My Body Is Mine

"Bos, itu cewek lo ngapain berdiri di depan kelas si anak cupu?"

Ben langsung melirik Jane dengan ekor matanya. "Gue nggak tahu, dan nggak mau tahu," jawab Ben acuh.

Ya, dia sudah tidak perduli dengan gadis blaster itu, Jane sudah tidak berguna lagi, selama ini dia hanya memanfaatkan si gadis.

Pemuda itu langsung berjalan ke area parkir. Namun, mata coklatnya menatap seorang gadis yang sedang celingak-celinguk di depan pagar sekolah.

Gadis asing yang memakai seragam sekolah lain, rambut hitam mengkilat karena terterpa sinar matahari dan jangan lupakan pipi tembam yang sedikit bersemu karena panas.

"Jangan dilihatin saja, bos. Samperin saja kalau memang tertarik," celetuk Farel tiba-tiba membuyarkan keterpanaan Ben.

Ben dan kedua temannya dengan tak urung melangkah mendekati gadis itu.

"Hai cewek," sapa Farel pada gadis yang seketika membolakan matanya yang berwarna coklat.

'Menggemaskan' batin Ben dengan menggigit dalam pipinya menahan gemas.

"I-iya," jawab gadis belo takut ketika pandangannya terkunci dengan tatapan Ben.

'Kenapa dia takut?' batin Ben melihat si gadis langsung menunduk setelah bertatap dengannya.

"Bos kita mau kenalan sama lo nih," lanjut Farel dengan menujuk ke arah Ben. "Dari tadi dia ngeliatin lo terus, terpesona sama lo," kekeh Farel dan mendapatkan delikan dari Ben.

Sialan sekali, Farel.

"Yahh, kok diem saja sih," kata Carlos tersenyum genit. "Namanya siapa, neng geulis?"

"Cherika," jawab Cherika cepat.

"Namanya Cherika, bos," kata Carlos menatap Ben.

'Nama yang cantik,' batin pemuda itu masih menatap lekat Cherika.

"Lo takut sama gue?" tanya Ben yang melihat Cherika yang seakan ketakutan dengannya, dan tidak berani menatap wajahnya yang tampan.

"Ah.. anu.."

Seketika Ben menjadi gemas melihat gadis mungil di depannya ini, gadis yang seperti kelinci imut yang ketakutan.

Ingin sekali dia melihat wajah manis yang ketakutan itu, dengan segera dia mengangkat tangannya untuk memegang dagu Cherika agar mendongak menatapnya, tapi sebuah tangan mencengkram legannya dan menahannya.

"Jangan sentuh dia," kata seorang pemuda dengan suara yang dingin dan mengandung ancaman, membuat  ke empat orang terkejut melihat Chandika yang tiba-tiba datang dan mencengram kuat tangan Ben.

Cherika langsung saja beringsut kebelakang tubuh tegap Chandika, dia memang sangat takut dengan tiga laki-laki yang menggodanya.

"Lepaskan," kata Ben dan langsung menarik tangannya."Memang lo siapa? Mau main jadi pahlawan, ya?" tanya pemuda berambut curly itu dengan menatap Chandika tidak kalah tajam.

"Dia pacar gue."

Cherika yang di belakang punggungnya seketika menegang mendengar perkataan Chandika.

"Oh, cewek lo nggak cuman di sekolah saja ternyata. Nggak cukup lo pacarin semua cewek di sekolah kita?" tanya Ben dengan nada mengejek.

"Itu bukan urusan lo," kata Chandika dan langsung menggandeng tangan Cherika meninggalkan tiga pemuda itu.

Ben hanya mengeraskan wajahnya.

Chandika membawa gadis belo itu ke motornya yang sedang di parkir.

"Kenapa diam saja diganggu kayak gitu?" tanya Chandika ketika sampai di samping motor sportanya dan melepas tautan tangan mereka.

"Aku takut.." jawab Cherika meremas tali ranselnya.

"Lo harus melawan kalau kalau diganggu orang. Rasa takut bukan untuk dinikmati, tapi untuk dihadapi," ucap pemuda itu, dia tahu jika Chandika asli adalah orang yang penakut dan cengeng.

"Iya," jawab Cherika mengganguk.

"Denger gue baik-baik, Chandika," kata pemuda beriris hitam kelam yang membuat Cherika menatap langsung ke matanya. Sudah lama sekali dia tidak dipanggil Chandika. "Lo sekarang ada di tubuh gue, lo harus bisa menjaga diri dan jangan sampai membuat tubuh gue terluka."

"Iya, aku akan menjaganya.."

"Gue paling nggak suka kalau tubuh gue dipegang orang sembarang, untung saja tadi gue langsung datang dan mencengkram tangan Ben."

Chandika meneliti tampilan gadis didepannya. Dia baru sadar jika dirinya yang dulu mempunyai badan yang mungil, dan sejak kapan menjadi imut seperti ini, rambut yang biasa diikat ponytail sekarang tergerai bebas, pipi chubby yang kemerahan, bibir mungil berwarna merah jambu, dan mata belo berwarna coklat yang sedang menatapnya. Kepala Cherika menggangguk menanggapi perkataannya, yang semakin membuatnya imut.

GREP

Pemuda itu langsung saja memeluk gadis di depannya.

Cherika hanya kaget dan membatu saat dipeluk tiba-tiba.

"Kenapa badan gue yang dulu jadi seimut ini sih, jadi gemas sendiri. Kemana gue yang tomboy itu?" tanya Chandika.

"Lepas," didirongnya tubuh Chandika. "Kata kamu tidak suka kalau tubuh ini dipegang orang, tapi kenapa kamu seenaknya memeluk," kata Cherika dengan pipi panas.

"Kalau gue tentu saja boleh, itu kan badan gue, semua yang di diri lo milik gue," kata Chandika dengan lancarnya tanpa perduli dengan Cherika yang menatapnya shock. "Mau gue peluk, pegang, cium terserah gue dong."

"Ka-kamu.." ucap Cherika tertahan, rusak sudah kepolosannya.

"Lo memang nggak ada sisi cowoknya ya, kayaknya memang lo yang ditakdirkan jadi cewek sedangkan gue jadi cowok, makannya tubuh kita tertukar."

Apa ini memang sudah takdir.

Takdir mereka bertukar tubuh karena sifat yang bertolak belakang dengan tubuh asli.

"Tidak, aku tidak ingin jadi perempuan seterusnya," kata Cherika menggeleng dengan mata yang berkaca-kaca.

'Duh, nangis kan anak orang,' batin Chandika.

"Sudah, sudah, jangan menangis," kata Chandika sambil mengelus kepala si gadis. "Gue juga nggak mau jadi cowok seterusnya."

Cherika hanya mengangguk sesenggukan.

"Lo ada apa ke sini?" tanya Chandika kemudian.

"Aku ingin minta tolong."

"Apa?"

"Aku ingin bertemu dengan mami dan papi, kangen sekali dengan mereka. Orang tuaku adalah orang yang penting dan sangat susah untuk ditemui," kata Cherika masih sesenggukan, seperti anak kecil yang ingin dibelikan permen.

Ingin sekali pemuda itu memeluk gadis depannya lagi, dia sungguh tidak tahan dengan kadar keimutan Cherika. Mungkin, nanti dia akan berterima kasih pada jiwa Chandika yang asli, karena sudah membuat dirinya menjadi gadis yang super imut, berbeda sekali dengan dulu yang amit-amit.

"Ok."

**

Kembali ke koridor sepi yang masih terdengar isak tangis Jane.

Jane tidak menyadari jika ada sepasang kaki yang mendekat ke arahnya.

PUK

"Pakai ini untuk menutupi wajahmu," kata seorang pemuda dengan suara serak.

Sebuah handuk kecil berwana putih tiba-tiba saja menutupi kepalanya dan membuat Jane langsung kaget mendongak, tapi siempunya handuk sudah kembali melangkah pergi.

Hanya tampak punggung si pemuda dan rambut bergaya bowl cup berwarna coklat pirang.

"Danny?" 

Oh, betapa malunya dirinya karena sudah ketahuan menangis oleh pemuda berkacamata yang satu kelas dengannya itu.

Mau ditaruh kemana mukanya nanti jika bertemu laki-laki itu lagi?

Danny, pemuda berambut coklat pirang itu segera mengambil handphone dari saku celananya.

"Putramu sudah membuat seorang perempuan menangis."

"..."

"Sepertinya masalah percintaan."

"..."

"Dia sudah pulang."

"..."

"Ok."

Sambungan telepon terputus.

Sungguh merepotkan menjadi babysitter untuk tuan mudanya itu sekaligus menyelidiki khasus menculikan 10 tahun yang lalu.

Di dalam pikirannya 'Jane Eyre' adalah gadis bodoh yang sama seperti kakak perempuannya, bodoh karena termakan mulut manis Lazuardy.

Tangannya seketika mengepal karena mengingat keluarga Lazuardy, keluarga itu sudah membuat kakak perempuannya bunuh diri.

Dia bertekad untuk membalas dendam.

**

"Dari mana kamu?" tanya seorang pria paruh baya dengan memandang Alvis sengit.

"Dari sekolah, dad," jawab pemuda berambut deep auburn.

"Kamu sudah berani berbohong ya."

PLAK

Tamparan keras mendarat di pipi Alvis hingga sudut bibirnya berdarah.

"Saya mendapat telepon dari sekolah,  dan mereka mengatakan kalau kamu sering bolos," kata Alvin dengan wajah penuh amarah. "Berhentilah membangkang!"

PLAK

Satu tamparan mendarat lagi di pipi sebelahnya. Alvis hanya diam, dia memang sudah biasa mendapatkan pukulan jika dia membuat daddynya marah. Seakan dia sudah kebal dengan semua pukulan dan rasa sakit yang sang ayah berikan.

Sejak kecil dia sudah dilatih dengan kekerasan, menangis saja tidak pernah, jika dia menangis malah membuat Alvin semakin menyiksanya.

"Sudahlahlah, suamiku.." ucap Aminty memegang lengang Alvin, dia hanya bisa menangis melihat putranya ditampar oleh suaminya.

"Cepat ke ruang hukuman!"

_To Be Continued_

Terpopuler

Comments

ÑööKië

ÑööKië

yg bunuh diri tu kakak perempuannya danny kah, maksudnya kak eL?

2022-05-17

2

Hazhilka279

Hazhilka279

singgah

2022-05-01

0

𝐀⃝🥀ᴳ᯳ᷢ🍁🦂⃟τᷤяᷤιᷫαꪶꫝ𝓐𝔂⃝❥❣️

𝐀⃝🥀ᴳ᯳ᷢ🍁🦂⃟τᷤяᷤιᷫαꪶꫝ𝓐𝔂⃝❥❣️

lanjutkan Thor mantap 👍👍😍

2022-05-01

1

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Me After You
3 A Different People
4 Yes I'm Changing
5 Sunflower
6 Sunflower
7 Let's Race
8 Anti-Romantic
9 Traumatis
10 Unexpected
11 Swapped Bodies
12 Sensitive
13 Karma Is Real
14 My Body Is Mine
15 Move On
16 Clue
17 Ben's Plan
18 Periode
19 Kiss On The Cheek
20 Follow A Trail
21 Not Afraid
22 The Villain
23 Alvis's Sacrifice
24 Alvin's Plan
25 Save
26 Hacker
27 Infiltrate
28 Aodra's Help
29 With You
30 Revenge
31 Kritis
32 Don't Die
33 We Miss You
34 Who
35 Happiness For Him
36 A Friend
37 Blue Eyes
38 Ellisha?
39 Just A Dream
40 Granpha
41 Novel
42 First Meet
43 Bad Intention
44 Be Used
45 Cynderyn
46 [Character Introduction] Visual bayangkan sendiri~!
47 Kill Him
48 Weekend
49 Forbidden Love
50 Threat To Jane
51 Prince And Castle Princess
52 Stupid Girl
53 Can't Meet
54 Lucky Girl?
55 Felix & Ellisha
56 Preparation
57 Use Again
58 Engagement Day
59 Engagement Failed
60 Urgent
61 Back To Body
62 Miss You
63 Carelessly Kiss
64 Finally Meet
65 Soul Contract [17+]
66 Wedding Invitation
67 Get Out Of The Way
68 Like Father Like Son
69 Video Call
70 Father's Terms
71 Back To School
72 Cooperation
73 Cherika Lovers
74 Love Letter
75 Trust Me
76 Girlfriend?
77 Happy Night
78 Innocent? [18+]
79 Change
80 The Mercenary
81 Enjoy Lies
82 Naughty Cat
83 Because Of Chicken Noodle
84 Not A Date
85 Drunk
86 Kiss Me [18+]
87 Do Not Be Shy
88 Recorded
89 Jealousy
90 Help Someone
91 Sick
92 Exposed
93 Approval
94 Declaration Of Love
95 Confusion
96 Beloved Girl
97 Brother's Blessing
98 To Be Better
99 Promise
100 Don't Worry
101 Nervous
102 Alvis & Alice
103 Wedding Day
104 Season 2 : Real Dream [18+]
105 Season 2 : Panic [18+]
106 Season 2 : Threat
107 Season 2 : Cherika Angry
108 Season 2 : Want Baby
109 Season 2 : Meet Gionino
110 Season 2 : Make You Happy
111 Season 2 : Breakfast
112 Season 2 : Big baby
113 Season 2 : Meet Ellisha
114 Season 2 : Transmigrasi Again
115 Season 2 : New Student
116 Season 2 : Death Together
117 Season 2 : Hungry
118 Season 2 : Honey
119 Season 2 : Siska's Plan
120 Season 2 : Memories
121 Season 2 : Jane & Danny
122 Season 2 : Crazy Girl
123 Season 2 : Revealed
124 Season 2 : To The Office
125 Season 2 : Need Chandika
126 Season 2 : Girl In Luv
127 Season 2 : In Danger
128 Season 2 : Kidnapped
129 Season 2 : Save Yourself
130 Season 2 : Jungle Chase
131 Season 2 : A Mother's Hope
132 Season 2 : Punishment
133 Season 2 : Honeymoon
134 Season 2 : Happy together
135 Season 2 : Home
136 Beautiful Baby [End]
Episodes

Updated 136 Episodes

1
Prolog
2
Me After You
3
A Different People
4
Yes I'm Changing
5
Sunflower
6
Sunflower
7
Let's Race
8
Anti-Romantic
9
Traumatis
10
Unexpected
11
Swapped Bodies
12
Sensitive
13
Karma Is Real
14
My Body Is Mine
15
Move On
16
Clue
17
Ben's Plan
18
Periode
19
Kiss On The Cheek
20
Follow A Trail
21
Not Afraid
22
The Villain
23
Alvis's Sacrifice
24
Alvin's Plan
25
Save
26
Hacker
27
Infiltrate
28
Aodra's Help
29
With You
30
Revenge
31
Kritis
32
Don't Die
33
We Miss You
34
Who
35
Happiness For Him
36
A Friend
37
Blue Eyes
38
Ellisha?
39
Just A Dream
40
Granpha
41
Novel
42
First Meet
43
Bad Intention
44
Be Used
45
Cynderyn
46
[Character Introduction] Visual bayangkan sendiri~!
47
Kill Him
48
Weekend
49
Forbidden Love
50
Threat To Jane
51
Prince And Castle Princess
52
Stupid Girl
53
Can't Meet
54
Lucky Girl?
55
Felix & Ellisha
56
Preparation
57
Use Again
58
Engagement Day
59
Engagement Failed
60
Urgent
61
Back To Body
62
Miss You
63
Carelessly Kiss
64
Finally Meet
65
Soul Contract [17+]
66
Wedding Invitation
67
Get Out Of The Way
68
Like Father Like Son
69
Video Call
70
Father's Terms
71
Back To School
72
Cooperation
73
Cherika Lovers
74
Love Letter
75
Trust Me
76
Girlfriend?
77
Happy Night
78
Innocent? [18+]
79
Change
80
The Mercenary
81
Enjoy Lies
82
Naughty Cat
83
Because Of Chicken Noodle
84
Not A Date
85
Drunk
86
Kiss Me [18+]
87
Do Not Be Shy
88
Recorded
89
Jealousy
90
Help Someone
91
Sick
92
Exposed
93
Approval
94
Declaration Of Love
95
Confusion
96
Beloved Girl
97
Brother's Blessing
98
To Be Better
99
Promise
100
Don't Worry
101
Nervous
102
Alvis & Alice
103
Wedding Day
104
Season 2 : Real Dream [18+]
105
Season 2 : Panic [18+]
106
Season 2 : Threat
107
Season 2 : Cherika Angry
108
Season 2 : Want Baby
109
Season 2 : Meet Gionino
110
Season 2 : Make You Happy
111
Season 2 : Breakfast
112
Season 2 : Big baby
113
Season 2 : Meet Ellisha
114
Season 2 : Transmigrasi Again
115
Season 2 : New Student
116
Season 2 : Death Together
117
Season 2 : Hungry
118
Season 2 : Honey
119
Season 2 : Siska's Plan
120
Season 2 : Memories
121
Season 2 : Jane & Danny
122
Season 2 : Crazy Girl
123
Season 2 : Revealed
124
Season 2 : To The Office
125
Season 2 : Need Chandika
126
Season 2 : Girl In Luv
127
Season 2 : In Danger
128
Season 2 : Kidnapped
129
Season 2 : Save Yourself
130
Season 2 : Jungle Chase
131
Season 2 : A Mother's Hope
132
Season 2 : Punishment
133
Season 2 : Honeymoon
134
Season 2 : Happy together
135
Season 2 : Home
136
Beautiful Baby [End]

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!