Happy reading.
〰〰〰
Malam telah berganti pagi. Mentari yang tadinya tenggelam dalam malam kini tampak malu menunjukkan sinarnya. Mengusik pasturi yang baru kemarin menikah karena digrebek warga. (Hahaha sok puitis padahal mah blug).
Silau matahari menembus celah jendela yang hanya tertutup tirai itu menusuk wajah bantal laki laki yang masih nyaman tertidur itu.
Dengan pelan Alex mengerijabkan matanya berberapa kali yang masih berat itu. Sudut bibirnya seketika ditarik saat mendapati kepala gadis yang notabenya adalah istri sirinya berada dial atas dada bidangnya.
Wajahnya tampak tenang, dengan dengkuran halus yang menepa bulu halus di dadanya membuat darah dalam diri Alex berdesir. Tangannya terulur untuk mengelus surai lembut itu dengan pelan sesekali menyingkirkan berberapa helai rambut yang menghalangi pandangan gadis itu.
"Akhirnya kita bersama walau dengan cara yang tak diharapkan."
"Kenapa juga kamu gak ingat aku?"
Ariana mengeliat karena terusik oleh gerakan tangan Alex menyentuh wajahnya. Dengan perlahan Ariana membuka matanya dan hal pertama yang ia lihat adalah Alex suaminya.
"Ka kamu.."
Cups
Ariana membulatkan matanya, lagi lagi Alex mencuri ciuman keduanya. Saat Ariana hendak melepaskan ciuman itu Alex malah menahan tengkuk leher Ariana yang membuat gadis iru hanya bisa menerima.
Merasa tak ada respon dari Ariana, Alex menggigit bibir bawah gadis itu.
"Asss.."
Tanpa menyia nyiakan hal itu, Alex mengekspor dalam mulut Ariana dengan mulutnya. Terdengar ******* kecil dari bibir Ariana yang mulai menerima ciuman itu. Tentu saja Alex senang akan hal itu.
Ariana yang sudah kehabisan nafas itu menepuk dada Alex hingga Alex tersadar dari kenikmatan bibir itu.
"Maaf," Alex mengusap bibir basah Ariana, tampak sekali rona merah di wajah putih bersih itu. Wajah tanpa cacat yang membuat lalat pun terpeleset jika akan mendarat.
"Kamu gak sopan tahu, ini udah dia kali kamu cium aku. Asal kamu tahu itu ci..." Ariana tak melanjutkan ucapannya, gadis itu menutup bibirnya.
"Ciuman pertama?" tanya Alex dengan senyum.
Ariana tak menjawab, malu? Yah Ariana malu sekarang, dan Alex sudah tahu apa jawabannya.
"Lepas ih," berontak Ariana.
"Diam, atau aku minta hakku pagi ini juga." Dengan suara berat khas orang bangun tidur Alex memeluk Ariana.
Ariana menggeleng, dia diam dan menikmati detak jantung Alex yang berjalan seirama itu, tapi tak bisa dipungkiri jika jantungnya yang berdetak tak normal.
"Lex," panggil Ariana.
"Hmmm?"
"Anakondanya gak pergi pergi ya Lex? Tadi malam juga ikut tidur sama kita?" Ariana mendongakkan pandangannya menatap netra milik Alex.
"Kenapa?"
"Ini nyembul apa?" tanya Ariana polos atau sok polos menunjuk bagian bawah yang menjulang meminta keadilan atau haknya sebagai anakonda.
"Jangan disentuh!" pekik Alex saat tangan Ariana hendak menyentuh bawahnya yang tertutup selimut itu.
Ariana menarik kembali tangannya dan menaruhnya di dada Alex, bulu halus yang tumbuh disekitar dada itu membuat Ariana risih.
"Kenapa? Kata kamu udah jinak? Aku pikir anakkonda hanya ada di Sungai Amazon aja. Ternyata kamu juga memelihara."
Tiba-tiba Alex mendapat ide cemerlang untuk mengerjai istri cantiknya ini.
"Mau pegang?" tanya Alex dan diangguki oleh Ariana.
"Tapi kata kamu jangan disentuh."
"Kamu boleh sentuh tapi jangan dibuka, oke." Ariana menagngguk.
Entah sejak kapan Alex dan Ariana menggunakan aku-kamu bukan lu-gue lagi. Mungkin insting biar sopan, karena bagaimanapun mereka sudah sah menjadi suami istri.
Alex memegang tangan Ariana dan mengarahkan ke anakonda miliknya yang belum mau tidur itu.
"Kok keras ya Lex?" tanya Ariana yang masih menoel noel anakonda milik Alex.
"Itu kepalanya Ria, coba elus." Dengan menahan tawa Alex menyuruh Ariana tentu Alex tahu apa yang akan terjadi selanjutnya.
Ariana mengelus anakonda itu yang membuat Alex merem melek dibuatnya.
"Buat dia tidur Ri."
"Caranya?" tanya polos.
"Elus aja sampai keluar liurnya," balasnya santai dengan menikmati apa yang dilakukan sang istri.
"Jorok ih, nanti kalau ada kumannya gimana?" tanya Ariana menolak.
"Gak ada kok Ria, tenang aja."
Ariana yang mulai curiga itu membuka selimut berwarna putih itu dengan cepat dan betapa terkejutnya ia saat melihat tak ada apa-apa disana. Tapi yang membuat ia malu adalah anakonda yang ia elus tadi bukan hewan melainkan benda berharga Alex.
"ALEX," teriak Ariana mendorong tubuh Alex tapi gagal karena kekuatan Alex yang lebih besar dari tenaganya.
"Jangan teriak teriak, nanti orang orang salah paham lagi sama kita," ucap Alex menarik sang istri agar memeluknya. Ariana yang takut itu memberontak hingga ia dapat lepas.
Ariana mencoba keluar dari kamar tapi saat mencoba membuka knop pintu ternyata dikunci oleh Alex.
"Kenapa? Mau kabur hmm?" tanya Alex yang sudah melingkarkan tangannya di perut Ariana.
"Alex jangan macam-macam ya, gue bisa laporin lu ke polisi loh."
"Kita udah suami istri Riana, ini juga kontrakan aku. Banyak saksi di pernikahan kita. Yang ada kamu yang di penjara." Dengan senyum tipis Alex membalikkan tubuh Ariana.
"Lu.. lu mau apa?" tanya Ariana memundurkan tubuhnya saat Alex mulai mendekat kearahnya.
"Tanggung jawab Riana, lu udah terlanjur elus anakonda gue. Dia gak mau tidur sendiri Ri."
Ariana sudah tak bisa mundur lagi karena tubuhnya sudah mepet di dinding kamar itu.
Grep.
"Jangan takut oke, aku gak bakal minta hak aku sebelum kamu yang minta," ucapnya lirih dengan memeluk Ariana.
"Gak percaya aku," sungut Ariana mencoba melepaskan pelukannya dari sang suami.
"Aku cuma bilang gak nyuruh kamu buat percaya."
Ariana hanya bisa diam menerima pelukan Alex yang membuat jantung Ariana berdetak tak normal itu.
15 menit berlalu mereka masih dengan posisi sama yaitu, Alex memeluk Ariana.
"Lex.. kaki pegal." Ariana menghentakkan kakinya pelan.
"Emm."
Alex melepas pelukannya dan keluar dari kamar begitu saja, Ariana merasa tak nyaman dengan perasaannya. Gadis itu menatap pintu yang sudah dibuka itu.
"Kenapa ini? Gue gak sakit jantung kan?" Ariana memegangi jantungnya yang berdetak itu.
Ariana berjalan gontai ke arah kasur memegang dadanya.
"Kenapa perlukan tadi rasanya tak asing?"
Alex lagi lagi menggeram kesal karena harus berakhir di kamar mandi lagi. Entah kenapa imannya lemah saat melihat tubuh sang istri yang terbuka sedikit saja.
Sepertinya Alex harus banyak membeli sabun sekarang, entah sudah berapa banyak sabun yang Alex gunakan untuk anakondanya.
Bersambung
....
Jangan lupa Like+ Komen + Vote dan tambahkan difavorit kalian ya.
Mohon maaf jika banyak PUEBI yang salah dan banyak typo. Author masih belajar soalnya.🙏🙏
Visual Ariana dan Alex ada di episode 20 ya😊
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 136 Episodes
Comments
Ima Kristina
mungkinkah Alex sudah mengenal Ariana sebelumnya
2025-03-25
0
Zerazat
Alex Bara teman masa kecil Ariana,Alex yang sudah tau Ariana,anak nya Zain sama Mariana teman sekolah Gloria Mama nya Alex Bara
2024-01-05
0
neng ade
sebenar nya siapa Alex itu koq dia sampe bilang klo Riana tak mengenali nya dan Riana juga merasakan pelukan yg tak asing sm Alex ..
2023-12-04
0