P20 : 3 Pertemuan Kembali

"yah, bun Sherly pergi kuliah dulu ya, Assalamu' alikum" ucap Sherly mau keluar rumah

"kak, tunggu" panggil Aldi

"kenapa, cepetan ngomong, gue udah hampir telat" ucap Sherly sembari memakai helm.

"masih pagi juga, sensian banget kak" ucap Aldi meledek

"issh, kagak penting, udah ah gue pergi" ucap Sherly sudah siap berangkat

"kak tunggu"

"apa, dari tadi juga nungguin, lama banget mau ngomong, ribet amat, cepetan apaan" jawab Sherly mulai kesel

"itu kak, mmmmm"

"ishh, yah bun pergi assalamu'alikum" ucap Sherly tidak menghiraukan Aldi lagi

"nanti aq telpon angkat ya kak, ntar aq di telpon bilang masih mikir sekarang" ucap Aldi sambil teriak.

"ya elaah, dari tadi manggil, nyatanya masih mikir" ucap Sherly kesel dengan Aldi

"udah kak pergi sana, ntar telat"

"udah tau gue telat, ngapain ngajak ngomong klo masih mikir beeeeb" ucap Sherly kesel pengen noyor pala Aldi

"ehh, kak cepetan sana pergi, ntar kakak telat" ucap Aldi menghindar

"lo cepetan sana mandi sebelum gue dorong ke kolam" ucap Sherly pengen balik masuk kerumah

"eh, Sherly sudah pergi sana perjalanan kan jauh, siapa tahu nanti macet, kan makin telat nak" ucap bunda

"oh iya-ya belum print makalah lagi" ucap Sherly buru-buru pengen pergi.

"gak jadi pengen mandiin aq kak" ucap Aldi meledek

"awas lu ya" ucap Sherly sudah siap pergi.

~Perjalanan Menuju Kampus~

Sherly mampir ke fotocopy untuk print makalahnya.

"bang, print ini ya pake sampul warna putih, sekarang" ucap Sherly

"lu ngapain perempuan sombong disini" ucap seorang laki-laki dari arah belakang

Sherly tidak menjawab dan menghindar

"dasar lu perempuan sombong, ditanya bukannya jawab malah menghindar" ucap Deny

"emang lo nanya gue, tumben, ngapain lu nanya gue, perlu apa, bukannya lo bilang tidak sudi bicara sama gue" ketus Sherly sambil menatap handphone.

"gue gak sesombong lu, sampai gak nyapa temen satu kelas dulu" ucap Deny mancing Sherly.

"emang gak nyapa tanda sombong" tanya Sherly dengan pandangan tajam ke arah Deny

"iya lah apalagi sama temen sendiri, temen satu kelas lagi" ucap Deny menyinggung Sherly

"kan lu gak pernah nyapa gue duluan" jawab Sherly

"ooohhhh, mau disapa duluan, bilang dong" ucap Deny menahan senyumnya

"astaga, ngomong apa gue, ishhh malu" gumam Sherly dalam hati

"ehh, kenapa harus malu, emang gue ada perasaan sama ni orang" gumam Sherly dalam hati berusaha mengendalikan raut wajah malunya

"mba, ini print nya sudah selesai"

"syukurlah" gumam Sherly dalam hati bisa menghindar dari Deny

"makasih bang" ucap Sherly setelah membayar

"sama-sama" jawab Deny sambil nahan senyum

Sherly menoleh kembali kearah Deny dan menajamkan pandangannya

"jadi perempuan banyakin senyum Sher, klo lo gitu terus sama laki-laki ntar gak ada yang mau" ucap Deny

"Bodo amat" jawab Sherly kembali berjalan menjauh ke arah sepeda motornya

"tu peremuan masih aja sombong" ucap Deny sambil senyum melihat kepergian Sherly.

"tu orang kenapa jadi nyapa-nyapa, aneh, biasanya jangankan nyapa noleh aja enggak klo ketemu" ucap Sherly bingung

~Jam Pulang Kampus~

📲 "Jen, lo hari ni free gak"

📲 "free Sher, kenapa mau ketemu, kebetulan nih jam kuliah gue baru selesai"

📲 "oke, ketemu sekarang ya, biasa cafe depan kampus"

📲 "siap"

Sherly kembali meletakkan handphone ke tas

"Sher" panggil Jenisa keluar dari perpustakaan.

"eh, lo disini, gue kira di kelas lo" ucap Sherly mendekati Jenisa

"iya, tapi gue ke perpus setelah dari kelas Sher" jawab Jenisa

"oh yaudah, kita ke Cafe sekarang yuk" ajak Sherly

Mereka berdua pun bercanda dan berbincang sambil jalan arah keluar gerbang kampus.

"halo, kakak cantik" sapa seseorang datang ke samping Sherly

Jenisa dan Sherly menoleh ke arah laki-laki itu dengan mata melotot.

"kenapa mata kalian gitu, sudah lama gak ketemu, kangen kan dengan wajah tampan ku ini" ucap Deny sambil senyum manis

"Sher, tu si Deny temen kita sekolah dulu" ucap Jenisa bisik ke Sherly

"mungkin" jawab Sherly tidak ingin membahas dan ingin pergi meninggalkan Deny

"Sher tunggu" ucap Jenisa mengejar

Deny pun mengikuti mereka.

"Sher, lu punya hubungan ya sama Deny, kok dia bilang lo cantik, nyapa lo dengan senyum manisnya lagi, terus mandangin lo gak ngedip lagi, terus jadi ada tiba-tiba disini lagi, kan dia gak kuliah disini Sher" tanya Jenisa sambil jalan mengikuti Sherly

Sherly hanya menoleh sebentar ke Jenisa dengan pandangan dingin, dan kembali berjalan ke arah Cafe

"Sher, kenapa gak jawab bener lo ada hubungan sama Deny, sebelumnya kan dia benci banget sama lo, terus kenapa berubah banget sekarang, kenapa gak cerita si Sher, terus gimana ceritanya jadi kalian..." ucap Jenisa dan membayangkan sesuatu antara Deny dan sherly

Sherly masih tidak menjawab

"Sher..." ucap Jenisa kesal

"bisa diem gak, puyeng gue" ucap Sherly

"wah, lu mau nutupin dari gue Sher, jahat lo ama sahabat, gak mau cerita apapun sekarang, lo berubah sejak kapan Sher, sejak deket ama Deny" tanya Jenisa nyerocos terus.

Sherly menarik napas dan menghembuskan kasar. "Jenisa sahabat gue yang paling cantik, kita masuk Cafe dulu baru cerita ya" ucap Jenisa dengan senyum kepaksa menahan kesal dengan sahabatnya tersebut

"awas lu gak cerita sama gue, satu inci pun jangan tertinggal nyeritain ke gue" jawab Jenisa

"Eh, Sher.."

"gue bilang masuk Cafe dulu" potong Sherly

Jenisa pun menutup mulutnya rapat, takut Sherly marah dan gak mau cerita.

"Jen lo mesen apa" tanya Sherly setelah duduk di salah satu meja di dalam Cafe.

"biasa kopi" jawab Jenisa

"iya, tapi kan kopi banyak jenisnya, lo mau yang mana" ucap Sherly

"Cafucino" jawab Jenisa sambil senyum manis

"dari tadi juga, lama banget" gerutu Sherly

"hehe..."

tidak lama pesanan mereka datang.

Setelah Sherly minum. Jenisa mencoba bertanya lagi.

"Sher, cerita dong" tanya Jenisa

"apa yang mau diceritain" jawab Sherly

"itu, soal Deny, sudah jangan nutupin dari gue, kenapa dia tiba-tiba sikapnya manis kek gitu tadi sama lo, kan dulu kalian musuh bebuyutan" tanya Jenisa

"gak tau" jawab Sherly singkat, karena gak mau bahas soal Deny

"lo mencurigakan Sher, gue dari tadi nanya, lo gak mau jawab" ucap Jenisa memandang Sherly dengan menyipitkan matanya.

"apa yang mau dijawab Jen, gue gak tau jawabannya" jawab Sherly

"wah, makin mencurigakan lo Sher" ucap Jenisa

"oh, iya kenapa si Deny manggil lo kakak tadi ya Sher" tanya Jenisa dengan raut wajah bingung.

"udah ah Jen, jangan bahas to orang, males gue" ucap Sherly sambil menyeruput kopinya

"wah, beneran lo nyembunyiin sesuatu dari gue, menghindar terus dari tadi, kenapa Sher, malu lo cerita, cerita napa Sher" ucap Jenisa.

"wah, jangan-jangan lo..., Sher jahat lo nyembunyiin dari gue" ucap Jenisa mata melotot ke arah laki-laki dari meja di pojok agak jauh dan kembali menatap Sherly.

"apaan si Jen, lebay banget dah lo, orang gue baru ketemu hari ini sama to orang" jawab Sherly

"sumpah lo Sher, jahat banget pake acara bohong lagi sama gue" ucap Jenisa masih melirik ke arah laki-laki yang di pojok agak jauh itu.

Episodes
1 P20 : 1
2 P20 : 2 Masa Lalu
3 P20 : 3 Pertemuan Kembali
4 P20 : 4 Mencurigakan
5 P20 : 5 Penasaran
6 P20 : 6 Orang Tua
7 P20 : 7 Rencana
8 P20 : 8 Penculikan Sherly
9 P20 : 9 Musuh
10 P20 : 10 Sherly Sakit
11 P20 : 11 Nikah
12 P20 : 12 Pernikahan Dipercepat
13 P20 : 13 Sherly Curiga
14 P20 : 14 Kemarahan Sherly
15 P20 : 15 Sherly Berubah
16 P20 : 16 Berangkat
17 P20 : 17 Kebahagiaan Setelah Belasan Tahun
18 P20: 18 Calon Sesungguhnya
19 P20 : 19 Cendol
20 P20 : 20 Pertemuan
21 P20 : 21 Malu
22 P20 : 22 Bayu dan Arka
23 P20 : 23 Kagum
24 P20 : 24 Calon Deny
25 P20 : 25 Jenisa dan Deny
26 P20 : 26 SAH
27 P20 : 27 Resepsi
28 P20 : 28 Nggak Sabaran
29 P20 : 29 Sayang
30 P20 : 30 Cucu
31 P20 : 31 Jangan Tidur
32 P20 : 32 Malam Pertama
33 P20 : 33 Sakit
34 P20 : 34 Menggoda
35 P20 : 35 Pingsan
36 P20 : 36 Sadar
37 P20 : 37 Ulang Tahun 1
38 P20 : 38 Ulang Tahun 2
39 P20 : 39 Deny dan Jenisa Nikah?
40 P20 : 40 Terima Semua Ini
41 P20 : 41 Pernikahan Deny dan Jenisa
42 P20 : 42 Kasih Contoh
43 P20 : 43 Lingerie
44 P20 : 44 Kantor Najwan Group
45 P20 : 45 Penampilan
46 P20 : 46 Api dipadamkan dengan Air
47 P20 : 47 Kepribadian Ganda ?
48 P20 : 48 Orang Ketiga ?
49 P20 : 49 Diam
50 P20 : 50 Anggota Baru
51 P20 : 51 Drakor
52 P20 : 52 Perasaan Jenisa
53 P20 : 53 Kemarahan Deny
54 P20 : 54 Kesal
55 P20 : 55 Setelahnya
56 P20 : 56 Kebahagiaan 3 Pasutri
57 P20 : 57 Pernikahan Sandiwara
58 P20 : 58 Merasa Bodoh
59 P20 : 59 Menambah Luka
60 P20 : 60 Hanya Benalu
61 P20 : 61 Menenangkan
62 P20 : 62 Pelangi
63 P20 : 63 Malam Terakhir
64 P20 : 64 Ketahuan
65 P20 : 65 Penjelasan Aldi
66 P20 : 66 Berpisah Sementara
67 P20 : 67 Di Rumah Kakek
68 P20 : 68 Perubahan Arka
69 P20 : 69 Berkumpul
70 P20 : 70 Istri dan Kedua Mantan
71 P20 : 71 Mencoba Menjelaskan
72 P20 : 72 Salah Paham
73 P20 : 73 Menyalahkan Diri Sendiri
74 P20 : 74 Guru dan Murid
75 P20 : 75 Hadiah
76 P20 : 76 Sensitif
77 P20 : 77 Tidak Ada Hubungan Lagi
78 P20 : 78 Perpisahan
79 P20 : 79 Penculikan dan Tabrakan
80 P20 : 80 Kemarahan Yuri dan Sena
81 P20 : 81 Dua Kehamilan ?
82 P20 : 82 Ngidam
83 P20 : 83 Tidak Bisa Menyelamatkannya
84 P20 : 84 Tabah
85 P20 : 85 Rindu Pelukan
86 P20 : 86 Tersadar
87 P20 : 87 Kenapa ?
88 P20 : 88 Pelukan itu
89 P20 : 89 Penjelasan
90 P20 : 90 Nggak bisa !
91 P20 : 91 Hujan
92 P20 : 92 Hilang Harapan
93 P20 : 93 Pergi
94 P20 : 94 Masih Hidup ?
95 P20 : 95 Surat Cerai
96 P20 : 96 Ditinggal Lagi !
97 P20 : 97 Titik Terang
98 P20 : 98 Kedatangan Tamu
99 P20 : 99 Pertemuan
100 P20 : 100 Dijodohkan Kakek
101 P20 : 101 Bertemu
102 P20 : 102 Balas Dendam Arka
103 P20 : 103 Siksaan Arka
104 P20 : 104 Rencana Gagal
105 P20 : 105 Perasaan Arka
106 P20 : 106 Arka Sherly
107 P20 : 107 Arka Sherly 2
108 P20 : 108 Kegelisahan
109 P20 : 109 Pengakuan Arka
110 P20 : 110 Pengorbanan (ENDING)
111 P20 : 111 Impian ( Extra Part )
112 P20 : 112 Aneh (Extra Part)
113 P20 : 113 Kekecewaan Arka (Extra Part)
114 P20 : 114 Bukti Cinta
115 P20 : 115 Jangan Cengeng
116 P20: 116 Mantan
117 P20 : 117 Maaf
118 P20 : 118 Dinner
119 P20 : 119 Keindahan
120 P20 : 120 Hamil
121 P20 : 121 Dasi dan Jas
122 P20 : 122 Cerita Malam Pertama
123 P20 : 123 Bekas Lipstik
124 P20 : 124 Surat
125 P20 : 125 Keinginan Ibu Hamil
126 P20 : 126 Bahaya
127 P20 : 127 Jangan Mengulang Kesalahan
128 P20 : 128 Nasehat
129 P20 : 129 Ada Akarnya
130 P20 : 130 Saling Memahami
131 P20 : 131 Tanggung Jawab
132 P20 : 132 Sembuh Sendiri
133 P20 : 133 Orang Tua
134 P20 : 134 Melahirkan (Last Ending)
Episodes

Updated 134 Episodes

1
P20 : 1
2
P20 : 2 Masa Lalu
3
P20 : 3 Pertemuan Kembali
4
P20 : 4 Mencurigakan
5
P20 : 5 Penasaran
6
P20 : 6 Orang Tua
7
P20 : 7 Rencana
8
P20 : 8 Penculikan Sherly
9
P20 : 9 Musuh
10
P20 : 10 Sherly Sakit
11
P20 : 11 Nikah
12
P20 : 12 Pernikahan Dipercepat
13
P20 : 13 Sherly Curiga
14
P20 : 14 Kemarahan Sherly
15
P20 : 15 Sherly Berubah
16
P20 : 16 Berangkat
17
P20 : 17 Kebahagiaan Setelah Belasan Tahun
18
P20: 18 Calon Sesungguhnya
19
P20 : 19 Cendol
20
P20 : 20 Pertemuan
21
P20 : 21 Malu
22
P20 : 22 Bayu dan Arka
23
P20 : 23 Kagum
24
P20 : 24 Calon Deny
25
P20 : 25 Jenisa dan Deny
26
P20 : 26 SAH
27
P20 : 27 Resepsi
28
P20 : 28 Nggak Sabaran
29
P20 : 29 Sayang
30
P20 : 30 Cucu
31
P20 : 31 Jangan Tidur
32
P20 : 32 Malam Pertama
33
P20 : 33 Sakit
34
P20 : 34 Menggoda
35
P20 : 35 Pingsan
36
P20 : 36 Sadar
37
P20 : 37 Ulang Tahun 1
38
P20 : 38 Ulang Tahun 2
39
P20 : 39 Deny dan Jenisa Nikah?
40
P20 : 40 Terima Semua Ini
41
P20 : 41 Pernikahan Deny dan Jenisa
42
P20 : 42 Kasih Contoh
43
P20 : 43 Lingerie
44
P20 : 44 Kantor Najwan Group
45
P20 : 45 Penampilan
46
P20 : 46 Api dipadamkan dengan Air
47
P20 : 47 Kepribadian Ganda ?
48
P20 : 48 Orang Ketiga ?
49
P20 : 49 Diam
50
P20 : 50 Anggota Baru
51
P20 : 51 Drakor
52
P20 : 52 Perasaan Jenisa
53
P20 : 53 Kemarahan Deny
54
P20 : 54 Kesal
55
P20 : 55 Setelahnya
56
P20 : 56 Kebahagiaan 3 Pasutri
57
P20 : 57 Pernikahan Sandiwara
58
P20 : 58 Merasa Bodoh
59
P20 : 59 Menambah Luka
60
P20 : 60 Hanya Benalu
61
P20 : 61 Menenangkan
62
P20 : 62 Pelangi
63
P20 : 63 Malam Terakhir
64
P20 : 64 Ketahuan
65
P20 : 65 Penjelasan Aldi
66
P20 : 66 Berpisah Sementara
67
P20 : 67 Di Rumah Kakek
68
P20 : 68 Perubahan Arka
69
P20 : 69 Berkumpul
70
P20 : 70 Istri dan Kedua Mantan
71
P20 : 71 Mencoba Menjelaskan
72
P20 : 72 Salah Paham
73
P20 : 73 Menyalahkan Diri Sendiri
74
P20 : 74 Guru dan Murid
75
P20 : 75 Hadiah
76
P20 : 76 Sensitif
77
P20 : 77 Tidak Ada Hubungan Lagi
78
P20 : 78 Perpisahan
79
P20 : 79 Penculikan dan Tabrakan
80
P20 : 80 Kemarahan Yuri dan Sena
81
P20 : 81 Dua Kehamilan ?
82
P20 : 82 Ngidam
83
P20 : 83 Tidak Bisa Menyelamatkannya
84
P20 : 84 Tabah
85
P20 : 85 Rindu Pelukan
86
P20 : 86 Tersadar
87
P20 : 87 Kenapa ?
88
P20 : 88 Pelukan itu
89
P20 : 89 Penjelasan
90
P20 : 90 Nggak bisa !
91
P20 : 91 Hujan
92
P20 : 92 Hilang Harapan
93
P20 : 93 Pergi
94
P20 : 94 Masih Hidup ?
95
P20 : 95 Surat Cerai
96
P20 : 96 Ditinggal Lagi !
97
P20 : 97 Titik Terang
98
P20 : 98 Kedatangan Tamu
99
P20 : 99 Pertemuan
100
P20 : 100 Dijodohkan Kakek
101
P20 : 101 Bertemu
102
P20 : 102 Balas Dendam Arka
103
P20 : 103 Siksaan Arka
104
P20 : 104 Rencana Gagal
105
P20 : 105 Perasaan Arka
106
P20 : 106 Arka Sherly
107
P20 : 107 Arka Sherly 2
108
P20 : 108 Kegelisahan
109
P20 : 109 Pengakuan Arka
110
P20 : 110 Pengorbanan (ENDING)
111
P20 : 111 Impian ( Extra Part )
112
P20 : 112 Aneh (Extra Part)
113
P20 : 113 Kekecewaan Arka (Extra Part)
114
P20 : 114 Bukti Cinta
115
P20 : 115 Jangan Cengeng
116
P20: 116 Mantan
117
P20 : 117 Maaf
118
P20 : 118 Dinner
119
P20 : 119 Keindahan
120
P20 : 120 Hamil
121
P20 : 121 Dasi dan Jas
122
P20 : 122 Cerita Malam Pertama
123
P20 : 123 Bekas Lipstik
124
P20 : 124 Surat
125
P20 : 125 Keinginan Ibu Hamil
126
P20 : 126 Bahaya
127
P20 : 127 Jangan Mengulang Kesalahan
128
P20 : 128 Nasehat
129
P20 : 129 Ada Akarnya
130
P20 : 130 Saling Memahami
131
P20 : 131 Tanggung Jawab
132
P20 : 132 Sembuh Sendiri
133
P20 : 133 Orang Tua
134
P20 : 134 Melahirkan (Last Ending)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!