Episode 3

Bisma: " Iya, saya hari ini jadwal shift siang. Ada apa Sindy?

Sindy: " Hm... Kalau boleh nanti pulang nya bareng ya! Aku takut banget pulang sendiri".

Bisma: " Iya boleh. Ngomong-ngomong kamu takut apa sih Sin?".

Sindy: " Takut orang lah". Jawab Sindy dengan spontan.

Bisma: " Lagian siapa juga yang ada tengah malam begitu sin ".

Sindy: " Ah sudah lah jangan dibahas lagi, pokoknya nanti tunggu aku di Parker and, oke ".

Bisma: " Oke siap".

Beberapa jam kemudian, tiba lah waktu pulang. Sindy pun segera absen pulang dan langsung menuju parkiran.

5 menit Sindy menunggu, lalu datang lah temannya Bisma yang langsung menuju parkiran dan mengambil sepeda motornya, langsung mengarah ke tempat Sindy memarkirkan sepeda motornya.

Bisma berkata: " Ayo Sindy kita pulang! ".

Sindy: " Iya, kamu jangan ngebut ya, aku ngak bisa ngebut".

Bisma: "iya tenang saja, aman".

Mereka pun langsung pulang, ditengah perjalanan tiba-tiba hujan, Sindy memanggil Bisma dan mengatakan " Bisma kita berhenti dulu sebentar, aku mau memakai jas hujan dulu, karena perjalanan kita masih jauh".

Sindy: " Kamu bawa jas hujan tidak? ".

Bisma: " Iya ada, sebentar aku pakai dulu jas hujannya.".

Sindy: " Baik lah bis".

Setelah beberapa menit mereka pun melanjutkan perjalanan untuk pulang.

35 menit berlalu, sebentar sebelum lagi sampai rumahnya bisma.

Bisma berkata " Aku antar kamu pulang ya".

Sindy pun berkata: " Boleh juga".

Karena pada saat itu Sindy ketakutan dalam perjalanan.

10 menit kemudian sampai lah di depan rumah Sindy.

Sindy berkata: " Bis terimakasih ya, kamu hati-hati di jalan".

Bisma: " Iya sama-sama, aku pamit pulang Sin".

Sindy : "iya".

***

Tok.. Tok.. Tok...

Sindy mengetuk pintu rumah, yang ternyata orang rumah sudah pada tidur karena memang sudah larut malam Sindy pulang kerja.

Lalu di ulangi nya mengetuk pintu.

Tok.. Tok.. Tok.. Ibu... Ibu...

Setelah memanggil ibunya 2 kali, sang ibu membukakan pintu.

Ibu: " Dari jam berapa tadi kamu pulang Sin ". Tanya ibu.

Sindy: " Dari jam 22.35 WIB ibu".

Ibu: " Lama juga ya Sin kamu di perjalanan".

Sindy: " Jalannya pelan bu, jadi agak telat sampai rumah".

Ibu: " Oh iya, kamu sudah makan belum, kalau belum makan dulu sana, setelah makan langsung tidur".

Sindy: " Kebetulan belum makan bu".

Sindy pun makan terlebih dulu sebelum tidur, perut nya sangat lapar.

***

10 menit kemudian, Sindy selesai makan malam, dan langsung ke Kamar nya.

Sindy: " Hm ganti baju dulu lah baru aku tidur".

Setelah Sindy ganti baju, ia pun bersiap untuk tidur.

***

Keesokan harinya Sindy berangkat kerja dengan temannya yang berdekatan dengan rumahnya.

Hati Sindy tenang jika berangkat kerja ada teman dan ada teman pulang nanti.

Sindy berkata : " Seandainya kita selalu 1 shift kerja nya, aku kan ngak harus mental antar pulang dengan bisma. Klo shift malam aku lah orang yang selalu merepotkan bisma".

Tisa temannya Sindy: " Lagian kamu sih sin, pulang ya pulang aja jangan acara minta di antar lagi".

Sindy : " Aku kan takut pulang sendiri kalau malam. Makanya aku minta antar, lagi pula rumahnya juga satu arah kan. Merepotkan sedikit tidak apa lah". Sambil tertawa.

Tisa : " Iya tidak apa, tapi jangan sering-sering lo. Takut si bisma nya jatuh hati padamu sin".

Sindy : " Ya ngak mungkin lah Tisa. Kamu ini kebanyakan nonton sinetron, soal gitu aja bisa bikin jatuh cinta. Tidak mungkin. Ucap sindy dengan sombongnya.

Tisa : " Ya, kita kan ngak tau Sin, siapa tau kalian berdua berjodoh".

Sindy : " Iiih kamu ini ya, jangan bercanda gitu deh".

Tisa : " Ha.. Ha.. Ha.. ".

Di perjalanan mereka berbicara terus menerus. Sesampai nya di tempat kerja, Tisa dan Sindy memarkirkan sepeda motor Sindy. Saat itu, mereka pergi dengan satu sepeda motor saja karena mereka satu jadwal yang sama hari itu.

Tetapi mereka ditempat kan di mercant yang berbeda. Tisa teman nya selalu ditempatkan ditempat yang sangat ramai pengunjung sedangkan Sindy sering ditempatkan di tempat yang sedikit pengunjung nya.

Hal itu lah yang membuat Sindy sulit mendapatkan customer sehingga Sindy mudah putus asa.

Sindy: " Semoga hari ini banyak pengunjung, aku harus semangat!!!. Ucap sindy.

Tisa : " Harus semangat dong Sin".

Sindy : " Semangat!!!,. Demi menghidupi si putih manja, tersayang". Sebutan untuk sepeda motor milik Sindy.

Tisa tersenyum kepada Sindy.

Sindy langsung menuju tempat kerja nya. Seperti biasa, Sindy sungguh merasa bosan, pengunjung yang sangat sepi tetapi Sindy mencoba untuk menyemangati dirinya sendiri.

Sindy : " Jangan lemah, tetap semangat!!! ". Ucap Sindy.

***

1 jam kemudian, tiba-tiba Empat pemuda mengarah ke arah Sindy, untuk masuk ke dalam membeli pakaian bermerk.

Sindy : " Permisi mbak,".

Pengunjung : " Iya mbak ".

Sindy : " Minta waktu nya sebentar mbak, apakah mbak sudah mendengar aplikasi OVO". Ucap Sindy yang sedang mencoba menarik perhatian pengunjung.

Pengunjung : " Maaf mbak, kami buru-buru".

Pengunjung langsung meninggalkan Sindy tanpa mendengarkan penjelasan Sindy. Mungkin karena sifat nya yang pemalu, untuk menarik perhatian pengunjung saja Sindy kurang mampu.

Beberapa menit kemudian, tiba-tiba ada seorang pria yang merupakan keluarga Sindy. Sindy pun memanggilnya.

Sindy : " Hei kamu. Tolong aku dong". Ucap Sindy dengan Santai dan tanpa basa-basi langsung to the point.

Haris : " Ada apa Sin, baru datang udah minta tolong. Memangnya minta tolong apa? ".

Sindy : " Kamu ud donwload aplikasi OVO belum?".

Haris : " Aplikasi apa itu? ".

Sindy : " Mending sekarang kamu download dulu, sambil aku jelasin, itung-itung kamu sedekah deh bantu aku biar mencapai target. Oke ".

Haris : " Oke, dengan senang hati".

Sindy : " Jadi aplikasi ini nantinya bisa kamu gunakan untuk belanja di mercant-mercant yang bekerja sama dengan OVO. Dimana setiap item yang kamu beli mendapat cashback 10%. 10% itu dalam bentuk point. Tetapi dengan syarat kamu harus top up terlebih dahulu".

Sindy terus menjelaskan, tetapi Haris menghentikannya.

Haris : " Hm sudah Sindy, cukup! Kan kamu sudah aku bantu, sekarang aku boleh pergi".

Sindy : " Mmm... Iya deh boleh. Terimakasih haris".

Dengan wajah lemah, karena keluarganya saja berbicara seperti itu kepada nya.

Sindy : " Aah sudah lah, yang penting aku sudah dapat customer ". Ucap Sindy

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***