Semua orang menjadi jahat, ketika aku lemah
"Fa, itu apa?" tanya Bagas, yang telah ada dikamar dan dipindah ke atas ranjang.
"Bentar, Ifa lihat dulu."
"Mas... Ini kertas kosong, sama kertas lama. Tapi, di kertas kosong ada beberapa tanda tangan. Kayaknya, ada yang lagi tiruin tanda tangan deh. Coba lihat."
Syifa memperlihatkan kertas itu pada Bagas. Ia pun tercengang, melihat apa yang ada di depannya.
"Fa, ini tanda tanganku." ucap Bagas.
"Hah? Buat apa mereka tiruin?" tanya Syifa.
"Astaga, Fa... Katanya kamu itu istriku dan menantu keluarga ini, tapi belum faham juga siapa aku?"
"Mas, aku kan tahu nya dirumah sama badan Mas aja. Aku tahunya, keluarga ini konglomerat. Perusahaannya besar dan banyak cabangnya." jawab Syifa.
Bagas pun menggelengkan kepalanya. Ia mulai menceritakan tentang keluarganya kembali, dan apa penting nya sebuah tanda tangan Bagas bagi orang lain.
" Satu tanda tangan, jika itu dianggap sah, bahkan bisa menjadikan perusahaan beralih tangan, Fa. Maka dari itu, aku merahasiakan ketika tanganku bisa ku gerakkan. Aku takut, jika banyak yang memanfaatkan momen ini. Apalagi, aku belum bisa lagi kekantor, meski hanya sesekali."
"Owh, begitu? Yaudah, maaf. Aku juga fokusnya sama Mas aja, jadi belum mau ngurusin yang lain. Kan Mas sendiri bilang, aku jangan terlibat dulu dengan mereka. Mama juga bilang gitu."
"Mereka baik, Fa. Tapi baik ketika ada maunya. Aku memang suka memanjakan Farah, karena dia yang perempuan diantara aku dan Reza. Tapi makin kesini, makin memanfaatkan keadaan. Entahlah, semakin lama, semakin mengerti mana yang tulus dan yang tidak." jawab Bagas.
Syifa mengangguk, lalu mulai mengepel tubuh Bagas yang kotor karena keringat. Dengan sebaskim air hangat dan perlak yang lebut, Bagas merasa begitu nyaman dengan setiap perlakuan itu, hingga matanya terpejam, meski Syifa tahu jika Ia tidak sedang tidur.
Syifa tiba di bagian kaki. Tangannya yang sejak awal memang tak bisa diam, mencoba menggelitik kaki Bagas dengan jarinya. Tapi, memang belum ada respon sama sekali. Syifa menghela nafas panjang, begitu sedih melihat keadaan nyata di hadapannya.
"Aku ingin ke ajaiban seperti di dalam novel. Meski terkadang tak mungkin, tapi itu membahagiakan dan membuat bahagia para pembacanya." batin Syifa.
Ia pun membereskan alat, lalu duduk istirahat menemani Bagas dalam terpejamnya mata.
"Tidur aja sekalian."
"Ngga bisa, biar begini aja. Capek." jawab Bagas.
"Ifa lah yang capek, dorong dan gendong tiap hari."
"Besok, akan ada saat nya aku yang gendong kamu. Aku janji." balas Bagas.
Syifa hanya tersenyum, tersipu dan tersanjung. Ia tak ingin lagi mengganggu Bagas, dan hanya diam dengan memainkan gawainya di tangan.
***
"Hallo, Mba kenapa?" tanya Mama Ayu pada Tante Viona via telepon.
"Ayu... Menantu dadakan kamu itu sok berkuasa di rumah. Aku dateng malah dicuekin, diajak ribut."
"Ya, ributnya kenapa dulu? Aku ngga bisa bela salah satu, kalau ngga tahu akar masalahnya, Mba."
"Aku tadi main sama Farah, di rumah lagi ngga ada orng. Jadi dia bilangin aku, kalau harus sopan di rumah kalian. Sombong banget." imbuh Tante Viona, dengan segala laporannya.
"Ya, kalau begitu sih, Syifa bener, Mba. Mau bagaimanapun, dia menantu saya, istri Bagas. Jadi, selama saya ngga ada, dia yang kuasa di rumah itu. Lagian, Mba ngapain kerumah, saat ngga ada orang?"
"Aku dateng, mau antar Farah jenguk Bagas, itu aja. Dan karena cuma pembantumu di rumah, akhirnya aku nunggu. Sayang aja, pembantumu pamit pergi ke supermarket. Jadi, kami disana berdua aja. Sumpah loh, ngga ngapa-ngapain." jawab Tante Viona.
"Entah kenapa, disaat kamu bersumpah, disitu aku mulai curiga." gumam Mama Ayu dalam hati.
"Yasudah, ngga usah diambil hati. Syifa hanya belum faham saja." jawab Mama Ayu.
Jawaban yang didapat, sama sekali tak memuaskan. Tante Viona ingin agar Mama Ayu memarahi Syifa, tapi yang di dapat lain. Ia pun kesal, dan langsung menutup teleponnya secara sepihak.
Updated 238 Episodes
Comments
flowers city
sama😭😭😭,,aku jg Fa,,seandainya keajaiban dinovel berlaku didlm sakit suamiku...sembuh aja...ga lebih..ga mt ini itu..sembuhhhhhh udahhhh😭😭
2022-06-06
5
Endang Suratmini
ya jika nanti bagas sembuh tetep pura pura aja di kursi roda biar nangkep basahmereka semua yg jahat, untuk bagas & syifa 💪
2022-06-11
0
🌹🌹Ristauli💓W⃠💓🎀🎀🐊
kog mengepel sich bahasanya author(buat lap badan).
mengepel itu untuk lantai Khan?
upsss,sorry klo salah.
🤭🤭🤭🤭🤭
2022-06-18
0