Panggilan Sayang yang menggemaskan
Suasana makan malam sedikit mencekam. Mama Ayu mendiamkan Syifa, sedangkan Syifa pun ragu untuk menyapanya. Karena terlalu sepi, akhirnya Papa Erland mencoba menjadi penengah.
"Kalian kenapa?"
"Ngga papa." jawab kedua wanita itu bersamaan.
"Kok dieman?"
"Ifa, tadi bunuh...."
"Astaghfirullah, bunuh apa?" kaget Papa Erland.
"Bunuh kecoa, soalnya Mama takut." jawab Syifa.
"Syifa bantuin Mama, tapi kok malah di diemin?"
"Ya gimana ngga kesel, Syifa bunuhnya pakai sabun muka Mama, Pa. Itu baru beli Satu paket kemarin. Belum juga di pakai, udah abis tadi." jawab Mama Ayu kesal.
Sontak penuturan itu membuat Papa dan Bagas tertawa renyah. Menjengkelkan bagi para perempuan, tapi begitu lucu bagi para Laki-laki. Seorang Mama Ayu yang biasanya tegas dan diam, sekarang harus bersitegang dengan menantu semata wayangnya dengan cara receh seperti ini.
"Ma, Mama kan bisa beli lagi. Ngga terlalu mahal 'kan? Kenapa harus kesel?" bujuk Papa Erland pada istrinya.
"Yaudah, besok beli lagi. Kesel aja, dipake nya sama kecoa."
"Ya' kan Ifa nolongin Mama. Tapi, beliin Ifa sekalian, ya? Masa iya, kecoa doang yang glowing."
"Ifa....."tegur Bagas pada istrinya.
" Iya, Mas. Canda." balas Syifa.
Makan malam pun kembali di lanjutkan hingga selesai.
Syifa mulai lagi membuat larutan air garam untuk Bagas, sedangkan Bagas sendiri bersama Mama Ayu di di sofa bed.
" Apa yang kamu rasakan sekarang, sayang?"
"Ngga ada, Ma. Hanya... Entah kenapa, kaki belum sama sekali ada rasanya."
Mama Ayu pun mengusap kaki Bagas dengan lembut, sembari memijatnya perlahan. Ia rindu dengan Bagas yang suka berjalan secepat kilat. Ia rindu, dengan ketangkasan Bagas, Ia pun rindu ketika Bagas menemani nya belanja bulanan di Mall.
" Sabar, Sayang. Kita akan usahakan, bagaimanapun caranya. Segala upaya, akan Mama lakukan melalui Syifa."
"Iya, Ma. Terimakasih." jawab Bagas.
"Ma, besok izin, ya? Mau bawa Mas Bagas kerumah Ayah." tanya Syifa yang datang membawa baskomnya.
"Ngapain?"
"Mau... Mau tengok bayi, Ma. Sahabat Ifa lahiran. Bentar kok." jawab syifa.
Wajah Mama Ayu seketika murung. Ia kembali teringat dengan ucapan para sahabatnya mengenai cucu..
"Enak kali ya, punya cucu. Mama bisa pensiun, dan fokus urus cucu di rumah."
"Hah? Apa?" kaget Papa Erlad.
"Maksud Mama? Mama pengen punya cucu? Dari... Bagas?" tanya Bagas yang tak kalah terkejutnya.
Mama Ayu mengangguk, merasa tak enak hati sebenarnya. Tapi biar bagaimanapun, itu keinginan terbesarnya saat ini.
"Sabar ya, Ma. Nanti kalau udah bisa, Ifa akan buatin cucu buat Mama." ucap Syifa. Meski, entah kapan itu akan terjadi.
"Ifa....."
"Iya sayang.... Eh..." syifa spontan menutup mulutnya.
"Panggil apa tadi? Coba ngomong lagi?" tanya Bagas dengan wajah berbinar.
"Engga, ngga ngomong apa-apa. Keceplosan."
"Coba ngomong lagi, aku mau dengar." goda Bagas, berusaha membuka tangan Syifa.
Syifa terus menggeleng, meski Bagas terus berusaha membuka mulutnya. Terus seperti itu dengan kekocakan mereka di hadapan Mama dan Papa.
Itu nyata, terpampang jelas di hadapan keduanya. Mama dan Papa pun terharu menatap moment yang langka itu. Ketika Bagas tertawa lepas dan tampak begitu penuh harap dan bahagia.
"Dia jarang seperti itu, bahkan ketika sehat." bisik Papa pada Mama.
"Biarkan saja, yang penting mereka bahagia." balas Mama.
"Masuk kamar yuk?"
"Ayuk..."
Mama dan Papa bergandengan tangan, pergi dari Syifa dan Bagas. Mereka naik keatas dan kembali ke kamar untuk memberikan moment pada keduanya.
"Fa... Ngomong lagi, aku pengen denger." rengek Bagas.
"Engga, malu. Ada Mama sama...... Loh, mereka kemana?" syifa kehilangan mertuanya.
"Nah, udah ngga ada. Ayo, ngomong lagi. Ayolah, please..."
"Sayang? Apa sayang?" ucap Syifa manja.
Bagas kembali tampak merona. Senyumnya merekah bagai bunga teratai ditengan kolam yang jernih.
"Pemandangan yang indah." batin Syifa.
Updated 241 Episodes
Comments
☠🦃⃝⃡ℱTyaSetya✏️𝕵𝖕𝖌🌈နզ⃠
Sayang.... lanjut yok, kita berikan Mama apa yang Mama minta
🤣🤣🤣✌✌✌
lari 🏃🏃🏃🏃
2022-02-01
119
Rusme Juthec
sumpah gak kuat nahan tawa
baca pas jam 11 malam
takut d sangka mbak Kunti yg ketawa🤭🤭🤭
2022-02-02
84
Anonymous
Mantu apa lu Syifa gk bnr bngt msa sabun muka biar glowing hrs dipake kecoa kan bsa pake cara lain gk hrs pake sabun dsr gk pnya otak lu Syifa udh gtu pake sabun muka mertua lgi dsr mantu gk tau diri
2022-06-25
4