Bisakah, jangan ucap perpisahan?
Di sofa Bed, Syifa dan Bagas sedang bermesraan. Menonton drakor kesukaan Syifa tanpa gangguan Mama mertua, sembari memijat lembut tangan Bagas, dan kaki Bagas di pakaikan alat terapi berupa sauna yang membungkusnya.
"Kamu ngerti, mereka ngomong apa?"
"Kan, di bawah ada translatenya? Jadi ngerti." ujar Syifa, sesekali mengusap air matanya yang mengalir saat sad adegan.
"Aku, dulu sempet mau di rekrut jadi perawat ke korea. Disana, buat ngerawat lansia. Gajinya gede, puluhan juta sebulan. Aku udah yakin mau berangkat, eh ternyata Ayah ngga bolehin. Takut aku kenapa-napa katanya. Padahal, udah training sambil belajar bahasanya." imbuh Syifa.
" Kenapa ngga boleh? Itu bagus buat karir kamu 'kan?" tanya Bagas.
" Yw, namanya juga orang tua, Mas. Mana aku anak cewek Satu-satunya. Wajarlah khawatir, mana jauh banget. Kata Ayah, biar sederhana tapi kita sama-sama."
"Kalau begitu... Akan susah majunya. Karena pemikiran masih terus di sana." balas Bagas, dengan wajah yang datar.
Plaaakkk! Syifa menepuk lengan Bagas.
"Yang dibilang begitu itu, mertuamu loh, Mas." tegur Syifa.
"Iya, maksudnya sebelum jadi mertua. Kenapa berfikiran begitu? Andai tak seperti itu, kan bisa bantu bangun kedai, dan merehab rumah yang katanya kecil. Banyak terbukti, yang kerja disana itu rata-rata lumayan, Fa."
"Sssssstttttttt.!! Kalau Ifa kesana, Ifa masih kontrak sampai sekarang. Dan kita ngga kan ketemu dan nikah sampai sekarang. Gimana?" sergah Syifa, dengan menutup bibir Bagas dengan telunjuk nya.
"Eeeehm, kalau itu sih.... Gimana ya?"
"Takdir, Mas. Takdir yang mempertemukan kita seperti ini. Dan ngga tahu nanti, takdir akan memisahkan kita dengan cara apa." ucap Syifa.
Bagas menggenggam tangannya dengan kuat, dan menatap Syifa begitu dalam. Syifa nyaris kesakitan, dan Bagas merenggangkan cengkramannya.
" Mas, kenapa?" tanya Syifa, sedikit takut.
" Bisakah, jangan ucap kata berpisah? Itu... Terlalu menakutkan bagi ku saat ini." ucap Bagas.
"Ma-maaf, Mas..." ucap Syifa begitu gugup.
"Semengerikan inikah, jika kamu marah? Tatapanmu begitu tajam, menusuk hingga ke dasar jantung. Wajahmu yang biasa tenang dan berkarisma, kenapa begitu menakutkan? Sentuhanmu yang biasanya lembut. Begitu kuat, meski aku senang dengan kekuatan itu." batin Syifa, dengan mata yang tampak berkaca-kaca.
" Hey, kamu sedih? Kenapa menangis? Maaf, maafkan aku jika menyakiti tanganmu. Atau, perasaanmu juga ikut sakit?" sesal Bagas.
Ia pun melepaskan genggamannya, lalu mengusap pipi Syifa yang tampak mulai basah karenanya.
"Mas, seperti ini kalau marah? Kenapa menakutkan?" ucap Syifa, dengan tangan yang masih gemetar.
"Aku janji, ngga akan marah atau keras lagi denganmu. Asal, kamu janji untuk tak akan pernah ucap kata perpisahan. Apapun alasannya."
Syifa mengangguk, dengan mudah ucapan Bagas termaafkan olehnya saat ini. Bagas hanya spontan, meski itu tampak benar-benar dari hatinya yang terdalam.
" Benarkah, kamu begitu takut kehilangan aku, Mas?" ucap Syifa dalam hati.
Bagas pun meraih Syifa, lalu memeluk nya dengan erat. Begitu hangat dan menenangkan, tak terasa lagi ketakutan seperti yang baru saja terjadi. Bagas kembali pada aura nya yang tenang saat ini.
"Sudah ngga takut lagi 'kan?" tanya Bagas, dan syifa menggeleng.
Keadaan semakin tenang, aura kemesraan pun kembali. Perbucinan, semakin terasa, apalagi ketika tangan Syifa mulai aktif dengan segala tindakannya.
"Bagaaaasssss...! Bagassss...." panggil seseorang dari luar. Bagas dan Syifa sontak melepas kemesraan itu sementara, dan menatap siapa yang datang. Meski sebenarnya sudah mengetahui siapa dia.
"Haish, kenapa dia malam-malam datang? Mana bawa koper. Perasaanku, sudah tak enak kali ini." batin Bagas.
Reza masuk, melenggang santai dengan menyeret kopernya. Ia melihat Bagas dan Syifa yang duduk santai di depan tv.
"Ngapain?" tanya Bagas.
"Aku kabur. Aku, nginep disini, ya? Please..." mohonnya pada Bagas.
Updated 238 Episodes
Comments
Bella Renata
pengacau datang...udh gk pake salam pula masuk rumah..mo numpang lg🤦🤣🤣
2022-06-23
0
pandan wangi
helleh authooor, udah asik bucin2nan, adaaa ajja gangguannya, hadeuuh....
2022-06-22
0
Rara Azalea
hbis sedih2 ngakak gara2 reza..lu minggat g modal reza 😂
2022-06-16
0