Percobaan pertama yang gagal
Syifa terus menikmati permainan yang di ciptakan Bagas untuknya. Ia mencengkram ujung sprai dengan begitu kuat, menahan segala gejolak diri yang ada. Apalagi, Bagas tampak semakin liar mempermainkan tubuhnya yang mulai berantakan. Ia benar-benar siap, dengan apa yang akan terjadi kali ini.
"Kau menikmatinya, sayang?" bisik Bagas.
Syifa hanya terus mendesah, sembari mengalungkan tangannya ke leher Bagas yang tak henti mencumbuinya. Sungguh, Ia sudah berharap terlalu jauh dengan ini semua. Hingga akhirnya, Bagas berhenti.
"Kenapa, Mas? Apa yang salah?" tanya Syifa.
Bagas tampak syok, Ia begitu sedih karena ternyata belum dapat menyesuaikan keadaab.
"Aku yakin. Aku yakin jika tadi sudah benar. Tapi, tapi kenapa seperti ini. Fa.... Tolong bantu aku, Fa. Aku tak ingin seperti ini. Aku.... Aku tak ingin mengecewakanmu, Fa." pekik Bagas.
Syifa merapikan pakaiannya sejenak. Telah banyak kismark di leher dan di dadanya. Tapi, permainan harus selesai tiba-tiba karena tak sesuai dengan yang di inginkan.
" Mas, sabar. Ifa lihat dulu."
Syifa mencoba melakukan apa yang Ia bisa. Ia terus merangsang, tapi tak juga dapat membuat Junior bangkit. Bagas pun semakin stres di buatnya, dan menangis meraung-raung saat itu juga.
"Aaarghhh! Kenapa seperti ini, Fa? Kenapa? Aku sudah ingin membahagiakanmu, tapi kenapa seperti ini jadinya." Bagas bergerak membelakangi Syifa, tampak begitu tak enak hati dengan istrinya kala itu.
"Mas... Tenanglah. Ini baru percobaan 'kan? Jangan seperti ini. Jangan berteriak, Mas. Semua orang akan mendengarnya di luar."peluk Syifa dari belakang.
"Aku telah mengecewakanmu, Fa. Aku tahu, jika kamu sudah begitu menginginkannya, Fa. Aku sudah bersalah telah membuatmu sakit."
"Engga, Mas.... Ifa ngga sakit. Kita akan terus mencobanya. Tenang saja, Ifa akan selalu melakukan apa yang Mas ingin, dan kapanpun Mas mau. Tenanglah, kita baru mencobanya sekali." bujuk Syifa, yang terus mengecup dan membelai Bagas dengan segala kesabarannya.
Bagas masih terisak hingga beberapa lama dalam pelukan Syifa. Kini keduanya saling berhadapan, bahkan Syifa tak jadi merapikan pakaiannya. Ia sengaja membuka semuanya, itu semua untuk Bagas. Ia membiarkan terus, apa yang ingin Bagas lakukan padanya, meski masih saja belum bisa merangsang apa yang seharusnya.
"Sudah tenang?"
"Sedikit." jawab Bagas, yang masih meringkuk dipelukan Syifa.
"Mandi, yuk? Udah sore. Sebentar lagi, Mama dan yang lain pulang." ajak Syifa.
Bagas pun mengangguk, dan kembali terlentang untuk menerima sambutan tangan dari Syifa. Ia segera mengulurkan tangan, lalu Syifa menariknya berdiri menuju kursi roda. Lalu, ke kamar mandi setelah semua pakaiannya Ia buka. Dan entah sengaja atau tidak, Syifa pun membuka pakaian luarnya kala memandikan sang suami.
"Kau sengaja membukanya?"
"He'em. Panas rasanya. Tahu sendiri 'kan, bagaimana? Aku tak dapat berbohong, meski kadang sulit untuk terlalu jujur." jawab Syifa, dengan menggosok tangan Bagas dengan sabun mandi.
Bagas terus menatap tubuh Syifa, yang nyaris penuh kismark darinya. Timbul sekali lagi penyesalan, ketika Ia mampu memulai, tapi tak bisa mengakhiri, atau bahkan menuntaskan permainan mereka.
"Bagaimana lagi seharusnya, Fa? Apa yang harus aku lakukan kali ini, agar kau bahagia?" fikir Bagas.
Acara mandi selesai. Syifa membawa Bagas keluar dan menggantikannya dengan pakaian yang rapi.
"Mau disini, atau tunggu di luar?"
"Disini saja. Siapa tahu, ketika melihatmu akan semakin memancingku."
"Serius? Aku akan selalu memancingmu. Bersiap saja." tantang Syifa.
"Benarkah? Jika berhasil, kamu akan aku beri hadiah." balas Bagas, yang mulai merekahkan senyumnya.
"Waaah, aku suka dengan hadiah. Janji, ya?"
"Apa yang tidak untukmu, Humairah?" kecup Bagas lagi, di bibir mungil Syifa. Yang kini menjadi salah satu bagian pavoritnya.
Updated 240 Episodes
Comments
Nuraina
thank thor..tp mkin penasaran nih..seerruuu
2022-02-06
49
Nomi
pancing terus fa,..
jangan kasih kolor,.. eh,.. eh,..
maksudnya kendor🤣🤣🤣
kalau laki"nya pasif,.. kita yang harus aktif,...
astaga,.. astoge,.. otakku yang maha suci tercemari oleh kalian🤣🤣🤣
tapi inget wahai manusia,.. semuanya itu hanya untuk pasangan yang udah berlabel MUI,. alias halal✌
2022-02-06
10
Heri Yanto
makin seru , aku baca ceritanya kok jadi gemes gimana gitu....
sumpah bagus banget , aku selalu nunggu kelanjutannya
2022-02-06
1