Isekai.. The Legend Of Supreme Magus Beginning (Isekai.. Legenda Magus Tertinggi Dimulai)

8

Argus yang melihat wanita itu pingsan sekali lagi pun mencoba membangunkan nya berkali-kali namun dia tidak bangun juga.

Pada akhirnya Argus yang tak bisa memakai kan pakaian itu kepadanya hanya menutupinya dengan sebuah jubah.

Setelah itu Argus membawa wanita itu kembali ke desa, di gerbang Argus menjelaskan secara singkat kepada penjaga gerbang.

"Baiklah aku akan mencatat laporan mu itu. Namun kita masih harus menunggu wanita ini bangun terlebih dahulu untuk mengetahui detail kejadiannya. " Ucap Braga sang penjaga gerbang.

"Baiklah, aku akan meninggalkannya di sini.

Aku akan kembali ke Guild dan menyerahkan Quest yang aku ambil sebelum.

Jika kamu masih membutuhkan ku untuk laporan lain, kau bisa mencari ku lewat Guild." Ucap Argus sambil bersiap untuk pergi.

Saat itu Braga memperhatikan di leher wanita itu terdapat simbol menyerupai lingkaran. Dan ada tanda kunci di sana.

"Bro Tunggu sebentar..! " Ucap Braga menghentikan Argus yang akan pergi.

"Ya. Apakah ada hal lainnya..? " Tanya Argus.

"Sepertinya wanita ini seorang Budak. Dan terlebih lagi pemiliknya kemungkinan sudah meninggal.

Kau cukup beruntung Bro.." Ucap Braga

"Budak..?" Argus memperhatikan wanita Elf ini lagi.

Dia tak melihat memakai kerah budak seperti dalam Game, jadi Argus tak menyadarinya.

"Darimana kau tau dia Budak..? Dan lagi kau bahkan bisa tau pemiliknya sudah meninggal..?

Apa kau punya skill unik..? "

"Tidak, tidak seperti itu.. Apa kau lihat tanda di leher kirinya..?

Itu adalah tanda seorang budak. " Kata Braga

Argus pun mulai memperhatikannya juga, di sana memang terdapat tanda atau simbol yang Argus belum pernah lihat.

"Apakah simbol lingkaran itu maksudnya..? " Tanya Argus

"Ya. Simbol itu merupakan simbol Budak.

Dan jika di tengah lingkaran simbol budak tidak terdapat simbol atau tanda lainnya maka berarti itu adalah Budak tanpa Master. " Ucap Braga.

"Jadi apa yang harus aku lakukan..?? " Argus cukup bingung dengan situasi saat ini.

"Seorang Budak tanpa Master, hanya ada dua kemungkinan yang terjadi.

Pertama, Dia harus mendapatkan pemilik baru dan Dalam kasus seperti mu itu akan menjadi milik orang pertama yang menemukannya."

"Kedua, jika dia tidak memiliki pemilik. Maka dia tidak di ijinkan memasuki setiap kota atau desa lainnya.

Kemungkinan terburuk, dia harus hidup di alam liar, dan dia akan di jual oleh pedang budak jika di temukan.

Atau jika dia di temukan oleh orang lain, dia tidak bisa melawan apapun yang di lakukan orang itu. Karena dia adalah Budak dan orang itu akan menjadi master karena menemukan nya. " Kata Braga

"Sial, sepertinya aku terlibat dengan hal yang rumit.. " Ucap Argus.

"Tidak juga, kau hanya perlukan memverifikasi Status master dan budak dengannya.

Atau kau bisa menjualnya kembali ke pedagang Budak, dan jika kamu tidak mau juga.

Aku sarankan kamu membunuhnya saja, karena jika kau membuangnya ada kemungkinan dia akan bunuh diri juga. " Ucap Braga sambil meminum minuman nya.

"Menjual budak bukan gayaku, aku sama sekali takan menjual budak.

Dan membunuhnya juga mustahil. Bagaimana aku membunuh orang yang tak bersalah atau bahkan tak bisa melawan..? " Kata Argus.

"Kalo begitu kamu hanya harus membuatnya menjadi budak mu saja bukan. Toh dia juga terlihat Cantik. " Kata Braga.

"Kenapa tidak kau saja yang mengambilnya..? " Kata Argus

"Itu tidak mungkin, bahkan jika aku di bayar pun aku tidak bisa.

Seperti yang aku katakan sebelum nya, Budak tanpa Master yang hilang akan menjadi milik orang pertama yang menemukan nya.. " Kata Braga

"Dan jika orang lain ingin mengambilnya, dia harus pergi ke pedang budak untuk membuat kontrak Master Budak baru dengannya.

Dan pedang budak hanya ada di ibukota saja, aku mana bisa meninggalkan pekerjaan ku dan pergi ke ibukota..? "

"Apa aku juga harus pergi ke ibukota untuk membuat kontrak juga..? " Tanya Argus

"Tidak. Jika itu orang pertama yang melihat nya, maka kau bisa membuat kontrak di manapun selama ada Bola kristal identifikasi seperti yang aku pakai untuk membuat identitas mu sebelum.

Atau yang ada di Guild petualang. " Kata Braga.

"Oh begitu ternyata.. " Ucap Argus.

Saat mereka berdua masih mengobrol, Wanita Elf itu pun mulai bangun. Dia melihat sekeliling dengan linglung.

"Ukhh di mana ini..? "

"Oh kau sudah bangun, baguslah.. Ini akan mempermudah semuanya.

Pertama perkenalkan, namaku adalah Braga, kapten penjaga gerbang desa Sotou kota Isak.

Ini adalah Argus Okinawa, ya seharusnya dia akan menjadi Master baru mu selanjutnya jika tidak ada hal lain. " Ucap Braga

"Kemudian, bisakah kau memperkenalkan dirimu dan kenapa kau bisa di bawa oleh kawanan Goblin..? "

" Ya.. Baiklah.

Namaku adalah Lisa, aku adalah seorang Half Elf.

Master sebelumnya yang membeli ku adalah seorang pedagang, saat dalam perjalanan. Kami menemui kawanan Goblin berjumlah lebih dari 60, dan ada Goblin King di salah satunya. "

Ucap lisa.

"Master ku sebelumnya menyewa party petualang Rank C untuk mengawal kami, namun mereka di musnahkan semuanya.

Dan untuk mengulur waktu, Master ku menyuruh ku untuk pergi sebagai umpan agar dia bisa melarikan diri.

Aku pun tak bisa menolaknya, namun master ku terkena tembakan salah satu panah dari Goblin dan terbunuh. "

"Setelah itu aku tak ingat apapun lagi, dan yang aku tau selanjutnya hanya aku melihat nya (sambil menunjuk Argus) dan sementara untuk kawanan Goblin telah terbunuh dan di makan oleh kawanan monster semut yang cukup besar. " Lisa mengatakan apa yang telah terjadi padanya. Dan pada saat di bagian akhir cerita Lisa tak bisa menahan merinding saat mengingat kawanan semut menggigit dan memakan para Goblin.

"Monster semut..? " Ucap Braga sambil menengok ke arah Argus untuk konfirmasi.

"Oh, itu adalah Familyar ku. " Ucap Argus sambil mengeluarkan salah satu semut miliknya.

Braga sedikit heran dengan Monster semut ini, karena dia sama sekali tak mengenalinya.

Sedangkan untuk Lisa, dia sudah pingsan lagi saat ini, Argus yang melihat Lisa sekali lagi pingsan hanya bisa tersenyum masam.

"Jika dia menjadi budak ku dan pingsan setiap kali melihat Familyar ku, ini akan sangat menyusahkan bukan.. " Gumam Argus

"Jenis semut Monster apa ini..? Aku sama sekali tak pernah melihat yang seperti ini..

Apakah ini berasal dari Hutan Orasis..? " Tanya Braga.

"Hutan Orasis.? " Gumam Argus. Argus ingat bahwa mungkin lebih baik menyembunyikan asal usul semut ini, jika di ketahui ada orang yang mampu mengubah binatang biasa menjadi monster mungkin akan menyebabkan kepanikan dan masalah yang tidak perlu.

Sekali lagi Argus memikirkan status miliknya, sepertinya Setiap yang ada di dalam status Argus semakin lama semakin mengarahkan Argus menjadi Raja iblis.

Argus mulai memikirkan apakah para dewa menginginkan Argus menjadi Raja iblis dunia ini..?

"Lupakan, aku hanya perlu menjalani hidup ku seperti yang aku inginkan.

Toh aku tak bisa bertanya kepada para dewa. " Gumam Argus.

"Ya, mereka aku dapatkan dari dalam Hutan Orasis.

Jenis Semut Naga api. Itulah namanya yang aku tau. " Jawab Argus Kepada Braga.

"Semut Naga Api..? " Ulang Braga.

"Bro, aku sarankan lebih baik merahasiakan tentang jenis Familyar milikmu ini, aku bisa menjamin jika ada yang mengetahui nya tentang nama Familyar milikmu.

Pasti akan menyebabkan masalah untukmu.. "

"Yang aku tau, semua yang dekat atau mengandung unsur Naga adalah makhluk yang sangat kuat.

Jadi lebih baik merahasiakan namanya sebisa mungkin. " Ucap Braga

"Aku akan mengingat itu. Terimakasih.. " Jawab Argus

"Lalu dia..? "

Argus melihat kearah Lisa yang masih pingsan. Braga juga tak bisa berkata-kata, biasanya Elf cukup kuat. Dan Braga belum pernah melihat seorang Elf atau yang lainnya akan pingsan saat melihat monster.

Mengingat Lisa pingsan saat melihat monster kontrak Argus yang notabennya akan menjadi Master Lisa selanjutnya, Braga mengerti kesulitan yang akan di hadapi Argus kedepannya.

"Aku hanya bisa mendoakan mu.. " Ucap Braga sambil menepuk pundak Argus.

Setelah menunggu beberapa saat, Lisa akhirnya mulai sadar kembali.

"Jadi Argus, apakah kau akan mengambil Lisa sebagai budakmu atau kau akan menjualnya kembali..? " Tanya Braga

"Tuan, tolong jadikan aku menjadi Budak mu. Aku akan melakukan apapun yang kau perintah.. " Lisa tiba-tiba memohon kepada Argus.

Alasan Lisa memohon kepada Argus adalah karena dia berfikir Argus cukup baik. Dia menolong nya sebelum itu, dan dia juga tak melakukan hal-hal aneh terhadap tubuhnya. Bahkan Argus menyembuhkan luka yang ia derita.

Dan yang terpenting, Lisa melihat Argus sangat berbeda dengan orang lainnya.

Jika itu orang lain, sudah pasti bahwa mereka akan sangat bersemangat saat melihat budak Elf.

Namun seperti nya Argus sama sekali tidak tertarik dan melihat Lisa sebagai orang biasa bukan Budak.

Itulah mengapa Lisa memohon kepada Argus untuk menjadi Masternya.

"Ini..? " Melihat Lisa memohon Argus semakin bingung apakah yang harus ia lakukan..

Argus memikirkan apa yang akan dia lakukan, jika dia melepas Lisa. Ada kemungkinan dia akan bunuh diri, walaupun itu bukan salah Argus. Tetapi tetap saja membuat Argus merasa bersalah.

Dan dia juga tak mungkin menjualnya, Argus sama sekali tak ingin menjual orang seperti sebuah barang.

"Ada sesuatu yang akan aku tanyakan padamu, jawaban nya mungkin akan menentukan apakah aku akan membawamu atau tidak. " Ucap Argus.

"Silahkan, aku akan menjawab apapun. " Jawab Lisa.

Braga berdiri di samping juga menantikan apa yang Argus tanyakan.

Dia juga penasaran tentang Lisa, jadi dia menunggu apa pertanyaan yang akan di keluarkan Argus.

"Apa kamu bisa memasak..? " Tanya Argus.

"Ya.. aku sudah terbiasa mandiri sejak kecil, jadi aku bisa memasak. " Jawab Lisa.

"Baik. Aku akan membawamu sebagi rekan ku. " Kata Argus.

"Hahh...?? Hanya itu..? " Teriak Lisa dan Braga.

"Kau hanya bertanya tentang memasak..? " Tanya Braga.

"Memangnya apa yang seharusnya aku tanyakan.? " Tanya Argus balik kepada keduanya.

"Ehh..? " Lisa dan Braga tak tau harus menjawab apa..

"Setidaknya kau harus bertanya apakah dia memiliki kemampuan bertarung atau tidak.? Atau apa saja kemampuannya.

Dan yang terpenting seharusnya kau bertanya apakah dia masih prawan..? " Kata Braga

Lisa yang mendengar itu wajahnya memerah.

"Ehh.. Apakah itu yang seharusnya akan orang tanyakan dalam keadaan seperti ini..? " Tanya Argus.

"A... Itu... " Braga tak tau Harus menjawab apa.

"Ya lagian aku tak butuh bantuan untuk bertarung.

Familyar ku sudah cukup menjadi bantuan untuk ku.. " Jawab Argus

Saat mengingat familyar Argus, walaupun Braga yang belum melihat jumlah dan kekuatan bertarung mereka. Namun mengingat nama ras mereka dan juga penampilan mereka Braga tak bisa membantah..

"Lupakan, lebih baik kau segera membawanya ke Guild untuk membuat kontrak dengannya sesegera mungkin untuk menghindari masalah.. " Kata Braga.

"Baiklah, sebelum itu... " Argus melihat isi inventori miliknya.

Di sana Argus masih menyimpan beberapa pakaian.

Kemudian Argus membuat ulang pakaian itu dengan skill miliknya agar sesuai dengan pakaian wanita.

Argus membuat pakaian hitam dengan jas putih dan celana panjang hitam.

"Kau bisa berganti pakaian ini dulu sebelum kita berangkat, aku akan menunggu di luar. "

Setelah menyerah pakaian itu, Argus dan Braga menunggu di luar sebentar menunggu Lisa berganti pakaian.

Tak lama Lisa keluar dengan pakaian baru yang di berikan Argus.

"Master, pakaian ini terlalu mahal dan sepertinya tidak cocok untuk ku. " Ucap lisa.

"Tidak juga, itu cocok untukmu.. Kau terlihat cantik dengan baju itu. " Ucap Argus.

"Mari pergi menuju Guild petualang untuk memperbarui kontrak mu. "

"Emmm.. " Jawab Lisa sambil memerah saat mendengar jawaban Argus.