...~𝑯𝒂𝒑𝒑𝒚 𝑹𝒆𝒂𝒅𝒊𝒏𝒈~...
1 minggu kemudian..
Tidak terasa, sudah 1 minggu Zaskia meninggal.
Putri dan Dewi pun masuk ke sekolah seperti biasa.
Setelah beberapa menit, mereka berdua pun sampai di sekolah.
"Aku turut berduka cita ya atas meninggal nya mama kamu Putri." ucap teman sekelas Putri yg bernama Rina.
"Iya Ri. Makasih ya." ucap Putri.
"Iya Sama-sama Putri.. tetap tegar ya." ucap Rina.
Putri pun hanya mengangguk.
Ini adalah pertama kali ia masuk ke sekolah setelah mama nya meninggal.
Banyak teman-teman yg mengenal Putri dan guru-guru yg mengajar Putri pun ikut berturut duka cita.
Sore harinya..
Putri dan Dewi pun pulang ke rumah nya.
Tapi saat mereka ingin pulang, ada sosok yg mendekati Putri dan Dewi.
Mereka berdua tidak menyadari hal itu. Sosok itu pun terus mengikuti Putri dan Dewi.
Hingga mereka pun sampai di rumah.
Saat mereka sampai di rumah, Putri pun menyadari ada nya sosok.
Putri pun menghampiri sosok itu. Tapi tidak jadi, karena sosok tersebut sudah lebih dulu mendekati Putri dan juga Dewi.
"Bu Laura??" tanya Putri ketika melihat guru baru yg terkenal akan killer nya.
"Iya..Ibu turut berduka cita ya atas meninggal nya mama kalian." ucap Bu Laura.
"Iya bu Laura. Terima kasih banyak. Oh ya, ada apa Bu Laura kemari dan terus mengikuti kami berdua??" tanya Putri.
"Nanti kalian berdua bakal tahu. Ayo masuk." ajak Bu Laura.
"Loh? Bukannya harusnya Bu Laura tamu ya? Kok jadi Putri dan Dewi yang jadi tamu??" tanya Putri.
"Habisnya kalian berdua kelamaan." jawab Bu Laura terkekeh.
"Hehe, maaf ya Bu. Ayo masuk Bu. Apa perlu Putri buatkan teh??" tanya Putri.
"Tidak.. tidak usah. Kalian berdua mandi dan ganti baju dulu." ucap Bu Laura.
"Eh iya Bu." ucap Putri.
Putri pun mengajak Dewi untuk mandi. Tapi bukan mandi bersama ya. Tapi mandi nya gantian. Misalnya Dewi duluan yg masuk, setelah itu baru Putri. Atau sebaliknya.
Meskipun Dewi masih TK A, tapi ia sudah pandai pakai baju sendiri dan mandi sendiri. Bahkan gosok gigi juga sendiri. Anak mandiri.
Setelah beberapa menit, mereka berdua pun selesai.
"Harummm... Bu Laura masak apa??" tanya Putri.
"Hehe, Bu Laura cuma pandai masak bihun goreng, nasi goreng dan juga mie goreng. Tadi sih rencana nya cuma goreng bihun. Tapi karena lihat di sini stok nya sedikit, Ibu langsung campur saja tiga-tiga nya." jawab Bu Laura terkekeh.
"Wahh.. ternyata Bu Laura pinter juga masak. Sama kayak mendiang mama Putri." ucap Putri.
"Kalau begitu, Putri mau kerjakan tugas dulu ya Bu." ucap Putri.
"Eh iya nak. Kerjakan betul-betul ya nak." peringat Bu Laura.
"Iya Bu Laura." ucap Putri.
"Pintar, Ibu mau lanjutkan masak nya dulu." ucap Bu Laura.
Putri pun mengerjakan tugas nya. Setelah itu ia membantu Dewi untuk mengerjakan tugas. Meskipun ini menurut Putri sangat lah mudah. Tapi Putri tahu bila ia di posisi Dewi pasti sangat lah susah.
Bagaimana pun Putri sudah pernah berada di posisi Dewi.
Dulu yg membantu tugas sekolah Putri dulu adalah mendiang papa nya Putri. Tapi jika Papa nya Putri sibuk, Mama nya Putri yg membantu.
Putri merasa kasihan pada adik nya, Dewi. Karena Dewi sama sekali belum pernah merasakan kasih sayang seorang ayah. Bahkan ia hanya merasakan kasih sayang ibu selama 4 tahun.
Jadi Putri ingin menjadi pengganti ibu dan ayah bagi Dewi.
"Ayo nak, makan dulu. Tugas nya bisa di kerjakan nanti." ucap Bu Laura.
"Eh iya Bu Laura." ucap Putri.
Mereka pun berdoa sebelum makan. Usai berdoa, mereka pun mulai makan. Suasana di meja makan tidak ada suara pembicaraan antara mereka bertiga, hanya terdengar suara sendok.
...~𝑩𝒆𝒓𝒔𝒂𝒎𝒃𝒖𝒏𝒈~...
Jangan lupa like nya ya kakak-kakak semua nya..
Terima kasih banyak buat kakak-kakak semua nya..
Karena tanpa dukungan kalian, apa jadi nya lah author ini.
Terima kasih banyak yaa buat kakak-kakak semuanya.
Love youu kakak-kakak semuanya..
💞💞💞
💞💞
💞
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 76 Episodes
Comments
pensi
aku mampir berikan boom like untukmu ka
2022-03-12
1