Udah lama ngga di cubit, ya?
Kentor semakin tegang. Tak ada satu pun yang berani mengutarakan pendapat hari ini. Mesku Bagas masih banyak diam, mereka tak menyangka jika Syifa pun mempunyai sikap tegas seperti yang dimiliki Bagas..
"Mau pulang dulu?" tanya Syifa.
"Kalau mau pulang ngga papa. Kalian capek, dan aku tak bisa menemani hari ini. Gara-gara hal tadi, semakin banyak pekerjaan ku." ucap Reza.
"Panggil Ali. Dia dapat diandalkan. Semua hal yang ku berikan pada Pak Bonar, adalah hasil kerja darinya." ucap Bagas.
"Ya, nanti aku akan berdiskusi dengannya." jawab Reza.
Syifa membawa Bagas keluar. Semua hanya menundukkan kepala menatap mereka berdua. Mata Bagas tampak terus mengawasi sekeliling. Ia faham, masih banyak pengkhianat di luar sana yang mengincarnya.
Syifa dan Bagas telah masuk ke dalam mobil, dan Farhan membawanya langsung pulang. Sampai di rumah, Syifa langsung mengganti pakaian Bagas dan mempersiapkan makan siang untuknya. Sedangkan Bagas, mulai dengan layar Hpnya. Tatapannya fokus, dan menyelidiki tentang apa yang baru terjadi padanya.
"Makan dulu, Mas." tawar Syifa.
"Fa, obat tadi itu, obat apa?" tanya Bagas.
"Itu, obat yang dapat melumpuhkan syaraf. Dan kalau di berikan pada Mas, mungkin yang awalnya sembuh akan kembali lumpuh." jawab Syifa, dengan menyuapi suaminya.
"Obat, yang melumpuh kan otak, ada?"
"Ada, kenapa?" tanya Syifa lagi.
"Bagaiman, ciri-ciri orang yang terkena obat itu?"
"Ifa kurang tahu, Mas. Emang kenapa? Mungkin, akan seperti orang yang memiliki dua kepribadian. Kadang tenang, kadang juga kasar karena efek obatnya abis. Karena obat itu, kadang berupa obat penenang." jelas Syifa.
Bagas mengelus dagu. Ia tampak berfikir keras saat ini.
" Orang dengan gangguan mental, atau sering dibilang obsesif... Apakah butuh obat penenang?" tanya Bagas lagi.
" Iya, karena obesesinya itu, akan buat dia berubah-ubah. Kenapa sih?"
"Ngga papa. Ifa makan aja, biar Mas abisin makanan ini sendiri." ucap Bagas.
Syifa pun mengangguk, lalu menyantap makan siangnya bersama Bagas di kamar. Bagas seperti tengah menyelidiki sesuatu, tapi Syifa belum berani untuk banyak bertanya. Ia memilih fokus, untuk kesembuhan Bagas, suaminya.
Usai dengan makan siang. Syifa kembali melakukan rutinitas nya. Ia meraih kaki Bagas, dan memijatnya dengan lembut di beberapa bagian titik. Itu yang diajarkan sang Nenek padanya, dulu.
Sesekali, ketika Syifa menekan di sebuah titik yang mungkin adalah syaraf utama, Bagas terlihat meringis kesakitan. Tapi tak apa, Ifa senang karena itu merupakan refleks yang baik dari Bagas.
"Berangsur, dia dapat merasakan apa yang aku lakukan untuknya. Hanya tinggal melatih, agar kakinya dapat bergerak sendiri, lalu berjalan. Mungkin, masih lama. Tapi, seiring berjalannya waktu, itu akan cepat berlalu. Seperti aku, yang tak terasa, telah menjadi istrinya hampir Satu tahun lamanya." fikir Syifa.
"Ifa kenapa senyum sendiri?" tanya Bagas, yang rupanya masih memperhatikan, meski tatapannya di layar Hp.
"Engga, Ifa ngga senyum saja. Ternyata, ketika Ifa ngomong, semua diam." ucapnya, mengingat kejadian dikantor siang tadi.
"Ya diem. Mereka takut, sama Nyonya Bagas yang tampak mengerikan." ledek Bagas.
"Iish, emang Ifa apaan?"
"Tapi jujur, lihat Ifa kayak tadi itu keren banget. Bisa juga galak gitu, kirain sama suami doang galaknya." imbuh Bagas
"Eeh, makin jadi ngeledeknya." lirik Syifa kesal.
Ia pun memijat sebuah bagian yang di anggap sakit. Begitu gemas dengan mata yang melotot, begitu kuat hingga Bagas kesakitan.
"Fa... Aku tahu, kalau merespon tandanya bagus. Tapi, jangan seperti ini. Ini, sakit sekali." pekik Bagas.
Melihat wajah Bagas yang langsung pucat, Syifa pun diam. Ia menunduk, mengusap dan meniup kaki Bagas lagi dengan begitu lembut.
"Maaf, kelepasan. Masih sakit?" tanya Syifa.
"Udah lama ngga dicubit, ya? Atau, mau di gigit?" lirik Bagas tajam.
Updated 238 Episodes
Comments
SumaYani
Jangan jangan papa Reza selama ini di beri obat sama tante viona secarakan anknya seorang docter
2022-06-01
4
Kar Genjreng
apakah Reza tega berbuat kejam terhadap Kakaknya... mungkinkah sepupu yang kata Dr farah... wah😮😮😮😮 banyak teke toke toke teki teki 🤓🤓🤓🤓
2022-06-02
0
Eva
Klo gue mah mau digigit dracula kyk u mass🤪
Gomballllll🥰😝
2022-06-17
1