17

Saat memasuki Guild petualang, walaupun sudah cukup sore ternyata cukup ramai di sini.

Saat melihat nya lagi, ternyata Guild petualang ini juga menjadi Bar untuk para petualang istirahat.

Jadi tak heran masih banyak petualang saat ini.

Argus melihat ke arah salah satu Resepsionis guild petualang dan mendatanginya.

"Selamat datang di guild petualang kota Isak..

Apakah kalian membutuhkan sesuatu..? Seperti nya ini pertama kalinya aku melihat kalian berdua.. " Tanya Resepsionis Guild itu yang ternyata adalah Cesilia.

"Ya kami datang dari Guild petualang cabang di Desa Sotou untuk menyerahkan Quest. " Kata Argus sambil mengeluarkan kertas Quest.

...#Note. Di sini Thor lupa untuk menambah cerita dimana Argus mengambil kertas Permintaan/Quest khusus tersebut. ...

...Jadi anggap saja sudah di berikan sebelumnya. Next kalo ada kesempatan akan thor revisi lagi. 🙏...

Setelah menerima kertas Quest tersebut Cesilia membaca isi Quest tersebut, dan saat melihatnya Cesilia langsung bersemangat.

"Akhh ternyata kamu yang menyelesaikan Quest khusus itu..!! " Teriak Cesilia.

"Silahkan tunggu di ruang tunggu di samping sana.

Saya akan memberikan kabar kepada Orang pemberi permintaan tersebut.. "

Kemudian tanpa menunggu Jawaban Argus, Cesilia langsung berlari menuju lantai atas.

"Apakah setiap Resepsionis akan selalu bersemangat sepertinya itu..? " Tanya Argus kepada Lisa.

"Entahlah, selama ini aku belum pernah memasuki Guild petualang.. " Jawab Lisa.

"Dengan levelmu sebelumnya Kau belum pernah masuk..? " Tanya Argus, ia sedikit heran. Pasalnya Lisa sebelum menjadi budak adalah seorang bangsawan dan ia memiliki Level lumayan tinggi.

Jadi Argus berfikir bahwa Lisa mungkin juga sudah terdaftar sebagai petualang.

Tapi ternyata sepertinya Argus salah.

"Ya. Aku sama sekali belum pernah masuk, karena sebagai keluarga Bangsawan kami memiliki hak untuk memasuki Dungeon.

Jadi kami bangsawan biasanya berfikir itu tidak perlu mendaftarkan sebagai petualang.. " Jawab Lisa

"Ternyata seperti itu.. " Ucap Argus.

Kemudian Argus dan Lisa berjalan ke salah satu ruang di samping bagian resepsionis yang sebelumnya di tunjukan oleh Cesilia..

Sementara itu Cesilia telah memasuki Ruang Manajer Guild dan mengabarkan masalah kedatangan Argus..

"Apakah kamu sudah menyuruhnya menunggu di ruangan tunggu..? " Tanya Wiliam.

"Ya saya sudah menyuruhnya untuk menunggu sebelum saya ke sini. " Jawab Cesilia.

"Bagus, aku akan segera mengabarkan kepada tuan Sebastian.. " Kata Wiliam.

"Benar, siapa nama petualang itu dan Rank berapa dia..? Apakah dia Rank S baru atau bagaimana..? "

"Ehh..? Itu... Maafkan saya, saya lupa menanyakan hal tersebut.. " Ucap Cesilia.

"Haihh.. Kau ini terlalu ceroboh... " Kata wiliam.

"Aku akan menanyakan masalah ini sekarang.. " Kata Cesilia sambil bersiap untuk pergi.

"Tidak usah, aku akan menemuinya sendiri dan memastikan identitas Petualang itu setelah memberikan kabar.. " Kata Wiliam.

"Baik.. Aku mengerti..

Aku akan menyiapkan minuman untuk mereka.. " Ucap Cesilia.

"Ya silakan.. "

.

.

. --------------

.

.

Sementara itu Argus yang saat ini menunggu di ruangan tunggu cukup tertarik dengan koleksi buku di sana.

Terutama sebuah buku berkaitan dengan Rune sihir.

Namun itu ternyata hanya pengantar atau hanya sebatas pengetahuan umum tentang Rune buka berisi Simbol dan juga cara pembuatan Rune pada alat sihir.

Namun tak semuanya mengecewakan, di sini Argus mengetahui sesuatu yang cukup penting.

Dimana mantra sihir dunia ini sebenarnya awalnya berasal dari buku Rune sihir kuno (Grimoire ) yang sudah di terjemahkan. Dahulu orang mengandalkan Rune sihir di dalam Grimoire Alfabet Rune ialah sekumpulan huruf yang dahulu digunakan untuk membentuk mantra sihir..

Namun Semua catatan tentang Rune itu musnah pada 500 tahun sebelumnya.

Dan hanya sebagian catatan saja, karena itulah sihir tak terlalu berkembang sekarang.

Namun, apa yang membuat Argus cukup senang adalah Contoh dari jenis huruf Rune itu.

Karena Huruf Rune di sini adalah jenis bahasa Jermanik di Bumi, biasa juga disebut sebagai Futhark atau Futhorc kuno..

Karena Argus pernah mempelajari jenis huruf dan bahasa itu sebelumnya, Artinya Argus bisa juga membaca Huruf Rune di dunia ini.

"Lisa. Apakah semua penyihir yang akan menggunakan sihir selalu harus mengucapkan Mantra sihir..? " Tanya Argus yang penasaran.

Pasalnya dia belum melihat cara penyihir menggunakan sihir di dunia ini.

Bisa di bilang Lisa juga tidak menggunakan sihir karena apa yang ia gunakan adalah skill.

"Pada dasarnya semua penyihir akan mengucapkan mantra sebelumnya mengeluarkan sihir.

Namun tak semuanya harus di lafalkan secara lisan, terkadang ada juga yang melafalkannya di dalam hati saja.. " Kata Lisa.

"Namun itu sama saja, baik lisan atau tidak. Mereka tetap harus melafalkannya..

Tapi aku dengar bisa juga tanpa pelafalan Mantra, efeknya biasanya akan lebih lemah dari yang melafalkannya. "

"Jadi kebanyakan penyihir akan tetap memilih menggunakan pelafalan. "

"Apa kau tau salah satu Mantra sihir..? " Tanya Argus..

"Aku tau.. Walaupun aku tak bisa menggunakannya, tapi aku sempat mempelajarinya juga. " Kata lisa.

"Seperti ini.

*Wahai Roh Angin. Jadilah pedang ku. Potong semua musuhku..!* wind cutter..! "

Lisa mengucapkan mantra namun tak terjadi apapun karena Lisa tidak memiliki Elemen Angin. Lisa mengangkat bahunya menandakan ya seperti itulah..

"Ya terimakasih, lalu pertanyaan lain.

Apa kamu tau dimana aku bisa membaca Grimoire..? " Tanya Argus.

"Grimoire ..? Jika yang sudah di terjemahkan, biasanya banyak di jumpai di tangan para pedagang. Namun kebanyakan sudah dalam bentuk Gulungan sihir. " Ucap Lisa.

"Jika untuk Grimoire yang masih Aslinya atau belum di terjemahkan, biasanya hanya ada di Kerajaan saja..

Itu merupakan item yang tak bisa beredar di kalangan umum. "

"Jadi aku harus pergi ke ibukota jika ingin membaca Grimoire..? " Gumam Argus.

"Namun jika hanya replika saja, itu bisa di baca di perpustakaan yang ada di tiap kota..

Isinya biasanya adalah replika dari Mantra yang sudah di terjemahkan.. " Kata Lisa.

"Baiklah aku mengerti.. " Ucap Argus.

Setelah beberapa saat ketukan pintu terdengar dan setelah itu Cesilia masuk membawa minuman.

"Maaf sudah membuat kalian menunggu..

Silahkan minum Airnya, kami telah memberitahu pemilik permintaan itu.

Dan mereka akan segera datang " Ucap Cesilia.

"Dan sebentar lagi, Manajer Guild kami tuan Wiliam akan datang untuk menemani kalian sembari menanyakan beberapa pertanyaan.

Jadi aku harap kalian bisa bekerja sama.. "

"Terimakasih.. Kami mengerti, kami akan bekerjasama sebisa mungkin..." Ucap Argus.

"Baiklah aku akan kembali ke posisi ku dulu..

Permisi kalo begitu.. " Kata Cesilia sambil mulai keluar ruangan.

Tak lama setelah Cesilia keluar, pintu kembali di ketuk dan seorang lelaki setengah baya masuk ke sana.

"Apakah kalian yang menyelesaikan Quest khusus itu..? " Tanya lelaki itu.

"Benar, itu kami.. " Jawab Argus.

"Baiklah, pertama saya akan memperkenalkan diri.

Saya adalah Wiliam, Manajer Guild petualang kota Isak ini.. " Ucap Wiliam.

"Saya akan menanyakan beberapa detail tentang Quest ini. Apakah tidak masalah..? "

"Tentu.. Anda bisa menanyakan sebanyak yang di perlukaan.. " Ucap Argus.

Wiliam tersenyum mendengar jawaban Argus, karena Kata-katanya cukup pintar.

Argus di sini mengatakan * sebanyak yang di perlukaan*, Argus tidak mengatakan akan menjawab apapun di sini.

Artinya adalah Argus akan menjawab pertanyaan Wiliam tentang Quest ini, namun ia mungkin takan menjawab pertanyaan lainnya.

"Baiklah. Pertama bisa kalian menyerahkan kartu Guild petualang kalian..? " Ucap Wiliam.

Kemudian Argus memberikan kartu miliknya.

"Lisa adalah Budak ku, jadi dia tidak memiliki kartu Guild.. "

"Ok aku mengerti.. " Ucap wiliam.

Di Dunia ini melarang Budak untuk mendaftarkan diri sebagai petualang, sama saja dengan melarang atau mencabut kartu Identitas mereka saat menjadi budak.

Wiliam memperhatikan warna kartu guild petualang Argus sudah berwarna Silver gelap yang menandakan Argus telah mencapai Rank C.

Namun saat melihat poin penaklukan, Wiliam terkejut. Karena poin itu sudah cukup untuk menaikkan Level Argus menjadi Rank B atau A.

"Apa kamu belum pernah mengambil Quest kenaikan kelas..? " Tanya Wiliam.

"Quest kenaikan Kelas..? Apa itu..? " Tanya Argus balik.

"Itu adalah salah satu Aturan di Guild petualang jika mereka ingin menaikan Rank mereka melebihi Rank C. .. " Ucap Wiliam.

"Tunggu..? Berapa lama kamu telah menjadi Petualang..? "

"Sekitar 4 hari kalo tidak salah.. Apakah ada masalah..? " Tanya Argus.

"Ini adalah rekor baru untuk kenaikan kelas.. " Ucap wiliam.

"Tak heran kamu tidak tau apa itu Quest kenaikan kelas.

Akan aku jelaskan....."

Jadi pada dasarnya Quest kenaikan kelas/Rank petualang adalah Quest khusus yang harus dilakukan saat mereka ingin menaikan Rank dari Rank C ke B. Dan seterusnya jika ingin menaikan Rank Lagi maka harus mengambil Quest kenaikan lagi.

Jika sebelumnya syarat kenaikan Rank F ke Rank E adalah melakukan/menyelesaikan satu Quest apa saja. Lalu jika ingin menaikan Rank E sampai Rank C mereka hanya memerlukan Poin Penaklukan atau poin penyelesaian Quest.

Maka setelah Rank C mereka selain memerlukan Poin kenaikan juga harus menyelesaikan Quest kenaikan.

Setiap Poin sendiri akan secara otomatis tercatat dalam Kartu guild setiap saat mereka mengalahkan monster atau menyelesaikan Quest.

"Ternyata seperti itu, lantas Quest kenaikan Rank itu sendiri seperti apa..? " Tanya Argus.

"Quest kenaikan Rank itu biasa adalah dengan mengalahkan Monster yang sesuai dengan Rank yang ingin mereka capai.. " Ucap wiliam

"Namun Jenis dan Tipe Monster itu akan di tentukan oleh Guild.

Jadi para petualang tidak bisa sembarangan mengalahkan Monster dengan Rank yang di butuhkan. "

"Apakah Anda bisa mengatur satu untuk ku..? " Tanya Argus.

"Tentu, setelah masalah Quest khusus ini selesai aku akan memberikan satu untuk mu. " Ucap wiliam

"Terimakasih kalo begitu.. " Ucap Argus.

"Lalu mari kembali ke bisnis lagi, apa kamu bisa mengatakan dari mana kamu mendapatkan material yang dibutuhkan Quest khusus ini..? " Tanya wiliam.

"Aku mendapatkannya dari dalam Hutan Orasis.. " Jawab Argus.

"Maaf meragukan mu, namun sepertinya itu tidak tercatat di dalam Kartu Guild petualang milikmu ini. " Ucap wiliam

"Itu karena aku mengalahkan Ular Viper Mata Ruby itu saat sebelum aku mendaftarkan diri sebagai seorang petualang.. " Jawab Argus.

"Sebelumnya aku tinggal di dalam hutan Orasis, dan karena aku tak memiliki uang. Jadi aku memutuskan mencari beberapa monster yang ingin aku jual sebagai uang. "

"Dan kebetulan salah satunya adalah Ular itu yang aku dapatkan sepanjang jalan.. "

"Kau berasal dari Hutan Orasis..? " Tanya Wiliam.

"Ya.. Aku berasal dari sana, apakah ada masalah..? " Tanya Argus sembari mengeluarkan Plat identitas miliknya sebagai bukti

Wiliam yang melihat yang tertera di Plat itu pun akhirnya percaya.

Karena bagaimana pun Plat identitas tidak bisa di palsukan.

"Hutan Orasis adalah salah satu dari dua Hutan terlarang karena belum bisa sepenuhnya dijelajahi. " Kata wiliam

"Aku tak menyangka akan ada yang bisa tinggal di dalam hutan itu. "

"Jadi apakah di dalam Hutan Orasis ada sebuah perkampungan..? Dan apakah keluarga mu masih tinggal di sana..?"

"Tidak, orang tua ku meninggal saat aku umur 5 tahun, dan di dalam Hutan Orasis tidak terdapat perkampungan apapun.. " Jawab Argus setengah benar setengah salah.

Bagaimana pun memang orang tua Argus sudah meninggal pada saat usia Argus 5 tahun di kehidupan sebelumnya.

"Baiklah aku mengerti.. " Wiliam percaya dengan peryataan Argus.

Karena saat ini sebenarnya Wiliam membawa sebuah batu sihir yang dapat merasakan kebohongan.

Itu adalah batu yang biasanya di pakai oleh resepsionis Guild guna menanyakan detail Quest para petualang agar mereka tidak bisa memalsukan hasil Quest..

Dan hasilnya menyatakan Argus tidak berbohong, serta saat melihat status Argus di Kartu guild petualang itu.

Di sana tercatat Argus telah mencapai Level 75 yang merupakan tertinggi saat ini untuk para petualang.

Itu bahkan hampir menyamai level wiliam sendiri yang saat ini berada di level 79.

"Jadi apakah kamu mengalahkan ular itu berdua..? Atau ada yang lain..? " Tanya Wiliam.

"Tidak. Aku mengalahkan nya seorang diri.. " Jawab Argus

Wiliam terkejut dengan jawaban Argus, namun batu itu tidak menunjukkan bahwa Argus berbohong. Jadi Argus memang mengalahkan Monster Rank A seorang diri.

"Anak muda, apakah kamu benar-benar mengalahkan Ular Viper Mata Ruby itu seorang diri..? " Sebuah suara orang lain terdengar saat itu yang menyebabkan Argus, Lisa dan Wiliam menengok ke arah suara itu.

.Bersambung.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***