Cap 4_Pernikahan

Seminggu tak terasa sudah terlewati.. hari ini adalah tepat hari dimana Rey dan Laura akan melangsungkan pernikahan mereka.

"Laura sayang apa kamu sudah siap nak..?"

"Nyonya..maaf saya tidak bisa memakai pakaian ini..saya tidak tau caranya..!!"

"Astaga sayang kenapa nggak bilang sama momy hm..kan momy bisa bantu kamu..dan satu lagi panggil saya momy mengerti..?"

"Baiklah m-momy"

"Nah gitu dong..sini momy bantu"

"Terimakasih momy..maaf Laura merepotkan kalian".

"Tidak ada yang namanya merepotkan satu sama lain di dalam keluarga sayang"

Laura hanya terdiam memikirkan baik sekali keluarga Wilson ini..Laura berjanji akan mengabdikan dirinya untuk keluarga Wilson.

"Nah sudah..cantik sekali kamu"

"Momy.. Lala malu"

"Hahaha..nggak usah malu sayang..sudah sebentar lagi ada MUA yang akan merias mu kamu tunggu saja ya"

"Iya mom.. terimakasih"

Mama Rey hanya tersenyum hangat menanggapi Laura kemudian dia keluar dari kamar Laura dan menuju kamar anaknya yaitu Rey.

"Rey kamu sudah siap sayang..?".

"Sudah mom.. bagaimana dengan Laura..?"

"Dia tadi tidak tau caranya memakai gaun pengantin itu..momy merasa beruntung karena kamu bisa mendapatkan Laura yang benar-benar polos dan lugu sayang..dia masih murni dan belum tercemar oleh yang berbau duniawi"

"Hahaha..benarkah begitu mom..baguslah "

"Apanya yang bagus..jangan macam-macam kau anak nakal..kalau sampai kau berani menyakiti nya..momy akan bawa dia pergi jauh darimu mengerti kau"

"Haha..tenang saja mom asal dia tak berbuat hal bodoh "

"Dia itu masih benar-benar polos dan lugu kalau sampai dia melakukan hal bodoh itu berarti kau yang mengajarkan nya"

"Sudahlah mom..Pela-pelan aku akan belajar menerima nya kok"

"Bagus.. berusahalah sayang .dia itu wanita baik-baik jangan sakiti dia..kalau sampai itu terjadi momy benar-benar akan membawanya pergi jauh dari mu"

"Iya mom Rey janji akan menjaganya".

"Bagus"

Tak terasa akhirnya acara inti akan segera di mulai.. pemberkatan demi pemberkatan telah usai mereka lalui..janji suci pernikahan sudah terucap dari kedua pengantin itu.

"Selamat sayang akhirnya kalian sudah resmi menjadi suami istri..momy bahagia"

"Terimakasih mom.."

"Laura sayang.. terimakasih sudah menerima putra momy yang banyak kekurangan ini"

"Momy..apa yang kau katakan..justru Laura yang berterimakasih kepada keluarga ini karena mau menerima Laura .. terimakasih mom, dad terimakasih"

"Laura sayang Dady harap kamu bisa menerima kekurangan putra Dady ya nak..kamu jangn segan jika putra Dady yang nakal ini menyakitimu..katakan pada kami biar kami membawamu pergi jauh darinya"

"Dad apaan sih..jangan bercanda berlebihan"

"Hahaha lihatlah anak nakal ini mulai cemburu"

Ketiga orang yang ada di sana tertawa mendengar penuturan sang papah..Laura hanya bisa senyum menanggapi itu.

"Sudah lebih baik kalian kembali ke kamar saja dan segera buatkan Mony cucu yang menggemaskan"

"Uhuk..uhuk.."

"Mom..momy apaan sih baru aja menikah udah minta yang aneh-aneh"

"Kenapa kamu Rey.. sah-sah saja momy minta cucu dari kamu..kalau kamu nggak mau ya udah momy cariin suami baru buat Laura"

"Momy.."

Lagi-lagi mereka hanya tertawa melihat tingkah Rey yang kelewat cemburu tapi masih masih jaim..huh malu-malu kucing lu Rey..

"Laura bantu aku ke kamar"

"Iya"

"Momy,Dady Laura sama Rey ke kamar dulu ya"

"Iya sayang.. istirahat lah"

Laura meninggalkan ruangan itu dan menuju kamar Rey...jantungnya berdetak cepat seperti sehabis maraton ..gugup yang saat ini Laura rasakan saat sudah sampai di depan kamar Rey.