4. Pagi yang tidak terduga

Tea tidak begitu ingat apa yang terjadi kemarin malam, tapi yang dia tau dengan jelas adalah saat ini dia sedang terkurung oleh lengan yang gagah dan besar.

Tea cuma ingat bagian dia tidur di tempat tidur, mana dia tau kalau dia akan bangun dalam pelukan Asher.

"Itu benar! Siapa yang menduga manusia yang gila akan mantannya malah tidur memeluk perempuan lain? Ckck dasar brengsek. Tapi gak apa-apa sih, aku menikmatinya."

23 tahun Tea hidup, bernafas layaknya manusia lainnya. Tapi saat bocah smp bahkan sd sudah mencicipi sesuatu hubungan yang disebut pacaran, Tea sama sekali tidak pernah merasakannya seumur hidup. Mana dia tau bahwa lengan pria akan sekeren dan semenggoda ini.

"Liat otot-ototnya yang keren!" Tea menutup matanya, menikmati sensasi sentuhan kumpulan daging itu.

"Ah, keras dan keren! Tapi berat woy! Bangun dong, udahan!" Tea berusaha mendorong lengan itu, tapi sang pemilik lengan malah dengan santainya masih tidur nyenyak.

Tea pasrah, dia beralih ke wajah suami yang didepannya.

"Gak adil banget sih, masa orang dengan sifat sebelas dua belas sama iblis gini, mukanya ganteng banget bak malaikat. Apa ini yang disebut keseimbangan?" Tea tanpa permisi mengunyel-unyel wajah tampan itu. Bahkan meski begitu Asher masih tidak bangun juga.

Sepuluh menit sudah berlalu, Tea mengoceh-oceh tidak jelas di dalam kurungan badan itu. Dia sudah bosan.

Tuk!

Tak sengaja tangannya menyentuh itu, itu maksudnya adalah dada bidang milik Asher. Entah apa yang merasuki Asher, dia tidur tanpa baju.

"Woahh!! Liat otot-otot ini, kok dia bisa sih punya badan bagus banget."

Tanpa Tea sadari, dia sudah memasang ekspresi mesum seperti pedofilia ketemu anak-anak.

"Kasihan banget, GGS,  ganteng-ganteng stress, karna mantan."

Tea sudah bosan menikmati tubuh bebas itu, hanya untuk sekarang, beda cerita kalau nanti malam. Gadis itu memandangi langit-langit kamarnya.

"Apa pernikahan ini bisa bertahan lama ya? Apa bisa gak usah cerai?"

"Jangan mimpi! Aku pasti akan menceraikanmu, apapun yang terjadi."

Tea tidak habis pikir, dia sudah memukuli lengan pria itu kuat-kuat, tapi tidak bangun juga. Saat membahas perceraian dia baru bangun?

Gila sih, bucin akut dia. Ngeri banget psikopat satu ini.

Tea melirik ke arah Asher.

"Maaf nih ya, tapi aku penganut menikah sekali seumur hidup."

"Maaf juga, tapi aku penganut mencintai satu wanita seumur hidup, dan dia cuma Eve."

"Ya udah, aku gak pernah minta apalagi mengemis cinta mu. Kau bisa terus mengejar mantan mu itu, tapi jangan ceraikan aku. Oh ya, karna itu aku mengizinkan mu menikah lagi, asal jatah duit tidak dikurangi! Gimana?" Tea menaikan sebelah alisnya, tanda bahwa ini adalah penwaran.

Asher tampaknya benar-benar memikirkan dengan serius perkataan Tea. Membuat Tea semakin tertarik membuat syarat-syarat yang tidak akan melukai keduanya.

"Jadi kau tidak masalah jika di madu, asal uang cukup? Tapi, kalau Eve gak mau jadi istri kedua bagaimana? Aku pasti akan menceraikanmu apapun yang terjadi."

"Tenang aja! Aku cuma minta uang nafkah, rumah yang jauh dari kalian yang layak ditempati, beberapa mobil dan ART, dan terakhir anak."

Asher mengangguk mengerti. "Aku rasa aku bisa menepati semuanya, rumah, uang, ART dan anak-eh apa kau bilang? Anak?! Kau...!"

"Pffttt." Tea mencoba menahan tawanya, ekspresi Asher yang kaget itu sangat lucu dan layak difoto untuk dikenang.

"Kau berani tertawa...?!"

"Ma-maaf, okay. Kan aku udah bilang, aku bakal nikah sekali seumur hidup, dan kejadiannya aku nikah sama kamu. Aku gak mau hidup sendirian, aku butuh anak yang ingin aku limpahi dengan kasih sayang. Tapi aku juga gak mau anak haram hasil selingkuhan, kau paham? Kalau aku mendapatkan itu semua, aku bakal bebasin kau melakukan apa aja."

Asher bisa melihat, tak ada tatapan bercanda dari mata Tea. Mata Tea menyimpan harapan yang tulus, dan kejujuran yang murni. Asher tidak pernah melihat mata seperti ini sebelumnya.

"Akan aku pikirkan."

"Jadi, siapa yang akan mandi duluan? Aku atau kau? Jangan bilang kita mandi bersama, itu menggelikan oke?"

Brukhh!!

Asher langsung melempar bantalnya pelan ke wajah Tea. "Tutup mulut mu dan berhentilah berpikiran mesum dan aneh-aneh! Aku yang mandi duluan!"

"Pffftt!" Tea tidak menyangka dia akan menikmati mengganggu suami yang baru ia nikahi satu hari ini.

Aku pikir bakal menyebalkan, ternyata seru juga liat dia marah.

"Pekerjaan mu sebelum ini apa?"

Tea melirik ke arah Asher yang sudah berdiri dan segera beranjak mandi. Tea diam sebentar.

"Kau gak berfikir bahwa putri yang dibesarkan layaknya putri dalam dongeng bakal kerja, kan?"

Tampak Asher tersentak halus, ekspresinya yang sebelumnya datar mendadak jadi dingin. Dia melirik menyepelekan ke arah Tea. "Iya juga, putri manja dan tidak tau apa-apa pasti hanya dirumah aja." Asher berjalan masuk ke kamar mandi, setelah melontarkan kata-kata menyebalkan itu.

Apa dia nguji aku? Kalau begitu, aku gak ketahuan kan kalau pernah tinggal dijalanan? Syukur deh aku gak ketahuan.

Emtah apa yang merasuki Asher, dia berbalik, kembali dan langsung menyerang leher Tea, bak Vampir yang kelaparan.

"Akhh!!" Desis Tea saat dia yakin bahwa lehernya baru saja di gigit.

"Hey...! Jangan bilang kau ini vampir! Sudah ku duga, mana mungkin manusia punya ketampanan seperti itu, ketampanan gak wajar itu! Kau pasti Vampir!"

Asher menjauhkan wajahnya dari leher Tea, Tea langsung menutup lehernya, mundur bersandar pada kepala kasur, dia menutupi seluruh badannya dengan selimut, memberikan tatapan dan sikap waspada.

"Apaan sih, makanya berhenti nonton film yang aneh-aneh. Parnoan kan, itu tanda biar diliat para pelayan. Kalau mereka liat itu, mereka gak akan berani nyepelin kamu. Dan aku juga bisa nipu Kakek, berpura-puralah kalau kemarin malam kita melakukan 'itu'."

Tea langsung menyeringai menyebalkan, dia menurunkan kewaspadaannya.

" 'itu' itu apa? Emang kita melakukan apa? Dan apa yang kamu maksud dengan 'itu'? 'itu' gimana?"

Bukhh!!

Handuk yang sedari tadi menggantung indah di bahu kekar Asher, kini sudah berpindah di wajah Tea.

"Dasar perempuan mesum!"

"Dasar pria pemalu!"

Brakk!!

Asher jelas kesal, terbukti dari dirinya yang membanting pintu kamar mandi. Tea hanya mencoba menahan tawanya, takut Asher akan lebih kesal jika mendengarnya. Tea berjalan ke arah cermin hias yang besarnya cukup memantulkan setengah badan Tea.

Tea menyibakkan rambutnya, melihat bekas yang Asher tinggalkan.

"Kya!! Apa ini yang dinamakan tanda ******? Woahh, aku akhirnya punya tanda ini, keren!!" Tea berputar-putar di depan cermin.

"Tapi ngomong-ngomong dia gak bermaksud nyuruh aku tunjukin bekas ini ke seluruh pelayan mansion kan? Enggak kan? Ya kali dia segila itu."

Terpopuler

Comments

Retno Isusiloningtyas

Retno Isusiloningtyas

hahahaha
lucu....
aku suka gaya cerita nya

2022-10-06

1

Nisha Rose

Nisha Rose

baru nemu novel ini..seru karakter ceweknya..😄👍👍👍

2022-08-29

1

imelda

imelda

😂😂😂😂😂

2022-02-13

0

lihat semua
Episodes
1 1. Pemaksaan tanpa hati!
2 2. Demi William!
3 3. Malam Pertama
4 4. Pagi yang tidak terduga
5 5. Menemui Viocha
6 6. Suamiku Psikopat!
7 7. Kau Sangat Menyebalkan....!
8 8. Supir baru...! (Yang ganteng)
9 9. Terlambat
10 10. Putri Rata dan Bandit Payah
11 11. Pai buat Kakek!
12 12. Dikantornya Asher!
13 13. Kenapa aku harus disini?
14 14. Ya ampun! ini sakit!
15 15. Lagi-lagi soal Eve
16 16. Makan malam keluarga Anumertha
17 17. Dia adalah Eve?
18 18. Pfffttt...!
19 19. Asher yang sebenarnya!
20 20. Tea ngesad kehilangan 10 persen saham
21 21. Noel Tertolak!
22 22. Aduh! Aw!
23 23. Dokumen~
24 24. Dilempar dokumen sakit juga yak
25 25. Tetesan pertama!
26 26. Otw Butik
27 27. Bermain~
28 28. Hari H Pesta!
29 29. Hari H Pesta (2)
30 30. Ayo berdansa?
31 31. Hujan dong
32 32. Asik mantap-mantap!
33 Info bentar, hehe^^
34 33. Hehe pindah tempat
35 34. Hah, ga asik demam ah
36 35. Eve POV
37 36. Eve Pov 2
38 37. Eve POV 3
39 38. Eve POV [End]
40 39. Membingungkan bikin sakit kepala
41 40. Masih Pagi Juga
42 41. Ketempat Will ah
43 42. Kok gini?
44 43. Kenapa marah?
45 44. Permintaan!
46 45. Asher POV
47 46. Asher POV 2
48 47. Asher POV 3
49 48. Asher POV 4
50 49. Asher POV 5
51 50. Asher POV (End)
52 51. Deg!
53 52. Duh
54 53. Iya, aku menyentuhnya tapi-
55 54. Perdamaian berujung--
56 55. Mual~
57 56. Mana mungkin!
58 57. Serangkaian Tes dan hasil sebenarnya
59 58. Aduh!
60 59. Tidak!
61 60. Kayak ada yang kurang
62 61. Dipecat? Seriusan?
63 62. Ternyata pura-pura
64 63. Ini bukan seperti itu!
65 64. Om Dewasa lebih Menggoda
66 65. Loh?
67 66. di balik
68 67. Tidak boleh!
69 68. Bajunya cakep
70 69. Jarum
71 70. Kegiatan!
72 71. ....
73 72. Perih
74 73. Senyum mu
75 74.
76 75. Aku maksa!
77 76. Yey!
78 77. Selamat!
79 78. Hmm?
80 79. Kau yang melakukannya!
81 80. Icha sengaja gak sih?
82 81. Coba saja
83 82. Pengganti pengantin
84 83. Aduh
85 84. Kayak kenal
86 85. Ngapain?
87 86. Hari ini
88 87. Ha?
89 88. N & T berulah
90 89. Usaha aja dulu
91 90. Loh?
92 91. Kau mencintai ku?
93 92. Kau begitu?
94 93. OK
95 94. Saya menyukai Elise!
96 95. Mengerikan
97 96. Kisah Masa Lalu
98 97. Kisah Masa Lalu 2
Episodes

Updated 98 Episodes

1
1. Pemaksaan tanpa hati!
2
2. Demi William!
3
3. Malam Pertama
4
4. Pagi yang tidak terduga
5
5. Menemui Viocha
6
6. Suamiku Psikopat!
7
7. Kau Sangat Menyebalkan....!
8
8. Supir baru...! (Yang ganteng)
9
9. Terlambat
10
10. Putri Rata dan Bandit Payah
11
11. Pai buat Kakek!
12
12. Dikantornya Asher!
13
13. Kenapa aku harus disini?
14
14. Ya ampun! ini sakit!
15
15. Lagi-lagi soal Eve
16
16. Makan malam keluarga Anumertha
17
17. Dia adalah Eve?
18
18. Pfffttt...!
19
19. Asher yang sebenarnya!
20
20. Tea ngesad kehilangan 10 persen saham
21
21. Noel Tertolak!
22
22. Aduh! Aw!
23
23. Dokumen~
24
24. Dilempar dokumen sakit juga yak
25
25. Tetesan pertama!
26
26. Otw Butik
27
27. Bermain~
28
28. Hari H Pesta!
29
29. Hari H Pesta (2)
30
30. Ayo berdansa?
31
31. Hujan dong
32
32. Asik mantap-mantap!
33
Info bentar, hehe^^
34
33. Hehe pindah tempat
35
34. Hah, ga asik demam ah
36
35. Eve POV
37
36. Eve Pov 2
38
37. Eve POV 3
39
38. Eve POV [End]
40
39. Membingungkan bikin sakit kepala
41
40. Masih Pagi Juga
42
41. Ketempat Will ah
43
42. Kok gini?
44
43. Kenapa marah?
45
44. Permintaan!
46
45. Asher POV
47
46. Asher POV 2
48
47. Asher POV 3
49
48. Asher POV 4
50
49. Asher POV 5
51
50. Asher POV (End)
52
51. Deg!
53
52. Duh
54
53. Iya, aku menyentuhnya tapi-
55
54. Perdamaian berujung--
56
55. Mual~
57
56. Mana mungkin!
58
57. Serangkaian Tes dan hasil sebenarnya
59
58. Aduh!
60
59. Tidak!
61
60. Kayak ada yang kurang
62
61. Dipecat? Seriusan?
63
62. Ternyata pura-pura
64
63. Ini bukan seperti itu!
65
64. Om Dewasa lebih Menggoda
66
65. Loh?
67
66. di balik
68
67. Tidak boleh!
69
68. Bajunya cakep
70
69. Jarum
71
70. Kegiatan!
72
71. ....
73
72. Perih
74
73. Senyum mu
75
74.
76
75. Aku maksa!
77
76. Yey!
78
77. Selamat!
79
78. Hmm?
80
79. Kau yang melakukannya!
81
80. Icha sengaja gak sih?
82
81. Coba saja
83
82. Pengganti pengantin
84
83. Aduh
85
84. Kayak kenal
86
85. Ngapain?
87
86. Hari ini
88
87. Ha?
89
88. N & T berulah
90
89. Usaha aja dulu
91
90. Loh?
92
91. Kau mencintai ku?
93
92. Kau begitu?
94
93. OK
95
94. Saya menyukai Elise!
96
95. Mengerikan
97
96. Kisah Masa Lalu
98
97. Kisah Masa Lalu 2

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!