotot pada Bagas.
"Bedebah...." gerutunya dengan nada lirih.
"Heeeeeeh! Berdua bisa diem ngga? Masih pagi, berantem aja. Mau di cubit Satu-satu?" tegur Syifa.
"Pi... Mami mulai galak."
"Iya... Makanya diem. Yuk, abisin sarapannya." balas Bagas pada bisikan Reza.
Readers tersayang, maaf ya cuma bisa tambah up 1 bab. Lagi ada acara soalnya🙏🙏
Updated 238 Episodes
Comments
Kar Genjreng
Mommy galak ya Za Papi juga galak juga ya😄😄😄😄👍👍👍👍 kasian Anak yatim di galak kin... gatau ya Anak Yatim lagi rindu Ollin.. hmmmm
2022-06-12
0
Berlian Rasmi Hasibuan
reza....reza selalu buat ketawa🤣🤣🤣🤣🤣 dgn menyebutkan baju haràm segala😁😁😁😁😁
2022-06-17
0
Kokom Komala
senenga keluarga akur gitu atuh Bagas biar reja semangat kerjanya
2022-05-30
0