Penguntit

Tak tak tak tak."

Bunyi suara langkah kaki Alicia,sudah 2 hari ini ada orang yg selalu mengikutinya dia semakin melangkahkan kaki nya dengan cepat.

"Sial bagaimana bisa seperti ini?sudah 2 hari ini ada yg selalu mengikuti ku aish." rutuk nya dalam hatinya.

BRAKKK,Alicia segera menutup pintu rumah nya dengan sangat keras setelah dia masuk.

"Ini tidak bisa seperti ini terus,sepertinya mulai besok aku harus mencari tempat kontrakan yg baru,ah tidak tidak jika terus berpindah pindah akan sangat sulit menemukan kontrakan yg murah seperti ini, oh aku kan bisa menyuruh Cindy dan Olivia untuk menginap di sini."ucap nya.

"Tapi dua orang itu sangat sulit untuk di bujuk dan diajak kerja sama aish bagaimana ini? apa yg harus kulakukan? sepertinya besok aku harus minta izin cuti dulu dari pekerjaan ku."sambung nya lagi.

"Tuan apa anda serius akan menikahi putrinya? gadis yg pernah menampar anda itu?"tanya Sekretaris Lee.

"Hmm iya,kenapa bertanya seperti itu? tapi sudah 2 hari ini dokter Kristopher belum menghubungiku."ucap Revaldy.

"Saya dengar bahwa gadis itu tidak tinggal bersama dokter Kristopher lagi sekarang dia tinggal di sebuah kontrakan kecil."ucap sekretaris Lee lagi.

"Bagaiamana bisa?"

"Sepertinya dokter Kristopher mengusirnya dari rumah karena ada beberapa masalah yg terjadi diantara mereka tapi saya tidak tahu apa masalah itu."jawab Sekretaris Lee.

"Haha hubungan ayah dan anak yg cukup menarik."gumam Revaldy.

"Oh iya bagaimana dengan proyek pembangunan rumah sakit itu?"tanya nya lagi.

"Sejauh ini tidak ada kendala yg terjadi, dan mengenai investasi di kampus itu apa anda serius tidak akan menjabut dana yg sudah anda investasikan? anda sudah di permalukan oleh salah satu mahasiswi disana dan bahkan anda juga akan menikahinya,apakah ini masuk akal?" tanya sekretaris Lee.

"Aish sekretaris Lee walaupun dulu nya kita berteman cukup dekat tapi tidak seharuanya kau mencampuri urusan pribadiku seperti itu pada saat bekerja sana kembali lah keruanganmu dan bekerja dengan baik."ucap Revaldy.

"Dasar presedir idiot aku rasa diantara semua ceo yg ada di dunia ini dia lah ceo yg terbodoh yg pernah menyuruhku mencari tau identitas seorang gadis yg dia taksir bukan lah masalah pribadi nya? dan yg ku herankan juga bagaimana bisa aku tahan menjadi sekretarisnya selama beberapa tahun ini,ah sangat sulit di percaya." gumam sekretaris Lee seraya menggelng geleng kan kepalanya.

"Bagaimana hasilnya?" tanya Kristopher kepada anak buahnya yg di suruh nya untuk memeperhatikan kegiatan putri nya selama 2 hari ini.

"Sepertinya nanti malam kita bisa menjemputnya bos,selama 2 hari ini kami sudah memperhatikan kegiatan apa saja yg dia lakukan,setelah pulang dari kampus dia akan bekerja di mini market, dan akan pulang pukul 9 malam,dan di dalam kontrakan itu juga dia tinggal sendirian." ucap salah aatu diantara mereka.

"Baik lah ,nanti malam bawa dia pulang kesini dan ingat jangan menyakitinya."

" Baik bos."

"Alicia maaf kan ayah,ayah melakukan ini juga karena kau sama sekali tidak pernah menurutimu jika saja tingkah mu sedikit baik padaku dan ibumu,aku pasti sudah menikahkan Erin dengan nya dan bukan kau,ini juga demi pekerjaan ayah."gumaman kecil Kristoper sangat pelan bahkan hampir tidak bisa didengar.

"Cuti? kau mau cuti? kenapa harus cuti? aish baik lah berapa hari kau akan cuti?"tanya nya kepada Alicia.

"Aku hanya akan cuti satu hari,bolehkan kk untuk hari ini saja boleh kan gantikan aku? aku janji saat hari libur ku besok kakak yg libur dan aku yg akan bekerja,hmm boleh kan boleh ya? hei kakak tolong lh aku,akhir akhir ini ada orang yg selalu mengikuti aku."ucap Alicia dengan wajah memelas.

"Aish baik lah baik lah,tunggu kau bilang ada orang yg mengikutimu?" tanya nya pada Alicia, dan Alicia pun mengangguk mengiyakan.

"Bukankah kau bilang bahwa ayah mu mengusir mu dari rumah dan ayah mu juga merupakan seorang dokter bedah?" tanya nya lagi dan Alcia hanya mengangguki nya dengan wajah memelas.

"Hehei, sebaik nya kau tidak perlu takut pada mereka yg selalu mengikutimu, aku rasa mereka itu adalah orang suruhan ayahmu untuk mengawasimu untuk mengetahui apakah kamu hidup dengan baik atau tidak di luar sini."jelas nya lagi yg ternyata adalah Kristin teman satu kerja Alicia.

"Cih kakak bilang apa tadi? mengawasiku? hah dia yg mengusirku dari rumah dan dia juga tidak pernah memperlakukanku dengan baik dia bahkan selalu membela adik tiriku dari pada aku,dan sekarang kakak bilang bahwa dia menyuruh orang untuk mengawasiku apakah aku hidup dengan baik atau tidak? cih itu sangat mustahil bagiku,sampai aku bermimpi bahwa ibuku kembali hidup pun itu tidak akan pernah terjadi,dia pria tua itu tidak akan pernah memperhatikanku dan membelaku didepan ibu dan adik tiriku." jelas Alicia dengan emosinya.

"Hei kau sebut ayah mu apa tadi? pria tua? haih kau tidak boleh berkata seperti itu bagaimana pun dia ayah kandung mu." ucap Kristin.

"Cih bahkan aku meragukan hal itu bahwa dia adalah ayah kandung ku, hah jadi bagaimana? kau mau kan hari libur mu kali ini aku gantikan,ayolah hm bantu aku kali ini saja." ucap Alcia memohon pada Kristin dengan wajah memelasnya.

"Baik lah, tapi hanya untuk kali ini saja,dan ingat hari libur mu besok aku yg gantikan."jawab Kristin.

"Baik bos,"ucap Alicia dengan semangat nya.

"Baik lah kau begitu aku pergi kuliah dulu,aku

bisa terlambat jika terus mengobrol dengan mu dahhh." ucap Alicia berlari keluar meninggalkan minimarket itu.

"Materi dosen killier itu sangat sangat membosankan."ucap Olivia setelah dosen itu keluar dari kelas itu.

"Bahkan lebih membosankan jika kita menatap wajah nya yg jelek itu untung saja kelas kali ini cepat selesai,oh iya kita jadi kan pergi keluar?"ucap Cindy.

"Jadi dong, lalu bagaimana dengan Alicia?" tanya nya.

"Sudah lah jangan memikirkannya kita pergi berdua saja sampai kau menangis darah pun dia tidak akan mau ikut jalan bersama kita dia pasti lebih memilih bekerja, sudah ayo." ajak Cindy.

"He hei kalian berdua mau pergi kemana? dasar teman kamvret,jika ingin bersenang senang kalian malah melupakan ku tapi jika kalian sedang bersedih kalian akan datang pada ku? aish dasar,bagaimana bisa aku memiliki teman seperti kalian ini?" ucap Alcia tiba tiba.Sehingga membuat kedua orang itu berbalik dengan wajah keheranan,tentu saja heran karena biasanya jika mereka mengajak Alicia gadis itu tidak akan mau ikut bersama mereka karena alasan pekerjaannya dan sekaran tiba tiba Alicia ingin ikut.

"Hei Alicia apa kau tidak salah ucap? kami akan pergi jalan dan kau mau ikut??ada apa dengan dirimu biasanya tiap kali kami mengajakmu kau akan selalu menolak ada apa dengan mu?"ucap Cindy.

"Huum betul, kami akan pergi jalan apa kau betulan ikut?"

"Hei kita ini adalah teman, apakah kita tidak bisa pergi bersama? hah kalian ini jahat sekali tidak mau mengajak ku."ucap Alicia.

"Kau serius akan ikut? wahhh kalau behitu ayo kita pergi sekarang."ucap Olivia dengan penuh semangat.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***