Let's Race

Pukul 7 malam di kediaman Aldebaron.

'Januari 2022. Sudah berganti tahun, gue kecelakaan itu Desember 2021, sudah lewat beberapa hari dari kecelakaan itu. Berarti gue nggak terlempar dimensi dan waktu. Tempat gue sekarang juga di Jakarta, dari sini ke rumah gue yang dulu mungkin cuman 30 menit,' batin cowok yang sedang menonton televisi di ruang tamu. 'Benar kata Alvis, cowok sompral itu. Gue harus ketemu keluarga gue.'

"SPADA! YUHUU! ALVIS YANG IMUT DAN GANTENG DATENG NIH!" teriak seorang laki-laki dengan cemprengnya membuyarkan lamunan Chandika. "CHANDIKA MAEN YUKK!!"

"BACOT BANGET LO, BODAT!" teriak Chandika tidak kalah kencangnya dengan Alvis, hancur sudah image yang dia bangun menjadi pemuda cool dan irit bicara. 'Sialan, jadi keluar kan sifat asli gue,' batin Chandika menggigit dalam pipi kirinya supaya tidak kelepesan berteriak lagi.

"Woah, bro. Sejak kapan lo bisa teriak ke sepupu ganteng lo ini?" tanya Alvis langsung duduk di sebelah Chandika dan langsung meminum es jeruk milik sepupunya.

Candika yang sekarang memakai celana pendek army dan kaus putih berlengan pendek melirik Alvis tidak suka karena seenaknya meminum es jeruk yang belum dia minum sama sekali. 'Bodat kampret!' makinya dalam hati.

Alvis masih memakai seragam sekolah yang tidak dikancingkan sehingga kaus hitam polosnya terlihat, dia menyenderkan badannya ke sandaran sofa. "Nggak punya rumah lo, mau ngemis ya datang ke sini? Udah masih pake baju seragam lagi," ejek Chandika menatap Alvis sinis. 

Ya! Dia sangat tidak suka cowok ini.

Musuh bebuyutannya, sekarang malah menjadi sepupunya.

Geng Bruiser—yang di ketuai Alvis adalah musuh dari geng Aodra—yang dulu di ketuai oleh perempuan tomboy bernama Cherika. Yang dia tau, Alvis adalah seorang sosiopat gila yang mempunyai kepribadian ganda. Kepribadian pertama adalah pembohong ulung, suka menipu orang lain, manipulatif, sering menggunakan identitas palsu atau nama panggilan, dan menggunakan orang lain untuk keuntungan pribadi. Nama panggilan di geng Bruiser adalah 'Heaven'. Berbanding terbalik dengan kepribadian kedua yang selalu dia tunjukan di lingkungan kelurganya. Itulah rahasai si pemuda bermuka babyface itu.

"Orkay gue mah! enak saja dibilang mau ngemis, ini gue baru balik dari hangout sama mateman, jadi nggak sempat buat ganti baju," Kata Alvis sedikit sewot. "Gue mau nginap ya, bro."

"Ck, pulang saja!" decak Chandika tidak mengijinkan Alvis menginap.

"Kok lo gitu sih, Chan," kata Alvis dengan mata berkaca-kaca. "Biasanya juga gue sering menginap di sini kan, nanti gue mau ke arena balap. Kalau gue pulang ke rumah yang ada gue nggak boleh keluar rumah sama daddy Alvin.."

Keluarga Adhideva sangat posesif dengan calon penerusnya, contohnya saja si Alvis ini yang sangat takut dengan daddynya.  Jika saja daddy Alvin tahu kalau dia suka balap motor apalagi ketua geng Bruiser habislah nyawanya. Itulah penyebab prilaku sosiopat dirinya, karena riwayat pola asuh keluarga Adhideva yang keras. Hukuman cambukan hingga kurungan tidak luput jika Alvis keluar jalur dari didikan keluarga yang menginginkannya menjadi penerus yang tanpa cela.

Berbeda dengan keluarga Aldebaron yang sangat memanjakan putra tunggalnya.

"Terserah," kata Chandika akhirnya tidak tega dengan Alvis. Mau bagaimanapun dia membenci pemuda babyface itu, tapi Chandika asli sangat dekat dengan Alvis. Jika Chandika diganggu orang maka Alvis lah yang akan mengurus orang itu, hubungan keduanya memang sangat dekat seperti saudara kandung.

"Yey! Sepupu terbaik," seru Alvis sambil meninju pelan bahu kiri Chandika. "Gue lapar," lanjutnya beranjak dari sofa.

"MAMI AMINTA! ALVIS GANTENG LAPER NIH ADA MAKANAN NGGAK!!"

"OMG ALVIS! JANGAN TERIAK DI RUMAH ORANG!" teriak nyonya Aldebaron yang segera turun dari tangga.

"MAMI AMINTA JUGA JANGAN TERIAK DONG!"

"Oh iya," sahut Aminta cengengesan. "Yasudah sana makan sama Chandika, mami mau ke minimarket dulu."

"Mami mau Chandika antar?" tawar pemuda berambut hitam legam langsung berdiri dari duduk.

Senyuman wanita cantik itu terbit mendengar tawaran putranya yang menjadi perhatian kepadanya. "So sweett~ kamu perhatian sekali, tapi mami bisa naik mobil sendiri," kata Aminta mengelus sayang pipi kiri Chandika.

Mendapat elusan lembut di pipinya Chandika membeku, hatinya menghangat. 'Nyaman sekali elusan seorang ibu' batin pemuda itu.

"Yasudah mami pergi dulu," kata wanita cantik itu lalu mencium kedua pipi putranya.

"Cup, cup, cup.. Chandika jangan nangis ya ditinggal mami Aminta," kata Alvis sambil penepuk-nepuk kepala Chandika pelan setelah melihat Aminta menghilang di balik pintu. Oh, sepupunya ini kan cengeng pasti sebentar lagi menangis karena ditinggal sang mami.

"Brisik lo, bodat!" seru Chandika menepis tangan Alvis kesal dan melangkah ke ruang makan.

"Gue kira nangis tuh bocah," ucap Alvis ikut melangkah ke ruang makan.

"Nanti gue ikut lo balap motor," kata Chandika yang membuat Alvis terdesak ludahnya sendiri.

**

Waktu sudah dini hari, dan sekarang adalah waktunya untuk orang beristirahat setelah lelah beraktivitas. Lampu jalan yang remang menjadi saksi sekerumunan remaja yang ramai ingin menyaksikan balap motor, bukan hanya laki-laki, tapi ada juga perempuan yang memakai pakaian seksi untuk meriahkan arena balap.

"Bos siapa dia?" tanya seorang laki-laki berambut undercut bernama. Lp Galen.

"Leo," jawab ketua Bruiser memperkenalkan Chandika sebagai Leo. Dia dan Chandika sepakat menyembunyikan indentitas asli karena anggota Bruiser tidak ada yang tau jika pemimpinnya adalah putra dari pengusaha kaya yang sangat berpengaruh. Indentitas Alvis sangatlah misterius, maka dari itu dia memperkenalkan Chandika sebagai Leo.

"Salam kenal," kata Chandika yang bernickname Leo sekarang.

Para anggota Bruiser hanya mengangguk. Tatapan mereka kini beralih ke sebrang jalan, geng yang sedang menantang mereka. "Si Aodra nantangin kita lagi, bos," Kata pemuda berambut buzz cup bernama Justin.

Aodra, satu-satunya geng motor yang dipimpin oleh seorang perempuan. Tapi akhir-akhir ini ketua mereka tidak menampakan diri. Tidak ada yang tau kabar Cherika, gadis tomboy yang jago balap itu.

'Bisa-bisanya mereka saling tertawa dan bersenang-senang, padahal ketua mereka baru beberapa hari meninggal dunia kerena tertabrak mobil,' bantin pemuda bemata hitam dengan lipatan mata mono melihat intens geng Amora. 'Apa mereka nggak merasa kehilangan gue?'

Chandika hanya tersenyum pahit melihat mantan teman gengnya yang seperti sudah melupakannya, yang dia yakini tubuhnya yang dulu pasti sudah meninggal karena jiwanya sudah pindah ke badan orang lain.

"Siapkan semuanya, gue layani mereka," kata Alvis menyuruh anggotanya dan menyeringai. Laki-laki yang biasanya berponi itu menaikan poni rambutnya sehingga terlihat pearcing di alis yang selama ini tertutup poni. Lengan jaket kulit hitamnya dia gulung dan menampakan tato di lengannya yang selama ini dia sembunyikan dengan concealer, entah hilang kemana sosok pemuda unyu bermuka bayinya itu.

"Gue yang turun balapan!" kata Chandika dengan suara dalamnya.

Alvis hanya menatap Chandika tidak percaya, banyak sekali kejutan yang diberikan sepupunya ini. Mengetahui pemuda berambut hitam legam itu bisa menaiki motor sport saja sudah membuatnya terkejut, apalagi sekarang mau balap motor? Jika Chandika jatuh dan lecet pasti mami Aminta akan menyalahkannya dan berakhir mommy Aminty ikut menyalahkan, momnynya marah pasti daddynya akan marah. Nyawanya bisa terancam.

Awalnya dia tidak setuju saat Chandika meminta ikut ke tempat balap motor, tapi dengan ancaman Chandika mengadu ke orang tuanya makan dia setuju mengajak putra Aldebaron ini.

"Nggak!" jawab Alvis cepat sambil menatap Chandika horor.

"Mau gue aduin lo," bisik Chandika ke Alvis.

Sekakmat. Alvis menelan ludahnya paksa, pemuda di depannya ini seperti parasit yang memberikan dua pilihan yang sama-sama membahayakan untuknya. Sedangkan Chandika hanya tersemyum mengejek melihat Alvis tidak punya pilihan lain selain mengizinkannya ikut balapan.

'Gue bunuh aja kali ya nih sepupu luctnut,' batin Alvis mengepalkan tangan dan menangis nelangsa di dalam hati.

Chandika langsung menaiki motor sport yang kini menjadi kesayangannya ke garis start yang sudah ditetapkan. Kecepatan maksimum motornya bisa mencapai 300 km/jam. Trek balap yang digunakan sekarang adalah trek lurus sekitar 250 meter, probabilitas arus kendaraan sepi akan memudahkan motor melaju dengan cepat.

"Kenapa bukan Heaven yang bertanding? Bos kalian itu takut ya?" tanya pria yang menghentikan motor tepat di samping motor Chandika. Ignacio, orang yang menjadi wakil Cherika di geng Aodra dulu. Pria yang ambisius dan tidak kalah gilanya seperti Alvis.

"Shut up!" kata Chandika dengan suara ngebasnya. "Gue yang bakal ngalahin lo."

"Cih! Bocah bangsat!" umpat Ignacio yang memulai ancang-ancang dengan motornya. "Jangan salahin gue kalau terjadi sesuatu dengan lo."

Chandika hanya menyeringai di balik helm full face. 'Belagu sekali nih kutu,' batin pemuda itu.

Gadis dengan pakaian mini yang cukup menggoda semua orang berjalan meliukkan tubuhnya ke hadapan dua motor sport yang akan bertanding, gadis pemberi aba-aba di garis start tersebut menyalakan flare sebagai tanda balap dimulai.

Dan kedua motor sport itu melesat dengan kencang.

Chandika memaksimalkan kecepatan motornya. Ignacio yang tidak mau kalah sengaja menjulurkan kaki kirinya ingin mendorong motor di sampingnya, tapi dengan lincahnya motor BMW Motorrad itu mengurangi kecepatan sedikit dan motor, Ignacio oleng karena gagal menendang motor yang kini sudah menambahkan kembali kecepatannya. 

Ignacio yang sudah mengontrol kembali kecepatannya langsung menyusul motor di depannya itu, tatapannya menajam saat Chandika mengangkat jempolnya dan langsung menurunkan ke bawah saat sudah melewati garis finis.

"Sial," desis Ignancio.

Semua orang yang menunggu di garis finis langsung mengerumuni Chandika yang sedang melepas helmnya. Anggota Bruiser bersorak gembira dan para gadis yang menatap Chandika terpesona sampai ada yang pingsan melihat rupa si pembalap yang ternyata luar biasa ganteng.

"Keren, bro!" kata Alvis menepuk bahu Chandika pelan, dia yang dari tadi sudah ketar-ketir sendiri seketika menjadi terharu karena sepupunya yang pengecut bisa memenangkan balap.

"Lo jago juga, Ngab!" seru Justin sambil mengajak Chandika tos dengan tangan yang terkepal.

"Gue kira cuman modal ganteng doang," timpal Galen terkekeh.

"Anjing! Ini motor yang seharga 2 miliyaran itu kan! Anak sultan dari mana lu, Ngab!?" celetuk anggota Bruiser lainnya yang bernama Axel sambil melotot menatap motor Chandika.

"Gue dapet dari Tante," jawab Chandika asal.

"Ini kunci motor gue," kata Ignacio melempar kunci motornya ke Chandika dengan muka yang tertekuk. Taruhan balap motor kali ini adalah motor lawan yang akan menjadi milik pemenang. Padahal tinggal sedikit lagi dia bisa membawa motor sultan itu, dia hanya bisa gigit jari karena kalah.

BUG 

"Gue kasih peringatan buat lo, bangsat! Kalau balapan itu yang sportif," kata Alvis tiba-tiba menendang perut Ignacio hingga terpental.

"Woah santai!" seru pria berkulit hitam anggota geng Aodra yang bernama Adam.

"Bilangin sama Cherika, ketua Aodra yang sok jago itu. Suruh dia didik lagi anggotanya supaya nggak main curang," ucap Alvis dengan suara beratnya. 

Sialan.

Tampa sadar Chandika mengepalkan tangannya kencang sambil menatap Alvis nyalang.

_To Be Continued_

Terpopuler

Comments

ÑööKië

ÑööKië

what....!!

aminta & aminty..?

🤣🤣🤣🤣🤣

2022-05-16

1

𝐀⃝🥀ᴳ᯳ᷢ🍁🦂⃟τᷤяᷤιᷫαꪶꫝ𝓐𝔂⃝❥❣️

𝐀⃝🥀ᴳ᯳ᷢ🍁🦂⃟τᷤяᷤιᷫαꪶꫝ𝓐𝔂⃝❥❣️

semangat terus Thor Ok 💪👍😍👍

2022-04-30

1

El Geisya Tin

El Geisya Tin

itu perbedaan kalo tiba-tiba orang cool jadi banyak bicara

2022-03-22

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Me After You
3 A Different People
4 Yes I'm Changing
5 Sunflower
6 Sunflower
7 Let's Race
8 Anti-Romantic
9 Traumatis
10 Unexpected
11 Swapped Bodies
12 Sensitive
13 Karma Is Real
14 My Body Is Mine
15 Move On
16 Clue
17 Ben's Plan
18 Periode
19 Kiss On The Cheek
20 Follow A Trail
21 Not Afraid
22 The Villain
23 Alvis's Sacrifice
24 Alvin's Plan
25 Save
26 Hacker
27 Infiltrate
28 Aodra's Help
29 With You
30 Revenge
31 Kritis
32 Don't Die
33 We Miss You
34 Who
35 Happiness For Him
36 A Friend
37 Blue Eyes
38 Ellisha?
39 Just A Dream
40 Granpha
41 Novel
42 First Meet
43 Bad Intention
44 Be Used
45 Cynderyn
46 [Character Introduction] Visual bayangkan sendiri~!
47 Kill Him
48 Weekend
49 Forbidden Love
50 Threat To Jane
51 Prince And Castle Princess
52 Stupid Girl
53 Can't Meet
54 Lucky Girl?
55 Felix & Ellisha
56 Preparation
57 Use Again
58 Engagement Day
59 Engagement Failed
60 Urgent
61 Back To Body
62 Miss You
63 Carelessly Kiss
64 Finally Meet
65 Soul Contract [17+]
66 Wedding Invitation
67 Get Out Of The Way
68 Like Father Like Son
69 Video Call
70 Father's Terms
71 Back To School
72 Cooperation
73 Cherika Lovers
74 Love Letter
75 Trust Me
76 Girlfriend?
77 Happy Night
78 Innocent? [18+]
79 Change
80 The Mercenary
81 Enjoy Lies
82 Naughty Cat
83 Because Of Chicken Noodle
84 Not A Date
85 Drunk
86 Kiss Me [18+]
87 Do Not Be Shy
88 Recorded
89 Jealousy
90 Help Someone
91 Sick
92 Exposed
93 Approval
94 Declaration Of Love
95 Confusion
96 Beloved Girl
97 Brother's Blessing
98 To Be Better
99 Promise
100 Don't Worry
101 Nervous
102 Alvis & Alice
103 Wedding Day
104 Season 2 : Real Dream [18+]
105 Season 2 : Panic [18+]
106 Season 2 : Threat
107 Season 2 : Cherika Angry
108 Season 2 : Want Baby
109 Season 2 : Meet Gionino
110 Season 2 : Make You Happy
111 Season 2 : Breakfast
112 Season 2 : Big baby
113 Season 2 : Meet Ellisha
114 Season 2 : Transmigrasi Again
115 Season 2 : New Student
116 Season 2 : Death Together
117 Season 2 : Hungry
118 Season 2 : Honey
119 Season 2 : Siska's Plan
120 Season 2 : Memories
121 Season 2 : Jane & Danny
122 Season 2 : Crazy Girl
123 Season 2 : Revealed
124 Season 2 : To The Office
125 Season 2 : Need Chandika
126 Season 2 : Girl In Luv
127 Season 2 : In Danger
128 Season 2 : Kidnapped
129 Season 2 : Save Yourself
130 Season 2 : Jungle Chase
131 Season 2 : A Mother's Hope
132 Season 2 : Punishment
133 Season 2 : Honeymoon
134 Season 2 : Happy together
135 Season 2 : Home
136 Beautiful Baby [End]
Episodes

Updated 136 Episodes

1
Prolog
2
Me After You
3
A Different People
4
Yes I'm Changing
5
Sunflower
6
Sunflower
7
Let's Race
8
Anti-Romantic
9
Traumatis
10
Unexpected
11
Swapped Bodies
12
Sensitive
13
Karma Is Real
14
My Body Is Mine
15
Move On
16
Clue
17
Ben's Plan
18
Periode
19
Kiss On The Cheek
20
Follow A Trail
21
Not Afraid
22
The Villain
23
Alvis's Sacrifice
24
Alvin's Plan
25
Save
26
Hacker
27
Infiltrate
28
Aodra's Help
29
With You
30
Revenge
31
Kritis
32
Don't Die
33
We Miss You
34
Who
35
Happiness For Him
36
A Friend
37
Blue Eyes
38
Ellisha?
39
Just A Dream
40
Granpha
41
Novel
42
First Meet
43
Bad Intention
44
Be Used
45
Cynderyn
46
[Character Introduction] Visual bayangkan sendiri~!
47
Kill Him
48
Weekend
49
Forbidden Love
50
Threat To Jane
51
Prince And Castle Princess
52
Stupid Girl
53
Can't Meet
54
Lucky Girl?
55
Felix & Ellisha
56
Preparation
57
Use Again
58
Engagement Day
59
Engagement Failed
60
Urgent
61
Back To Body
62
Miss You
63
Carelessly Kiss
64
Finally Meet
65
Soul Contract [17+]
66
Wedding Invitation
67
Get Out Of The Way
68
Like Father Like Son
69
Video Call
70
Father's Terms
71
Back To School
72
Cooperation
73
Cherika Lovers
74
Love Letter
75
Trust Me
76
Girlfriend?
77
Happy Night
78
Innocent? [18+]
79
Change
80
The Mercenary
81
Enjoy Lies
82
Naughty Cat
83
Because Of Chicken Noodle
84
Not A Date
85
Drunk
86
Kiss Me [18+]
87
Do Not Be Shy
88
Recorded
89
Jealousy
90
Help Someone
91
Sick
92
Exposed
93
Approval
94
Declaration Of Love
95
Confusion
96
Beloved Girl
97
Brother's Blessing
98
To Be Better
99
Promise
100
Don't Worry
101
Nervous
102
Alvis & Alice
103
Wedding Day
104
Season 2 : Real Dream [18+]
105
Season 2 : Panic [18+]
106
Season 2 : Threat
107
Season 2 : Cherika Angry
108
Season 2 : Want Baby
109
Season 2 : Meet Gionino
110
Season 2 : Make You Happy
111
Season 2 : Breakfast
112
Season 2 : Big baby
113
Season 2 : Meet Ellisha
114
Season 2 : Transmigrasi Again
115
Season 2 : New Student
116
Season 2 : Death Together
117
Season 2 : Hungry
118
Season 2 : Honey
119
Season 2 : Siska's Plan
120
Season 2 : Memories
121
Season 2 : Jane & Danny
122
Season 2 : Crazy Girl
123
Season 2 : Revealed
124
Season 2 : To The Office
125
Season 2 : Need Chandika
126
Season 2 : Girl In Luv
127
Season 2 : In Danger
128
Season 2 : Kidnapped
129
Season 2 : Save Yourself
130
Season 2 : Jungle Chase
131
Season 2 : A Mother's Hope
132
Season 2 : Punishment
133
Season 2 : Honeymoon
134
Season 2 : Happy together
135
Season 2 : Home
136
Beautiful Baby [End]

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!