Bab. 7. Transaksi Panti Asuhan

Keesokan harinya, pagi hari telah menyapa. Keriuhan telah terjadi di ruang makan panti asuhan, Laura bersama keluarga panti sedang sarapan pagi.

Ruang makan dirancang seperti restoran, disisi ruangan, terdapat meja panjang, lebih tepatnya meja prasmanan tempat menghidangkan makanan baik untuk sarapan, makan siang dan makan malam.

Ya, anggota keluarga panti memang makan dengan cara prasmanan, setelah semua anggota mengambil makanan, mereka akan mengambil tempat duduk di kursi meja makan, meja makannya pun tidak terlalu besar, satu meja makan, di tempati oleh lima orang. Seperti meja makan di restoran. Karena itu, di ruang makan itu terdapat beberapa meja makan.

Mereka makan dengan damai, tidak ada yang menyinggung masalah hutang, karena yang tau masalah hutang ini hanya ibu Maria, bibi Lily dan juga Laura. Para pekerja panti dan anak-anak tidak tau, karena ruang tamu untuk menerima tamu, terpisah dari ruangan tempat anak-anak.

****

Waktu menunjukkan pukul 10 pagi, anak-anak telah berada di ruangan mereka, di panti bagian belakang di temani beberapa pekerja. Ada juga yang menghabiskan waktu dengan belajar di perpustakaan panti di temani oleh Leo, anak tertua di panti ini.

Sementara Laura, ibu Maria dan bibi Lily kini berada diruang tamu. Mereka menunggu kedatangan nyonya Melissa sang rentenir.

Ketukan terdengar dipintu ruang tamu, terlihat sang tukang kebun panti datang menghantarkan tamu.

"Ibu Lily, ini ada tamu untuk ibu Maria" kata pak Toto

"Silahkan masuk, nyonya" bibi Lily menyambut nyonya Melissa kedepan pintu.

Dengan gaya angkuhnya, nyonya Melissa masuk ke dalam ruang tamu bersama ajudannya yang bernama Anwar. Mereka menghampiri ibu Maria dan juga Laura yang duduk di sofa.

"Silahkan duduk, nyonya, pak" kata bibi Lily sopan

"Mau minum apa nyonya ? Tanyanya lagi.

"Tidak perlu basa-basi, aku kesini untuk mengambil uangku, bukan untuk minum. Apa jangan-jangan kalian belum punya uang itu, sehingga mengulur-ngulur waktuku?" Kata nyonya Melissa

"Hahhh..." sebelum mulai bicara Laura terlebih dahulu menghela nafasnya.

"Nyonya tenang saja, kami sudah punya uang itu, kami hanya menjalankan sopan santun kepada tamu kami, sehingga kami menawarkan anda minum".

"Wah.. gadis manis, ternyata kamu pintar berbicara ya". Nyonya Melissa tersenyum sinis.

"Cepat mana uangnya? Jika kalian memang sudah punya. Aku tidak punya banyak waktu untuk berlama-lama disini".

Laura mengambil tas dari bawah meja, dan meletakannya di atas meja. Membuka resleting tas, dan terlihatlah uang dalam jumlah banyak.

Mata nyonya Melissa berbinar melihat banyaknya uang, seketika tangannya terulur meraih tas tersebut. Namun belum sampai tangan nyonya Melissa, tas itu ditarik lagi oleh Laura.

"Tidak secepat itu nyonya. Sebelum uang ini pindah ke tanganmu, tolong serahkan dulu sertifikat tanah panti ini". Kata Laura dengan tegas.

"Wow.. kamu benar-benar anak yang pintar gadis manis. Heh.. tentu aku akan mengembalikan sertifikat tanah ini, tak ada gunanya juga untukku".

Nyonya Meliasa menyuruh Anwar untuk mengembalikan sertifikat tersebut. Terlihat Anwar mebuka tas yang ia bawa. Lalu mengeluarkan sebuah map dari dalam tas itu.

"Seperti yang aku lakukan tadi, tolong buka map itu, dan tunjukan pada kami. Aku tidak mau kena tipu". Laura kembali berbicara

Anwar menoleh kepada majikannya, dan nyonya Melissa pun menganggukkan kepala.

Lalu Anwar membuka map itu, dan menujukan isinya. Terlihat sertifikat tanah panti didalam map itu.

"Kamu sudah lihat bukan, itu isinya masih sama dengan yang ibumu bawa dulu kepadaku, bahkan mapnya pun masih sama". Kata nyonya Melissa.

"Baiklah". Laura meletakan lagi tas uang itu ke atas meja. "Kita lakukan sekarang, pak tolong berikan sertifikat itu pada ibuku, dan aku akan memberikan tas ini pada nyonya mu". Kata Laura ke arah Anwar.

"Tentu nona" saut Anwar

Transaksi pun terjadi, dengan mata berkaca-kaca, ibu Maria menerima map berisi sertifikat tanah panti. Dan dengan mata berbinar, nyonya Melissa menerima tas berisi uang.

"Terimakasih Maria, kalau dari dulu begini, kan aku tidak usah marah-marah kepadamu. Lain kali kalau kamu membutuhkan pinjaman lagi, datanglah lagi kepadaku. Alamatku masih yang dulu". Kata nyonya Melissa

"Sama-sama nyonya, tapi maaf, tidak akan ada pinjam meminjam lagi kedepannya. Jika ibuku memerlukan uang, akulah yang akan memberikannya. Aku tidak akan membiarkan ibuku meminjam uang pada siapapun lagi". Laura menjawab dengan lantang tawaran nyonya Melissa.

"Hah.. kamu memang gadis yang sangat pintar. Beruntung sekali Maria punya anak gadis seperti dirimu".

"Aku memang beruntung nyonya, Tuhan memberiku anak gadis yang sangat menyayangi orang tuanya". Saut ibu Maria yang sedari tadi hanya diam.

"Baiklah, kalau begitu aku pulang dulu Maria, aku masih ada urusan lain. Ayo Anwar kita pulang".

"Mari nyonya". Anwar mengikuti majikannya berdiri dan meninggalkan ruang tamu panti, dengan di antar bibi Lily.

*****

Ibu Maria masih setia memandangi sertifikat itu, dia merasa bersalah kepada kedua sahabatnya, yaitu orang tua Laura. Hampir saja dia kehilangan panti asuhan yang selama 16 tahun ini ia dan orang tua Laura dirikan.

"Bu.." Laura membuyarkan lamunan ibu Maria.

"Nak.. ibu merasa bersalah kepada kedua orang tuamu. Seandainya panti ini diambil orang, apa yang akan ibu katakan nanti kepada orang tuamu? Mereka pasti akan sangat marah pada ibu". Ibu Maria kembali menangis.

Laura memeluk ibunya itu, "sudahlah bu, jangan dipikirkan lagi. Sekarang semuanya sudah selesai. Panti sudah aman. Aku mohon ibu simpan sertifikat ini dengan baik. Jika suatu hari nanti ibu perlu uang, tolong beritahu aku Bu. Aku yang akan mengusahakan uang untuk kalian. Jangan meminjam uang pada rentenir lagi. Aku mohon".

"Iya nak.. maafkan ibu".

"Maria, minumlah ini, aku buatkan teh hangat untuk mu. La, bibi juga buatkan untukmu". Bibi Lily datang dengan membawa tiga cangkir teh hangat.

"Terimakasih bi". Laura menerima cangkir teh itu. Meletakan satu di depan ibu Maria, dan mengambil satu lagi untuk dirinya.

****

Waktu menunjukkan pukul 3 sore. Setelah tadi urusan hutang selesai, Laura membantu pekerja panti membuat makan siang, dan setelah itu mereka makan siang bersama.

Kini Laura sedang berada di taman panti. Ia sedang memikirkan sesuatu. Dan setelah menimbang dan meyakinkan diri, dia pun menghubungi seseorang.

"Halo Ara.. ada kabar apa ? Apa urusan mu sudah selesai". Suara Edward terdengar di seberang panggilan.

"Halo Tuan, aku.. aku baik. Urusanku di panti juga sudah selesai". Saut Laura

"Apa sekarang kamu sudah kembali ke kota?"

"Tuan.. itu.."

"Itu apa Ara? Jangan katakan kalau kamu tidak akan kembali ke kota? Kalau sampai itu terjadi, lihat apa yang bisa aku lakukan pada panti asuhanmu itu". Suara Edward terdengar tidak bersahabat.

"Huhf..." Laura menghela nafasnya kasar. "Tuan maksud ku menghubungi mu, aku ingin minta ijin, bolehkah aku menghabiskan waktuku hari ini di panti ? Aku janji besok pagi aku akan kembali ke kota dan langsung ke penthouse mu".

"Benar begitu? Kamu tidak bermaksud membohongi ku kan?"

"Tuan.. aku tau dengan siapa aku berurusan sekarang. Meski aku bersembunyi di lubang semut pun, kamu pasti menemukan aku kan?"

"Kamu memang pintar Ara. Baiklah.. hanya hari ini, besok aku mau kamu sudah ada disini dan menemani aku tidur".

"Terimakasih Tuan". Laura pun mengakhiri sambungan telepon.

.

.

.

To be continue

Terpopuler

Comments

Eddy Junaedi

Eddy Junaedi

waduh galak bener mr ed ia takut jadinya

2023-10-23

0

Imelda*_*

Imelda*_*

wew

2022-11-14

0

Maghfirah Azizah

Maghfirah Azizah

Ngakak baca kisah tuan edward dan ara

2022-08-20

0

lihat semua
Episodes
1 Bab. 1. Hutang 300 juta
2 Bab. 2. Pertemuan Pertama
3 Bab. 3. Bercerita
4 Bab. 4. Bimbang
5 Bab. 5. Menerima Tawaran Edward
6 Bab. 6. Tak Ada Pilihan Lain
7 Bab. 7. Transaksi Panti Asuhan
8 Bab. 8. Tinggal Bersama
9 Bab. 9. Ada Apa Dengan Edward
10 Bab. 10. Bantal Kenyal
11 Bab. 11. Sengaja Menggoda?
12 Bab. 12. Membeli Ponsel Baru
13 Bab. 13. Nyonya Samantha
14 Bab. 14. Insiden Panas Yang Memakan Korban
15 Bab. 15. Aku Masih Normal, Nona!
16 Bab. 16. Papa Edward
17 Bab. 17. Aku Merindukanmu, Ara.
18 Bab. 18. Panggil Aku, Ed.
19 Bab. 19. Kedatangan Mantan.
20 Bab. 20. Dia Mantan Pacarku, Ed.
21 Bab. 21. Tidak Bisakah Kita Berteman?
22 Bab. 22. Bali Hari Pertama.
23 Bab. 23. Setengah Panas.
24 Bab. 24. Makan Malam.
25 Bab. 25. Apa Kamu Mengidam?
26 Bab. 26. Bali Hari Kedua.
27 Bab. 27. Terjadi Sesuatu di Bali ?
28 Bab. 28. Amarah Edward.
29 Bab. 29. Masih, Amarah Edward.
30 Bab. 30. Kamu Milikku. 21+
31 Bab. 31. Menikahimu, Setelah Lulus!
32 Bab. 32. Jangan Terlalu Berharap, Laura!
33 Bab. 33. Hidangan Penutup! 21++
34 Bab. 34. Percayalah Padaku, Ara!
35 Bab. 35. Mengundurkan Diri!
36 Bab. 36. Aku Ingin Menghabisi Mu! 21+
37 Bab. 37. Aku Sungguh Jatuh Cinta Padamu!
38 Bab. 38. Dia Asisten Ku, Fel!
39 Bab. 39. Kamu Tidak Marah, Fel?
40 Bab. 40. Dia Mimpi Buruk Lagi?
41 Bab. 41. Maafkan Aku, Sayang!
42 Bab. 42. Kamu Pelakor, Laura!
43 Bab. 43. Apa Yang Sebenarnya Terjadi?
44 Bab. 44. Ada Apa Dengan mu ?
45 Bab. 45. Keponakan?
46 Bab. 46. Siapa Laura?
47 Bab. 47. Kamu Berbohong, Tuan Hugo!
48 Bab. 48. Kamu Dimana?
49 Bab. 49. Mantan Lagi!
50 Bab. 50. Bersiap Ke Kota!
51 Bab. 51. Kedatangan Felisha!
52 Bab. 52. Selamat Tinggal, Ed!
53 Bab. 53. Aku Harus Kemana?
54 Bab. 54. Dia Meninggalkanku, Fel!
55 Bab. 55. Merindu!
56 Bab. 56. Dia, Cinta Pertamaku!
57 Bab. 57.
58 Bab. 58. Aku Sudah Tidak Waras!
59 Bab. 59. Aku Kekasih Kakakmu!
60 Bab. 60. Bertemu!
61 Bab. 61. Tentang Felisha.
62 Bab. 62. Masih, Tentang Felisha.
63 Bab. 63. Tentang Mimpi Buruk.
64 Bab. 64. Aku Janji!
65 Bab. 65. Terimakasih, Sudah Mencintaiku!
66 Bab. 66. Aku Mencintaimu! 21+
67 Bab. 67. Dia Bernama Edward!
68 Bab. 68. Rencana Perjodohan!
69 Bab. 69. Kejutan Kecil.
70 Bab. 70. Menolak Perjodohan
71 Bab. 71. Apa Terjadi Sesuatu Disana?
72 Bab. 72. Ada Apa Denganmu, Ed?
73 Bab. 73. Maafkan Aku, Laura!
74 Bab. 74. Kamu Menolak Lamaranku?
75 Bab. 75. Jangan Menyakitinya!
76 Bab. 76. Berpikir Ulang Menikahkan Kalian!
77 Bab. 77. Aku Setuju!
78 Bab. 78. Jangan Menyakitinya, Ed!
79 Bab. 79. Tentang Perjodohan.
80 Bab. 80. Selamat Bos!
81 Bab. 81. Melamar Laura.
82 Bab. 82. Papi Edward.
83 Bab. 83. Menjelang Pernikahan.
84 Bab. 84. Pria Asing.
85 Bab. 85. Sehari Sebelum Pernikahan.
86 Bab. 86. Hari Pernikahan.
87 Bab. 87. Masih Di Hari Pernikahan.
88 Bab. 88. Papa Jahat!
89 Bab. 89. Hallo, Mami.
90 Bab. 90. Hallo, Ayah.
91 Bab. 91. Tidak Hamil?
92 Bab. 92. Rencana Jahat.
93 Bab. 93. Hadiah Pernikahan.
94 Bab. 94. Tentang Damian.
95 Bab. 95. Bercengkerama.
96 Bab. 96. Dua Puluh Satu Ples!
97 Bab. 97. Pertemuan.
98 Bab. 98. Meminta Maaf.
99 Bab. 99. Kedatangan Damian.
100 Bab. 100. Tidak Akan Meninggalkan Panti.
101 Bab. 101. Aku Tidak Nyaman.
102 Bab. 102. Merindukan Papa dan Mami.
103 Bab. 103. Kakak Johan.
104 Bab. 104. Dia Teresha Hadi.
105 Bab. 105. Keluarga.
106 Bab. 106. Bertemu Damian.
107 Bab. 107. Apa Anak Itu Leo?
108 Bab. 108. Melamar Monica.
109 Bab. 109. Edward Bercerita.
110 Bab. 110. Ancaman Laura!
111 Bab. 111. Aku Sedang Kesal 21++
112 Bab. 112. Aku Lelah, Papi.
113 Bab. 113. Hugo Tower
114 Bab. 114. Memberitahu Leo.
115 Bab. 115. Aku Anak Kalian.
116 Bab. 116. Ayo Lakukan Test DNA!
117 Bab. 117. Felisha Dan Teresha.
118 Bab. 118. Pesan Dari Bagas.
119 Bab. 119. Maafkan Mama.
120 Iklan-iklan.
121 Bab. 120. Hasil Tes DNA.
122 Bab. 121. Sebuah Kenyataan.
123 Bab. 122. Satu Saja Belum Jadi.
124 Bab. 123. Pernikahan Johan dan Monica.
125 Bab. 124. Anda Yang Telah Membuangku.
126 Bab. 125. Rumah 40 M.
127 Bab. 126. Gadis SMA
128 Bab. 127. Mewujudkan Fantasi 21+++
129 Bab. 128. Hamil 5 Minggu.
130 Bab. 129. Ucapkan Selamat Padaku!
131 Bab. 130. Gara-Gara Parfum.
132 Bab. 131. Kabar Bahagia.
133 Bab. 132. Melindungi Adik.
134 Bab. 133. Syarat Dari Leo.
135 Bab. 134. Kedatangan Sahabat.
136 Bab. 135. Gara-Gara Sarapan.
137 Bab. 136. Terima Kasih, La.
138 Bab. 137. Keputusan Teresha.
139 Bab. 138. Kedatangan Leo.
140 Bab. 139. Bukan Urusanku!
141 Bab. 140. Kami Menerima Syarat Mu.
142 Bab. 141. Ngidam Bebek Betutu.
143 Bab. 142. Ubud - Bali.
144 Bab. 143. Hanya Untuk Leo.
145 Bab. 144. Menghabiskan Waktu Berdua.
146 Bab. 145. Kekhawatiran Laura.
147 Bab. 146. Monica Hamil.
148 Bab. 147. Meminta Seorang Adik.
149 Bab. 148. Alasan Meminta Adik.
150 Bab. 149. Semuanya Sudah Berlalu.
151 Bab. 150. Jangan Sakiti Leo, Lagi!
152 Bab. 151. Selamat, Papa dan Mama.
153 Bab. 152. Terima Kasih Cinta.
154 ExtraPart. Damian dan Teresha.
155 ExtraPart. Bulan Madu
156 ExtraPart. Mengunjungi Leo.
157 ExtraPart. Edward Dan Laura.
158 ExtraPart. Piknik Dadakan.
159 ExtraPart. Hadiah Di Hari Wisuda.
160 ExtraPart. Sangat Bahagia.
161 ExtraPart. Persiapan Melahirkan.
162 ExtraPart. Selamat Datang, Boy.
163 ExtraPart. Edzard Alexander Hugo.
164 Iklan-iklan..
Episodes

Updated 164 Episodes

1
Bab. 1. Hutang 300 juta
2
Bab. 2. Pertemuan Pertama
3
Bab. 3. Bercerita
4
Bab. 4. Bimbang
5
Bab. 5. Menerima Tawaran Edward
6
Bab. 6. Tak Ada Pilihan Lain
7
Bab. 7. Transaksi Panti Asuhan
8
Bab. 8. Tinggal Bersama
9
Bab. 9. Ada Apa Dengan Edward
10
Bab. 10. Bantal Kenyal
11
Bab. 11. Sengaja Menggoda?
12
Bab. 12. Membeli Ponsel Baru
13
Bab. 13. Nyonya Samantha
14
Bab. 14. Insiden Panas Yang Memakan Korban
15
Bab. 15. Aku Masih Normal, Nona!
16
Bab. 16. Papa Edward
17
Bab. 17. Aku Merindukanmu, Ara.
18
Bab. 18. Panggil Aku, Ed.
19
Bab. 19. Kedatangan Mantan.
20
Bab. 20. Dia Mantan Pacarku, Ed.
21
Bab. 21. Tidak Bisakah Kita Berteman?
22
Bab. 22. Bali Hari Pertama.
23
Bab. 23. Setengah Panas.
24
Bab. 24. Makan Malam.
25
Bab. 25. Apa Kamu Mengidam?
26
Bab. 26. Bali Hari Kedua.
27
Bab. 27. Terjadi Sesuatu di Bali ?
28
Bab. 28. Amarah Edward.
29
Bab. 29. Masih, Amarah Edward.
30
Bab. 30. Kamu Milikku. 21+
31
Bab. 31. Menikahimu, Setelah Lulus!
32
Bab. 32. Jangan Terlalu Berharap, Laura!
33
Bab. 33. Hidangan Penutup! 21++
34
Bab. 34. Percayalah Padaku, Ara!
35
Bab. 35. Mengundurkan Diri!
36
Bab. 36. Aku Ingin Menghabisi Mu! 21+
37
Bab. 37. Aku Sungguh Jatuh Cinta Padamu!
38
Bab. 38. Dia Asisten Ku, Fel!
39
Bab. 39. Kamu Tidak Marah, Fel?
40
Bab. 40. Dia Mimpi Buruk Lagi?
41
Bab. 41. Maafkan Aku, Sayang!
42
Bab. 42. Kamu Pelakor, Laura!
43
Bab. 43. Apa Yang Sebenarnya Terjadi?
44
Bab. 44. Ada Apa Dengan mu ?
45
Bab. 45. Keponakan?
46
Bab. 46. Siapa Laura?
47
Bab. 47. Kamu Berbohong, Tuan Hugo!
48
Bab. 48. Kamu Dimana?
49
Bab. 49. Mantan Lagi!
50
Bab. 50. Bersiap Ke Kota!
51
Bab. 51. Kedatangan Felisha!
52
Bab. 52. Selamat Tinggal, Ed!
53
Bab. 53. Aku Harus Kemana?
54
Bab. 54. Dia Meninggalkanku, Fel!
55
Bab. 55. Merindu!
56
Bab. 56. Dia, Cinta Pertamaku!
57
Bab. 57.
58
Bab. 58. Aku Sudah Tidak Waras!
59
Bab. 59. Aku Kekasih Kakakmu!
60
Bab. 60. Bertemu!
61
Bab. 61. Tentang Felisha.
62
Bab. 62. Masih, Tentang Felisha.
63
Bab. 63. Tentang Mimpi Buruk.
64
Bab. 64. Aku Janji!
65
Bab. 65. Terimakasih, Sudah Mencintaiku!
66
Bab. 66. Aku Mencintaimu! 21+
67
Bab. 67. Dia Bernama Edward!
68
Bab. 68. Rencana Perjodohan!
69
Bab. 69. Kejutan Kecil.
70
Bab. 70. Menolak Perjodohan
71
Bab. 71. Apa Terjadi Sesuatu Disana?
72
Bab. 72. Ada Apa Denganmu, Ed?
73
Bab. 73. Maafkan Aku, Laura!
74
Bab. 74. Kamu Menolak Lamaranku?
75
Bab. 75. Jangan Menyakitinya!
76
Bab. 76. Berpikir Ulang Menikahkan Kalian!
77
Bab. 77. Aku Setuju!
78
Bab. 78. Jangan Menyakitinya, Ed!
79
Bab. 79. Tentang Perjodohan.
80
Bab. 80. Selamat Bos!
81
Bab. 81. Melamar Laura.
82
Bab. 82. Papi Edward.
83
Bab. 83. Menjelang Pernikahan.
84
Bab. 84. Pria Asing.
85
Bab. 85. Sehari Sebelum Pernikahan.
86
Bab. 86. Hari Pernikahan.
87
Bab. 87. Masih Di Hari Pernikahan.
88
Bab. 88. Papa Jahat!
89
Bab. 89. Hallo, Mami.
90
Bab. 90. Hallo, Ayah.
91
Bab. 91. Tidak Hamil?
92
Bab. 92. Rencana Jahat.
93
Bab. 93. Hadiah Pernikahan.
94
Bab. 94. Tentang Damian.
95
Bab. 95. Bercengkerama.
96
Bab. 96. Dua Puluh Satu Ples!
97
Bab. 97. Pertemuan.
98
Bab. 98. Meminta Maaf.
99
Bab. 99. Kedatangan Damian.
100
Bab. 100. Tidak Akan Meninggalkan Panti.
101
Bab. 101. Aku Tidak Nyaman.
102
Bab. 102. Merindukan Papa dan Mami.
103
Bab. 103. Kakak Johan.
104
Bab. 104. Dia Teresha Hadi.
105
Bab. 105. Keluarga.
106
Bab. 106. Bertemu Damian.
107
Bab. 107. Apa Anak Itu Leo?
108
Bab. 108. Melamar Monica.
109
Bab. 109. Edward Bercerita.
110
Bab. 110. Ancaman Laura!
111
Bab. 111. Aku Sedang Kesal 21++
112
Bab. 112. Aku Lelah, Papi.
113
Bab. 113. Hugo Tower
114
Bab. 114. Memberitahu Leo.
115
Bab. 115. Aku Anak Kalian.
116
Bab. 116. Ayo Lakukan Test DNA!
117
Bab. 117. Felisha Dan Teresha.
118
Bab. 118. Pesan Dari Bagas.
119
Bab. 119. Maafkan Mama.
120
Iklan-iklan.
121
Bab. 120. Hasil Tes DNA.
122
Bab. 121. Sebuah Kenyataan.
123
Bab. 122. Satu Saja Belum Jadi.
124
Bab. 123. Pernikahan Johan dan Monica.
125
Bab. 124. Anda Yang Telah Membuangku.
126
Bab. 125. Rumah 40 M.
127
Bab. 126. Gadis SMA
128
Bab. 127. Mewujudkan Fantasi 21+++
129
Bab. 128. Hamil 5 Minggu.
130
Bab. 129. Ucapkan Selamat Padaku!
131
Bab. 130. Gara-Gara Parfum.
132
Bab. 131. Kabar Bahagia.
133
Bab. 132. Melindungi Adik.
134
Bab. 133. Syarat Dari Leo.
135
Bab. 134. Kedatangan Sahabat.
136
Bab. 135. Gara-Gara Sarapan.
137
Bab. 136. Terima Kasih, La.
138
Bab. 137. Keputusan Teresha.
139
Bab. 138. Kedatangan Leo.
140
Bab. 139. Bukan Urusanku!
141
Bab. 140. Kami Menerima Syarat Mu.
142
Bab. 141. Ngidam Bebek Betutu.
143
Bab. 142. Ubud - Bali.
144
Bab. 143. Hanya Untuk Leo.
145
Bab. 144. Menghabiskan Waktu Berdua.
146
Bab. 145. Kekhawatiran Laura.
147
Bab. 146. Monica Hamil.
148
Bab. 147. Meminta Seorang Adik.
149
Bab. 148. Alasan Meminta Adik.
150
Bab. 149. Semuanya Sudah Berlalu.
151
Bab. 150. Jangan Sakiti Leo, Lagi!
152
Bab. 151. Selamat, Papa dan Mama.
153
Bab. 152. Terima Kasih Cinta.
154
ExtraPart. Damian dan Teresha.
155
ExtraPart. Bulan Madu
156
ExtraPart. Mengunjungi Leo.
157
ExtraPart. Edward Dan Laura.
158
ExtraPart. Piknik Dadakan.
159
ExtraPart. Hadiah Di Hari Wisuda.
160
ExtraPart. Sangat Bahagia.
161
ExtraPart. Persiapan Melahirkan.
162
ExtraPart. Selamat Datang, Boy.
163
ExtraPart. Edzard Alexander Hugo.
164
Iklan-iklan..

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!