Dokter pelanggar sumpah
Bagas tiba di kantor, di sambut dengan semua orang yang memang ada di pihaknya. Mereka memberi salam, bahkan menggantikan Farhan dan syifa untuk membawa Bagas masuk.
"Apakah benar, jika Bapak sudah mulai bisa bicara?"
"Ya, saya bisa. Tapi masih terbatas." jawab Bagas.
Tak lupa, Syifa pun mereka interogasi sebisa mungkin agar jujur dengan keadaan Bagas. Tapi, mereka lupa, jika kedua pasangan ini adalah pasangan yang memiliki satu jiwa dalam dua tubuh. Jawaban mereka sama, dan begitu meyakinkan karena Syifa dapat menjelaskannya secara medis.
Bagas dipindahkan lagi ke ruangan lain. Ia menjalani pemeriksaan oleh dokter yang begitu asing baginya. Nyaris menolak, tapi mereka mendesak. Hingga Ia pun harus menuruti, dengan Syifa tetap di sampingnya.
"Buka bajunya, akan kami periksa tulang belakangnya."
"Dengan cara apa? Kalian tak punya alatnya. MRI atau rontgen?" sergah Syifa.
"Saya dokter senior, dan saya bersertifikat." ucap sang dokter.
"Dokter bersertifikat, dokter berpengalaman atau bahkan dokter yang sudah menangani lebih dari Seribu pasien pun, harus bekerja sesuai dengan SOP." tukas Syifa.
"Jangan halangi tugas saya. Kamu diam saja, duduk dipojokan. Kamu hanya bisa merawat kan."
"Saya perawat, saya juga bersertifikat. Jika memang Bapak berani, tunjukkan sertifikatnya." balas Syifa.
"Kamu....! Mana mungkin ada dokter mambawa sertifikatnya kemana-mana. Gila kamu!" tawa sang dokter mengejek.
"Beraninya bilang Istri presedir gila! Dokter suruhan siapa ini? Cek semuanya! Surat Izinnya, sertifikatnya. Semuanya.... Setelah itu, berikan pada saya." pinta Syifa dengan suara lantang.
Reza tak hadir disana, begitu juga dengan Mama dan Papa. Sementara Bagas, masih harus banyak diam untuk penyamarannya.
Semua langsung bertindak atas suruhan Syifa. Sang dokter dan beberapa asistennya mulai tampak panik dan diam di sudut ruangan. Syifa pun kembali memakaikan pakaian Bagas dengan rapi.
"Suruhan, siapa, kalian?" tanya Bagas.
"Ka-kami.... Disuruh..."
"Ibu, ini data-data dokternya. Ternyata, dia dokter yang sudah dipecat karena melanggar sumpah." ucap seorang staf yang datang.
"Bawa dia, langsung serahkan ke polisi. Dia fikir, bisa main-main sama saya. Hhhh, Humairah gitu loh." ucap Syifa, dengan mengibaskan rambutnya.
Bagas lagi-lagi hanya tersenyum, sembari menggelengkan kepala melihat tingkah istrinya itu.
"Fa, balik ke ruangan." pinta Bagas.
Suasana kembali ricuh, dan seperti nya masalah terus berkembang bagai benang kusut yang sulit dikembalikan ke bentuk awal. Reza yang sibuk, harus kembali di sibukkan dengan kejadian yang baru saja terjadi.
"Bagaimana bisa, dokter gadungan masuk ke prusahaan ini, dan memeriksa Bagas barusan? Kalian ngga ngecek dulu, mengenai dokternya?" amuk Reza.
Semua hanya tertunduk lesu, tak dapat menjawab apapun.
"Meski akhirnya anggota dewan kita akan habis. Tapi saya tak akan berhenti, hingga semuanya terungkap." ancam Reza, mewakili Bagas.
Hari ini, beberapa anggota yang merekomendasikan sang dokter, ikut dengan dokter tersebut ke kantor polisi. Semua bekerja sama, membuat data palsu, agar dokter gadungan dapat memanipulasi keadaan Bagas, dan bahkan berniat menyakitinya. Tampak, dengan beberapa obat yang mereka bawa di dalam tas.
"Ini racun... Dia dapat merusak syaraf jika di suntikan pada tubuh manusia." ucap Syifa..
Reza hanya mendengkus kesal. Tak menyangka, jika akan separah ini kelanjutan kasusnya.
"Kecelakaan, penyerangan yang melukai Syifa, bahkan sekarang. Semua berakibat fatal. Bukti, dan saksi masih mengarah pada Papa. Tapi, yang kita tahu, bahwa Papa melakukan itu pasti atas perintah orang lain." gumam Reza.
"Sebentar lagi, Za. Dia akan muncul sebentar lagi. Dia sudah bertindak sejauh ini, pasti masih banyak rencana dalam fikirannya." lirih Bagas.
Updated 238 Episodes
Comments
Yuli Sri Mulyani
aku rasaaaa ,...Tante violet otak dari semua nyy
2022-06-10
0
Kar Genjreng
ya kalau memang pwrawat beberan dan punya sertifikat pasti sedikit banyak tau tentang ilmu Dr kan setiap saaf mengikuti arahan Dr... apa lagi Asyifa humairah Suster hebat mirip Dr... jangan di lawan Bro😎😎😎😎
2022-06-02
0
Bella Renata
penasaran yg mlm2 bisik2 d rmh Reza..pas Reza pulang sm papanya wktu itu..knp wktu itu Reza gk klr bwt nglihat siapa orangnya? katanya Reza kyak gk asing sm suaranya..
apa jgn2..papa Bagas ya..
2022-06-24
0