P20 : 5 Penasaran

"****** gue, ada ayah lagi, gimana jawabnya" ucap Sherly

"tenang, ntar gue bantu jawab" ucap Deny dengan percaya diri.

Sherly kembali menatap tajam Deny

"kenapa kelihatannya si Deny kaya akrab banget sama Sherly, bahkan berani nyapa keluarganya Sherly, Sherly biasa aja kelihatannya, apa jangan-jangan Sherly biasa aja karena gak mau gue curiga dan berusaha nutupin sesuatu dari gue" gumam Jenisa dalam hati penasaran

"Al udah ya gue matiin, ntar zmz aja mau apa" ucap Sherly langsung memutuskan video call, tanpa menunggu jawaban Aldi

"kenapa dimatiin kak" tanya Deny

"kakak-kakak, gue bukan kakak lo, ngapain lo muncul di video call gue, sok akrab lagi, terus lo kenapa tiba-tiba masuk kuliah disini, terus ngapain dari tadi ngikutin gue terus, ngapain juga ngajak ngobrol terus dari tadi, lo kan gak sudi bicara ama gue dulu, ngeselin banget jadi orang, kalo mau muncul itu ijin dulu, jangan asal masuk video orang aja, gak sopan banget," ucap Sherly

"oh berarti lain kali boleh dong, ikut video call" tanya Deny menahan senyumnya

"ni mulut kenapa ngomong gitu sih" gumam Sherly dalam hati.

"katanya bodo amat, tapi nanya banyak banget ama Deny Sher, udah makin akrab aja kalian" goda Jenisa.

"tau ah, gue mau pulang" ucap Sherly berjalan pergi.

~Di Rumah~

"kak, tadi laki-laki siapa, kok kelihatannya deket sama kakak, jangan bilang....." tanya Aldi

"tu orang cuman lewat, gak sengaja masuk video kakak" jawab Sherly

"kalo bener gitu, kenapa kakak matiin telpon tiba-tiba, terus dia juga nyapa gue kak, dimana dia tau gue adik kakak" tanya Aldi

"iya ya dari mana tu orang tau sama lo" ucap Sherly

"kakak, mencurigakan deh, jujur kak, tu kakak ganteng tadi siapa" tanya Aldi

"gue udah jujur, tu orang cuman lewat, kenapa lo masih nanya, udah gue jawab dari tadi" jawab Sherly

"nah, sekarang gue ulang pertanyaan kenapa kakak matiin telpon tadi" tanya Aldi

"ah tau ah Al, gue udah ngantuk, dah gue ke kamar duluan" ucap Sherly menghindar.

~Besoknya di Kampus~

"Sher, kita ngerjain tugas ya abis pulang ini di Cafe depan Campus" ucap temen Sherly

"gak bisa ditempat lain aja" jawab Sherly

"bisa sih, cuman kan ribet, harus ngumpulin orangnya dulu, harus pergi lagi juga, kalo Cafe depan kan gampang, santay sambil minum, jika kita butuh sesuatu buat bahan kan tinggal nyebrang lagi aja balik ke kampus buat ke perpustakaan" ucap temannya Sherly

"oh, iya ya udah" jawab sherly dengan senyum manisnya walaupun terpaksa karena tidak ingin bertemu Deny lagi.

~Cafe~

"siang non Sherly" sapa seorang pelayan, membuat semua temannya Sherly menoleh ke Sherly.

"siang mba" jawabnya sambil menuju meja, dan meninggalkan teman-temannya yang menatap bingung Sherly.

"khusus non Sherly ada ruangan VVIP non" ucap pelayan pada Sherly yang sudah duduk di salah satu meja.

"nggak usah mba, saya sama temen-temen saya" jawab Sherly beralasan

"tapi non, ini sudah perintah tuan Deny, jika non kesini, non diminta untuk ke ruang VVIP" ucap pelayan

"oh, ya sudah ajak saya kesana" jawab Sherly tidak ingin ada keributan di depan teman-temannya walaupun dia sebenarnya ingin menolak.

"lo sudah pesan ni tempat Sher" ucap salah satu temannya.

"nggak" jawab Sherly

"terus kenapa lo ngajak kita kesini, gue takut gak bisa bayar jika ke ruangan ini" ucap salah satu temannya.

"mba semua tenang saja, khusus non Sherly yang datang bersama temannya, gratis mba, gak usah bayar" ucap pelayan.

"wah, ni Cafe milik lo Sher" ucap temannya yang lain.

"nggak, milik Deny" jawab Sherly jujur

"wow, siapa tu Deny" tanya temannya

"astaga, mulut gue kenapa harus bilang si" gumam Sherly dalam hati

"udah ah, gak usah ngurusin hidup Sherly, yang penting kita sekarang minum gratis" ucap temannya Sherly yang sudah haus.

"mba semua mau pesen apa" ucap pelayan

"mmm, ada makanan gak mba" ucap temannya

"ada mba kebetulan kita baru launching bulan ini banyak menu makanan baru" ucap pelayan

"wah, ternyata ini gak hanya Cafe tapi udah kaya restoran ya, banyak menu makanan beratnya, enak semua lagi kelihatannya" ucap temannya sambil melihat menu.

"Sher boleh gak kita pesen makanan, kita laper nih" ucap temannya.

"boleh kok, kalian mau pesan semuanya juga boleh" ucap Deny yang tiba-tiba masuk

"tuan Deny" sapa pelayan sopan.

"oh, anda ya tuan yang memiliki Cafe ini, beneran kita boleh mesan makanan disini dan gratis" ucap temannya Sherly sopan

"boleh, mau bawa pulang juga boleh, makan dan minumlah sepuasnya" ucap Deny dengan senyum manisnya

"ok, pesanlah sepuas kalian ya, saya tinggal dulu, bye Sher" ucap Deny sambil senyum kearah Sherly

sikap Deny membuat kelima temannya menatap bingung kearah Sherly.

"jadi, non Sherly dan mba semua pesen apa" tanya pelayan

mereka pun mesan semua makanan pilihan mereka masing-masing.

"Sher lo ketemu laki-laki ganteng itu dimana" tanya temannya

"dia anak semester 2" jawab Sherly

"tapi gue gak pernah liat dia selama ini" tanya temannya lagi

"iya, dia mahasiswa baru" jawab Sherly

"widih Sher, mahasiswa baru udah deket aja sama lo, sampai gratiskan makanan lagi" ucap temannya

"dia teman gue SMA dulu, dia berhenti satu tahun kuliah dan ngurus bisnis, terus kuliah lagi dan pindah kesini" jelas Sherly sebelum ditanya temannya lagi.

"oh, tapi kalo cuman temen, rasanya gak mungkin sampe gratis makan sepuasnya apalagi sama teman kamu yang lain, dikhususkan ruang VVIP lagi, rasa aneh cuman teman doang" ucap temannya.

"gak tau gue" jawab Sherly sudah mulai kesel karena tidak mau membahas Deny.

mereka pun tidak ingin menanyakan lagi kepada Sherly, mereka makan dan mengerjakan tugasnya sampai selesai.

"kalian duluan aja" ucap Sherly kepada teman-temannya sambil menatap Deny dan mendekatinya.

"Den, gue mau bicara sama lo" ucap Sherly sambil mendekat kearah Deny

"perempuan sombong, sudah mau bicara sama gue" ledek Deny

Sherly menatap tajam Deny, dan dibalas senyum manis oleh Deny.

"kita keruangan gue aja" ucap Deny meninggalkan Sherly dibelakang. Sherly pun mengikuti Deny dari belakang.

"masuk, dan duduk lah" ucap deny sambil duduk di Sofa ruangannya.

"lo kenapa si Den, ngeselin banget, mau lo apa" ucap Sherly menatap tajam Deny.

"duduk dulu kakak cantik" ucap Deny dengan tangan yang ingin menarik tangan Sherly, namun Sherly menghindar.

"bukan muhrim" teriak Sherly dengan mata melotot.

"kalo gak mau dipegang, makanya duduk, marah mulu, kecantikan lo kurang kalo lagi marah Sher, ngeri gue liat" ucap Deny dengan santai dan menyandarkan punggungnya di sofa.

"kalo ngeri liat, gak usah liat, ribet amat, emang gue pernah maksa lo buat liat gue, dulu aja janganakan liat lo, lirik aja gak pernah, sekali natap gue udah kaya mau nerkam dengan mata galak lo itu dan bibir manyun lo itu selalu ngehina gue" ucap Sherly sambil berkacak pinggang.

Terpopuler

Comments

Nur Alika

Nur Alika

sepertinya bagus

2020-06-23

1

lihat semua
Episodes
1 P20 : 1
2 P20 : 2 Masa Lalu
3 P20 : 3 Pertemuan Kembali
4 P20 : 4 Mencurigakan
5 P20 : 5 Penasaran
6 P20 : 6 Orang Tua
7 P20 : 7 Rencana
8 P20 : 8 Penculikan Sherly
9 P20 : 9 Musuh
10 P20 : 10 Sherly Sakit
11 P20 : 11 Nikah
12 P20 : 12 Pernikahan Dipercepat
13 P20 : 13 Sherly Curiga
14 P20 : 14 Kemarahan Sherly
15 P20 : 15 Sherly Berubah
16 P20 : 16 Berangkat
17 P20 : 17 Kebahagiaan Setelah Belasan Tahun
18 P20: 18 Calon Sesungguhnya
19 P20 : 19 Cendol
20 P20 : 20 Pertemuan
21 P20 : 21 Malu
22 P20 : 22 Bayu dan Arka
23 P20 : 23 Kagum
24 P20 : 24 Calon Deny
25 P20 : 25 Jenisa dan Deny
26 P20 : 26 SAH
27 P20 : 27 Resepsi
28 P20 : 28 Nggak Sabaran
29 P20 : 29 Sayang
30 P20 : 30 Cucu
31 P20 : 31 Jangan Tidur
32 P20 : 32 Malam Pertama
33 P20 : 33 Sakit
34 P20 : 34 Menggoda
35 P20 : 35 Pingsan
36 P20 : 36 Sadar
37 P20 : 37 Ulang Tahun 1
38 P20 : 38 Ulang Tahun 2
39 P20 : 39 Deny dan Jenisa Nikah?
40 P20 : 40 Terima Semua Ini
41 P20 : 41 Pernikahan Deny dan Jenisa
42 P20 : 42 Kasih Contoh
43 P20 : 43 Lingerie
44 P20 : 44 Kantor Najwan Group
45 P20 : 45 Penampilan
46 P20 : 46 Api dipadamkan dengan Air
47 P20 : 47 Kepribadian Ganda ?
48 P20 : 48 Orang Ketiga ?
49 P20 : 49 Diam
50 P20 : 50 Anggota Baru
51 P20 : 51 Drakor
52 P20 : 52 Perasaan Jenisa
53 P20 : 53 Kemarahan Deny
54 P20 : 54 Kesal
55 P20 : 55 Setelahnya
56 P20 : 56 Kebahagiaan 3 Pasutri
57 P20 : 57 Pernikahan Sandiwara
58 P20 : 58 Merasa Bodoh
59 P20 : 59 Menambah Luka
60 P20 : 60 Hanya Benalu
61 P20 : 61 Menenangkan
62 P20 : 62 Pelangi
63 P20 : 63 Malam Terakhir
64 P20 : 64 Ketahuan
65 P20 : 65 Penjelasan Aldi
66 P20 : 66 Berpisah Sementara
67 P20 : 67 Di Rumah Kakek
68 P20 : 68 Perubahan Arka
69 P20 : 69 Berkumpul
70 P20 : 70 Istri dan Kedua Mantan
71 P20 : 71 Mencoba Menjelaskan
72 P20 : 72 Salah Paham
73 P20 : 73 Menyalahkan Diri Sendiri
74 P20 : 74 Guru dan Murid
75 P20 : 75 Hadiah
76 P20 : 76 Sensitif
77 P20 : 77 Tidak Ada Hubungan Lagi
78 P20 : 78 Perpisahan
79 P20 : 79 Penculikan dan Tabrakan
80 P20 : 80 Kemarahan Yuri dan Sena
81 P20 : 81 Dua Kehamilan ?
82 P20 : 82 Ngidam
83 P20 : 83 Tidak Bisa Menyelamatkannya
84 P20 : 84 Tabah
85 P20 : 85 Rindu Pelukan
86 P20 : 86 Tersadar
87 P20 : 87 Kenapa ?
88 P20 : 88 Pelukan itu
89 P20 : 89 Penjelasan
90 P20 : 90 Nggak bisa !
91 P20 : 91 Hujan
92 P20 : 92 Hilang Harapan
93 P20 : 93 Pergi
94 P20 : 94 Masih Hidup ?
95 P20 : 95 Surat Cerai
96 P20 : 96 Ditinggal Lagi !
97 P20 : 97 Titik Terang
98 P20 : 98 Kedatangan Tamu
99 P20 : 99 Pertemuan
100 P20 : 100 Dijodohkan Kakek
101 P20 : 101 Bertemu
102 P20 : 102 Balas Dendam Arka
103 P20 : 103 Siksaan Arka
104 P20 : 104 Rencana Gagal
105 P20 : 105 Perasaan Arka
106 P20 : 106 Arka Sherly
107 P20 : 107 Arka Sherly 2
108 P20 : 108 Kegelisahan
109 P20 : 109 Pengakuan Arka
110 P20 : 110 Pengorbanan (ENDING)
111 P20 : 111 Impian ( Extra Part )
112 P20 : 112 Aneh (Extra Part)
113 P20 : 113 Kekecewaan Arka (Extra Part)
114 P20 : 114 Bukti Cinta
115 P20 : 115 Jangan Cengeng
116 P20: 116 Mantan
117 P20 : 117 Maaf
118 P20 : 118 Dinner
119 P20 : 119 Keindahan
120 P20 : 120 Hamil
121 P20 : 121 Dasi dan Jas
122 P20 : 122 Cerita Malam Pertama
123 P20 : 123 Bekas Lipstik
124 P20 : 124 Surat
125 P20 : 125 Keinginan Ibu Hamil
126 P20 : 126 Bahaya
127 P20 : 127 Jangan Mengulang Kesalahan
128 P20 : 128 Nasehat
129 P20 : 129 Ada Akarnya
130 P20 : 130 Saling Memahami
131 P20 : 131 Tanggung Jawab
132 P20 : 132 Sembuh Sendiri
133 P20 : 133 Orang Tua
134 P20 : 134 Melahirkan (Last Ending)
Episodes

Updated 134 Episodes

1
P20 : 1
2
P20 : 2 Masa Lalu
3
P20 : 3 Pertemuan Kembali
4
P20 : 4 Mencurigakan
5
P20 : 5 Penasaran
6
P20 : 6 Orang Tua
7
P20 : 7 Rencana
8
P20 : 8 Penculikan Sherly
9
P20 : 9 Musuh
10
P20 : 10 Sherly Sakit
11
P20 : 11 Nikah
12
P20 : 12 Pernikahan Dipercepat
13
P20 : 13 Sherly Curiga
14
P20 : 14 Kemarahan Sherly
15
P20 : 15 Sherly Berubah
16
P20 : 16 Berangkat
17
P20 : 17 Kebahagiaan Setelah Belasan Tahun
18
P20: 18 Calon Sesungguhnya
19
P20 : 19 Cendol
20
P20 : 20 Pertemuan
21
P20 : 21 Malu
22
P20 : 22 Bayu dan Arka
23
P20 : 23 Kagum
24
P20 : 24 Calon Deny
25
P20 : 25 Jenisa dan Deny
26
P20 : 26 SAH
27
P20 : 27 Resepsi
28
P20 : 28 Nggak Sabaran
29
P20 : 29 Sayang
30
P20 : 30 Cucu
31
P20 : 31 Jangan Tidur
32
P20 : 32 Malam Pertama
33
P20 : 33 Sakit
34
P20 : 34 Menggoda
35
P20 : 35 Pingsan
36
P20 : 36 Sadar
37
P20 : 37 Ulang Tahun 1
38
P20 : 38 Ulang Tahun 2
39
P20 : 39 Deny dan Jenisa Nikah?
40
P20 : 40 Terima Semua Ini
41
P20 : 41 Pernikahan Deny dan Jenisa
42
P20 : 42 Kasih Contoh
43
P20 : 43 Lingerie
44
P20 : 44 Kantor Najwan Group
45
P20 : 45 Penampilan
46
P20 : 46 Api dipadamkan dengan Air
47
P20 : 47 Kepribadian Ganda ?
48
P20 : 48 Orang Ketiga ?
49
P20 : 49 Diam
50
P20 : 50 Anggota Baru
51
P20 : 51 Drakor
52
P20 : 52 Perasaan Jenisa
53
P20 : 53 Kemarahan Deny
54
P20 : 54 Kesal
55
P20 : 55 Setelahnya
56
P20 : 56 Kebahagiaan 3 Pasutri
57
P20 : 57 Pernikahan Sandiwara
58
P20 : 58 Merasa Bodoh
59
P20 : 59 Menambah Luka
60
P20 : 60 Hanya Benalu
61
P20 : 61 Menenangkan
62
P20 : 62 Pelangi
63
P20 : 63 Malam Terakhir
64
P20 : 64 Ketahuan
65
P20 : 65 Penjelasan Aldi
66
P20 : 66 Berpisah Sementara
67
P20 : 67 Di Rumah Kakek
68
P20 : 68 Perubahan Arka
69
P20 : 69 Berkumpul
70
P20 : 70 Istri dan Kedua Mantan
71
P20 : 71 Mencoba Menjelaskan
72
P20 : 72 Salah Paham
73
P20 : 73 Menyalahkan Diri Sendiri
74
P20 : 74 Guru dan Murid
75
P20 : 75 Hadiah
76
P20 : 76 Sensitif
77
P20 : 77 Tidak Ada Hubungan Lagi
78
P20 : 78 Perpisahan
79
P20 : 79 Penculikan dan Tabrakan
80
P20 : 80 Kemarahan Yuri dan Sena
81
P20 : 81 Dua Kehamilan ?
82
P20 : 82 Ngidam
83
P20 : 83 Tidak Bisa Menyelamatkannya
84
P20 : 84 Tabah
85
P20 : 85 Rindu Pelukan
86
P20 : 86 Tersadar
87
P20 : 87 Kenapa ?
88
P20 : 88 Pelukan itu
89
P20 : 89 Penjelasan
90
P20 : 90 Nggak bisa !
91
P20 : 91 Hujan
92
P20 : 92 Hilang Harapan
93
P20 : 93 Pergi
94
P20 : 94 Masih Hidup ?
95
P20 : 95 Surat Cerai
96
P20 : 96 Ditinggal Lagi !
97
P20 : 97 Titik Terang
98
P20 : 98 Kedatangan Tamu
99
P20 : 99 Pertemuan
100
P20 : 100 Dijodohkan Kakek
101
P20 : 101 Bertemu
102
P20 : 102 Balas Dendam Arka
103
P20 : 103 Siksaan Arka
104
P20 : 104 Rencana Gagal
105
P20 : 105 Perasaan Arka
106
P20 : 106 Arka Sherly
107
P20 : 107 Arka Sherly 2
108
P20 : 108 Kegelisahan
109
P20 : 109 Pengakuan Arka
110
P20 : 110 Pengorbanan (ENDING)
111
P20 : 111 Impian ( Extra Part )
112
P20 : 112 Aneh (Extra Part)
113
P20 : 113 Kekecewaan Arka (Extra Part)
114
P20 : 114 Bukti Cinta
115
P20 : 115 Jangan Cengeng
116
P20: 116 Mantan
117
P20 : 117 Maaf
118
P20 : 118 Dinner
119
P20 : 119 Keindahan
120
P20 : 120 Hamil
121
P20 : 121 Dasi dan Jas
122
P20 : 122 Cerita Malam Pertama
123
P20 : 123 Bekas Lipstik
124
P20 : 124 Surat
125
P20 : 125 Keinginan Ibu Hamil
126
P20 : 126 Bahaya
127
P20 : 127 Jangan Mengulang Kesalahan
128
P20 : 128 Nasehat
129
P20 : 129 Ada Akarnya
130
P20 : 130 Saling Memahami
131
P20 : 131 Tanggung Jawab
132
P20 : 132 Sembuh Sendiri
133
P20 : 133 Orang Tua
134
P20 : 134 Melahirkan (Last Ending)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!