Kak, Aku lelah..
"Papa sebaiknya pergi. Banyak yang mengawasi kita saat ini." pinta Reza pada Papanya.
"Kamu keterlaluan, Za. Mengapa begitu mendukung mereka, padahal mereka itu...."
"Pa... Jangan terlalu terpaku dengan masa lalu. Seburuk apapun, pada kenaytaannya Oma Sarah Membesarkan Papa dengan penuh kasih sayang. Menyekolahkan, dan mendidik Papa sama derajadnya dengan Tante Ayu."
"Tapi gara-gara dia, hidup Nenekmu menderita! Hidup dalam kesakitan, bahkan tanpa perawatan yang memadai. Ia ditelantarkan oleh Bapak dan istri mudanya. Mereka jahat Reza!" sergah Om Edward.
"Papa sakit hati, ketika Ibu Papa diperlakukan seperti itu? Tapi, Papa kenapa memperlakukan Mama dengan hal yang sama? Tahu kah Papa, jika Mama menderita saat itu? Menderita karena Papa terlalu fokus dengan ambisi Papa itu!"
Plaaaakkkk! Lagi-lagi tamparan mendarat ke pipi mulus Reza.
" Terimakasih. Dan saya harap, anda pergi sekarang juga dari sini." usir nya pada sang Papa.
Reza menjatuhkan tubuhnya diatas kursi, lalu menyandarkan kepalanya disana. Sembari mengusap pipinya yang memerah karena pukulan itu.
"Tidak sesakit biasanya. Apakah, tenaga Papa sudah berkurang?" fikirnya.
Di sela lamunan, Hpnya berbunyi. Ia pun segera mengangkatnya, ketika melihat nama Bagas disana.
"Hallo, Bagas? Tumben telepon aku?" tanya Reza dengan lembut.
"kau.... Sedang apa?" tanya Bagas.
"Seperti biasa, aku sedang mengerjakakan apa yang harusnya kau kerjakan. Ada apa? Kau masih mau mengontrol bagaimana kerjaku?"
"Tidak... Aku mempercayaimu. Jaga kepercayaan itu dengan baik."
"Kak...?" panggil Reza, dengan nada sedikit berbeda kali ini.
"Ya, ada apa?"
"Bisakah, kau segera sembuh? Jujur, aku lelah. Tadi, Papa datang lagi memukulku. Tapi tak sakit seperti biasa, aku bingung." jawab Reza.
"Ya, mungkin kau lelah. Karena biasanya, kau akan langsung menangis ketika Papamu memukul. Tenanglah, bersabar sebentar lagi. Aku janji, aku akan sembuh." balas Bagas.
Reza kemudian menutup teleponnya. Ia tersenyum bahagia, karena hari ini Bagas begitu manis padanya.
"Sesekali diperlakukan seperti ini, aku senang. Tapi kenapa jika berkali-kali, aku geli? Ah, sudahlah. Sudah waktunya aku mencarinya sekarang."
Reza membereskan semua berkasnya. Ia bahkan menyimpan beberapa dalam loker, dan meminta Ali mengawasinya. Ia pergi, menggunakan motor rampasannya dari Bagas. Pergi, menuju tempat dimana Ia bertemu dengan gadis berambut Mie itu. Begitu bersemangat, dengan harapan yang besar.
"Dapat namanya aja, Bahagia hatiku." gumamnya, berjalan sembari bersenandung ria.
***
"Mas, nelpon siapa?" tanya Syifa, yang datang dengan makan siangnya.
"Nelpon Reza, Kenapa?"
"Kok sedih, kenapa?"
"Ngga sedih, ini tadi kena radiasi. Agak perih aja." jawab Bagas. Syifa hanya mengangguk, meski Ia tahu jika Bagas berbohong padanya.
Syifa duduk di depan Bagas, lalu mulai menyuapinya dengan makanan yang ada. Begitu lahap, apalagi dengan makanan kesukaannya.
"Ibu, ngga kesini?"
"Engga, mau mancing Mama marah lagi."
"Ya 'kan. Biasanya rindu, kalau sebulan belum ketemu."
"Udah ih, makan aja yang banyak. Abis itu tidur siang yang nyenyak. Ifa mau razia kamar atas lagi."
"Hah? Masih curiga?"
"Engga. Cuma mau razia, siapa tahu ada duit keselip di sela-sela bantal. Lumayan buat beli pulsa."
"Astaga, Ifa. Baru kali ini, istri konglomerat kelakuannya kayak kamu."
"Kenapa, uniq kan?" goda Syifa, memasang wajah sok imutnya.
Bagas menyelesaikan makan siangnya. Ia bahkan sudah meminum obat, dan menunggu waktunya istirahat siang sembari menunggu Syifa makan. Entah kenapa, semua yang dilakukan Syifa seperti sebuah moment berharga untuknya.
"Aku takut, ketika aku sembuh nanti, kita tak bisa seperti ini lagi. Karena tugas yang di emban Reza, akan kembali padaku. Ditambah, semua beban Papa. Aku akan lebih dari Reza nanti." fikir Bagas.
Updated 238 Episodes
Comments
Siti Aisyah
sebenarnya reza orang nya periang segala sesuatu nya di bawa enjoy meskipun menyakitkan dibawah tekanan papa nya..dia berusa tetep utk tegar meskipun hati nya kafang rapuh..poor reza...semangaat yaa..
2022-06-12
0
Kar Genjreng
Begitu kalau jadi Kaka yang baik dan perhatian... tu senang kan Reza di perhatikan...
sekarang turing keliling gang cari rambut sarimi... ha ha ha😂😂😂😂
2022-05-29
2
Kokom Komala
aduh Bagas jangan mikirin pekerjaan dulu deh yang harus kamu lakukan sekarang cepet sembuh dan bisa jalan lagi
2022-05-29
0