perubahan job

"Apa yang barusan terjadi..? " Ucap Sebastian.

.

.

. -------------

.

.

.

Setelah beberapa saat hening.

Sebuah suara memecah keheningan itu.

"Luar biasa..!! "

Mendengar suara itu Sebastian pun membalik badannya dan melihat bahwa sang putri telah berada di luar kereta.

"Yang Mulia kenapa anda keluar kereta, ini berbahaya. " Ucap Sebastian.

"Tidak apa-apa. Yang lebih penting lagi, apakah paman kenal laki-laki tadi.? " Ucap putri itu.

"Tidak Yang Mulia, sepertinya dia muncul dari kedalaman Hutan Orasis ini.

Kemungkinan dia adalah petualang yang menjelajahi Hutan ini. " Jawab Sebastian

"Namun, mengingat dia berhasil masuk ke dalam hutan misterius yang belum selesai di jelajahi ini sendirian. Dan fakta dia bisa mengalahkan Naga Merah tadi, dia pasti Petualang Rank tinggi. "

"Ya itu memang mungkin saja. " Kata sang putri.

"Namun sepertinya tak pernah ada kabar tentang seorang petualang yang sangat kuat bukan.? "

"Memang benar Yang Mulia, karena itulah saya merasa aneh. Terlebih lagi pakaian yang pemuda itu tadi kenakan sama sekali tak seperti seorang petualang pada umumnya.

Baju warna putih bersih, celana hitam dan sepatu hitam. Saya belum pernah mendengar ada petualang yang berpakaian seperti itu. " Ucap Sebastian.

"Lupakan untuk sekarang, saat ini apa yang sebaiknya harus kita lakukan.? " Tanya putri.

"Ini..? Sebaiknya kita kembali ke kota isak terlebih dahulu.

Karena percuma saja melanjutkan perjalanan dengan keadaan kita seperti ini, kita akan membiarkan Guild petualang untuk melanjutkan Quest sebelum nya dan menaikan hadiahnya.. " Jawab Sebastian.

Sang putri yang mendengar Jawaban ini mau tak mau menggertakan giginya, dia juga paham dengan keadaan sekarang.

Dengan personil yang saat ini hanya ada tujuh orang, dan lagi ada yang terluka. Ini tidak memungkinkan mereka untuk melanjutkan perjalanan kedalam Hutan Orasis.

"Baiklah paman. Silahkan kau atur semuanya untuk segera kembali secepatnya, aku takut akan ada monster lain yang datang mencium bau darah disini. " Ucap sang putri sambil kembali berjalan ke dalam keretanya.

"Baiklah kalian semuanya bereskan dan bawa apa yang masih tersisa, kemudian bersiap untuk kembali. Perjalanan kali ini telah gagal. " Ucap Sebastian.

"Ya..!! " Jawab para kesatria itu.

.

.

.

. ----------

.

.

.

Sementara itu Argus sudah melakukan perjalanan cukup cepat.

Dengan skill sprint miliknya, itu membuat perjalanan Argus lebih cepat dari kecepatan orang lain.

Dalam perjalanan dia menjumpai beberapa monster liar lainnya, seperti goblin, hobgoblin, kuda bertanduk, atau slime.

Dia mengalahkan semuanya tapi hanya kuda bertanduk yang ia simpan, sedangkan untuk yang lainnya ia tidak menyimpan mereka.

Kemudian saat dia mengalahkan seekor Babi yang cukup besar, Tiba-tiba terdengar pemberitahuan lainnya.

{Ding. Anda naik Level}

{Anda telah mencapai Lv Max 100. Apakah anda akan mereset Lv atau melanjutkan.}

"Apakah maksud mereset dan melanjutkan.? " Argus cukup bingung dengan hal ini

{Mereset artinya anda memulai Lv dari 001.

Melanjutkan artinya anda akan naik menjadi lv 101 dan bisa mencapai max Lv 200}

"Hemm.. Ini pernyataan yang menarik, jika aku memilih mereset, artinya aku akan menjadi Lv 1 lagi. Dan jika melanjutkan aku akan menjadi Lv 101.." Gumam Argus

"Tunggu ada yang salah di sini...! "

Argus terus memperhatikan pernyataan ini.

"Ya ternyata seperti ini.

Memulai ulang di sini tertulis Lv 001 bukan Lv 1.

Artinya ada kemungkinan Lv milikmu bisa mencapai 999 bukan.??

Dan Jika kamu memilih melanjutkan kamu hanya akan mencapai batas lv 200."

"Menarik.? Ini benar-benar baru, baiklah aku pilih Reset ulang. "

{Ding. Kondisi terpenuhi untuk kenaikan Job.}

{Ding. Job akan di diperbaharui menjadi Sage.

Apakah anda menerimanya.

Ya/Tidak}

"Sage..?? Apakah job sudah berubah.? Sepertinya jika mencapai Lv 100 job mu akan berubah.

Tunggu sepertinya bukan hanya karena Lv 100, mungkin ini karena memiliki mereset Lv. Artinya ada keuntungan ganda memilih reset lv"

Pemberitahuan itu ternyata adalah pernyataan perubahan Job saat Lv sudah maksimal dan memulai ulang dari awal, jika seseorang memilih melanjutkan Lv miliknya, ada kemungkinan dia tidak akan mendapatkan kenaikan Job.

"Baiklah aku terima Ya'. " Argus menyetujui perubahan tersebut.

{Ding. Job telah di diperbaharui menjadi Sage.}

Status - Mal

Nama : Argus Okinawa.

Umur : 17 ras. Manusia

Job : Sage lv: 001/999 Exp. 0%

Mp : 10.000 / 10.000 (Max~)

Hp : 99.000 /99.000 (Max ~)

Agi : 1000 (max10.000)

Str : 1000 (max10.000)

Vit. : 1000 (max10.000)

Int : 1000 (max 1.000)

Luc : 8 (Max 10 poin)

Skill bawaan. :

-Memasak (Lv 3)

-Penerjemah

-Memori fotografi

-Pembelajaran instant

-Inventori

-Creation (Lv 2)

-Pembongkaran.

-Adaptasi (Lv 2)

-Eater (Lv 2)

-Mata wawasan.

.

Skill :

Fire Ball

Fire Arrow

tebasan angin

sprint

lightning blade

Absolute Zero

Creation Dungeon

Elemen : -Api -Air - Cahaya +(Tanah, Angin, Kegelapan)

Title/Gelar :

- Dosa kerakusan Glutony

- Traveler

- Pembunuh Naga.

- Liberator

Pesan.

Inventori.

"Ya. Seperti aku memang benar. Batas atas level kali ini adalah 999. Dan selain Int dan Luc semua status lain Max bertambah banyak. "

"Hemm.. Aku juga mendapat elemen lain..?

Apa karena job baru.? " Argus terus memeriksa status miliknya.

Dan pada akhirnya dia cukup terkejut.

"Tunggu.. Selain elemen baru ada juga gelar baru rupanya.

Liberator.? Apa ini.? "

"Liberator / pembebas. Di berikan kepada mereka yang memilih memulai ulang level yang mereka miliki. Ini menandakan kebebasan karena memilih sistem atau jalur yang semua orang jalani.

Keuntungan mereka yang memiliki gelar ini adalah hilangnya batas Lv dunia ini. (Batas normal 200)

Dan mereka memiliki wewenang untuk membuat atau menghancurkan Dungeon, baik yang belum bernama atau sudah bernama. "

"Ya sepertinya batasan Lv dunia ini memang hanya 200. Dan Dungeon.? Sepertinya aku bisa mengendalikan Dungeon jika aku mau. "

"Lupakan untuk sekarang mari lanjutkan.

Hemm.. Seperti ada sebuah tanda di depan.. " Ucap Argus saat melihat sebuah tugu berdiri di depannya.

"Tulisan apa ini.. Tunggu..! "

Argus yang pertama kali melihat tulisan di sana tak bisa membacanya namun tak lama dia merasa bisa membaca tulisan itu.

"Batas.. wilayah kota isak..?

Oh.. Aku bisa membacanya.! Sepertinya ini berkat skill penerjemah milikku. Ya sepertinya aku sudah dekat dengan kota sekarang, mari lanjutkan.. "

.

.

. ---------

.

.

Setelah lebih dari satu jam perjalan.

"Akhirnya aku bisa melihat sebuah peradaban manusia.. "

"Aku akan segera menjual semua bahan yang ku miliki, dan aku bisa mengucapkan selamat datang Rasa makanan Bintang Biru. "

Argus mulai memperlambat langkahnya dan mulai berjalan normal

"Desa Sotou..? " Gumam Argus saat membaca nama yang tertera di atas dinding desa.

"Sepertinya kamu orang luar.? Tolong tunjukan kartu identitas atau Guild milikmu. . "

Sebuah suara terdengar di samping Argus Saat Argus hendak melewati gerbang, ternyata ia di hentikan oleh penjaga gerbang di sana.

"Hah.? Oh maaf.

Aku sebelum nya tinggal di hutan, jadi aku belum pernah membuat kartu sebelumnya. " Ucap Argus sambil setengah berbohong.

"Hutan..? Baiklah ikuti aku sebentar untuk membuat dokumen sementara..

Sepertinya kamu juga tidak membawa uang, jadi aku akan memberikan kompensasi sedikit,kamu bisa membayar saat melakukan pembaruan Plat lagi nantinya

." Kata petugas itu.

"Ok terimkasih.. " Ucap Argus sambil berjalan mengikuti.

"Kalo boleh tau, berapa biaya yang harus aku bayar.? "

"Untuk biaya dokumen sementara hanya 2koin tembaga. Sedangkan untuk dokumen tetap memakan biaya 1koin silver. " Ucap petugas itu.

Sesampainya di dalam ruangan, di sana terdapat sebuah kristal yang beralaskan sebuah papan dengan lubang kecil di bawahnya.

Petugas itu memasukan sebuah plat besi kecil ke dalam lubang itu.

"Tolong teteskan sedikit darahmu ke sini dan letakan tanganmu di atas kristal ini. Kemudian ucapkan Nama, Umur, Ras dan desa atau nama kota tempat kamu lahir. "

"Apakah nama tempat lahir itu penting..? " Tanya Argus.

"Ya. Karena jika kamu orang dari Kerajaan lain, maka pajak yang harus kamu bayar akan bertambah.

Dan juga kristal ini tidak akan merespon jika kamu berbohong. Jadi tolong jawab dengan jujur. " Ucap petugas itu.

"Baiklah."

Kemudian Argus mulai meletakkan tangannya di atas bola kristal itu.

"Argus Okinawa.

Ras Terran

Usia 17

Asal Hutan Orasis. "

Kemudian bola kristal itu mulai bersinar hijau. Saat sinarnya mulai hilang plat kecil yang sebelumnya di masukan oleh petugas itu pun keluar lagi dan di sana terdapat ukiran Nama Ras dan usia Argus.

"Silakan.. "

Petugas itu kemudian memberikan plat itu kepada Argus, dan Argus memperhatikan ternyata Hutan Orasis tertera di belakang plat itu tidak di depan.

Plat identitas itu mirip seperti Plat nama para tentara di kehidupan sebelumnya.

Hanya sedikit berbeda di bagian atas terdapat sebuah kristal kecil di sana.

"Apa kau memperhatikan kristal kecil itu.?" Petugas itu bertanya karena melihat Argus yang masih memperhatikan Plat identitas miliknya itu.

"Ya. Aku sedikit penasaran dengan ini. " Jawab Argus.

"Ya ini inovasi baru sebenarnya, sebelumnya plat seperti ini tidak memakai kristal sihir. Namun sekarang semua plat memiliki nya agar mempermudah semua orang.

Sebelum nya, jika seseorang baik yang memiliki atau tidak memiliki plat, mereka harus memperbaruinya setiap tahun. " Ucap petugas itu.

"Namun karena sering terjadi pemungutan liar dan korupsi petugas lainnya. Jadi di buatlah plat model seperti ini, dengan kristal sihir dari monster Dungeon. "

"Dengan ini kristal sihir ini akan memperbarui umur pengguna, dan tempat asal mereka jika mereka pindah menjadi penduduk asli tempat lain. "

"Jadi seperti itu.. " Argus

"Ok sudah selesai, sekarang kamu bisa masuk. Dan ingat, plat ini hanya bertahan selama satu minggu.

Jadi kamu harus kembali lagi untuk memperbaharui sambil membayar biaya masuknya sebelum seminggu. " Kata petugas itu.

"Baiklah terimakasih banyak. " Saat Argus hendak pergi, dia berhenti dan bertanya lagi.

"Oh benar, apakah ada tempat untuk menjual mayat monster atau di desa ini ada guild petualang..? "

"Jika kamu ingin menjual mayat monster, kamu memang bisa menjualnya ke kios-kios pedang.

Namun kamu lebih baik menjualnya lewat guild petualang. Selain kamu bisa mendapatkan bayaran sesuai standar, kamu mungkin juga bisa membuat koneksi ke orang-orang penting yang membuat permintaan di Guild. " Saran petugas itu.

"Dan jika kamu ingin mencari Guild petualang, itu mudah.

Kamu hanya perlu berjalan lurus saja di jalan utama dan kamu akan melihatnya dan akan menemukannya segera.

Karena tempat itu sangat ramai jadi mudah di temukan"

"Ok, sekali lagi terimakasih.. " Ucap Argus

Setelah meninggalkan ruangan petugas itu Argus mulai berjalan menyusuri jalan utama itu.

Dan Argus memperhatikan banyak kios makanan di sepanjang jalan itu.

Dia banyak menjumpai berbagai makanan yang belum pernah dia lihat.

"Aku tak sabar untuk mencicipi semua makanan ini.. " Gumam Argus.

Lalu setelah beberapa saat, Argus pun sampai di depan sebuah bangunan dengan lambang tongkat sihir dan pedang di atasnya.

"Sepertinya aku sudah sampai.. "

Saat Argus memasuki Guild itu, di dalamnya cukup ramai orang-orang yang memakai berbagai perlengkapan, dan berbagai Ras khas dunia lain.

Dia tak memperhatikan saat di jalan tadi, Namun Di sini dia melihat Ras Elf, kurcaci/Dwarf dan ada juga DemiHuman.

Setelah itu ia berjalan ke arah yang bertuliskan resepsionis.

Dan Argus berjalan ke arah salah satu petugas wanita di sana.

"Permisi.. " Ucap Argus.

"Ya, selamat datang di Guild petualang cabang Sotou kota Isak.

Apakah ada yang bisa saya bantu.? " Ucap resepsionis itu.

"Ya saya ingin mendaftar sebagai Petualang. " Ucap Argus

"Baiklah, sebelumnya perkenalkan, nama saya Emilia.

Pendaftarannya mirip dengan pembuatan plat identitas, cukup letakan tangan mu di atas kristal ini.

Dan untuk biayanya adalah 2koin perak.

Selain itu, kamu juga harus melewati ujian dari petugas yang di siapkan Guild. " Kata Emilia petugas resepsionis itu.

"Baiklah, tapi aku tak punya uang saat ini. Jadi bisakah aku menjual material untuk biayanya.? " Ucap Argus

"Ya itu bisa, selama harga materialnya sesuai tidak masalah. "Jawab Emilia.

" Jadi silakan letakan tanganmu untuk memulai pendaftaran kartu guild ini. "

"Baiklah.. " Jawab Argus sambil mengamati Kristal pendaftaran kertu Guild itu, di sana selain bola kristal besar yang sama dengan sebelumnya. Ada juga kristal kecil di sekelilingnya.

Dan di kolom kosong kartu guild di sana tertulis Nama, Ras, usia, Job, dan level.

"Apakah aku perlu meneteskan darah juga..? "

"Tidak, kamu hanya perlu mengeluarkan sedikit mana kedalam kristal ini saja. " Jawab Emilia.

Kemudian Argus mulai meletakkan tangannya dan menuangkan sedikit mana kedalam kristal itu.

Kristal itu kemudian bersinar dan diantara enam kristal kecil sekeliling kristal besar itu pun bersinar semua dengan warna berbeda-beda.

Emilia yang memperhatikan itupun sedikit terpana melihat ke Enam kristal itu menyala semuanya.

Setelah beberapa saat nyala di kristal menghilang, dan kemudian kartu Guild pun sudah selesai tertulis identitas Argus di atasnya.

Nama : Argus Okinawa. Rank: F

Ras : Terran Umur : 17

Job : Sage Lv : 1

"Selanjutnya kamu bisa membawa material yang ingin kamu jual ke gudang samping, kamu bisa melewati pintu sebelah untuk memindahkan gerobak materialnya. "

Ucap Emilia.

"Tidak perlu, aku membawa materialnya di dalam penyimpanan ku sekarang. "

Jawab Argus.

"Penyimpanan..? Oh maksud mu kamu punya skill item box.? Ya untuk pemilik atribut kegelapan itu tak mengherankan. " Ucap Emilia.

"Hahh..? " Argus cukup bingung darimana Emilia tau elemen miliknya.

"Ya kristal kecil ini mewakili setiap elemen. Jadi saat salah satu kristal menyala, itu menandakan setiap elemen yang di miliki. " Jawab Emilia saat melihat Argus tertegun dan tak paham.

"Dan untuk kasus milikmu, keEnam kristal yang menandakan, Api, Air, Tanah, Uadara, Cahaya dan kegelapan menyala semuanya..

Sejujurnya saya cukup terpana melihat ada orang yang memiliki semua Atribut. "

"Apakah memiliki semua atribut sangat langka.? " Tanya Argus.

"Sebenarnya tidak juga. Ada beberapa kasus orang memiliki semua atribut, namun mereka kebanyakan hanya memiliki kecocokan atau keunggulan pada satu atau dua atribut saja. Itu juga yang menentukan fokus latihan mereka.

Sedangkan untuk kamu yang memiliki kecocokan sempurna pada semua elemen, ini cukup langka. " Jawab Emilia.

"Ternyata seperti itu. " Argus sekarang mengerti, memiliki semua elemen tak sama dengan menguasai semua elemen.

Itu tergantung kecocokan masing-masing orang terhadap elemen mereka.

Argus sempat khawatir akan menimbulkan kegaduhan karena hal tersebut, tapi untungnya tidak seperti apa yang ia pikiran.

"Baiklah silakan ikuti aku ke ruang pembongkaran. "

Kata Emilia sambil berjalan.

Saat mereka sampai kedalam ruang pembongkaran itu, terdapat banyak orang sedang membongkar material di sana.

"Kamu bisa mengeluarkan materialnya di sini. "

Ucap Emilia.

"Baiklah.. " Jawab Argus.

Kemudian dia mulai mengeluarkan satu demi satu material yang dia miliki kecuali Naga.

Argus mulai mengeluarkan 1 Kulit Beruang,

Lalu ada Babi besar, kuda bertanduk, 10 ekor Orc. 15 kobold dan 4 orge.

Saat ini hampir semua orang di sana sudah cukup terkejut melihat jumlah monster yang sudah Argus keluarkan.

Emilia yang sudah terkejut pun tak sanggup lagi menahan keheranannya.

"Tunggu tunggu dulu Argus. Berapa banyak yang kamu miliki. Dan bagaimana item box milikmu menampung semuanya..? "

"Aku masih memiliki 3 monster tersisah. Dan ini adalah batasan milikku saat ini. " Jawab Argus

"Haihh.. Sepertinya kamu memiliki banyak kejutan, lupakan silakan keluarkan ketiganya dulu. " Ucap Emilia.

Kemudian Argus mengeluarkan 2 ekor Wyvern dan seekor Ular viper mata rubi.

Yang besarnya masing-masing melebihi besar monster lainnya..

"Apa..!!!! Mungkinkah ini..?" Semuanya sekali lagi terpana melihat 2 monster itu, terutama untuk monster yang terakhir.

"Apakah aku berlebihan..? Sepertinya aku dalam masalah. " Gumam Argus.

.

Bersambung

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***