Bab. 11. Sengaja Menggoda?

Jam pulang kampus telah tiba. Setelah tadi pagi memastikan ijin dari Edward, kini Laura melajukan mobil tuanya ke arah Yulia’s kitchen, tempat ia bekerja.

“Selamat siang, mbak”. Sapa Laura memasuki ruang kerja Yulia yang pintunya terbuka lebar.

Yulia menoleh, “Lala…” sontak ia bangun dari duduknya dan menghampiri Laura.

“La… kamu baik-baik saja? Kamu masih ‘utuh’ kan ?” Tanya Yulia menekankan kata ‘utuh’ nya.

Laura mengerti apa yang Yulia maksud. Ia pun mengangguk. “Aku masih utuh mbak. Ya, setidaknya untuk tadi malam. Tak tau apa yang terjadi di malam-malam berikutnya”. Laura berkata lirih.

Mau tidak mau, siap tidak siap, dia harus menyerahkan ‘diri’ kepada Edward, demi untuk membayar hutangnya.

“Ayo duduk, cerita sama mbak apa yang terjadi”.

“Tapi mbak, aku kesini mau bekerja”. Kata Laura.

“Bekerja..?” Tanya Yulia dengan dahi berkerut.

“Kamu masih boleh bekerja disini?” Tanyanya lagi.

“Iya mbak. Dia mengijinkan aku tetap bekerja setelah pulang kuliah. Asalkan aku kembali ke rumahnya sebelum ia tidur”. Jawab Laura

“Astaga. Syarat yang benar-benar berbeda. Biasanya pria-pria seperti itu akan melarang tawanannya untuk berkeliaran”. Kata Yulia menerawang.

“Aku pikir juga begitu mbak. Tapi tidak. Dia benar-benar hanya menjadikan aku teman tidurnya”.

“Mbak jadi penasaran, siapa pria itu?”

“Mbak mau tau? Nanti kalau mbak tau, mbak kaget lagi?” Kata Laura terkekeh.

“Katakan saja, La. Mbak tak akan mengambilnya. Suami mbak mau di kemanain”.

Laura tersenyum mendengar ucapan Yulia. “Dia,, Edward Alexander Hugo, mbak.”

“Apa?” Yulia kaget. “Ed-Edward,,, Alexander Hugo?” Tanya Yulia terbata. Dan Laura mengangguk.

“Kamu tidak mimpi kan La?” Yulia menguncang tubuh Laura.

“Tidak mbak. Aku serius. Bahkan kami semalam tidur seranjang.” Laura mengeluarkan dompetnya, ia mengambil tiga kartu yang Ed berikan. “Ini bahkan ia memberiku kartu-kartu ini. Disini ada namanya kan?” Laura menujuk kartu itu.

“Astaga Laura Anastasia, mimpi apa kamu dalam hidupmu? Beruntung sekali kamu”. Yulia tentu tau siapa pria itu.

“Apanya yang beruntung mbak? Apa guna semua ini, jika harus aku tukar dengan tubuhku?”

“Kamu yang sabar, mbak yakin, ini sudah menjadi takdir kamu di kehidupan ini”. Yulia mengusap punggung Laura.

“Oh ya La, kalau begitu, kamu hamil saja anak dia La. Lumayan kan kamu punya anak sultan. Anak kamu dan dia pasti akan menjadi pewaris kerajaan bisnis Hugo”. Mata Yulia berbinar.

“Hah” Laura kaget dengan ucapan Yulia.

“Mbak, bukannya kata mbak kemarin, jangan sampai aku hamil? Dia akan membuang ku setelah puas kan?” Laura mengingat ucapan Yulia.

“Ya, itu kemarin kan mbak belum tau, siapa pria yang memberimu uang.”

“Jika aku hamil, dan dia membuang ku, bagaimana mbak?”

“Kamu gunakan anak itu untuk memerasnya. Dia kan orang kaya”. Kata Yulia terkekeh.

Laura terdiam, apa nasibnya akan seperti yang Yulia katakan?

“Hei, kenapa melamun? Jangan kamu pikirkan ucapan mbak tadi. Mbak tidak serius. Prinsip mbak masih sama. Jangan sampai kamu hamil anaknya. La, ingat dia itu orang kaya. Kita hanya orang pinggiran. Kasta kita berbeda dengannya.” Yulia menghela nafasnya.

“Bukannya mbak mendoakan mu buruk, tapi cepat atau lambat ia pasti akan melakukan ‘itu’ padamu. Jadi mbak mohon, jaga dirimu jangan sampai kamu hamil, ya. Kamu mengerti maksud mbak, kan ?”

“Iya mbak aku mengerti”. Laura mengangguk. Mereka berpelukan sebentar. Kemudian Laura berpamitan untuk bekerja.

Di restoran ini, Laura mengambil pekerjaan serabutan. Ia akan bekerja dimana pun tenaganya dibutuhkan. Kadang membantu menghidangkan makanan, kadang ikut menyajikan makanan ke meja tamu bahkan sampai mencuci piring.

Sebenarnya Yulia meminta Laura bertugas sebagai pramusaji, tapi karena Laura yang tak bisa diam, akhirnya Yulia mengijinkan Laura bekerja dimana-mana.

*****

Waktu menunjukkan pukul 9 malam. Pekerjaan Laura telah usai, ia pamit pada teman-temannya yang masih bekerja untuk pulang.

Dengan kecepatan sedang ia mengemudikan mobil tuanya. Hingga tiba di pelataran basemen gedung penthouse Edward.

Saat sudah berada di luar mobil, dan hendak masuk lift, perhatian Laura tertuju pada deretan mobil mewah milik Edward. Seketika ucapan Yulia kembali terngiang.

‘Ya…kasta kita memang jauh berbeda, tuan’ batin Laura.

*****

“Selamat malam nona”. Johan menyambut Laura dengan ramah

“Astaga.. pak Jo?” Laura mengusap dadanya karena kaget.

Johan terkekeh melihatnya.

“Nona sudah makan malam?” Tanya Johan

“Sudah tadi di resto, pak Jo. Apa pak Jo menunggu kedatangan ku?”

“Iya nona”.

“Ah, lain kali tidak usah menunggu ku pak. Aku sudah membawa kartu akses”. Kata Laura tak enak hati. Siapa dia sampai harus di tunggu kedatangannya.

“Tidak masalah nona. Sudah menjadi tugasku menjaga keselamatan nona”. Johan menutup pintu dan menguncinya.

“Ah ya pak Jo, dimana tuan Ed ?” Laura celiingak-celinguk mencari Edward di seluruh penjuru ruang tamu.

“Bos ada di ruang kerjanya, nona?”

“Dimana?” Tanya Laura lagi.

“Diatas, pintu putih di sebelah kiri kamar bos itu, ruangan kerja”. Kata Jo menujuk lantai dua.

Laura mengangguk paham.

“Kalau begitu, aku permisi naik ke atas pak Jo”. Laura pamit. Jo mengangguk, setelah Laura menghilang di ujung tangga, Jo mematikan lampu ruang tamu, dan memasuki kamarnya.

*****

Laura membersihkan diri, dan berganti pakaian. seperti biasa ia selalu menggunakan pakaian tidur berbahan rayon.

Karena belum mengantuk, Laura memainkan ponselnya. Asyik berselancar di dunia maya, Laura tak menyadari kedatangan Edward.

“Kenapa belum mengganti ponselmu?” Tanya Edward melihat ponsel warna putih milik Laura.

“Hah” Laura terkejut.

“Tuan. Sejak kapan berada disini?”

“Sejak kamu senyum-senyum melihat foto laki-laki plastik itu”. Tunjuk Ed ke arah ponsel Laura.

Laura mencebikan bibirnya. Sembarangan saja Ed mengatakan idolanya laki-laki plastik.

“Kenapa belum mengganti ponselmu?” Tanya Ed lagi.

“Aku belum sempat tuan. Pulang kuliah tadi siang, aku langsung ke restoran untuk bekerja”. Jawab Laura.

“Besok ijin dari tempat kerja mu, beli ponsel yang baru, aku tidak mau melihat ponsel jelek mu lagi. Membuat mataku sakit saja”. Kata Edward sambil berlalu menuju ruang ganti.

“Sombong sekali dia” ingin sekali Laura melempar Edward dengan bantal. Tapi ia tak berani melakukannya.

*****

Edward telah kembali dari ruang ganti, penampilannya pun telah berubah. Kini ia hanya menggunakan baju kaos putih dan celana boxer hitam.

Ia berjalan menuju sisi sebelah kanan tempat tidur. Menyibakan selimut, lalu menyandarkan tubuhnya di kepala ranjang.

“Kenapa belum tidur?” Tanya Edward melihat Laura masih duduk.

“Aku menunggu tuan tidur duluan”. Jawab Laura.

“Kenapa menunggu aku tertidur? Kamu takut aku ‘memakan’ mu ?” Tanya Edward terkekeh.

“Tidak. Tuan tidak mungkin melakukan itu kan?”

“Kenapa kamu berpikir begitu? Kamu kira aku bukan pria normal?”

“Siapa tau saja begitu. Buktinya sampai sekarang, tuan masih melajang.” Upss.. Laura menutup mulutnya dengan kedua tangannya. Bodoh.. kenapa dia mengatakan hal itu.

“Jadi kamu pikir aku bukan pria normal? Karena itu kamu menggoda ku dengan dadamu itu?” Tunjuk Edward ke arah dada Laura.

Laura lalu menutup dadanya dengan bantal.

“Apa maksud tuan?”

“Aku tau.. kamu menggoda ku.. karena itu kamu sengaja kan tak menggunakan pakaian dalam di dadamu itu?”

“Hah”

.

.

.

To be continue

Terpopuler

Comments

Ica Snow Kim

Ica Snow Kim

MBAK YULIA NASIHATIN LAURA SOAL BEDA KASTA 😓😓😓

2023-03-19

0

nuna❤️

nuna❤️

ngakak Wee setelah tau prianya adalah kolong merak malam disuruh hamil aja

ada GK yg baca novel ini ditahun 2023

2023-02-09

1

Minthulrawan IR

Minthulrawan IR

nah mesumx dh muncul DECH😅😅😅😅

2022-11-28

1

lihat semua
Episodes
1 Bab. 1. Hutang 300 juta
2 Bab. 2. Pertemuan Pertama
3 Bab. 3. Bercerita
4 Bab. 4. Bimbang
5 Bab. 5. Menerima Tawaran Edward
6 Bab. 6. Tak Ada Pilihan Lain
7 Bab. 7. Transaksi Panti Asuhan
8 Bab. 8. Tinggal Bersama
9 Bab. 9. Ada Apa Dengan Edward
10 Bab. 10. Bantal Kenyal
11 Bab. 11. Sengaja Menggoda?
12 Bab. 12. Membeli Ponsel Baru
13 Bab. 13. Nyonya Samantha
14 Bab. 14. Insiden Panas Yang Memakan Korban
15 Bab. 15. Aku Masih Normal, Nona!
16 Bab. 16. Papa Edward
17 Bab. 17. Aku Merindukanmu, Ara.
18 Bab. 18. Panggil Aku, Ed.
19 Bab. 19. Kedatangan Mantan.
20 Bab. 20. Dia Mantan Pacarku, Ed.
21 Bab. 21. Tidak Bisakah Kita Berteman?
22 Bab. 22. Bali Hari Pertama.
23 Bab. 23. Setengah Panas.
24 Bab. 24. Makan Malam.
25 Bab. 25. Apa Kamu Mengidam?
26 Bab. 26. Bali Hari Kedua.
27 Bab. 27. Terjadi Sesuatu di Bali ?
28 Bab. 28. Amarah Edward.
29 Bab. 29. Masih, Amarah Edward.
30 Bab. 30. Kamu Milikku. 21+
31 Bab. 31. Menikahimu, Setelah Lulus!
32 Bab. 32. Jangan Terlalu Berharap, Laura!
33 Bab. 33. Hidangan Penutup! 21++
34 Bab. 34. Percayalah Padaku, Ara!
35 Bab. 35. Mengundurkan Diri!
36 Bab. 36. Aku Ingin Menghabisi Mu! 21+
37 Bab. 37. Aku Sungguh Jatuh Cinta Padamu!
38 Bab. 38. Dia Asisten Ku, Fel!
39 Bab. 39. Kamu Tidak Marah, Fel?
40 Bab. 40. Dia Mimpi Buruk Lagi?
41 Bab. 41. Maafkan Aku, Sayang!
42 Bab. 42. Kamu Pelakor, Laura!
43 Bab. 43. Apa Yang Sebenarnya Terjadi?
44 Bab. 44. Ada Apa Dengan mu ?
45 Bab. 45. Keponakan?
46 Bab. 46. Siapa Laura?
47 Bab. 47. Kamu Berbohong, Tuan Hugo!
48 Bab. 48. Kamu Dimana?
49 Bab. 49. Mantan Lagi!
50 Bab. 50. Bersiap Ke Kota!
51 Bab. 51. Kedatangan Felisha!
52 Bab. 52. Selamat Tinggal, Ed!
53 Bab. 53. Aku Harus Kemana?
54 Bab. 54. Dia Meninggalkanku, Fel!
55 Bab. 55. Merindu!
56 Bab. 56. Dia, Cinta Pertamaku!
57 Bab. 57.
58 Bab. 58. Aku Sudah Tidak Waras!
59 Bab. 59. Aku Kekasih Kakakmu!
60 Bab. 60. Bertemu!
61 Bab. 61. Tentang Felisha.
62 Bab. 62. Masih, Tentang Felisha.
63 Bab. 63. Tentang Mimpi Buruk.
64 Bab. 64. Aku Janji!
65 Bab. 65. Terimakasih, Sudah Mencintaiku!
66 Bab. 66. Aku Mencintaimu! 21+
67 Bab. 67. Dia Bernama Edward!
68 Bab. 68. Rencana Perjodohan!
69 Bab. 69. Kejutan Kecil.
70 Bab. 70. Menolak Perjodohan
71 Bab. 71. Apa Terjadi Sesuatu Disana?
72 Bab. 72. Ada Apa Denganmu, Ed?
73 Bab. 73. Maafkan Aku, Laura!
74 Bab. 74. Kamu Menolak Lamaranku?
75 Bab. 75. Jangan Menyakitinya!
76 Bab. 76. Berpikir Ulang Menikahkan Kalian!
77 Bab. 77. Aku Setuju!
78 Bab. 78. Jangan Menyakitinya, Ed!
79 Bab. 79. Tentang Perjodohan.
80 Bab. 80. Selamat Bos!
81 Bab. 81. Melamar Laura.
82 Bab. 82. Papi Edward.
83 Bab. 83. Menjelang Pernikahan.
84 Bab. 84. Pria Asing.
85 Bab. 85. Sehari Sebelum Pernikahan.
86 Bab. 86. Hari Pernikahan.
87 Bab. 87. Masih Di Hari Pernikahan.
88 Bab. 88. Papa Jahat!
89 Bab. 89. Hallo, Mami.
90 Bab. 90. Hallo, Ayah.
91 Bab. 91. Tidak Hamil?
92 Bab. 92. Rencana Jahat.
93 Bab. 93. Hadiah Pernikahan.
94 Bab. 94. Tentang Damian.
95 Bab. 95. Bercengkerama.
96 Bab. 96. Dua Puluh Satu Ples!
97 Bab. 97. Pertemuan.
98 Bab. 98. Meminta Maaf.
99 Bab. 99. Kedatangan Damian.
100 Bab. 100. Tidak Akan Meninggalkan Panti.
101 Bab. 101. Aku Tidak Nyaman.
102 Bab. 102. Merindukan Papa dan Mami.
103 Bab. 103. Kakak Johan.
104 Bab. 104. Dia Teresha Hadi.
105 Bab. 105. Keluarga.
106 Bab. 106. Bertemu Damian.
107 Bab. 107. Apa Anak Itu Leo?
108 Bab. 108. Melamar Monica.
109 Bab. 109. Edward Bercerita.
110 Bab. 110. Ancaman Laura!
111 Bab. 111. Aku Sedang Kesal 21++
112 Bab. 112. Aku Lelah, Papi.
113 Bab. 113. Hugo Tower
114 Bab. 114. Memberitahu Leo.
115 Bab. 115. Aku Anak Kalian.
116 Bab. 116. Ayo Lakukan Test DNA!
117 Bab. 117. Felisha Dan Teresha.
118 Bab. 118. Pesan Dari Bagas.
119 Bab. 119. Maafkan Mama.
120 Iklan-iklan.
121 Bab. 120. Hasil Tes DNA.
122 Bab. 121. Sebuah Kenyataan.
123 Bab. 122. Satu Saja Belum Jadi.
124 Bab. 123. Pernikahan Johan dan Monica.
125 Bab. 124. Anda Yang Telah Membuangku.
126 Bab. 125. Rumah 40 M.
127 Bab. 126. Gadis SMA
128 Bab. 127. Mewujudkan Fantasi 21+++
129 Bab. 128. Hamil 5 Minggu.
130 Bab. 129. Ucapkan Selamat Padaku!
131 Bab. 130. Gara-Gara Parfum.
132 Bab. 131. Kabar Bahagia.
133 Bab. 132. Melindungi Adik.
134 Bab. 133. Syarat Dari Leo.
135 Bab. 134. Kedatangan Sahabat.
136 Bab. 135. Gara-Gara Sarapan.
137 Bab. 136. Terima Kasih, La.
138 Bab. 137. Keputusan Teresha.
139 Bab. 138. Kedatangan Leo.
140 Bab. 139. Bukan Urusanku!
141 Bab. 140. Kami Menerima Syarat Mu.
142 Bab. 141. Ngidam Bebek Betutu.
143 Bab. 142. Ubud - Bali.
144 Bab. 143. Hanya Untuk Leo.
145 Bab. 144. Menghabiskan Waktu Berdua.
146 Bab. 145. Kekhawatiran Laura.
147 Bab. 146. Monica Hamil.
148 Bab. 147. Meminta Seorang Adik.
149 Bab. 148. Alasan Meminta Adik.
150 Bab. 149. Semuanya Sudah Berlalu.
151 Bab. 150. Jangan Sakiti Leo, Lagi!
152 Bab. 151. Selamat, Papa dan Mama.
153 Bab. 152. Terima Kasih Cinta.
154 ExtraPart. Damian dan Teresha.
155 ExtraPart. Bulan Madu
156 ExtraPart. Mengunjungi Leo.
157 ExtraPart. Edward Dan Laura.
158 ExtraPart. Piknik Dadakan.
159 ExtraPart. Hadiah Di Hari Wisuda.
160 ExtraPart. Sangat Bahagia.
161 ExtraPart. Persiapan Melahirkan.
162 ExtraPart. Selamat Datang, Boy.
163 ExtraPart. Edzard Alexander Hugo.
164 Iklan-iklan..
Episodes

Updated 164 Episodes

1
Bab. 1. Hutang 300 juta
2
Bab. 2. Pertemuan Pertama
3
Bab. 3. Bercerita
4
Bab. 4. Bimbang
5
Bab. 5. Menerima Tawaran Edward
6
Bab. 6. Tak Ada Pilihan Lain
7
Bab. 7. Transaksi Panti Asuhan
8
Bab. 8. Tinggal Bersama
9
Bab. 9. Ada Apa Dengan Edward
10
Bab. 10. Bantal Kenyal
11
Bab. 11. Sengaja Menggoda?
12
Bab. 12. Membeli Ponsel Baru
13
Bab. 13. Nyonya Samantha
14
Bab. 14. Insiden Panas Yang Memakan Korban
15
Bab. 15. Aku Masih Normal, Nona!
16
Bab. 16. Papa Edward
17
Bab. 17. Aku Merindukanmu, Ara.
18
Bab. 18. Panggil Aku, Ed.
19
Bab. 19. Kedatangan Mantan.
20
Bab. 20. Dia Mantan Pacarku, Ed.
21
Bab. 21. Tidak Bisakah Kita Berteman?
22
Bab. 22. Bali Hari Pertama.
23
Bab. 23. Setengah Panas.
24
Bab. 24. Makan Malam.
25
Bab. 25. Apa Kamu Mengidam?
26
Bab. 26. Bali Hari Kedua.
27
Bab. 27. Terjadi Sesuatu di Bali ?
28
Bab. 28. Amarah Edward.
29
Bab. 29. Masih, Amarah Edward.
30
Bab. 30. Kamu Milikku. 21+
31
Bab. 31. Menikahimu, Setelah Lulus!
32
Bab. 32. Jangan Terlalu Berharap, Laura!
33
Bab. 33. Hidangan Penutup! 21++
34
Bab. 34. Percayalah Padaku, Ara!
35
Bab. 35. Mengundurkan Diri!
36
Bab. 36. Aku Ingin Menghabisi Mu! 21+
37
Bab. 37. Aku Sungguh Jatuh Cinta Padamu!
38
Bab. 38. Dia Asisten Ku, Fel!
39
Bab. 39. Kamu Tidak Marah, Fel?
40
Bab. 40. Dia Mimpi Buruk Lagi?
41
Bab. 41. Maafkan Aku, Sayang!
42
Bab. 42. Kamu Pelakor, Laura!
43
Bab. 43. Apa Yang Sebenarnya Terjadi?
44
Bab. 44. Ada Apa Dengan mu ?
45
Bab. 45. Keponakan?
46
Bab. 46. Siapa Laura?
47
Bab. 47. Kamu Berbohong, Tuan Hugo!
48
Bab. 48. Kamu Dimana?
49
Bab. 49. Mantan Lagi!
50
Bab. 50. Bersiap Ke Kota!
51
Bab. 51. Kedatangan Felisha!
52
Bab. 52. Selamat Tinggal, Ed!
53
Bab. 53. Aku Harus Kemana?
54
Bab. 54. Dia Meninggalkanku, Fel!
55
Bab. 55. Merindu!
56
Bab. 56. Dia, Cinta Pertamaku!
57
Bab. 57.
58
Bab. 58. Aku Sudah Tidak Waras!
59
Bab. 59. Aku Kekasih Kakakmu!
60
Bab. 60. Bertemu!
61
Bab. 61. Tentang Felisha.
62
Bab. 62. Masih, Tentang Felisha.
63
Bab. 63. Tentang Mimpi Buruk.
64
Bab. 64. Aku Janji!
65
Bab. 65. Terimakasih, Sudah Mencintaiku!
66
Bab. 66. Aku Mencintaimu! 21+
67
Bab. 67. Dia Bernama Edward!
68
Bab. 68. Rencana Perjodohan!
69
Bab. 69. Kejutan Kecil.
70
Bab. 70. Menolak Perjodohan
71
Bab. 71. Apa Terjadi Sesuatu Disana?
72
Bab. 72. Ada Apa Denganmu, Ed?
73
Bab. 73. Maafkan Aku, Laura!
74
Bab. 74. Kamu Menolak Lamaranku?
75
Bab. 75. Jangan Menyakitinya!
76
Bab. 76. Berpikir Ulang Menikahkan Kalian!
77
Bab. 77. Aku Setuju!
78
Bab. 78. Jangan Menyakitinya, Ed!
79
Bab. 79. Tentang Perjodohan.
80
Bab. 80. Selamat Bos!
81
Bab. 81. Melamar Laura.
82
Bab. 82. Papi Edward.
83
Bab. 83. Menjelang Pernikahan.
84
Bab. 84. Pria Asing.
85
Bab. 85. Sehari Sebelum Pernikahan.
86
Bab. 86. Hari Pernikahan.
87
Bab. 87. Masih Di Hari Pernikahan.
88
Bab. 88. Papa Jahat!
89
Bab. 89. Hallo, Mami.
90
Bab. 90. Hallo, Ayah.
91
Bab. 91. Tidak Hamil?
92
Bab. 92. Rencana Jahat.
93
Bab. 93. Hadiah Pernikahan.
94
Bab. 94. Tentang Damian.
95
Bab. 95. Bercengkerama.
96
Bab. 96. Dua Puluh Satu Ples!
97
Bab. 97. Pertemuan.
98
Bab. 98. Meminta Maaf.
99
Bab. 99. Kedatangan Damian.
100
Bab. 100. Tidak Akan Meninggalkan Panti.
101
Bab. 101. Aku Tidak Nyaman.
102
Bab. 102. Merindukan Papa dan Mami.
103
Bab. 103. Kakak Johan.
104
Bab. 104. Dia Teresha Hadi.
105
Bab. 105. Keluarga.
106
Bab. 106. Bertemu Damian.
107
Bab. 107. Apa Anak Itu Leo?
108
Bab. 108. Melamar Monica.
109
Bab. 109. Edward Bercerita.
110
Bab. 110. Ancaman Laura!
111
Bab. 111. Aku Sedang Kesal 21++
112
Bab. 112. Aku Lelah, Papi.
113
Bab. 113. Hugo Tower
114
Bab. 114. Memberitahu Leo.
115
Bab. 115. Aku Anak Kalian.
116
Bab. 116. Ayo Lakukan Test DNA!
117
Bab. 117. Felisha Dan Teresha.
118
Bab. 118. Pesan Dari Bagas.
119
Bab. 119. Maafkan Mama.
120
Iklan-iklan.
121
Bab. 120. Hasil Tes DNA.
122
Bab. 121. Sebuah Kenyataan.
123
Bab. 122. Satu Saja Belum Jadi.
124
Bab. 123. Pernikahan Johan dan Monica.
125
Bab. 124. Anda Yang Telah Membuangku.
126
Bab. 125. Rumah 40 M.
127
Bab. 126. Gadis SMA
128
Bab. 127. Mewujudkan Fantasi 21+++
129
Bab. 128. Hamil 5 Minggu.
130
Bab. 129. Ucapkan Selamat Padaku!
131
Bab. 130. Gara-Gara Parfum.
132
Bab. 131. Kabar Bahagia.
133
Bab. 132. Melindungi Adik.
134
Bab. 133. Syarat Dari Leo.
135
Bab. 134. Kedatangan Sahabat.
136
Bab. 135. Gara-Gara Sarapan.
137
Bab. 136. Terima Kasih, La.
138
Bab. 137. Keputusan Teresha.
139
Bab. 138. Kedatangan Leo.
140
Bab. 139. Bukan Urusanku!
141
Bab. 140. Kami Menerima Syarat Mu.
142
Bab. 141. Ngidam Bebek Betutu.
143
Bab. 142. Ubud - Bali.
144
Bab. 143. Hanya Untuk Leo.
145
Bab. 144. Menghabiskan Waktu Berdua.
146
Bab. 145. Kekhawatiran Laura.
147
Bab. 146. Monica Hamil.
148
Bab. 147. Meminta Seorang Adik.
149
Bab. 148. Alasan Meminta Adik.
150
Bab. 149. Semuanya Sudah Berlalu.
151
Bab. 150. Jangan Sakiti Leo, Lagi!
152
Bab. 151. Selamat, Papa dan Mama.
153
Bab. 152. Terima Kasih Cinta.
154
ExtraPart. Damian dan Teresha.
155
ExtraPart. Bulan Madu
156
ExtraPart. Mengunjungi Leo.
157
ExtraPart. Edward Dan Laura.
158
ExtraPart. Piknik Dadakan.
159
ExtraPart. Hadiah Di Hari Wisuda.
160
ExtraPart. Sangat Bahagia.
161
ExtraPart. Persiapan Melahirkan.
162
ExtraPart. Selamat Datang, Boy.
163
ExtraPart. Edzard Alexander Hugo.
164
Iklan-iklan..

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!