"Keningmu panas sekali! aku akan minta obat kepada nyonya Odena." ucap Maya mencari nyonya Odena di antara tamu-tamu itu. Acara sudah mulai bubar, hati Scarlet agak lega, walaupun pusing menderanya.
Scarlet berdiri dengan keringat dingin, sampai akhirnya dia merasa anak-anak itu berlarian mau keluar dan menabraknya. Tubuh Scarlet oleng, terlempar menimpa Guci Antik nyonya Damayanti.
"Kurang ajar!! dasar pembantu sialan, matamu ditaruh dimana, ini Guci dari dinasti Ming dengan harga seratus juta." pekik nyonya Damayanti datang membelah kerumunan anak-anak dengan amarah yang membara.
Semua orang bengong dan tertegun, tidak ada anak dan Ibu mereka mau mengaku menabrak Scarlet, semua diam. Makian yang tidak pantas di dengar keluar dari mulut nyonya Damayanti.
"Ganti sekarang!!" bentak nyonya Damayanti menuding Scarlet.
"Tapi ini bukan salah teman saya nyonya, dia di tabrak oleh anak-anak yang mau pulang." Maya dengan sopan membela Scarlet. Dirinya ikut marah mendengar makian nyonya itu Scarlet hanya diam dimaki-maki, semua orang kasihan melihatnya.
"Tubuhnya tinggi dan kuat, mengapa tidak berkelit ketika anak-anak mau menabraknya, dasar tidak punya otak.
"Nyonya, teman saya dalam keadaan sakit, dia dari tadi demam dan terus menggigil, tentu saja dia tidak mampu berbuat banyak ketika tiba- tiba di tabrak dari belakang."
"Aku tidak mau tahu, bayar seratus juta, kalau tidak, aku akan sebarkan di sosmed bahwa karyawan Restoran cepat saji melakukan kecerobohan, yang membuat kerugian dipihakku atau kamu mau masuk penjara?" gertak nyonya Damayanti geram.
"Saya tidak punya uang nyonya..." kata Scarlet gemetar. jangankan seratus juta, satu juta dia tidak punya uangnya habis untuk membayar kuliah dan membeli buku.
"Aku tidak mau tahu, atau jual dirimu sekalian." semua orang yang berada disitu bergumam mendengar kata- kata hujatan dari nyonya Damayanti.
Air mata Scarlet bergulir, kejadian ini sangat memalukannya. Apalagi ada beberapa ibu-ibu dan baby sister yang iseng mengambil gambar Scarlet dan di sebarkan ke facebook.
"Saya akan berusaha membayarnya dengan cara mencicil." sahut Scarlet sambil menangis.
"Kau pikir aku membeli dengan cara mencicil? tidak tahu malu. Aku minta bayar tunai." jeda nyonya Damayanti menunggu tanggapan dari Scarlet. Setelah tidak ada tanggapan nyonya Damayanti melanjutnya lagi.
"Oke, bayar secepatnya. Aku kasi tenggang waktu sebulan, kalau kamu tidak membayarnya aku akan mengambil jalan hukum."
Mata Scarlet berkunang-kunang, dia langsung oleng dan jatuh tersungkur, untung Maya cepat bertindak, kalau tidak Guci nyonya Damayanti bisa pecah lagi satu, ketiban tubuh Scarlet.
Maya memapah tubuh Scarlet ke sofa dibantu oleh seorang ibu. Nyonya Damayanti kemudian naik ke lantai dua, tanpa peduli keadaan Scarlet.
*****
Seperti pepatah, sudah jatuh tertimpa tangga lagi. Setelah Scarlet menjadi hinaan nyonya Damayanti, Scarlet langsung dipecat oleh bosnya.
"Ini gajimu untuk sebulan, saya tidak bisa mempekerjakanmu lagi, nyonya Damayanti adalah pelanggan saya. Dia sudah menyuruh supaya kamu dipecat." kata Damayanti tidak kenal belas kasihan.
"Tapi nyonya...."
"Pergilah, sebelum Scurity menyeret kamu keluar." potong bosnya dengan muka masam.
Scarlet akhirnya keluar dari Restoran itu dengan tatapan kasihan dari teman-temannya. Ya Tuhan, semoga aku bisa kuat. gumam Scarlet sedih. Dia tidak bisa menahan air matanya yang terus berjatuhan.
Sampai di tempat kost dia sudah disambut oleh teman-temannya.
"Scar, kami ikut prihatin atas kejadian ini. Sabar ya." kata Sri memeluknya. Mereka melihat peristiwa itu dari facebook. Banyak orang bersimpati dengan Scarlet.
"Neng, ini cobaan namanya, semoga kedepannya kamu lebih hati-hati. Hari ini di sosmed muncul tentang kejadian itu dan menjadi trending topik. Teman-teman disini akan membantumu dengan cara berdoa saja, kalau bantu membayar ganti rugi kami tidak punya uang, harap maklum." kata Udin ikut sedih atas kejadian yang menimpa gadis itu.
"Nasibku memang jelek, bosku juga ikut memecatku dari Restoran, dia tidak mau ikut campur dengan masalahku." Kemudian Scarlet mulai bercerita yang membuat temannya ikut kesal dengan nyonya Damayanti dan bos Restoran.
"Tabah neng semua ada hikmahnya, semoga neng dapat pekerjaan yang lebih bagus dari itu."
"Orang kaya mah bebas. Mereka mana mau peduli dengan kesulitan kita. Tapi orang congkat seperti nyonya Damayanti pasti dapat karmanya."
"Trimakasih kalian sudah support aku, tapi aku bingung kemana aku mencari uang seratus juta dalam sebulan. Jangankan seratus juta, sepuluh juta saja tidak punya." keluh Scarlet sangat sedih.
Memang sangat sedih jadi orang miskin, apalagi seperti dirinya yang tidak punya siapa-siapa. Sejak kecil dia sudah tumbuh, di besarkan di Panti Asuhan Kasih Ibu. Dan saat usianya delapan belas tahun, Scarlet memutuskan untuk keluar dari panti asuhan.
Dia kemudian di pertemukan dengan Regina teman kuliahnya, saat dia sedang mencari pekerjaan. Akhirnya Scarlet bekerja di Restoran Cepat Saji bersama Regina. Tapi Regina sudah keluar dari Restoran cepat saji karena pulang kampung.
Scarlet malam ini sulit tidur, dia sibuk mencari lowongan pekerjaan. Sulit sekali mencari kerja dengan Ijazah SMA. Kuliahnya pasti ikut tersungkur kalau uang sudah tidak ada. Dia membayangkan penjara berada di depan matanya seandainya dia tidak bisa membayar ganti rugi Guci.
"Aarrrggghhh....."
Serasa pecah kepala Scarlet sedang memikirkan utangnya. Dia membuka Ponsel kentangnya dan iseng membuka Facebook.
Ternyata kejadian yang menimpanya di posting oleh seseorang dan dibagi sampai ribuan kali. Banyak pria yang berkomentar nyeleneh dan malah ada pria yang mau mengganti semua kerugian yang di derita Scarlet, asal dia mau menemani tidur semalam.
"Cari aku di Club Thedari, aku berjanji akan membantumu." tulis seseorang di Facebooknya. Scarlet enggan menjawab, dia sudah mengerti buaya darat zaman sekarang. Mereka banyak tipu-tipu dan omong kosong.
Baru saja dia mau tidur nyonya Odena menelponnya, terpaksa dia mendengarkan keluhan nyonya Odena dan memperingatkannya supaya cepat membayar ganti rugi Gucinya.
"Nyonya Damayanti dalam keadaan stres karena suaminya menggugat cerai." kata nyonya Odena.
"Apa hubungannya dengan saya nyonya."
"Karena kejadian itu, banyak yang mengecam nyonya Damayanti dan rating sinetronnya anjlok. Semua produser memutuskan hubungan kerja dengan nyonya Damayanti."
"Maaf nyonya Odena, saya tidak bisa memberi masukan, semua telah terjadi. Saya juga di pecat oleh bos saya. Mungkin sudah nasib."
"Saya sebenarnya sangat kasihan denganmu apa kamu mau bekerja di Toko Bunga teman saya, kalau mau saya akan menghubungi teman saya."
"Mau nyonya."
"Kalau begitu datang ke Toko Bunga Cempaka Wangi, katakan kamu teman saya. Semoga kamu diterima, yang punya adalah teman baik saya."
"Trimakasih banyak nyonya Odena."
Keesokan harinya Scarlet pergi ke Toko Bunga temannya nyonya Odena. Dia seorang Ibu yang sibuk namanya ibu Yulianti.
Ibu Yulianti lalu mempekerjakan Scarlet di toko bunga miliknya. Dia merasa betah, dan menekuni pekerjaannya dengan senang hati.
****(
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 70 Episodes
Comments
delete account
seharusnya lebih hati-hati
2024-08-14
0
delete account
Wahaha kasihan baru dapat kerja sudah dimaki-maki
2024-08-14
0
queen alesha
nyonya Damayanti apa nyonya odena siy sebenernya
2022-02-11
0