Terus Berulah

Ustadz Azmi mendekati Zayn yang masih duduk di lantai.

"Jika sudah tidak shalat tahajud, Bersiaplah untuk shalat subuh kalau tidak ingin mendapat hukuman pertama mu."

Zayn hanya diam melihat kepergian Ustadz Azmi dan kembali naik ke tempat tidur.

Allahuakbar.... Allahuakbar....

Adzan subuh berkumandang, Semua Santi yang sudah melaksanakan shalat tahajud langsung bersiap melakukan shalat sunah qobliyah.

Ustadz Andan yang tidak melihat Zayn turun dari masjid dan pergi ke kamarnya dan benar saja, Zayn masih tidur nyenyak membuat peta di bantalnya.

"Zayn.." Ustadz Adnan menegguncang-guncang tubuh Zayn berkali-kali, Namun Zayn tidak juga bangun.

Seperti yang Ia lakukan pada santri yang lain, Ustadz Adnan pergi ke kamar mandi untuk mengambil satu gayung air dan menyiramkannya ke wajah Zayn.

"Hah!" Zayn langsung duduk mengusap wajahnya yang basah kuyup.

Kemudian Zayn menatap Ustadz Adnan dengan kesal.

"Kau berrrani menyiram ku?"

"Jaga bicaramu, Aku bukan teman bermain mu!" ucap Ustadz Adnan yang berbicara tenang namun tegas.

"Aku fikir Anda orang yang sabar dan lembut, Tapi Anda lebih parah dari Ustadz Azmi."

"Saya pikir dengan bersikap lembut pada mu, Kamu akan mematuhi peraturan di pesantren ini layaknya santri baru yang lainnya, Tapi sepertinya Kamu memang sengaja ingin berbuat gaduh sehingga terus menerus sengaja melanggar peraturan pesantren."

Zayn terdiam kesal mendengar ucapan Ustadz Adnan.

"Sekarang bersiap ke mesjid, Jika sampai Kamu terlambat, Bersiaplah menjalani hukuman selanjutnya." Ustadz Andan meninggalkan kamar Zayn dengan langkah tegapnya.

"Arrrgghhhh! Dasar Ustadz bermuka dua." umpat Zayn lalu dengan terpaksa bersiap ke mesjid.

•••

Setelah selesai melaksanakan shalat subuh, Pak Kiai Hasyim Hasbullah memberikan tausiyahnya.

Zayn menatap Pak Kiai yang kemarin belum sempat Ia lihat dengan jelas saat sowan dengan keluarganya.

Zayn juga mencoba mendengarkan tausiyah yang di sampaikan Pak Kiai yang membahas tentang keistimewaan shalat dua rakaat sebelum subuh yakni shalat fajar.

"Shalat sunnah fajar dilaksanakan pada waktu sebelum subuh memiliki kebaikan yang luar biasa. Keutamaannya ialah lebih baik dari dunia dan seisinya. Sebagaimana dijelaskan dalam hadist dari ‘Aisyah,

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda:

“Dua rakaat fajar (sholat sunah qobliyah shubuh) lebih baik daripada dunia dan seisinya.” (HR. Muslim).

Keutamaan salat fajar adalah dapat menutup kekurangan saat menjalankan ibadah salat wajib. Manusia dalam menunaikan ibadah wajib, pasti tak luput dari kesalahan. Tak jarang salat yang dilakukan memiliki kekurangan di bagian-bagian tertentu.

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

“Sesungguhnya amalan yang pertama kali akan diperhitungkan dari manusia pada hari kiamat dari amalan-amalan mereka adalah salat. Kemudian Allah Ta’ala mengatakan pada malaikatnya dan Dia lebih Mengetahui segala sesuatu.

Lihatlah kalian pada salat hamba-Ku, Apakah sempurna ataukah memiliki kekurangan? Jika salatnya sempurna, Maka akan dicatat baginya pahala yang sempurna.

Namun, Jika salatnya terdapat beberapa kekurangan, Maka lihatlah kalian apakah hamba-Ku memiliki amalan salat sunnah? Jika ia memiliki salat sunnah, Maka sempurnakanlah pahala bagi hamba-Ku dikarenakan salat sunnah yang ia lakukan. Kemudian amalan-amalan lainnya hampir sama seperti itu.” (HR. Abu Daud).

Setelah Tausiyah berakhir Zayn kembali ke kamarnya, Sementara yang lain setoran hafalan.

🍁🍁🍁 SATU BULAN KEMUDIAN 🍁🍁🍁

Zayn tengah berhadapan dengan Ustadz Adnan untuk menjalani hukuman yang ke sekian kalinya karena kembali berbuat ulah dengan berkelahi sesama santri sekamarnya.

Dalam sebulan Zayn sudah berkali-kali Zayn di hukum,

Mulai dari di siram saat di bangunkan, Berjemur di tengah lapangan dan dilihat santri lain, Push up, Lari jongkok. hingga membaca Al-Qur'an sambil berendam di air kolam sebatas pusar.

Kali ini Zayn harus menjalani hukuman dengan menguras kolam air yang berada di depan tempat wudhu.

"Bersihkan sampai lumutnya hilang!" tegas Ustadz Adnan.

"Apa!"

"Kenapa? Apa masih kurang, Jika masih, Kamu bisa mbersihkan kamar mandi dan WC nya sekalian."

"Bukan begitu tapi kenapa cuma Aku, Kenapa Derry gak di hukum juga,"

"Dia akan di hukum tapi sesuai kesalahannya, Semua saksi memberatkan mu jika kamulah yang bersalah."

"Ini tidak adil!"

"Lakukan atau Saya akan memberi hukuman lebih dari ini."

Dengan kesal, Zayn mengerjakan hukumannya.

•••

Sedangkan di asrama putri sedang ramai karena kedatangan santriwati baru yang cantiknya menarik perhatian sesama santriwati.

Pengurus santri putri yakni Ustadzah Iqlima mengantarnya ke asrama setelah Ia menyelesaikan pendaftarannya dengan sang Ayah yang mengantarnya.

"Siapa namamu?"

"Carissa,"

"Nama panjang?"

"Apa itu penting?"

Ustadzah Iqlima menghelai nafas menatap wajah angkuhnya.

Sedangkan Ayah Carissa yang tak lain adalah Malvin pria yang hampir memperk'osa Alia berkeliling ke asrama putra untuk melihat keadaan Zayn saat ini.

Langkahnya terhenti melihat Zayn yang tengah membersihkan kolam air wudhu.

Malvin memperhatikan wajahnya yang selama ini hanya Ia lihat di TV maupun media sosial.

"Dia begitu mirip dengan Faraz," batin Malvin.

"Tapi apa yang sedang Ia lakukan?" batinnya lagi.

Zayn yang merasa begitu lelah berdiri dan meregangkan otot-ototnya.

Tanpa sengaja Ia melihat Malvin yang tengah berdiri menatapnya.

"Apa yang Anda lihat?" tanya Zayn sinis.

Malvin terseyum dan mendekatinya.

"Hallo Zayn apa kabarmu?"

"Siapa Anda, Bagaimana bisa mengenalku?"

"Siapa yang tidak mengenalmu, Foto mu ada di mana-mana, Kamu juga begitu dekat dengan putriku, Bagaimana mungkin Aku tidak mengenal mu?"

"Siapa putri Anda."

"Carissa."

"Carissa?"

"Ya, Carissa adalah putriku, Dia sudah menceritakan hubungan kalian, Tapi sayang sebelum Carissa memperkenalkan kita, Papamu telah mengirim mu kesini."

"Lalu apa yang Anda lakukan di sini?"

"Aku mengantar Carissa untuk mondok di sini, Agar kalian bisa kembali dekat."

Zayn terhenyak mendengarnya.

"Aku mendukung hubungan kalian, Tetaplah berusaha meskipun kalian berada di penjara suci ini." Malvin terseyum penuh arti dan meninggalkan Zayn.

Bersambung...

📌 YANG BELUM TAU CERITA ZAYN BISA BACA DI NOVEL "PERJALANAN CINTA SANG DUDA YANG 3Z BERSAUDARA 🤗

Terpopuler

Comments

。.。:∞♡*♥

。.。:∞♡*♥

wihhh SP, sanjay prince🤭❤❤❤

2022-05-21

0

ita🍓

ita🍓

semua visual mu bikin ngehalu thor

2022-04-14

0

Homsiah

Homsiah

zayn aku padamu😍😍😍

2022-03-03

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Tiba Di Pesantren
3 Hari Pertama Di Pesantren
4 Tes Baca Al-Qur'an
5 Terus Berulah
6 Kemarahan Pak Kiai
7 Jatuh Cinta Pandangan Pertama
8 Meminta Ampun
9 Membuat Pak Kiai Tercengang
10 Kasmaran
11 Gercep
12 Pesona Zayn
13 Gombalan Tajwid
14 Ke-Gep
15 Aksi Cepat Zayn
16 Naleni
17 Bersaing Cinta Dengan Ustadz
18 Di Sepertiga Malam
19 Do'a Meminta Jodoh
20 Persaingan Cinta
21 Persaingan Sengit
22 Menyatakan Cinta
23 Kegalauan Hati
24 Kerinduan Ning Faza
25 Kembali Tersenyum
26 Keyakinan Zayn
27 Otw Ziarah Wali Songo
28 Tiga Makam Wali
29 Uhibuk Fi Salati
30 Wisata Religi 4 Wali
31 Uhibuki
32 Cemburu
33 Terciduk
34 Sidang
35 Do'a Jatuh Cinta
36 Menunggu Keputusan
37 Keputusan Untuk Zayn
38 Kepergian Zayn
39 Pentingnya Rasa Malu
40 Muhasabah Diri
41 Menjalani Ujian
42 Kesedihan Zayn.
43 Keikhlasan Hati
44 Ikhlas Melepaskan
45 Kembali Ke Pesantren
46 Berbalas Gombalan Tajwid
47 Khutbah Jum'at
48 Gadis Bar-bar
49 Lamaran
50 Konflik
51 Mengejutkan
52 Anta Tanii Al-katiiira Bilnisbati Liii
53 Mencari Bukti
54 Pertemuan
55 Hati Yang Terusik
56 Fakta Carissa
57 Apakah Ada Rasa?
58 Kembali Bersama
59 Menuju Hari H
60 Qabultu
61 Kecupan Pertama
62 Malam Pertama
63 Mendebarkan
64 Menuju Puncak
65 Terusik
66 Resepsi
67 Cemburu
68 Mandi Bersama
69 Catatan Author
70 Mempertimbangkan
71 Pertengkaran
72 Lamaran
73 Teka-teki
74 Flashback Devita
75 Persiapan
76 Undangan
77 SAH
78 Do'a Malam Pertama
79 Mandi Wajib
80 Last Bab
81 Extra Bab
82 Extra Bab (Minta Jatah)
83 HIJRAHNYA BUNGA DESA
Episodes

Updated 83 Episodes

1
Prolog
2
Tiba Di Pesantren
3
Hari Pertama Di Pesantren
4
Tes Baca Al-Qur'an
5
Terus Berulah
6
Kemarahan Pak Kiai
7
Jatuh Cinta Pandangan Pertama
8
Meminta Ampun
9
Membuat Pak Kiai Tercengang
10
Kasmaran
11
Gercep
12
Pesona Zayn
13
Gombalan Tajwid
14
Ke-Gep
15
Aksi Cepat Zayn
16
Naleni
17
Bersaing Cinta Dengan Ustadz
18
Di Sepertiga Malam
19
Do'a Meminta Jodoh
20
Persaingan Cinta
21
Persaingan Sengit
22
Menyatakan Cinta
23
Kegalauan Hati
24
Kerinduan Ning Faza
25
Kembali Tersenyum
26
Keyakinan Zayn
27
Otw Ziarah Wali Songo
28
Tiga Makam Wali
29
Uhibuk Fi Salati
30
Wisata Religi 4 Wali
31
Uhibuki
32
Cemburu
33
Terciduk
34
Sidang
35
Do'a Jatuh Cinta
36
Menunggu Keputusan
37
Keputusan Untuk Zayn
38
Kepergian Zayn
39
Pentingnya Rasa Malu
40
Muhasabah Diri
41
Menjalani Ujian
42
Kesedihan Zayn.
43
Keikhlasan Hati
44
Ikhlas Melepaskan
45
Kembali Ke Pesantren
46
Berbalas Gombalan Tajwid
47
Khutbah Jum'at
48
Gadis Bar-bar
49
Lamaran
50
Konflik
51
Mengejutkan
52
Anta Tanii Al-katiiira Bilnisbati Liii
53
Mencari Bukti
54
Pertemuan
55
Hati Yang Terusik
56
Fakta Carissa
57
Apakah Ada Rasa?
58
Kembali Bersama
59
Menuju Hari H
60
Qabultu
61
Kecupan Pertama
62
Malam Pertama
63
Mendebarkan
64
Menuju Puncak
65
Terusik
66
Resepsi
67
Cemburu
68
Mandi Bersama
69
Catatan Author
70
Mempertimbangkan
71
Pertengkaran
72
Lamaran
73
Teka-teki
74
Flashback Devita
75
Persiapan
76
Undangan
77
SAH
78
Do'a Malam Pertama
79
Mandi Wajib
80
Last Bab
81
Extra Bab
82
Extra Bab (Minta Jatah)
83
HIJRAHNYA BUNGA DESA

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!