Bab. 17. Aku Merindukanmu, Ara.

“Aku sudah tidak minum obat itu lagi”.

“Kenapa?” Tanya Felisha pelan. Ia takut Devano terganggu tidurnya.

“Aku punya obat yang lain”. Jawab Ed lirih, nyaris tak terdengar.

“Ya sudah, kamu peluk saja Devano, supaya tidurmu lebih baik”. Felisha memberi saran.

“Hmm”

****

Malam kelam kini telah berganti pagi, samar-samar terdengar suara kicauan burung. Dering alarm yang memekakkan telinga, memaksa Laura untuk membuka matanya.

Di raihnya ponsel yang berdering di atas nakas, lalu ia mematikan alarm tersebut. Ia kembali teringat akan pesannya yang semalam belum terbalas.

Dan sampai pagi ini, masih juga tak ada balasan yang datang.

“Huh”

Membuang nafasnya kasar. Laura kembali memperingati dirinya sendiri. Ia harus sadar 100% dengan statusnya. Ia bukanlah orang penting, yang harus setiap saat Edward perlukan.

“Hanya teman tidur. Dan hanya dibutuhkan saat ia tidur”.

Laura menggumamkan kalimat yang pernah Edward ucapkan padanya hampir seminggu yang lalu. Lantas ia teringat sesuatu.

“Kalau ia membutuhkan aku saat dia akan tidur, lalu semalam apa dia tidak mengingat ku ? Atau membutuhkan aku? Bagaimana kalau dia mimpi buruk? Siapa yang akan memeluknya?” Laura berbicara sendiri seperti orang yang tidak waras.

Lalu ia menepuk-nepuk dahinya sendiri. “Bodoh, bodoh, kamu La. Sebelum kamu mengenalnya dia pasti bisa tidur nyenyak kan? Sudah pasti saat tidur di luar penthouse ada orang lain yang dia peluk”.

“Ya sudahlah, untuk apa memikirkan itu, aku juga belum rugi apapun dari dia. Hanya ciuman pertama ku saja yang sudah di ambilnya”. Sambung nya lagi. Laura lalu bangun dari tempat tidurnya dan menuju kamar mandi, untuk melakukan ritual paginya.

*****

Waktu menujukkan pukul 6 sore, saat Laura sudah tiba di penthouse nya Edward. Seperti beberapa hari lalu, hari ini ia mendapati lagi penthouse dalam keadaan kosong.

Mungkin Edward belum kembali, tetapi kemana pria yang satunya lagi? Kenapa tidak ada dirumah?.

Ting…

Sebuah pesan singkat masuk di aplikasi hijau. Laura pun buru-buru membukanya. Siapa tau, pesan yang ia nanti-nanti dari kemarin, sore ini terbalaskan.

‘Nona, ini aku Johan. Apa nona sudah tiba di penthouse? Kalau sudah, maaf ya jika nona mendapati penthouse sepi, hari minggu adalah jadwal ku berkencan dengan kekasihku’

Sebuah pesan yang bisa di bilang tidak singkat, di kirim oleh Johan kepada Laura di sertai gambar dua tangan yang saling bertaut. Dari gambar sudah terlihat jika pemilik dua tangan itu, berbeda jenis kelamin.

“Hah” Laura tidak habis pikir. Sampai segitunya Johan meyakinkan Laura kalau dirinya memang pria sejati.

‘Selamat bersenang-senang, pak Jo. Titip salam ku untuk kekasih mu, pak’

Pesan pun terkirim, dan Laura memutuskan untuk membersihkan dirinya.

****

Setelah ritual sorenya selesai, Laura memutuskan untuk turun kebawah. Ia akan memasak makan malam untuk dirinya sendiri karena sampai saat ini, sang tuan rumah belum juga ada kabar.

Laura membuka lemari es dua pintu yang ada di dalam dapur. Ia menjadi bingung mau memasak apa. Begitu banyak bahan makanan yang ada di dalam lemari es besar itu.

Setelah berpikir beberapa saat, Laura memutuskan membuat steak ayam. Mau membuat nasi goreng juga tidak bisa. Karena tidak ada nasi.

Saat sedang asyik memasak, tiba-tiba sepasang tangan kekar memeluk pinggangnya dari belakang.

Laura langsung berteriak, ia menjerit karena kaget. Ia pun memejamkan matanya. Tangan yang memeluknya itu terulur mematikan kompor yang ada di depan Laura.

Lalu membalik tubuh Laura menghadapnya.

“Hei, Ara. Ini aku”. Suara maskulin yang Laura sudah hapal, membuat Laura seketika membuka matanya.

“Tu-tuan. Kenapa mengagetkan ku? Kalau aku kena serangan jantung, bagaimana? Apa tuan bisa mengganti nyawaku dengan nyawa yang baru?”

Edward menaikkan dagu gadis itu dengan telunjuk kanannya. Sementara tangan kirinya masih setia berada di pinggang Laura.

Cup..

Satu kecupan ia daratkan di bibir tipis milik Laura.

Laura terbelalak melihat apa yang Edward lakukan. Ia pun memalingkan wajahnya ke arah samping. Membuang mukanya dari pandangan pria dewasa itu.

Edward kembali menarik dagu gadis itu supaya menghadapnya. Lalu ia kembali mengecup bibir Laura. Tapi kini bukan hanya sekedar kecupan, tapi juga lum*atan lembut ia berikan.

Baru sehari berpisah dari gadis ini, bagaimana bisa Edward begitu merindukannya? Ia pun semakin dalam menye*sap bibir gadis itu.

Laura memukul dada Edward, hingga tautan bibir mereka terlepas.

“Kenapa? kamu menolakku?” Tanya pria itu dengan nafas tersengal

‘Apa menolaknya? Astaga. Aku hampir mati meladeni pria ini. Dan apa yang pria ini katakan? Menolaknya?’

“Aku kehabisan oksigen. Apa tuan benar-benar ingin aku mati?” Tanya Laura dengan nafas yang sama tersengalnya.

Wajah Edward kembali mendekat, namun Laura memalingkan wajahnya. Sehingga Edward mencium pipi gadis itu.

“Kenapa kamu sangat cerewet, Ara?” Bisik pria itu.

“Memang dari kecil aku sudah cerewet”. Sahut Laura

“Benarkah?” Laura menganggukkan kepalanya.

“Apa yang kamu masak? Sampai tak tau aku datang? Hmm.” Tanya pria itu lagi.

“Astaga.. steak ayamku? Jangan sampai gosong”. Laura langsung berbalik ke arah kompor. Ia melihat ayamnya pasih berwarna putih pucat.

“Apa kompor ini kehabisan gas? Kenapa ayamku belum matang?” Gumamnya lagi

Edward memeluk gadis itu dari belakang, lalu menyalakan kompor itu kembali.

“Ini kompor listrik, Ara. Bagaimana bisa kehabisan gas?” Kata Edward di ceruk leher Laura.

“Mana aku tau”. Ia pun melanjutkan kembali memasak steak ayamnya dengan Edward yang menempel di punggung nya.

Merasa ruang geraknya menjadi terbatas, karena punggungnya di tempeli beban berat, Laura pun melepas belitan tangan Edward.

“Tuan, apa bisa lepas aku sebentar saja? Aku mau melanjutkan memasak, perutku lapar.” Pinta Laura.

“Tidak bisa. Aku merindukanmu, Ara”. Ia kembali memeluk gadis itu dari belakang, dan meletakan kepalanya di bahu gadis itu, Ed pun semakin mengeratkan pelukannya.

.

.

.

To be continue

Terpopuler

Comments

Eddy Junaedi

Eddy Junaedi

ampun deh ed skali ketemu ara nempel kaya perangko

2023-10-23

0

Novia Nur Adila

Novia Nur Adila

ampunn ed lo selingkuh:)

2023-02-23

0

Minthulrawan IR

Minthulrawan IR

bucinx SDH ada tanda"x

2022-11-28

1

lihat semua
Episodes
1 Bab. 1. Hutang 300 juta
2 Bab. 2. Pertemuan Pertama
3 Bab. 3. Bercerita
4 Bab. 4. Bimbang
5 Bab. 5. Menerima Tawaran Edward
6 Bab. 6. Tak Ada Pilihan Lain
7 Bab. 7. Transaksi Panti Asuhan
8 Bab. 8. Tinggal Bersama
9 Bab. 9. Ada Apa Dengan Edward
10 Bab. 10. Bantal Kenyal
11 Bab. 11. Sengaja Menggoda?
12 Bab. 12. Membeli Ponsel Baru
13 Bab. 13. Nyonya Samantha
14 Bab. 14. Insiden Panas Yang Memakan Korban
15 Bab. 15. Aku Masih Normal, Nona!
16 Bab. 16. Papa Edward
17 Bab. 17. Aku Merindukanmu, Ara.
18 Bab. 18. Panggil Aku, Ed.
19 Bab. 19. Kedatangan Mantan.
20 Bab. 20. Dia Mantan Pacarku, Ed.
21 Bab. 21. Tidak Bisakah Kita Berteman?
22 Bab. 22. Bali Hari Pertama.
23 Bab. 23. Setengah Panas.
24 Bab. 24. Makan Malam.
25 Bab. 25. Apa Kamu Mengidam?
26 Bab. 26. Bali Hari Kedua.
27 Bab. 27. Terjadi Sesuatu di Bali ?
28 Bab. 28. Amarah Edward.
29 Bab. 29. Masih, Amarah Edward.
30 Bab. 30. Kamu Milikku. 21+
31 Bab. 31. Menikahimu, Setelah Lulus!
32 Bab. 32. Jangan Terlalu Berharap, Laura!
33 Bab. 33. Hidangan Penutup! 21++
34 Bab. 34. Percayalah Padaku, Ara!
35 Bab. 35. Mengundurkan Diri!
36 Bab. 36. Aku Ingin Menghabisi Mu! 21+
37 Bab. 37. Aku Sungguh Jatuh Cinta Padamu!
38 Bab. 38. Dia Asisten Ku, Fel!
39 Bab. 39. Kamu Tidak Marah, Fel?
40 Bab. 40. Dia Mimpi Buruk Lagi?
41 Bab. 41. Maafkan Aku, Sayang!
42 Bab. 42. Kamu Pelakor, Laura!
43 Bab. 43. Apa Yang Sebenarnya Terjadi?
44 Bab. 44. Ada Apa Dengan mu ?
45 Bab. 45. Keponakan?
46 Bab. 46. Siapa Laura?
47 Bab. 47. Kamu Berbohong, Tuan Hugo!
48 Bab. 48. Kamu Dimana?
49 Bab. 49. Mantan Lagi!
50 Bab. 50. Bersiap Ke Kota!
51 Bab. 51. Kedatangan Felisha!
52 Bab. 52. Selamat Tinggal, Ed!
53 Bab. 53. Aku Harus Kemana?
54 Bab. 54. Dia Meninggalkanku, Fel!
55 Bab. 55. Merindu!
56 Bab. 56. Dia, Cinta Pertamaku!
57 Bab. 57.
58 Bab. 58. Aku Sudah Tidak Waras!
59 Bab. 59. Aku Kekasih Kakakmu!
60 Bab. 60. Bertemu!
61 Bab. 61. Tentang Felisha.
62 Bab. 62. Masih, Tentang Felisha.
63 Bab. 63. Tentang Mimpi Buruk.
64 Bab. 64. Aku Janji!
65 Bab. 65. Terimakasih, Sudah Mencintaiku!
66 Bab. 66. Aku Mencintaimu! 21+
67 Bab. 67. Dia Bernama Edward!
68 Bab. 68. Rencana Perjodohan!
69 Bab. 69. Kejutan Kecil.
70 Bab. 70. Menolak Perjodohan
71 Bab. 71. Apa Terjadi Sesuatu Disana?
72 Bab. 72. Ada Apa Denganmu, Ed?
73 Bab. 73. Maafkan Aku, Laura!
74 Bab. 74. Kamu Menolak Lamaranku?
75 Bab. 75. Jangan Menyakitinya!
76 Bab. 76. Berpikir Ulang Menikahkan Kalian!
77 Bab. 77. Aku Setuju!
78 Bab. 78. Jangan Menyakitinya, Ed!
79 Bab. 79. Tentang Perjodohan.
80 Bab. 80. Selamat Bos!
81 Bab. 81. Melamar Laura.
82 Bab. 82. Papi Edward.
83 Bab. 83. Menjelang Pernikahan.
84 Bab. 84. Pria Asing.
85 Bab. 85. Sehari Sebelum Pernikahan.
86 Bab. 86. Hari Pernikahan.
87 Bab. 87. Masih Di Hari Pernikahan.
88 Bab. 88. Papa Jahat!
89 Bab. 89. Hallo, Mami.
90 Bab. 90. Hallo, Ayah.
91 Bab. 91. Tidak Hamil?
92 Bab. 92. Rencana Jahat.
93 Bab. 93. Hadiah Pernikahan.
94 Bab. 94. Tentang Damian.
95 Bab. 95. Bercengkerama.
96 Bab. 96. Dua Puluh Satu Ples!
97 Bab. 97. Pertemuan.
98 Bab. 98. Meminta Maaf.
99 Bab. 99. Kedatangan Damian.
100 Bab. 100. Tidak Akan Meninggalkan Panti.
101 Bab. 101. Aku Tidak Nyaman.
102 Bab. 102. Merindukan Papa dan Mami.
103 Bab. 103. Kakak Johan.
104 Bab. 104. Dia Teresha Hadi.
105 Bab. 105. Keluarga.
106 Bab. 106. Bertemu Damian.
107 Bab. 107. Apa Anak Itu Leo?
108 Bab. 108. Melamar Monica.
109 Bab. 109. Edward Bercerita.
110 Bab. 110. Ancaman Laura!
111 Bab. 111. Aku Sedang Kesal 21++
112 Bab. 112. Aku Lelah, Papi.
113 Bab. 113. Hugo Tower
114 Bab. 114. Memberitahu Leo.
115 Bab. 115. Aku Anak Kalian.
116 Bab. 116. Ayo Lakukan Test DNA!
117 Bab. 117. Felisha Dan Teresha.
118 Bab. 118. Pesan Dari Bagas.
119 Bab. 119. Maafkan Mama.
120 Iklan-iklan.
121 Bab. 120. Hasil Tes DNA.
122 Bab. 121. Sebuah Kenyataan.
123 Bab. 122. Satu Saja Belum Jadi.
124 Bab. 123. Pernikahan Johan dan Monica.
125 Bab. 124. Anda Yang Telah Membuangku.
126 Bab. 125. Rumah 40 M.
127 Bab. 126. Gadis SMA
128 Bab. 127. Mewujudkan Fantasi 21+++
129 Bab. 128. Hamil 5 Minggu.
130 Bab. 129. Ucapkan Selamat Padaku!
131 Bab. 130. Gara-Gara Parfum.
132 Bab. 131. Kabar Bahagia.
133 Bab. 132. Melindungi Adik.
134 Bab. 133. Syarat Dari Leo.
135 Bab. 134. Kedatangan Sahabat.
136 Bab. 135. Gara-Gara Sarapan.
137 Bab. 136. Terima Kasih, La.
138 Bab. 137. Keputusan Teresha.
139 Bab. 138. Kedatangan Leo.
140 Bab. 139. Bukan Urusanku!
141 Bab. 140. Kami Menerima Syarat Mu.
142 Bab. 141. Ngidam Bebek Betutu.
143 Bab. 142. Ubud - Bali.
144 Bab. 143. Hanya Untuk Leo.
145 Bab. 144. Menghabiskan Waktu Berdua.
146 Bab. 145. Kekhawatiran Laura.
147 Bab. 146. Monica Hamil.
148 Bab. 147. Meminta Seorang Adik.
149 Bab. 148. Alasan Meminta Adik.
150 Bab. 149. Semuanya Sudah Berlalu.
151 Bab. 150. Jangan Sakiti Leo, Lagi!
152 Bab. 151. Selamat, Papa dan Mama.
153 Bab. 152. Terima Kasih Cinta.
154 ExtraPart. Damian dan Teresha.
155 ExtraPart. Bulan Madu
156 ExtraPart. Mengunjungi Leo.
157 ExtraPart. Edward Dan Laura.
158 ExtraPart. Piknik Dadakan.
159 ExtraPart. Hadiah Di Hari Wisuda.
160 ExtraPart. Sangat Bahagia.
161 ExtraPart. Persiapan Melahirkan.
162 ExtraPart. Selamat Datang, Boy.
163 ExtraPart. Edzard Alexander Hugo.
164 Iklan-iklan..
Episodes

Updated 164 Episodes

1
Bab. 1. Hutang 300 juta
2
Bab. 2. Pertemuan Pertama
3
Bab. 3. Bercerita
4
Bab. 4. Bimbang
5
Bab. 5. Menerima Tawaran Edward
6
Bab. 6. Tak Ada Pilihan Lain
7
Bab. 7. Transaksi Panti Asuhan
8
Bab. 8. Tinggal Bersama
9
Bab. 9. Ada Apa Dengan Edward
10
Bab. 10. Bantal Kenyal
11
Bab. 11. Sengaja Menggoda?
12
Bab. 12. Membeli Ponsel Baru
13
Bab. 13. Nyonya Samantha
14
Bab. 14. Insiden Panas Yang Memakan Korban
15
Bab. 15. Aku Masih Normal, Nona!
16
Bab. 16. Papa Edward
17
Bab. 17. Aku Merindukanmu, Ara.
18
Bab. 18. Panggil Aku, Ed.
19
Bab. 19. Kedatangan Mantan.
20
Bab. 20. Dia Mantan Pacarku, Ed.
21
Bab. 21. Tidak Bisakah Kita Berteman?
22
Bab. 22. Bali Hari Pertama.
23
Bab. 23. Setengah Panas.
24
Bab. 24. Makan Malam.
25
Bab. 25. Apa Kamu Mengidam?
26
Bab. 26. Bali Hari Kedua.
27
Bab. 27. Terjadi Sesuatu di Bali ?
28
Bab. 28. Amarah Edward.
29
Bab. 29. Masih, Amarah Edward.
30
Bab. 30. Kamu Milikku. 21+
31
Bab. 31. Menikahimu, Setelah Lulus!
32
Bab. 32. Jangan Terlalu Berharap, Laura!
33
Bab. 33. Hidangan Penutup! 21++
34
Bab. 34. Percayalah Padaku, Ara!
35
Bab. 35. Mengundurkan Diri!
36
Bab. 36. Aku Ingin Menghabisi Mu! 21+
37
Bab. 37. Aku Sungguh Jatuh Cinta Padamu!
38
Bab. 38. Dia Asisten Ku, Fel!
39
Bab. 39. Kamu Tidak Marah, Fel?
40
Bab. 40. Dia Mimpi Buruk Lagi?
41
Bab. 41. Maafkan Aku, Sayang!
42
Bab. 42. Kamu Pelakor, Laura!
43
Bab. 43. Apa Yang Sebenarnya Terjadi?
44
Bab. 44. Ada Apa Dengan mu ?
45
Bab. 45. Keponakan?
46
Bab. 46. Siapa Laura?
47
Bab. 47. Kamu Berbohong, Tuan Hugo!
48
Bab. 48. Kamu Dimana?
49
Bab. 49. Mantan Lagi!
50
Bab. 50. Bersiap Ke Kota!
51
Bab. 51. Kedatangan Felisha!
52
Bab. 52. Selamat Tinggal, Ed!
53
Bab. 53. Aku Harus Kemana?
54
Bab. 54. Dia Meninggalkanku, Fel!
55
Bab. 55. Merindu!
56
Bab. 56. Dia, Cinta Pertamaku!
57
Bab. 57.
58
Bab. 58. Aku Sudah Tidak Waras!
59
Bab. 59. Aku Kekasih Kakakmu!
60
Bab. 60. Bertemu!
61
Bab. 61. Tentang Felisha.
62
Bab. 62. Masih, Tentang Felisha.
63
Bab. 63. Tentang Mimpi Buruk.
64
Bab. 64. Aku Janji!
65
Bab. 65. Terimakasih, Sudah Mencintaiku!
66
Bab. 66. Aku Mencintaimu! 21+
67
Bab. 67. Dia Bernama Edward!
68
Bab. 68. Rencana Perjodohan!
69
Bab. 69. Kejutan Kecil.
70
Bab. 70. Menolak Perjodohan
71
Bab. 71. Apa Terjadi Sesuatu Disana?
72
Bab. 72. Ada Apa Denganmu, Ed?
73
Bab. 73. Maafkan Aku, Laura!
74
Bab. 74. Kamu Menolak Lamaranku?
75
Bab. 75. Jangan Menyakitinya!
76
Bab. 76. Berpikir Ulang Menikahkan Kalian!
77
Bab. 77. Aku Setuju!
78
Bab. 78. Jangan Menyakitinya, Ed!
79
Bab. 79. Tentang Perjodohan.
80
Bab. 80. Selamat Bos!
81
Bab. 81. Melamar Laura.
82
Bab. 82. Papi Edward.
83
Bab. 83. Menjelang Pernikahan.
84
Bab. 84. Pria Asing.
85
Bab. 85. Sehari Sebelum Pernikahan.
86
Bab. 86. Hari Pernikahan.
87
Bab. 87. Masih Di Hari Pernikahan.
88
Bab. 88. Papa Jahat!
89
Bab. 89. Hallo, Mami.
90
Bab. 90. Hallo, Ayah.
91
Bab. 91. Tidak Hamil?
92
Bab. 92. Rencana Jahat.
93
Bab. 93. Hadiah Pernikahan.
94
Bab. 94. Tentang Damian.
95
Bab. 95. Bercengkerama.
96
Bab. 96. Dua Puluh Satu Ples!
97
Bab. 97. Pertemuan.
98
Bab. 98. Meminta Maaf.
99
Bab. 99. Kedatangan Damian.
100
Bab. 100. Tidak Akan Meninggalkan Panti.
101
Bab. 101. Aku Tidak Nyaman.
102
Bab. 102. Merindukan Papa dan Mami.
103
Bab. 103. Kakak Johan.
104
Bab. 104. Dia Teresha Hadi.
105
Bab. 105. Keluarga.
106
Bab. 106. Bertemu Damian.
107
Bab. 107. Apa Anak Itu Leo?
108
Bab. 108. Melamar Monica.
109
Bab. 109. Edward Bercerita.
110
Bab. 110. Ancaman Laura!
111
Bab. 111. Aku Sedang Kesal 21++
112
Bab. 112. Aku Lelah, Papi.
113
Bab. 113. Hugo Tower
114
Bab. 114. Memberitahu Leo.
115
Bab. 115. Aku Anak Kalian.
116
Bab. 116. Ayo Lakukan Test DNA!
117
Bab. 117. Felisha Dan Teresha.
118
Bab. 118. Pesan Dari Bagas.
119
Bab. 119. Maafkan Mama.
120
Iklan-iklan.
121
Bab. 120. Hasil Tes DNA.
122
Bab. 121. Sebuah Kenyataan.
123
Bab. 122. Satu Saja Belum Jadi.
124
Bab. 123. Pernikahan Johan dan Monica.
125
Bab. 124. Anda Yang Telah Membuangku.
126
Bab. 125. Rumah 40 M.
127
Bab. 126. Gadis SMA
128
Bab. 127. Mewujudkan Fantasi 21+++
129
Bab. 128. Hamil 5 Minggu.
130
Bab. 129. Ucapkan Selamat Padaku!
131
Bab. 130. Gara-Gara Parfum.
132
Bab. 131. Kabar Bahagia.
133
Bab. 132. Melindungi Adik.
134
Bab. 133. Syarat Dari Leo.
135
Bab. 134. Kedatangan Sahabat.
136
Bab. 135. Gara-Gara Sarapan.
137
Bab. 136. Terima Kasih, La.
138
Bab. 137. Keputusan Teresha.
139
Bab. 138. Kedatangan Leo.
140
Bab. 139. Bukan Urusanku!
141
Bab. 140. Kami Menerima Syarat Mu.
142
Bab. 141. Ngidam Bebek Betutu.
143
Bab. 142. Ubud - Bali.
144
Bab. 143. Hanya Untuk Leo.
145
Bab. 144. Menghabiskan Waktu Berdua.
146
Bab. 145. Kekhawatiran Laura.
147
Bab. 146. Monica Hamil.
148
Bab. 147. Meminta Seorang Adik.
149
Bab. 148. Alasan Meminta Adik.
150
Bab. 149. Semuanya Sudah Berlalu.
151
Bab. 150. Jangan Sakiti Leo, Lagi!
152
Bab. 151. Selamat, Papa dan Mama.
153
Bab. 152. Terima Kasih Cinta.
154
ExtraPart. Damian dan Teresha.
155
ExtraPart. Bulan Madu
156
ExtraPart. Mengunjungi Leo.
157
ExtraPart. Edward Dan Laura.
158
ExtraPart. Piknik Dadakan.
159
ExtraPart. Hadiah Di Hari Wisuda.
160
ExtraPart. Sangat Bahagia.
161
ExtraPart. Persiapan Melahirkan.
162
ExtraPart. Selamat Datang, Boy.
163
ExtraPart. Edzard Alexander Hugo.
164
Iklan-iklan..

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!