Bab 2 : Flashback Masa Lalu Putri II [REVISI]

...~𝑯𝒂𝒑𝒑𝒚 𝑹𝒆𝒂𝒅𝒊𝒏𝒈~...

Mereka berdua pun pulang ke rumah.

Beruntung biaya untuk permakaman tidak butuh terlalu banyak.

"Uang segini cukupnya untuk 2 bulan ke depan. Aku harus mencoba mencari pekerjaan. Apalagi ada anak di dalam kandungan ku. Aku harus hati-hati, karena ini pun anak dari mas Kelvin. Anak terakhirnya." gumam Zaskia ketika melihat sejumlah uang receh yg ia simpan.

Sedangkan Putri yg melihat Zaskia di kamar nya pun termenung. Ia tadi ingin berbicara. Tapi saat ia menghampiri Zaskia, ia mendengar ucapan Zaskia.

Putri pun tidak jadi untuk berbicara, ia pun keluar dari kamar Zaskia.

Putri pun pergi ke teras rumah. Ia pun duduk di kursi yg ada di teras rumah sambil termenung dengan ucapan Mama Zaskia.

"Apa yang harus di lakukan Putri, pa?" gumam Putri sambil melihat langit biru.

5 tahun kemudian..

Sekarang Putri sudah berumur 16 tahun. Adik Putri bernama Citra Dewi Amalia. Di panggil Dewi. Adik Putri sudah berumur 4 tahun. Umur Putri dan Dewi selisih 12 tahun.

Pagi harinya..

"Ma, mama baik-baik saja kan?" tanya Putri ketika ia melihat wajah Zaskia pucat.

"Enggak pa-pa kok nak, mungkin mama hanya kurang enak badan." jawab Zaskia sambil tersenyum agar Putri yakin.

"Mama sudah minum obat belum?" tanya Putri lagi.

"Sudah." jawab Zaskia bohong.

"Hmm.. oke ma. Jangan lupa mama istirahat ya ma! Putri sama Dewi mau berangkat dulu." ucap Putri lalu mencium tangan Zaskia. Dewi pun hanya mengikuti.

"Iya nak, hati-hati di jalan ya nak!" ucap Zaskia sambil mengelus kepala kedua anak nya.

"Iya ma." jawab Putri.

Putri dan Dewi pun berangkat ke sekolah dengan sepeda. Mereka berdua berangkat dengan satu sepeda. Untung saja mereka satu sekolah.

Putri sudah kelas 2 SMA. Sedangkan Dewi masih TK A.

Setelah beberapa menit, mereka berdua pun sampai di sekolah.

Mereka pun belajar di kelas masing-masing.

Setelah beberapa jam, mereka pun pulang.

Setelah beberapa menit, mereka berdua pun sampai di rumah.

"Kak?" ucap Dewi.

"Iya Wi, kenapa?" tanya Putri.

"Emm.. itu kak, kenapa pintu nya di kunci dari luar ya?" tanya Dewi.

"Hah? Iya juga ya. Kakak tanya sama Bu Wati dulu ya. Kamu tunggu di sini ya Wi, jangan kemana mana." peringat Putri.

"Iya kak, tanpa di suruh Dewi juga bakal tetap di sini." ucap Dewi.

"Good." ucap Putri lalu menghampiri rumah bu Wati, tetangga rumah nya.

Putri pun menghampiri bu Wati yg sedang menyapu halaman rumah nya.

"Selamat sore bu Wati." sapa Putri berbasa-basi terlebih dahulu.

"Eh nak Putri, Sore juga." jawab bu Wati.

"Bu Wati, Putri mau nanya." ucap Putri.

"Nanya apa nak Putri?" tanya Bu Wati.

"Itu rumah nya mama Putri kok di kunci dari luar ya bu?" tanya Putri.

"Ohh.. tadi mbak Zaskia pingsan saat ia menyapu halaman tadi pagi. Jadi di bawa ke rumah sakit." jawab bu Wati.

"Apaa??" tanya Putri.

"Iya nak Putri. Nak Putri sama nak Dewi, mau bu Wati anterin ke rumah sakit nya?" tanya Bu Wati.

"Ah.. gak usah bu. Putri sama Dewi pakai sepeda saja." tolak Putri dengan lembut.

"Baiklah nak Putri. Hati-hati di jalan ya nak Putri." peringkat bu Wati.

"Iya bu Wati, Terima kasih ya bu." ucap Putri.

Putri dan Dewi pun ke rumah sakit yg sudah di ucapkan bu Wati. Setelah beberapa menit, mereka berdua pun sampai.

Mereka pun masuk ke dalam rumah sakit dan bertanya pada suster resepsionis.

"Selamat sore sus!" sapa Putri.

"Selamat sore, ada yang bisa saya bantu dek?" tanya suster resepsionis tersebut ketika melihat seragam yg di pakai Putri.

"Di sini apakah ada pasien atas nama 'Zaskia Amalia'??" tanya Putri.

"Ada.. di ruangan 111 ya dek." ucap nya.

"Oke Terima kasih ya sus." ucap Putri.

Putri pun menggandeng tangan Dewi dan ke ruangan yg di sebutkan suster tadi.

Tok tok tok..

Ceklek!

"Putri? Dewi?" lirih Zaskia.

"Mamaa." ucap Putri lalu memeluk Zaskia.

Dewi pun juga ikut memeluk Zaskia.

"Mama kenapa bisa masuk ke rumah sakit?" tanya Dewi.

Namun, pertanyaan tersebut belum lagi di jawab. Dokter yg memeriksa Zaskia pun datang.

"Dengan keluarga bu Zaskia?" tanya dokter tersebut.

"Ya dok, saya anak nya." jawab Putri.

"Baiklah, kamu ikut saya. Adik kamu tinggalkan saja di sinis sebentar. Saya ingin menyampaikan sesuatu." ucap dokter tersebut.

Putri pun mengikuti dokter itu pergi.

"Ada apa dok?" tanya Putri.

"Begini, ini tentang kondisi mama kamu." ucap dokter tersebut.

"Bagaimana dok??" tanya Putri.

"Begini, mama kamu hanya hidup dengan satu(1) ginjal. Dan dengan kondisi mama kamu tidak dapat bertahan hidup. Jadi saya pun tidak bisa apa-apa. Kita hanya bisa berdoa kepada Tuhan." jawab Dokter.

"Satu ginjal? Bagaimana bisa dok??" tanya Putri.

"Mama mu menjual satu ginjal nya." jawab dokter.

"Menurut dari hasil pemeriksaan, mama kamu menjual ginjal nya sekitar 2 bulan yang lalu. Dan kalau hidup dengan satu ginjal, maka tidak boleh melakukan aktivitas berat." ucap dokter lagi.

"Terus, saya harus bagaimana dok?" tanya Putri.

"Tidak bisa apa-apa lagi. Hanya bisa berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Berdoalah agar di berikan kesembuhan pada bu Zaskia." jawab dokter tersebut.

"Iya dok." ucap Putri lalu ia pun berdoa.

"Kasihan sekali kamu, nak. Masih SMA harus kehilangan ibu. Ayah mu juga sudah pergi saat kamu masih SD hampir SMP. Semoga kamu di berikan kebahagiaan suatu saat." gumam dokter tersebut dalam hati sambil memandang wajah Putri.

"Kalau begitu, saya permisi dulu ya dok." ucap Putri.

"Eh, iya nak." jawab dokter.

Putri pun keluar dari ruangan dokter.

Ia pun menuju ke ruangan mama nya.

"Ma, kata dokter mama menjual ginjal mama?" tanya Putri.

"Eh, iya nak." jawab Zaskia lirih.

Putri yg mendengar jawaban Zaskia pun terduduk lemas di kursi nya.

"Maafkan mama, nak. Mama tahu mama salah. Tapi ini semua karena terpaksa nak. Mama harap kalau suatu saat nanti mama pergi, tolong jaga adik kamu Dewi baik-baik." pesan Zaskia.

"Iya ma." jawab Putri.

"Mama istirahat dulu ya. Putri sama Dewi mau pulang untuk mandi dan sekalian ganti baju. Terus makan sore dan bawa makan sore untuk mama nanti." ucap Putri lagi.

"Iya nak, Hati-hati di jalan ya!" ucap Zaskia.

"Iya ma." jawab Putri.

Putri dan Dewi pun pulang ke rumah.

Setelah makan sore dirumah, mereka pun membawa makan sore untuk Zaskia, mama mereka berdua.

Mereka berdua juga sudah mandi dan berganti baju.

Setelah beberapa menit, mereka berdua pun sampai di rumah sakit.

...~𝑩𝒆𝒓𝒔𝒂𝒎𝒃𝒖𝒏𝒈~...

Jangan lupa likenya yaa..

Terima kasih.

Terpopuler

Comments

Mommy QieS

Mommy QieS

Aku jadi ingat tahun 90 an kak, berangkat Sekolah masih menggunakan Sepeda dan jalan kaki(Dapat salam dari novel "Menjemput Kembali Hidayah Yang Terhempas")😊😊😊

Jujur aku sedih membaca part ini seorang Ibu harus berkorban demi anak ² nya dengan menjual salah satu ginjal nya demi untuk bertahan hidup 😭😭😭

2022-07-14

1

SIFA Official

SIFA Official

Semangat terus kak 💪💪💪

2022-05-14

1

Lady Meilina (Ig:lady_meilina)

Lady Meilina (Ig:lady_meilina)

smngt Kak utk Novel ke duanya ini

2022-05-09

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 : Flashback Masa Lalu Putri [REVISI]
2 Bab 2 : Flashback Masa Lalu Putri II [REVISI]
3 Bab 3 : Flashback Masa Lalu Putri III [REVISI]
4 Bab 4 : Sosok pengganti Mama. [REVISI]
5 Bab 5 : Laura Amalia dan Amanat dari Zaskia.
6 Bab 6 : Hari Kelulusan Putri
7 Bab 7 : Putri pingsan karena syok
8 Bab 8 : Mengetahui semuanya
9 Bab 9 : Starla Aletta Queenza istri dari Alvano
10 Bab 10 : Membuat Perusahaan
11 Bab 11 : Lily Company & Citra Company + Menemani Lili ke bandara
12 Bab 12 : Firasat Tak Enak
13 Bab 13 : Rumah Sakit Amalia
14 Bab 14 : Di bawa ke rumah sakit Amalia
15 Bab 15 : Trauma
16 Bab 16 : Sadar
17 Bab 17 : Mimpi Buruk yg Aneh
18 Bab 18 : Pertengkaran antara Ayah dan Anak
19 Bab 19 : Pernikahan Putri
20 Bab 20 : Terenggut secara paksa
21 Bab 21 : Putri menghilang.
22 Bab 22 : Keysa Celica Andini, Keyla Celina Andini, Kayla Celine Andini
23 Bab 23 : Hamil?? [REVISI]
24 Bab 24 : Kembali
25 Bab 25 : Kesalahpahaman dan Cerai!!
26 Bab 26 : Ke Luar Kota
27 Bab 27 : Tragedi [REVISI]
28 Bab 28 : Tes DNA
29 Bab 29 : Dia..??
30 Bab 30 : Dia Adikku
31 Bab 31 : Interogasi
32 Bab 32 : Syok
33 Bab 33 : Sidang [REVISI]
34 Bab 34 : Penyesalan
35 Bab 35 : Sadar
36 Bab 36 : Syok Berat + Kejutan
37 Bab 37 : Terima Kasih, Mama.
38 Bab 38 : Qiana Anastasya Tania + Mommy?
39 Bab 39 : Bahagia
40 Bab 40 : Kagum?
41 BAB 41 : RESTORAN
42 BAB 42 : RESTORAN (2)
43 BAB 43 : KADO
44 BAB 44 : YUNA & YENA
45 BAB 45 : KABAR BURUK
46 BAB 46 : MENCARI TAHU
47 BAB 47 : DUGAAN
48 BAB 48 : KEPUTUSAN
49 BAB 49 : KENANGAN
50 BAB 50 : KENANGAN (2)
51 BAB 51 : KENANGAN (3)
52 BAB 52 : PULANG
53 BAB 53 : KENDALA
54 BAB 54 : KENDALA (2)
55 BAB 55 : BLACK FOREST
56 BAB 56 : KAMU?
57 BAB 57 : BERLAWANAN ARAH
58 BAB 58 : BERTEMU
59 BAB 59 : JODOHKU
60 BAB 60 : KOTA KELAHIRAN
61 BAB 60 : KOTA KELAHIRAN
62 BAB 61 : SELESAI!
63 BAB 62 : CEMBURU
64 BAB 63 : PESAWAT
65 BAB 64 : CEMBURU (2)
66 BAB 65 : PENYESALAN
67 BAB 66 : MAAF
68 BAB 67 : MENUNGGU
69 BAB 68 : MENERIMA
70 BAB 69 : PERSIAPAN
71 BAB 70 : PERNIKAHAN
72 BAB 71 : MALAM PENGANTIN YANG TERTUNDA
73 BAB 72 : LIBURAN {END}
74 Promosi
75 Promosi karya
76 Promosi
Episodes

Updated 76 Episodes

1
Bab 1 : Flashback Masa Lalu Putri [REVISI]
2
Bab 2 : Flashback Masa Lalu Putri II [REVISI]
3
Bab 3 : Flashback Masa Lalu Putri III [REVISI]
4
Bab 4 : Sosok pengganti Mama. [REVISI]
5
Bab 5 : Laura Amalia dan Amanat dari Zaskia.
6
Bab 6 : Hari Kelulusan Putri
7
Bab 7 : Putri pingsan karena syok
8
Bab 8 : Mengetahui semuanya
9
Bab 9 : Starla Aletta Queenza istri dari Alvano
10
Bab 10 : Membuat Perusahaan
11
Bab 11 : Lily Company & Citra Company + Menemani Lili ke bandara
12
Bab 12 : Firasat Tak Enak
13
Bab 13 : Rumah Sakit Amalia
14
Bab 14 : Di bawa ke rumah sakit Amalia
15
Bab 15 : Trauma
16
Bab 16 : Sadar
17
Bab 17 : Mimpi Buruk yg Aneh
18
Bab 18 : Pertengkaran antara Ayah dan Anak
19
Bab 19 : Pernikahan Putri
20
Bab 20 : Terenggut secara paksa
21
Bab 21 : Putri menghilang.
22
Bab 22 : Keysa Celica Andini, Keyla Celina Andini, Kayla Celine Andini
23
Bab 23 : Hamil?? [REVISI]
24
Bab 24 : Kembali
25
Bab 25 : Kesalahpahaman dan Cerai!!
26
Bab 26 : Ke Luar Kota
27
Bab 27 : Tragedi [REVISI]
28
Bab 28 : Tes DNA
29
Bab 29 : Dia..??
30
Bab 30 : Dia Adikku
31
Bab 31 : Interogasi
32
Bab 32 : Syok
33
Bab 33 : Sidang [REVISI]
34
Bab 34 : Penyesalan
35
Bab 35 : Sadar
36
Bab 36 : Syok Berat + Kejutan
37
Bab 37 : Terima Kasih, Mama.
38
Bab 38 : Qiana Anastasya Tania + Mommy?
39
Bab 39 : Bahagia
40
Bab 40 : Kagum?
41
BAB 41 : RESTORAN
42
BAB 42 : RESTORAN (2)
43
BAB 43 : KADO
44
BAB 44 : YUNA & YENA
45
BAB 45 : KABAR BURUK
46
BAB 46 : MENCARI TAHU
47
BAB 47 : DUGAAN
48
BAB 48 : KEPUTUSAN
49
BAB 49 : KENANGAN
50
BAB 50 : KENANGAN (2)
51
BAB 51 : KENANGAN (3)
52
BAB 52 : PULANG
53
BAB 53 : KENDALA
54
BAB 54 : KENDALA (2)
55
BAB 55 : BLACK FOREST
56
BAB 56 : KAMU?
57
BAB 57 : BERLAWANAN ARAH
58
BAB 58 : BERTEMU
59
BAB 59 : JODOHKU
60
BAB 60 : KOTA KELAHIRAN
61
BAB 60 : KOTA KELAHIRAN
62
BAB 61 : SELESAI!
63
BAB 62 : CEMBURU
64
BAB 63 : PESAWAT
65
BAB 64 : CEMBURU (2)
66
BAB 65 : PENYESALAN
67
BAB 66 : MAAF
68
BAB 67 : MENUNGGU
69
BAB 68 : MENERIMA
70
BAB 69 : PERSIAPAN
71
BAB 70 : PERNIKAHAN
72
BAB 71 : MALAM PENGANTIN YANG TERTUNDA
73
BAB 72 : LIBURAN {END}
74
Promosi
75
Promosi karya
76
Promosi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!