Bella yang sehabis mandi, mengenakan kaos putih polos dengan paduan celana hotpants, sedang mengeringkan rambutnya.
Tok tok tok..
Bella melangkah keluar menuju pintu.
Berdiri di hadapannya lelaki yang berparas tampan, gagah dan senyum tipis yang manis.
"Hai.. " sapa Reza.
" oh iya.. silahkan masuk." sontak kaget Bella yang sedang mengagumi keindahan wajah Reza.
"Saya ada info pekerjaan untuk kamu, tapi gak tau kamu mau apa gak." memberikan kertas yang ada di tangannya kepada Bella. Bella menerima kertas itu dan langsung membacanya.
"saya mau coba besok, saya juga mau bilang ke kamu, kalau besok saya mau keluar dari kamar ini." jelas Bella.
"kenapa? gak betah tinggal disini? mau pindah ke tempat saya ?" tanya Reza.
"bukan,,,, saya mau cari kontrakan aja yang murah disini, hotel ini kan mahal. Saya gak mau ngerepotin terus." ujar Bella sambil merapihkan rambutnya dan menuju kulkas.
kreeet...
"disini ada air mineral sama sebotol alkohol. kamu mau minum apa ?" tanya Bella.
Reza yang merasa capek dengan pekerjaannya di luar daerah. Dan dia langsung ke hotel menemui Bella. Sontak menjawab.
"alkohol, kebetulan lagi capek banget badan." Reza menggeliatkan tubuhnya.
Bella mengambil botol yang ad di kulkas dan mengambil 2 gelas. Tapi yang satu gelas air mineral.
Byuurr...
Reza mengambil gelas yang di tuangkan Bella. Tanpa berpikir panjang Reza menenggak gelasnya. Reza memberikan gelasnya kembali ke Bella dan Bella hanya menuangkan kembali ke gelasnya Reza tanpa banyak bicara.
Mereka terdiam saling menatap.
Bella yang cantik, berkulit putih, rambut yang ikal terurai sedikit basah, wajah yang mungil dengan hidung mancung dan bibir tipis yang ****. Reza menelan Saliva dengan keras. Seakan ingin menerkam Bella.
Benar Reza bukan lelaki polos, dia banyak di kelilingi wanita. Maklum dia adalah pengusaha muda dan berkharisma kuat.
Bella yang memandang Reza dengan lembut, Bella menganggap Reza kelelahan karna berkerja keras membayar hotel yang mahal ini. Bella berpikir Reza sedang berpikir bagaimana mendapat uang untuk membayar hotel ini dan pasti gajinya habis.
Beda dengan pemikiran Reza, Bella menunduk malu dan bersalah.
cup..
Tiba tiba Reza mengecup bibir tipis Bella.
sontak membuat Bella kaget dan menampar Reza.
praakk...
Bella berlari masuk ke kamar dan mengunci pintunya. Reza yang kaget setengah mabuk hanya diam dan kembali menenggak gelasnya.
Bella melemparkan tubuhnya ke atas kasur menangis dengan sendu, dia bingung dengan perlakuan Reza. Benar Reza yang selama ni membantunya. Melindunginya dengan tempat tinggal dan merawatnya dengan segala kebutuhannya. Tapi Bella tidak berharap Reza meminta hal yang lain dari Bella. Apalagi meminta tubuhnya tanpa ada rasa cinta dan komitmen. Apa harus Reza yang dia anggap lelaki berbeda ternyata sama dengan yang lain. "kenapa Reza melakukan ini kepadaku?" gerutu Bella sambil *******-***** selimut. Bella menangis hingga tertidur pulas.
Reza yang duduk bersandar mabuk di sofa. Bukan berpikir apa yang telah dia lakukan pada Bella, melainkan yang ada di benaknya hanya keindahan tubuh Bella yang memakai kaos polos.
"hmm indah," guman Reza tersenyum mesum. Naluri lelakinya yang tersadar Karna dia sudah lama tidak bermain dengan wanita. Karna di sibukkan dengan masalah pembukaan cabang baru usahanya. Di tengah lamunannya, Reza memejamkan mata dan dia langsung terlelap dalam keadaan gelas masih di genggaman tangannya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 169 Episodes
Comments
la beneamata
wow maaf,batal fav
2022-06-03
0