#9

Yara pulang kerumahnya di pagi hari ketika Hannah dan Gaby masih tertidur lelap.

Yara menaiki bis menuju ke rumahnya. Sesampaimya di pertigaan jalan, Yara turun dan berjalan menuju rumahnya yang jaraknya hanya beberap blok saja dari sana.

Dia masuk ke dalam rumah dan tak melihat sang mommy yang biasanya sudah sibuk di dapur.

"Mom...where are you?", panggil Yara.

Lalu Jade tampak keluar dari dalam kamarnya.

"Yara...kau baru pulang?", tanya Jade.

"Ya dad..dimana mommy?", tanya Yara balik.

"Mommy sakit...semalam perutnya tiba tiba sakit", jawab Jade.

"Jadi tak ada yang menjaga toko?", tanya Yara.

"Daddy akan berangkat ke toko sebentar lagi..kau ikut daddy ya", kata Jade.

"Baiklah Dad..aku akan mengantar Vira ke sekolah dulu", jawab Yara.

"Vira sudah berangkat bersama temannya tadi..dia ingin mandiri katanya..jadi tak mengandalkanmu terus..", kata Jade.

"Kemasukan jin apa dia?paling paling ada pria tampan yang dia incar didalam bis dad", jawab Yara sembari mengambil makanan dari kulkas dan memanaskannya di microwave.

"Daddy berangkat ke toko dulu, sayang", kata Jade.

"Ya dad..nanti aku akan menyusul setelah membuatkan bubur untuk mommy", jawab Yara.

Yara langsung membuat bubur untuk Selena dengan cepat. Yara memang sangat cekatan dalam bekerja meskipun terlihat seenaknya sendiri.

Setelah membuat bubur, Yara masuk ke dalam kamar Selena dan memberikan buburnya.

"Mom..makanlah bubur ini", kata Yara yang melihat Selena tidur.

"Yara...kau baru pulang?", tanya Selena.

"Ya...apa perlu aku suapi?", tanya Yara.

"Tidak perlu sayang..mommy akan makan sendiri", jawab Selena yang kemudian duduk di tepi ranjang.

"Bagaimana perut mommy bisa sakit?", tanya Yara.

"Kemarin mommy minum terlalu banyak kopi", jawab Selena.

"Mommy tak boleh minum kopi lagi kan..jangan menyentuh minuman itu lagi", kata Yara.

"Ya..yaa...kemarin mommy banyak pesanan roti..jadi minum kopi agar tak mengantuk", jawab Selena.

"Bukankah pegawai kita banyak mom", kata Yara.

"Ya..tapi mommy tetap ingin terjun langsung mengawasinya Yara..kwalitas roti kita dipertaruhkan karena yang memesan adalah orang penting di kota ini", jawab Selena sembari memakan buburnya.

Setelah setengah jam, Selena akhirnya menghabiskan buburnya.

"Terima kasih sayang..suamimu nanti pasti akan senang jika mempunyai istri sepertimu", kata Selena tulus.

"Suamiku akan berada dibawah kendaliku mom... mereka tak akan bisa macam macam jika memiliki istri sepertiku", jawab Yara.

"Huuffttt...kau ini..sùdahlah..pergi ke toko sana..temani daddy..jangan lupa mengingatkan makannya..daddy selalu lupa makan jika sibuk bekerja", kata Selena.

"Oke mom", jawab Yara tersenyum lebar.

Setelah mandi dan berganti baju, Yara langsung menuju tokonya dengan berjalan kaki. Terkadang dia melompat lompat dan berlari karena tubuhnya yamg lincah dan tak bisa diam.

Yara memang gadis yang ceria dan jarang bersedih. Dia hanya bersedih jika pengajuan proposalnya pada daddynya selalu ditolak.😁

"Good morniiiiiinggggg", teriak Yara dari depan pintu toko.

"Morning nona", jawab para pegawai disana yang berjumlah sekitar 10 orang.

"Dimana daddy?", tanya Yara karena tak melihat sang daddy di meja kasir.

"Tuan Jade ada di rooftop bersama tamunya, nona", jawab Cindy, salah seorang pegawai disana.

"Tamu?siapa?apakah teman daddy?", tanya Yara.

"Bukan nona..pria itu tak pernah kemari", jawab Cindy.

"Ah begitu..baiklah..aku akan menggantikanmu disana Cindy", kata Yara dan segera memakai seragamnya lalu duduk dibelakang meja kasir.

JANGAN LUPA LIKE KOMEN VOTE FAVORIT DAN HADIAH YAA ❤❤❤

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***

