Melinda diajak Koko ke sebuah hotel tidak jauh dari kafe tadi. Melinda ada sedikit gugup dan takut dengan bayangannya dan pikirannya. Sudah lama sekali Melinda tidak mendapatkan sentuhan itu dari laki-laki mana. Koko tersenyum melihat kepanikan dari Melinda. Koko mulai berani memeluk tubuh Melinda dari belakang setelah sebelumnya dirinya melepas kemeja nya hingga Koko bertelanjang dada. Rasa aliran hangat mulai menjalar di tubuh Melinda ketika Koko mulai mendekapnya erat.
" Aku kangen kamu, Melinda! Aku sungguh merindukan suasana seperti ini." ucap Koko penuh hasrat.
Melinda tidak berbicara. Saat ini hanya menikmati segala dekapan hangat dari Koko. Perasaan itu jarang sekali dia rasakan. Koko dan Melinda dahulu nya adalah pasangan kekasih tidak sekedar teman kuliah saja. Betapa kerinduan itu membuncah dan perasaan saling menyayangi itu kembali hadir diantara mereka.
Koko mencium leher kanan milik Melinda. Diciumnya sampai lama. Dengan lembut masih mencium dan menyesap leher putih Melinda. Melinda memejamkan matanya. Perasaan hangat mulai kembali menjalar dan tubuhnya terasa bergetar hebat. Kenapa tidak, Melinda sudah tidak pernah lagi merasakan hal. seperti itu. Bercinta dengan laki-laki mana pun tidak pernah setelah bercerai dengan suaminya. Bahkan sebelum perceraian itu terjadi pun sudah jarang melakukan hubungan intim dengan suaminya.
Koko dengan nakal membalikkan tubuh Melinda hingga mereka saling berhadapan. Koko memegang rahang milik Melinda. Koko mulai mendekatkan bibirnya itu ke bibir Melinda. Akhirnya Koko dengan lembut mulai mencium bibir Melinda. Tidak hanya menciumnya namun Koko bermain- main di bibir tipis dan manis milik Melinda itu. Melinda masih belum membalasnya hanya mengikuti keaktifan Koko saja. Hingga Koko mulai gerah dibuatnya. Tangan Koko mulai masuk ke kemeja milik Melinda. Koko mencari pengait dari pakaian dalam yang menyanggah kedua daging yang kenyal itu. Setelah ketemu dilepas nya pengait itu. Lalu dengan leluasa memainkan nya di di daerah itu. Melinda mulai melenguh dan Koko malah membuka kancing kemeja Melinda satu demi satu sambil mencium bibir Melinda hingga turun ke leher dan bagian dada Melinda. Melinda pasrah dengan kelakuan Koko terhadap dirinya. Melinda seperti haus akan perlakuan seperti itu. Koko berhasil melepaskan semua kemeja milik Melinda hingga tinggal rok pendek Melinda yang di atas lutut itu yang masih tertinggal di tubuh Melinda.
Koko mulai mendorong Melinda ke peraduan kamar itu. Melinda tidak melawan dan memberontak. Koko mulai liar menurunkan rok yang dipakai Melinda hingga sekarang tinggal secuil kain milik Melinda yang masih menutupi bukit kecil itu.
Koko mulai menundukkan kepalanya mencium bagian inti yang masih tertutup kain itu. Tangannya mengusap dengan lembut hingga Melinda mulai menggelinjang dan menyuarakan keluhannya.
Koko makin nekat bermain- main di tempat terlarang tersebut. Jari- jarinya yang panjang dan lihai mulai menerobos bagian terlarang itu. Melinda makin menjerit ketika satu jari itu masuk ke bagian pribadi miliknya. Koko semakin senang melihat Melinda pasrah berbaring menikmati permainan nya. Akhirnya tidak cukup dengan itu, Koko menurunkan kain yang sedari tadi mengganggu pergerakannya hingga Melinda benar-benar polos. Melinda berteriak ketika aliran darahnya panas mulai menguasai tubuhnya yang semakin tegang. Melinda mulai mengangkat pinggulnya dan menekan kepala Koko sampai terbenam diantara kedua ujung pahanya. Teriakkan kecil terdengar merdu dari mulut Melinda. Akhirnya Melinda lemas setelah pelepasannya terjadi.
Koko tersenyum puas melihat Melinda tidak berdaya. Keduanya sama-sama melemparkan senyuman nya. Koko tidak melanjutkan aksinya. Koko hanya ikut berbaring di sisi Melinda dan Melinda memeluk Koko yang hanya bertelanjang dada namun masih mengenakan celana panjangnya.
" Kamu suka?" tanya Koko dengan tersenyum nakal. Melinda sangat malu hingga membenamkan kepalanya di dekat ketiak Koko. Koko memeluk Melinda penuh kasih sayang.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 109 Episodes
Comments