Selesai mendengarkan ceramah dari Pak Ridwan, Zee menunggu kekasihnya di area parkir. Zee yang cantik, menunggu sambil meminum jus buah naga.
Dari arah Utara, sebuah motor berhenti tepat di depannya. Ternyata dia adalah Yuda, senyum Zee mengembang menampilkan deretan gigi putihnya.
"Sorry, telat!" ucap Yuda.
"Oke, gak apa-apa, Sayang!" Zee naik ke boncengan, dan memakai helm yang disodorkan Yuda, untuk pengaman.
"Siap?" tanya Yuda.
"Siap! Ayo jalan!" ucap Zee bahagia, motor melaju meninggalkan area parkir.
Kemesraan mereka ternyata sedang diperhatikan oleh Ratu, Ratu nampak kesal dan marah. Dia meremas ujung bajunya hingga kusut, sampai kedatangan Rani saja dia tidak menyadari.
"Ratu?" panggil Rani, membuat lamunan Ratu buyar seketika.
"Sial! Kamu ngagetin saja sih?" marah Ratu.
"Serius banget! Siapa yang kamu lihat?" tanya Rani penasaran.
Pandangan Rani sejurus dengan pasangan yang baru saja meninggalkan area parkir.
"Oh, kamu sedang melihat mereka! sudah jangan dilihat kalau membuat kamu sakit hati!" hibur Rani.
"Ish, kamu ini mengganggu!" kesal Ratu.
"Aku sedang kesel sama seseorang!" Ratu memberengut sebal.
"Kesal sama Zee? Zee kan saudara kamu?" ucap Rani, membuat mata Ratu membulat dengan sempurna.
"Aku gak suka, kamu ngomong kayak gitu!" hardik Ratu kepada Rani.
"Ups, Sorry!" Rani menutupi mulutnya.
"Aku akan merebut Yuda dari Zee!" seloroh Ratu.
"Sebelum janur kuning melengkung, aku harus mendapatkannya! seperti dia merebut kasih sayang mama!" tegasnya penuh penekanan.
"Oke! slow baby!"
"Ayok, kita pulang!" mereka pulang meninggalkan kampus.
°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°
Pukul 21.00
Di sebuah hotel, sepasang muda-mudi sedang memadu kasih. Melly meracau tidak jelas, menikmati sentuhan demi sentuhan, laki-laki paling tampan yang pernah Melly kenal. Yuda sudah melepaskan pakaiannya. Sekarang dia dalam keadaan polos. Dada sixpacknya membuat kaum hawa terpesona termasuk Melly. Keringat mereka bercucuran membasahi kain sprei, mereka melakukan olahraga panasnya sampai fajar menyingsing.
Zee berusaha mendial nomor kekasihnya, namun tidak aktif, hanya suara operator telepon yang terdengar. Zee merasa kesal, tidak biasanya Yuda telat apalagi lupa. Perasannya kacau dan gelisah, Zee pun memilih menaiki kendaraan umum. Saat hendak melangkahkan kakinya, tiba-tiba Ratu datang.
"Kasihan! Gak menjemput ya?"
"Pasti lagi bersenang-senang dengan cewek-ceweknya! secara dia itu kan laki-laki tampan, seleranya tinggi! mana mungkin suka sama cewek triplek kaya kamu!" ejek Ratu.
"Ish, ga ada kerjaan banget kamu! suka banget mencampuri urusan orang lain!" kesal Zee.
"Kenapa? Kamu marah?"
"Kamu mau menampar pipiku lagi?" seloroh Ratu, menantang.
"Dasar mulut ember!" Zee berlalu pergi sambil menyenggol lengan Ratu.
"Auw! sakit!" pekik Ratu sambil memegangi lengannya.
"Dasar cewek jadi-jadian! Wajahnya saja cantik! otot kaya kuli bangunan!" ucap Ratu mengatai Zee.
Zee pergi ke kampus dengan menggunakan bajaj, pasalnya ojol yang dia pesan tidak kunjung datang, terpaksa dia memakai bajai pergi ke kampus.Tadinya Zee berniat ikut mobil papanya, tetapi papanya bilang ia ada meeting mendadak, dengan terpaksa dia harus menggunakan kendaraan umum.
Bajaj berjalan dengan kecepatan sedang, membuat Zee tidak sabar ingin cepat-cepat sampai.
Di tengah jalan, Zee melihat seorang wanita paruh baya di jambret oleh dua orang laki-laki bertubuh besar menggunakan motor.
Ibu-ibu itu berteriak meminta tolong, namun tidak ada seorang pun datang menolongnya.
Zee yang melihat itu, naluri kemanusiaannya memberontak. Dia paling tidak bisa melihat seseorang dianiaya.
"Pak, berhenti!" teriak Zee kepada sopir bajaj.
"Ada apa, Non?" tanya sopir bajai.
"Kita harus menolong ibu-ibu itu!" seru Zee menunjuk ke arah ibu-ibu yang baru dijambret.
"Bapak gak berani! Bapak masih ingin hidup, Non!" ujarnya.
"Ish, Bapak ini! masa tega melihat seorang ibu-ibu di jambret?" ucap Zee, membuat si Bapak berfikir.
"Ah, Bapak kelamaan mikirnya! sekarang Bapak minggir dulu! biar saya yang bawa bajajnya!" ucap Zee dengan gagah berani.
"Apa? Non yang bawa! Non yakin bisa? jangan sampai bajaj Bapak kenapa-napa lho!" tegas sopir bajaj seraya menghentikan lajunya.
"Sudah, Bapak tenang saja! kalau bajaj Bapak rusak, nanti Saya ganti yang baru!" ucap Zee.
Mereka bertukar tempat duduk, sekarang Zee yang menjadi sopir bajajnya, sedangkan si Bapak duduk di kursi penumpang. Dengan kecepatan penuh Zee mengendarai bajai itu mengejar para penjambret.
"Jangan ngebut, Non! Bapak takut! Bapak masih ingin hidup!" ucap Sopir Bajaj sambil memegangi topinya yang hampir terbang terbawa angin.
"Tenang! anggap saja bapak naik roller coaster!" Zee menambah kecepatan lajunya.
Bremmmmmmmmmmm
Chiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiit
Zee membelokkan laju bajajnya tepat ditengah motor para penjambret, membuat si penjambret menghentikan motornya secara tiba-tiba.
"Nona mau apa? Jangan! bahaya!" ucap sopir bajaj memperingatkan.
"Tenang, Pak!"
"Saya harus mengambil tas yang mereka jambret!" ucap Zee.
"Hey, keluar kamu! Ba***********sat! An**********ng! keluar kamu?" teriak salah satu penjambret.
"Kalau kamu gak keluar! aku hancurkan bajaj ini!" teriaknya lagi.
Mendapatkan ancaman itu, Zee merasa jengkel dan marah. Akhirnya Zee keluar dari bajaj.
"Wuih, cewek cantik yang keluar!"
"Pasti masih seret nih!"
"Hey, cewek! yuk ikut Abang!" ucap salah satu penjambret yang hendak memegang pipi Zee, dengan kasar Zee menepis tangan pria itu.
"Jauhkan tangan kotormu!" bentak Zee.
Zee menendang perut penjambret hingga tersungkur. Yang satu tidak terima, lalu mengarahkan bogemnya ke muka Zee, namun Zee dapat menghindarinya dengan langkah cepat.
Sekarang gantian Zee yang menghajar kedua penjambret itu hingga babak belur, mereka meminta ampun kepada Zee, namun Zee terus menghajar penjambret itu hingga tidak berdaya.
Mobil sedan warna hitam berhenti, seorang wanita paruh baya turun dari mobil tersebut. Satu mobil polisi, juga ikut berhenti. Polisi langsung meringkus dan membawanya ke kantor polisi. Sepertinya si ibu sudah melaporkan kedua penjahat itu kepada polisi.
Zee mendekat dan menyerahkan tas tersebut ke si ibu.
"Ini tasnya, Tan! Semoga masih utuh!" ucap Zee sambil menyerahkan tas tersebut.
"Terima kasih, Nak! Kamu hebat sekali!" puji si ibu.
"Sama-sama, Tan! Semoga tidak ada yang hilang!" ucap Zee.
"Tidak ada kok! ini buat kamu!" ujar ibu itu sambil menyerahkan beberapa lembar uang warna merah kepada Zee.
"Jangan, Tante!" tolak Zee.
" Saya menolong tante dengan ikhlas! tidak mengharapkan imbalan!" jawabnya .
"Astaghfirullah! ternyata masih ada anak muda yang memiliki hati baik seperti kamu! Siapa nama kamu?" tanya ibu-ibu itu.
"Zevanya, Tan! Panggil Zee saja!" timpalnya.
"Perkenalkan! nama saya Sarah!"
"Kamu bisa panggil tante Sarah!"
"Oh!"
"Ehm, baiklah tante Sarah, Zee harus pergi , karena Zee harus kuliah!"
"Tunggu! tunggu!"
"Boleh tante minta nomor HP kamu?" tanya Sarah sambil menyodorkan HP nya, agar Zee mencatat nomornya di Hp milik Sarah.
"Sudah, Tan!"
"Terima kasih sekali lagi yah, Zee!"
"Sebenarnya jika uangnya hilang, tante tidak masalah! tapi di sana ada dokumen-dokumen penting!" ucap Tante Sarah.
"Iya, Tante! lain kali tante harus hati-hati!"
"Okey deh, Tan! Zee pergi dulu!"
"Assalamualaikum!"
Zee pun meninggalkan Sarah, dan menaiki bajaj nya kembali menunju kampus.
"Walaikum salam, hati-hati!" jawab tante Sarah.
"Non hebat banget!"
"Kaya wonder woman!" puji sopir bajaj.
"Ah, bapak bisa saja!" Zee tersenyum sangat manis.
"Hah, aku telat!"
"Percuma juga kalau ke kampus!"
"Enaknya kemana ya?" Zee nampak berfikir.
"Pak, Anterin saya ke cafe Flamboyan ya!"
"Lho gak jadi ke kampus?"
"Sudah telat, Pak!"
"Oke deh, kita langsung ke tujuan!" sopir bajaj langsung melajukan kendaraannya ke tempat tujuan.
To be continued............
**************************************
note.
Hai Readers kembali lagi dengan Author, ini novel Author yang kedua yah. Semoga Readers suka.
Jangan lupa tinggalkan jejak mu dengan kasih Like, favorit dan komentar.
♥️♥️👌👌👌✌️✌️✌️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 140 Episodes
Comments
☠☀💦Adnda🌽💫
wonder wadon keren kamu zee
2025-02-01
0
Nur Khasanah
keren zee
2022-11-13
0
Nana
suka suka
2022-06-22
0